• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penggunaan Model Value Clarification Technique (VCT) terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SD Negeri 268 Mallahae

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

4. Pengaruh Penggunaan Model Value Clarification Technique (VCT) terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SD Negeri 268 Mallahae

Sesuai dengan hipotesis penelitian yakni “penggunaan model Value

Clarification Technique memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V

menguji hipotesis tersebut adalah teknik statistik inferensial dengan menggunakan uji-t.

Tabel 4.9. Analisis skor Pretest dan Posttest

No. X1 (Pretest) X2 (Posttest) d = X2– X1

d2 1. 60 80 20 400 2. 50 70 20 400 3. 30 60 30 900 4. 60 80 20 400 5. 50 70 20 400 6. 90 100 10 100 7. 70 80 10 100 8. 50 80 30 900 9. 90 100 10 100 10. 70 90 20 400 11. 40 60 20 400 12. 60 80 20 400 13. 30 60 30 900 14. 80 100 20 400 15. 40 80 40 1600 16. 80 100 20 400 17. 70 90 20 400 18. 80 100 20 400 19. 80 100 20 400 20. 60 80 20 400 21. 40 80 40 1600

22. 70 90 20 400

23. 70 90 20 400

Jumlah 500 12.200

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = = = 21,73

2. Mencari harga “∑ ”dengan menggunakan rumus: ∑ = ∑ (∑ ) ( ) = = 1.330,44

3. Menentukan harga t Hitung t = ( ) t = ( ) t = ( ) t = t = t = t = 134,1 4. Menentukan harga t Tabel

Mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan = 23 – 1 = 22 maka diperoleh t 0,05= 2,074

Setelah diperoleh tHitung= 134,1 dan tTabel = 2,074 maka diperoleh tHitung> tTabel atau 134,1> 2,074. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima dan berpengaruh terhadap hasil belajar murid.

B. PEMBAHASAN

Pembelajaran model Value Clarification Technique siswa dilatih kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah nyata sehingga hasil belajar siswa dapat berkembang. Model Value Clarification Technique (VCT) cocok diterapkan dalam pembelajaran PKn karena dapat mengetahui dan mengukur tingkat kesadaran siswa tentang nilai-nilai yang dimiliki baik tingkat sifat positif maupun negatif.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sanjaya (dalam Taniredja dkk, 2013:88) bahwa teknik mengklarifikasikan nilai Value Clarification Technique (VCT) merupakan teknik pengajaran untuk membantu siswa dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada tertanam dalam diri siswa. Karakteristik teknik klarifikasi nilai sebagai suatu model dalam strategi

pembelajaran sikap adalah proses penanaman nilai yang dilakukan melalui proses analisis. Nilai yang sudah ada sebelumnya dalam diri siswa kemudian

menyelaraskan dengan nilai-nilai baru yang hendak ditanamkan.

Berdasarkan hasil pretest, nilai rata-rata hasil belajar siswa 61,73 dengan kategori yakni sangat rendah yaitu 34,79%, rendah 17,39%, sedang 21,74%, tinggi 17,39% dan sangat tingggi berada pada presentase 8,69%. Melihat dari hasil persentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan belajar siswa sebelum menggunakan model Value Clarification Technique tergolong rendah.

Selanjutnya nilai rata-rata hasil posttest adalah 83,47. Jadi kemampuan belajar siswa setelah menggunakan model Value Clarification Technique

mempunyai hasil yang lebih baik dibanding dengan sebelum menggunakan model

Value Clarification Technique. Selain itu persentasi kategori kemampuan belajar

siswa juga meningkat yakni sangat tinggi yaitu 43,47%, tinggi 34,79%, sedang 8,69%, rendah 13,05%, dan sangat rendah berada pada presentase 0%.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji-t, dapat diketahui bahwa nilai thitungsebesar 134,1. Dengan frekuensi (dk) sebesar 23 - 1 = 22, pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel = 2,074. Oleh karena thitung ttabel pada taraf signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima yang berarti bahwa penggunaan model

Value Clarification Technique mempengaruhi hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh serta hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Value Clarification Technique (VCT) memiliki pengaruh terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD Negeri 268 Mallahae Kabupaten Bone.

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Simpulan yang lebih rinci terkait pelaksanaan pembelajaran PKn dalam menggunakan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 268 Mallahae Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone sebagai berikut:

- Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa secara umum model Value Clarification Technique (VCT) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 268 Mallahae Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone dapat dilihat dari perolehan persentase yaitu sangat tinggi 43,47%, tinggi 34,79%, sedang 8,69%, rendah 13,05%, dan sangat rendah berada pada presentase 0%. Hal ini disebabkan meningkatnya minat dan perhatian belajar murid.

- Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa secara umum kemampuan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 268 Mallahae Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone sebelum menggunakan model Value Clarification

Technique (VCT). Terdapat 8 orang murid yang berada pada kategori sangat

rendah dengan persentase 34,79%, 5 orang murid yang berada pada kategori rendah dengan persentase 17,39%, 5 orang murid yang berada pada kategori sedang dengan persentase 22,74%, 4 orang murid yang berada pada kategori tinggi dengan persentase 17,39%, dan 2 orang murid yang berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 8,69%. Melihat dari hasil presentase

yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat keterampilan intelektual siswa sebelum menggunakan model Value Clarification Technique tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya minat dan perhatian belajar murid serta proses pembelajaran di dominasi oleh murid yang pintar saja.

- Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Value Clarification Technique (VCT) tutor sebaya memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 268 Mallahae Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone setelah diperoleh t Hitung = 134,1 dan t Tabel = 2,074 maka diperoleh t Hitung > t Tabel atau 134,1 > 2,074. B. Saran

Berdasarkan temuan yang berkaitan dengan hasil penelitian penggunaan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) yang mempengaruhi hasil belajar siswa V SD Negeri 268 Mallahae Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada para pendidik khususnya guru SD Negeri 268 Mallahae Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone, disarankan untuk menggunakan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dalam pembelajaran agar dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk belajar.

2. Model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) dapat dijadikan alternative pembelajaran bagi sekolah untuk mengembangkan dan membentuk sikap murid terhadap nilai-nilai yang terdapat di dalam materi pembelajaran.

3. Murid hendaknya meningkatkan pemahaman mengenai materi PKn. Selain itu juga bukan hanya sebatas pemahaman saja, namun juga nilai-nilai yang terdapat di dalam materi PKn,.

4. Kepada calon Peneliti, sekiranya dapat mengembangkan penggunaan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji terlebih dahulu dan mampu mengadakan penelitian yang lebih sukses.

5. Kepada Peneliti, diharapkan mampu mengembangkan model pembelajaran

Value Clarification Technique (VCT) ini pada mata pelajaran lain demi

L

A

M

P

I

R

A

N

Dokumen terkait