Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh kepuasan wisatawan untuk melakukan Word of Mouth. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.18 menunjukkan dimana nilai t kepuasan wisatawan sebesar 8,819dengan tingkat signifikansi t hitung adalah 0,000 (p<0,05), sehingga hipotesis 5 didukung.
Koefisien regresi variabel kepuasan wisatawan yang bernilai positif dan variabel lain pada kondisi ceteris paribus menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kepuasan wisatawan dengan word of mouth. Jadi, jika variabel kepuasan wisatawan meningkat maka word of mouth juga akan meningkat.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Eugene (1998), membuktikan pengaruh signifikan kepuasan pelanggan untuk merekomendasikan ke pihak lain melalui komunikasi positif dari mulut ke
commit to user
73 mulut dan penelitian Molinari (2008) menemukan bahwa kepuasan berhubungan positif dengan Word of Mouth. Temuan ini mendukung semua hubungan yang signifikan antara kepuasan pelanggan dan Word of Mouth.
Jadi, semakin puas wisatawan yang menyaksikan acara Solo Batik Carnival, maka akan semakin tinggi niatan berperilaku dari wisatawan untuk melakukan Word of Mouth atau merekomendasikan acara tersebut kepada pihak lain. Peningkatan kepuasan wisatawan dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas dari atribut/elemen pendukung Solo Batik Carnival.
commit to user
74 BAB V
PENUTUP
Pada bagian ini akan dipaparkan kesimpulan, saran, keterbatasan penelitian, dan implikasi manajerial yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan sebagai bagian akhir dari penelitian yang telah dilakukan penulis.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Atribut Solo Batik Carnival berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik kualitas dari atribut Solo Batik Carnival akan meningkatkan kepuasan wisatawan yang menyaksikan acara tersebut.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam atribut Solo Batik Carnival
dilihat dari karakteristik demografi responden. Karakteristik demografi tersebut diukur dari variabel jenis kelamin responden, asal daerah responden, dan pendapatan responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap wisatawan yang menyaksikan Solo Batik Carnival baik pria maupun wanita, yang berasal dari Surakarta maupun yang berasal dari luar Surakarta, dan dengan tingkat pendapatan tertentu akan mempunyai persepsi yang berbeda mengenai atribut/elemen pendukung acara Solo Batik Carnival.
commit to user
75 3. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam kepuasan wisatawan dilihat dari karakteristik demografi responden. Karakteristik demografi tersebut diukur dari variabel jenis kelamin responden, asal daerah responden, dan pendapatan responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap wisatawan yang menyaksikan Solo Batik Carnival baik pria atau wanita, yang berasal dari Surakarta maupun yang berasal dari luar Surakarta, dan dengan tingkat pendapatan tertentu akan merasakan kepuasan yang berbeda-beda terhadap acara Solo Batik Carnival yang telah mereka saksikan.
4. Secara empiris terbukti bahwa karakteristik demografi sebagai variabel kontrol yang berpengaruh secara segnifikan pada kepuasan wisatawan. Karakteristik demografi tersebut diukur dari variabel responden wanita (KD1) dan variabel responden dari luar Surakarta (KD3).
5. Hasil analisis menunjukkan kepuasan wisatawan berpengaruh terhadap
Word of Mouth. Hal ini menunjukkan bahwa semakin puas wisatawan terhadap Solo Batik Carnival mengakibatkan semakin tinggi wisatawan untuk melakukan Word of Mouth tentang Solo Batik Carnival pada orang lain.
commit to user
76 B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis masih banyak memiliki keterbatasan, antara lain:
1. Dalam penelitian ini objek amatan yang digunakan dalam studi ini difokuskan pada even Solo Batik Carnival, sehingga berdampak pada generalisasi studi yang bersifat terbatas pada even Solo Batik Carnival.
2. Penentuan variabel independen hanya terbatas satu variabel saja yaitu atribut pendukung wisata budaya yang berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan.
3. Studi ini tidak menggunakan data longitudinal (data yang diperoleh dari objek yang diamati secara berulang dan dikumpulkan pada kurun waktu yang berbeda), tetapi didasarkan pada data cross-sectional (data yang dikumpulkan pada satu kurun waktu tertentu), sehingga hasilnya hanya berlaku untuk penyelenggaraan pada tanggal 23 Juni 2010.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang diberikan adalah sebagai berikut :
1. Saran untuk studi kedepan
a. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian pada even karnaval yang berbeda dan juga membandingkan antar-even wisata budaya yang ada di Kota Solo, misalnya SIEM, sehingga konsep yang dimodelkan dapat ditingkatkan generalisasinya dan memberikan
commit to user
77 gambaran yang lebih luas mengenai atribut wisata budaya, kepuasan wisatawan, dan word of mouth.
b. Menambah variabel independen yang dapat mempengaruhi kepuasan wisatawan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh C.B Castro et al., (2007), yang menemukan pengaruh citra destinasi wisata/destination’s image dan kualitas pelayanan/service quality terhadap kepuasan wisatawan. Sehingga penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih lengkap mengenai peran variabel- variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan.
c. Pengambilan data sebaiknya tidak hanya pada kurun waktu tertentu saja (data cross sectional), melainkan data diperoleh dari objek yang diamati secara berulang dan dikumpulkan pada kurun waktu yang berbeda (data longitudinal) agar hasil penelitian lebih baik lagi dan agar dapat diketahui apakah ada peningkatan kepuasan wisatawan atau tidak.
2. Saran praktis
a. Studi ini disarankan dapat memberikan pemahaman pada praktisi terhadap upaya-upaya untuk meningkatkan kepuasan wisatawan dan
word of mouth. Hal ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam ilmu pemasaran, khususnya dalam bidang pariwisata.
b. Studi ini disarankan pihak penyelenggara untuk lebih memperhatikan batik sebagai salah satu aset budaya yang perlu untuk dilestarikan dengan cara memperkenalkan jenis-jenis batik asli yang berasal dari
commit to user
78 Kota Solo. Sehingga diharapkan akan menambah pengetahuan wisatawan tentang batik sebagai warisan budaya leluhur.
D. Implikasi Manajerial
Studi ini diharapkan memberikan implikasi baik secara teoritis maupun praktis:
1. Implikasi Teoritis
Model dalam studi ini diharapkan mampu menjelaskan pengaruh Solo Batik Carnival terhadap kepuasan wisatawan, dengan karakteristik demografi sebagai variabel kontrol yang berpengaruh terhadap kepuasan. Dimana kepuasan wisatawan juga berpengaruh terhadap
word of mouth.
2. Implikasi Praktis
a. Solo Batik Carnival merupakan even pariwisata yang diselenggarakan setiap tahun untuk mempromosikan aset wisata budaya yang ada di Kota Solo dan sekitarnya kepada wisatawan nusantara dan mancanegara. Pihak penyelenggara Solo Batik Carnival hendaknya lebih fokus pada upaya mempertahankan atau meningkatkan atribut/elemen pendukung dari Solo Batik Carnival
yang berkontribusi terhadap kepuasan wisatawan, sehingga diharapkan wisatawan akan lebih puas dengan acara Solo Batik Carnival dan melakukan Word of Mouth sebagai sarana promosi untuk Kota Solo.
commit to user
79 b. Berdasarkan distribusi jawaban pertanyaan terbuka, agar dapat meningkatkan ketertarikan wisatawan untuk menyaksikan Solo Batik Carnival di tahun-tahun berikutnya, maka sebaiknya panitia membuat konsep acara yang lebih unik, menarik, dan kreatif. Selain itu, panitia juga diharapkan menambah stand pameran dan hiburan, menciptakan kostum-kostum karnaval yang lebih unik, menambah peserta dari dalam maupun luar negeri, meningkatkan promosi Solo Batik Carnival, serta menambah fasilitas untuk pengunjung.