• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Plus Al-Kautsar Malang

Konstanta X Hasil Statistik Kolinieritas

B. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Plus Al-Kautsar Malang

1. Pengaruh Kompetensi Pedagogik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Plus Al-Kautsar Malang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa mata pelajarn ips di SMP Plus Al-Kautsar Malang. Dimana semakin

4

Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen (Bandung: Citra Umbara, 2009), h. 228-230

tinggi tingkat kompetensi pedagogik guru maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa begitu pula sebaliknya. Hal ini sesuai dengan PP No.74 tahun 2008 pasal 3 ayat (4) dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelolah pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktulisasikan berbagai potensi yang dimilkinya.5

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru berkenaan dengan penguasaan teoris dan proses aplikasinya dalam pembelajaran. Kompetensi tersebut paling tidak berhubungan dengan, yaitu: pertama, menguasai karakteristik pesert didik; kedua, menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaraan; ketiga, mengembangkan kurikulum dan rancangan pembelajaran; keempat, Tujuan Instruksional Khusu (TIK) untuk kepentingan pembelajaran; kelima, memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik; keenam, berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik; ketuju, menyelenggarakan evaluasi dan penilaian dan proses hasil belajar; kedelapan, memanfaatkan hasil evaluasi dan penilaian untuk kepentingan belajar; dan kesembilan, melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kemampuan ini sangat menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.

5

2. Pengaruh Kompetensi Kepribadian terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Plus Al-Kautsar Malang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa mata pelajarn ips di SMP Plus Al-Kautsar Malang. Dimana semakin tinggi tingkat kompetensi kepribadian seorang guru maka semakin tinggi hasil belajar siswa begitu pula sebaliknya. Hal ini sesuai dengan Wahab yang terdapat dalam bukunya bawasannya kemampuan personal yang mencerminkan kepribadin ini terdiri dari (1) mantap dan stabil, memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma hukum, norma sosial, dan etika yang berlaku. (2) dewasa yang berarti kemandirian untuk bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. (3) arif dan bijaksana, yaitu tampilannya manfaat bagi peserta didik, sekolah dan masyarakat dengan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak, (4) berwibawa, yaitu perilaku guru yang disegani sehingga berpengaruh positif terhadap peserta didik, dan (5) memiliki akhlak mulia dan memiliki perilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik. 6

Kepribadian itu sendiri bagi guru sangat penting dimana Kepribadian akan turut menentukan apakah para guru dapat disebut sebagai pendidik yang baik atau sebaliknya, justru menjadi perusak anak didiknya. Menurut Rifai (2009), seorang guru harus memiliki sikap yang

dapat memiliki kepribadian sehingga dapat dibedakan dengan guru yang lain.7

Oleh karenanya guru sebagai teladan bagi murid-muridnya harus memiliki sikap dan kepribadian utuh yang dapat dijadikan tokoh panutan idola dalam seluruh segi kehidupannya. Karenanya, guru harus berusaha memilih dan melkukan perbuatan yang positif agar dapat mengangkat citra baik dan wibawanya, terutama didepan murid-muridnya.

3. Kompetensi Sosial terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Plus Al-Kautsar Malang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa mata pelajarn ips di SMP Plus Al-Kautsar Malang. Dimana semakin tinggi tingkat kompetensi sosial guru maka semakin tinggi hasil belajar siswa begitu pula sebaliknya. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen No.14/2005 dan Peraturan Pemerintah No 19/2005 menyatakan pada Butir d, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.8 Hal itu berarti kompetensi sosial terkait dengan kemampuan guru sebagai makhluk sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Sebagai makhluk

77

Jamal Makmur Asmani, 7kompetensi Guru Menyenangkan Dan Professional (Yogyakarta: power books (IHDINA), 2009), hlm 112

8

sosial guru berperilaku santun, mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya secara efektif dan menarik.

4. Kompetensi Profesional terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di SMP Plus Al-Kautsar Malang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa mata pelajarn ips di SMP Plus Al-Kautsar Malangdimana semakin tinggi tingkat kompetensi professional seorang guru maka semakin tinggi hasil belajar siswa begitu pula sebaliknya. Hal ini sesuai dengan Cony R. Semiawan mengemukakan bahwa kompetensi profesional guru memiliki tiga kriteria yang terdiri dari:

a. Knowledge kriteria, yakni kemampuan intelektual yang dimiliki seorang guru yang meliputi penguasaan materi pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan mengenai belajar dan tingkahlaku individu, pengetahuan tentang bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang kemasyarakatan, dan pengetahuan umum.

b. Performance criteria, adalah kemampuan guru yang berkaitan dengan pelbagai keterampilan dan perilaku, yang meliputi keterampilan mengajar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul dan berkomunikasi dengan siswa dan keterampilan menyusun persiapan mengajar atau perencanaan mengajar.

c. Product criteria, yakni kemampuan guru dalam mengukur kemampuan dan kemajuan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar.9 Dengan demikian jelas bahwa guru merupakan sebuah profesi, yang hanya dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh seseorang yang dipersipakan untuk menguasai kompetensi guru melalui pendidikan dan/atau pelatihan khusus.

Selanjutnya profesi guru merupakan bidang pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip khusus. Di dalam UndangUndang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa prinsip-prinsip profesi guru adalah sebagai berikut:

i. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme

ii. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia

iii. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas 10 Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas

iv. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan v. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi

kerja

vi. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat

vii. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan

viii. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.10

C. Pengaruh Secara Simultan Kompetensi Guru terhadap Hasil Belajar

Dokumen terkait