B. Hasil uji kualitas data 1.Analisis deskriptif 1.Analisis deskriptif
4. Pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal
Hasil pengujian terhadap variabel struktur aktiva diperoleh nilai koefisien regresi konstanta dengan arah positif sebesar 0,635 dan nilai t
sebesar 3,879 Nilai signifikan sebesar 0,0060 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian H3 diterima yang berarti struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Hal ini dibuktikan dengan nilai struktur aktiva lebih kecil dari pada 0,05.
Hal ini konsisten dengan penelitian Putri (2012). Semakin tinggi struktur aktiva menunjukkan bahwa hutang yang diambil oleh perusahaan juga semakin besar. Dengan mengasumsikan hal lain konstan, maka jika property plant and equytment perusahaan meningkat, penggunaan hutang
juga akan semakin meningkat. Selain itu semakin tinggi jaminan yang diberikan perusahaan kepada kreditur, akan semakin besar pula jumlah hutang yang dapat diberikan oleh kreditur kepada perusahaan. Kreditur akan sangat berhati-hati dalam memberikan hutang kepada perusahaan, dan pihak kreditur mungkin hanya akan memberikan hutang baru kepada perusahaan ketika kreditur tersebut mendapatkan jaminan yang memberikan kepastian perlindungan bagi kepentingan mereka. Jaminan yang dapat memberikan kepastian perlindungan bagi pihak kreditur adalah property plant and equytment yang dimiliki perusahaan.
Menurut Myers (1977) dalam Khrisnan Moyers (1995), semakin besar aktiva tetap maka akan semakin besar pula collateral/jaminan perusahaan, yang dapat mereduksi financial distress cost perusahaan. Sehingga dengan mengasumsikan hal lain konstan, maka ketika property plant and equytment perusahaan meningkat, penggunaan hutang juga akan
perusahaan kepada kreditur, akan semakin besar pula jumlah hutang yang dapat diberikan oleh kreditur kepada perusahaan. Terlebih dalam sektor manufaktur, kondisi ketidakpastian dan risiko yang tinggi yang dihadapi perusahaan manufaktur, menyebabkan pihak kreditur mungkin sangat berhati-hati dalam memberikan hutang kepada perusahaan, dan pihak kreditur mungkin hanya akan memberikan hutang baru kepada perusahaan ketika kreditur tersebut mendapatkan jaminan/collateral yang memberikan kepastian perlindungan bagi kepentingan mereka, dan collateral yang dapat memberikan kepastian perlindungan bagi pihak kreditur adalah aktiva tetap yang dimiliki perusahaan, sehingga menurut Khrisnan dan Moyer (1995), aktiva tetap merupakan jenis collateral/ jaminan yang paling utama bagi para kreditur.
Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini konsisten dengan pernyataan hipotesis awal penelitian ini, dan hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Adrianto dan Wibowo (2007), dan Song (2005).
62
Pada dasarnya tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris mengenai Uukuran perusahaan,profitabilitas, likuiditas dan struktur aktiva terhadap struktur modal. Berdasarkan analisa data dapat disimpulkan sebagai berikut :
Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, setelah melalui tahap pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan yang terakhir interpretasi hasil analisis mengenai pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan struktur aktiva dengan alat yang terdistribusi normal, tidak terdapat multikolenieritas, bebas autokorelasi dan tidak adanya heterokedasitas. Dari hasil ini penelitian yang dilakukan pada 470 sampel selama periode 2010 sampai dengan 2014, maka dihasilkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel independen ukuran perusahaan (size) terhadap struktur modal. Dengan ukuran perusahaan yang tinggi akan menaikan struktur modal. Karena dengan ukuran perusahaan yang besar akan menarik minat para investor untuk menginveskan dananya pada perusahaan tersebut. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan terdapat pengaruh positif
profitabilitas diprediksikan memiliki pengaruh yang positif terhadap struktur modal. Perusahaan yang memiliki profit akan menggunakan lebih banyak hutang untuk mendapat keuntungan yang lebih besar dari pengurangan pajak.
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan terdapat pengaruh negatif signifikan variabel independen likuiditas (CR) terhadap struktur modal . Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat likuiditas yang tinggi mempunya dana internal yang besar, sehingga perusahaan tersebut akan menggunakan dana internalnya terlebih dahulu, sesuai dengan pecking order theory. Hal ini berarti bahwa variabel likuiditas berpengaruh negative
signifikan terhadap struktur modal.
4. Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukan terdapat pengaruh positif signifikan variabel independen struktur aktiva (TA) terhadap struktur modal. B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi manajemen
Bagi manajemen keuangan disarankan untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modalnya, karena dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan.
2. Bagi Investor
Bagi Investor, disarankan sebelum menanamkan modalnya di suatu perusahaan perlu memperhatikan struktur modal perusahaan dengan tetap mempertimbangkan dampak positif dan negatif kebijakan struktur modal. 3. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian selanjutnya dapat memperpanjang periode pengamatan sehingga dapat meningkatkan distribusi data yang lebih baik. Mengganti sampel penelitian yang lebih bnyak perusahaannya. Peneliti juga mempertimbangkan variabel-variabel yang diduga mempengaruhi Struktur Modal untuk mengetahui kondisi pasar modal yang sesungguhnya, sehingga menghasilkan informasi yang lebih mendukung. C. Keterbatasan Masalah
1. Jenis perusahaan yang dijadikan sampel yaitu perusahaan manufaktur periode 2010-2014.
2. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini hanya 4 variabel yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan struktur aktiva hingga ada kemungkinan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi struktur modal namun tidak diteliti dalam penelitian ini.
3. Data sampel perusahaan hanya didasarkan pada data keuangan tahunan periode 2010 sampai 2014,diharapkan dapat lebih akurat bila menggunakan data tahunan yang lebih lama.
65 finance.
Brigham dan Huston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangn Edisi 10. Jakarta: Salemba empat.
Dewani, Trisna Hayuning. 2010. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal”. Jurnal bisnis.
Elsa, M. & Putri, D. 2012. “pengaruh profitabilitas, struktur aktiva dan ukuran
perusahaan terahadap struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor
makanan dan minuman yang terdafatar di BEI”. Jjurnal manajemen, Vol.
01, No. 01.
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.
Gitman, Lawrence. 2003. Principles Of Managerial Finance 10 Edition. Prentice hall.
Hanafi, M. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi 1. BPFE: Yogyakarta.
Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Hartono. 2004. “Pengaruh Profitabilitas, Kesempatan Investasi dan Devisit Arus
Kas Terhadap Kebijakan Pendaan Perusahaan”. Studi Kasus Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di BEJ. Perspektif, vol. 9 No. 2, halm 171-180.
Horne, Van. 2006. Fundamentals of Finansials: Managenet Prinsisp-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Husnan, S. 2009. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat, Cetakan Kedua, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Husnan, Su’ad dan Enny Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Empat. Yogyakarta.
Joni dan Lina. 2010. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal. Jurnal Bisnis dan Akutansi, Vol. 12, No. 2 Agustus 2010, Halm. 81-96.
Liem, J. H., Murhadi, W. R., & Sutejo, B. S. 2013. “Faktor Faktor yang
Mempengaruhi Struktur Modal pada Industry Consumer Goods yang Terdaftar Di BEI Perode 2007-2011”. Calyptra: Jurnal ilmiah mahasiswa
Margaretha, Farah., Lina S. 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktue Modal pada Perusahaan Multi Nasional di Indonesia”. Media riset Bisnis
dan Manajemen, Vol. 5, No. 2, Halm. 230-252.
Mayansari, Sekara. 2011. “Anlisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pendanaan Perushaan”. Penguji Pecking Order Hypothesis. Media riset Akutansi, Auditing dan Informasi Vol. 1, No. 3.
Myers, S. C. 1984. The Capital Structure Puzzle. Journal Of Finance. 572-592. Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Jilid
1, Edisi 1. Banyumedia Publishing, Malang.
Munawir. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Musyafikin. 2005. “Anilisis Pengaruh Profitabilitas, Laverage Operasiaonal,
Tingkat Pertumbuhan dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal pada
Perusahaan Industri Property yang Go Public Di BES.” Jurnal Ekonomi,
Bisnis & Social, Vol. 6, No. 1, Halm. 42-61.
Natalia, P., 2015. “Pengaruh Rofitabilitas, Pertumbuhan Penjualan Struktur Aktiva
Dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal Pada Emiten Kompas 100(Non
Perbankan)”. Jurnal Manajemen.
Riyanto (2001). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat. Yogyakarta:BPFE.
Riyanto, B. 2010. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. BPFE-Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.
Sakaran, U., & Bougie, R. 2010. Research Method For Business. Fifth Edition. United Kingdom. John Wiley and Sons Itd.
Santoso, Agus. 2002. Manajemen Keuangan: Theory Dan Apikasi. Yogyakarta BPFE.
Santoso, S. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Cetakan kedua. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta.
Sari, D. V. 2011. “Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Asset dan Likuiditas
Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdafatar di BEI tahun 2008-2010”. Jurnal manajemen.
Septiono, R. W., 2010. “Faktor Mikro Terhadap Struktur Modal Dan Nilai
Perusahaan”. Jurnal Profit.
Siregar, Baldric. 2005.” Hubungan Antara Deviden, Laverage Keuangan Dan Investasi”: Jurnal Akutansi & Manajemen, Vol. 16, No. 3, halm. 219-230.
Syamsudin, Lukman. 2007. Manajemen Keuamgam Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Wahidahswati. 2002. “Pengaruh Kepemilikian Manjerial, dan Kepemilikan Institusional pada Kebijakan Hutang Perusahaan. Sebuah Prespektif Teory
Agency”. Jurnal Riert Jurnal Akutansi Indonesia, Vol. 5, No 1, Januari:
Halm. 1-16.
Weston, J. F., & Copeland, T. E. 1992. Essentials Of Magerial Finance. Tenth Edition. Florida: The Dryden Press.
http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/pengertian-likuiditas.html http://silfisulfiyah.blogspot.com/2010/12/ukuran-perusahaan.html http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/600/jbptunikompp-gdl-fantiistin-29953-10-unikom_f-i.pdf http://belajarforex.com/indikator-fundamental/gdp-gross-domestic-product.html http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/produk-domestik-bruto-pdbgross-domestic.html http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/pengertian-gross-domestic-product-produk-domestik-bruto-gdp/ heinhardpatty.blogspot.com/2013/05/rumus-menghitung-pendapatan-nasional.html
LAMPIRAN 1