V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.6. Pengaruh Transendensi Diri pada Mahasiswa Universitas Brawijaya
Hubungan variable transendensi diri dengan variable minat beli dapat diliat melalui tabel 16 yang juga memuat nilai koefisien jalur dan nilai p-value yang dihasilkan pada penelitian ini. Nilai koefisien jalur yang dihasilkan pada konstruk ini sebesar 0,45 dengan nilai p-value 0,01. Variabel transendensi diri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel minat beli produk hijau yang dapat diamati melalui nilai koefisien jalur dan juga p-values, yaitu sebesar 0,45 dan <0,01, yang berarti bahwa hipotesis kedua (H2) dapat diterima karena nilai p-value yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan nilai derajat kebebasan yang ditentukan pada penelitian ini. Koefisien yang dihasilkan bernilai 0,45 menunjukkan bahwa jika terjadi peningkatan pada transendensi diri pada diri mahasiswa Universitas Brawijaya Kampus II Kediri, maka minat beli mereka terhadap produk hijau juga akan mengalami peningkatan. Peningkatan yang terjadi pada transensdensi diri mahasiswa Universitas Brawijaya Kampus II Kediri akan memberikan perubahan yang lebih kecil pada minat beli terhadap produk hijau.
Sumber: Data primer diolah (2020)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transendensi diri pada mahasiswa Universitas Brawijaya Kampus II Kediri dapat mempengaruhi minat beli mereka pada produk hijau. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chairy (2012), yang menemukan adanya hubungan yang positif antara transendensi diri dengan minat beli produk hijau, dalam temua ini pula Chairy menemukan bahwa transendensi diri dapat mempengaruhi preferensi konsumen.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh Kim (2011) yang menyatakan bahwa Tabel 16. Hasil Pengujian Transendensi Diri terhadap Minat Beli
No
Hubungan antar Variabel Koef.
Jalur
p-value Keterangan Variabel Penjelas → Variabel Respon
1 Transendensi Diri (ST_X2)
Minat Beli
(PI_Y1) 0.450 <0.01 Significant
transendensi diri merupakan predictor penting dalam melihat pembelian produk hijau termasuk didalamnya pembentukan minat beli konsumen. Transendensi diri merupakan kematangan diri seseorang yang dapat meningkatkan kesadaran akan lingkungan dan orientasi seseorang dapat menjadi salah satu hal penting dalam pembentukan sikap ramah lingkungan dan mendorong minat beli seseorang terhadap produk hijau. Perasaan untuk bermanfaat bagi lingkungan menjadi indikator yang dapat menggambarkan tingkat transendensi diri pada mahasiswa Universitas Brawijaya Kampus II Kediri dan dianggap paling penting pada penelitian ini.
Tingkat transendensi pada diri mahasiswa yang memunculkan minat beli mereka terhadap produk hijau dapat dicerminkan dengan berbagai tindakan. Hal ini dapat dilihat melalui tumbuhnya sikap-sikap ramah lingkungan yang ditanamkan pada organisasi-organisasi mahasiswa yang terdapa di Universitas Brawijaya Kampus II Kediri, seperti mulai dikuranginya penggunaan air minum dalam kemasan sekali pakai dan mengajak anggotanya untuk menggunakan botol minum pribadi. Tidak hanya itu, mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi luar kampus yang menyuarakan isu-isu lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transendensi diri yang dimiliki mahasiswa Unversitas Brawijaya Kampus II Kediri dapat mempengaruhi tumbunya minat beli mereka terhadap produk hijau.
61
6.1. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh tingkatan pengetahuan lingkungan dan transendensi diri yang ada pada mahasiswa terhadap minat beli produk hijau. Peneliti memasukkan tujuh indikator untuk variabel pengetahuan lingkungan, lima indikator untuk variabel transendensi diri dan tiga indikator ke dalam variabel minat beli. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengetahuan lingkungan yang dimiliki oleh mahasiswa Universitas Brawijaya Kampus II Kediri terbukti tidak dapat mempengaruhi minat beli mereka terhadap produk hijau. Pemahaman mahasiswa Universitas Brawijaya Kampus II Kediri mengenai lingkungan yang mengarah pada dampak lingkungan dan menjadi tanggung jawab secara kolektif terbukti tidak memberikan pengaruhi terhadap minat beli produk hijau. Meskipun jawaban yang diberikan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya Kampus II Kediri mengenai pemahaman mereka terhadap permasalahan lingkungan menunjukkan persepsi positif, namun hal ini tidak memberikan pengaruh terhadap tumbuhnya minat mereka untuk membeli produk hijau.
2. Transendensi diri yang berada pada diri mahasiswa Universitas Brawjaya Kampus II Kediri terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli mereka terhadap produk hijau. Karakteristik kematangan yang dapat meningkatkan kesadaran akan lingkungan dan orientasi hidup dapat mendorong terbentuknya minat mahasiswa Universitas Brawijaya Kampus II Kediri terhadap pembelian produk hijau.
Tingkat transendensi pada diri mahasiswa yang memunculkan minat beli mereka terhadap produk hijau dapat dicerminkan dengan berbagai tindakan seperti penggunaan botol minum dan berkontibusi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi luar kampus yang menyuarakan isu-isu lingkungan
6.2. Saran
Berdasarkan penelitian tentang minat beli terhadap produk hijau yang telah dilakukan, berikut adalah saran yang diberikan:
1. Bagi produsen, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan ternyata memberikan pengaruh yang tidak nyata, sebaliknya transendensi diri memberikan pengaruh yang positif dan signifikan. Produsen dapat menjadikan tingkat transendensi diri yang dimiliki oleh konsumen sebagai acuan dalam membentuk strategi pemasaran khususnya untuk produk hijau. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah mengaitkan produk yang ditawarkan dengan nilai-nilai yang mencerminkan tingkat transendensi diri seseorang, contohnya adalah menawarkan produk yang memunculkan perasaan bahwa dengan membeli produk tersebut pembeli akan merasa bermanfaat bagi lingkungannya.
Produsen juga dapat melakukan pemasaran yang mengaitkan permasalahan lingkungan dalam bentuk upaya untuk meningkatkan pengetahuan lingkungan yang dimiliki oleh konsumen dengan menampilkan dan memaparkan permasalahan lingkungan di dalam iklan yang digunakan terutama permasalahan kerusakan lingkungan yang akan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan ekologis.
2. Bagi pemangku kebijakan, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan atau pertimbangan dalam pembentukan regulasi agar masyarakat dapat lebih sadar akan masalah lingkungan dan dapat mendorong konsumsi hijau di masyarakat, salah satunya dengan memberi dukungan lebih kepada produsen yang melakukan pengendalian pencemaran dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Dalam mempopulerkan konsumsi produk hijau, pemangku kebijakan dapat mengatur kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan lingkungan dan kesadaran masyarakat akan permasalahan lingkungan, seperti mengadakan sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat mengenai keadaan sumberdaya alam, peran makhluk hidup dalam ekosistem, serta dampak dari kegiatan masyarakat sehari-hari terhadap lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Afezah, W., Rahman, W. A., Haslina, S., Harizan, M., My, S., & My, A. (2016).
Spirituality of Green Purchase Behavior: Does Religious Segmentation Matter? Journal of Research in Marketing, 6(3). Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/320347424
Ahamad, N. R., & Ariffin, M. (2018). Assessment of knowledge, attitude and practice towards sustainable consumption among university students in Selangor, Malaysia. Sustainable Production and Consumption, 16, 88–98.
https://doi.org/10.1016/j.spc.2018.06.006
Ahmad, A., & Thyagaraj, K. S. (2015). Consumer’s Intention to Purchase Green Brands: the Roles of Environmental Concern, Environmental Knowledge and Self Expressive Benefits. Current World Environment, 10(3), 879–889.
https://doi.org/10.12944/cwe.10.3.18
Ajzen, I. (1985). From Intentions to Actions: A Theory of Planned Behavior.
Action Control, 11–39. https://doi.org/10.1007/978-3-642-69746-3_2 Ashford, N. A. (1993). Understanding Technological Responses of Industrial
Firms to Environmental Problems: Implications for Government Policy.
Environmental Strategies for Industry: International Perspectives on Research Needs and Policy Implications, 277–307. Retrieved from https://dspace.mit.edu/bitstream/handle/1721.1/1552/%252315.PDF?sequ ence=1
Bohlen, G., Schlegelmilch, B. B., & Diamantopoulos, A. (1993). Measuring ecological concern: A multi-construct perspective. Journal of Marketing Management, 9(4), 415–430.
https://doi.org/10.1080/0267257X.1993.9964250
Chairy. (2012). Spirituality, Self Transcendence, and Green Purchase Intention in College Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 57, 243–
246. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.1181
Chen, C. C., Chen, C. W., & Tung, Y. C. (2018). Exploring the consumer behavior of intention to purchase green products in Belt and Road countries: An empirical analysis. Sustainability (Switzerland), 10(3).
https://doi.org/10.3390/su10030854
Chen, M. F., & Tung, P. J. (2014). Developing an extended Theory of Planned Behavior model to predict consumers’ intention to visit green hotels.
International Journal of Hospitality Management, 36, 221–230.
https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2013.09.006
Choi, D., & Johnson, K. K. P. (2019). Influences of environmental and hedonic motivations on intention to purchase green products: An extension of the theory of planned behavior. Sustainable Production and Consumption, 18, 145–155. https://doi.org/10.1016/j.spc.2019.02.001
Davis, G., O’callaghan, F., & Knox, K. (2009). Sustainable attitudes and behaviours amongst a sample of non-academic staff: A case study from an Information Services Department, Griffith University, Brisbane.
International Journal of Sustainability in Higher Education, 10(2), 136–
151. https://doi.org/10.1108/14676370910945945
Davis, Georgina, Phillips, P. S., Read, A. D., & Iida, Y. (2006). Demonstrating the need for the development of internal research capacity: Understanding recycling participation using the Theory of Planned Behaviour in West Oxfordshire, UK. Resources, Conservation and Recycling, 46(2), 115–127.
https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2005.07.001
de Moura, A. P., Cunha, L. M., Castro-Cunha, M., & Lima, R. C. (2012). A comparative evaluation of women’s perceptions and importance of sustainability in fish consumption: An exploratory study among light consumers with different education levels. Management of Environmental Quality: An International Journal, 23(4), 451–461.
https://doi.org/10.1108/14777831211232263 Erikson, E. H. (1993). Childhood and society. 243.
Follows, S. B., & Jobber, D. (2000). Environmentally responsible consumer model. European Journal of Marketing, 34(5), 723–746.
https://doi.org/10.1108/03090560010322009
Ghozali, I., & Latan, H. (2014). Partial Least Squares Konsep, Metode dan Aplikasi Menggunakan Program WARPPLS 4.0.
Hair, J., Beckett, C., Eriksson, L., Johansson, E., & Wikström, C. (2017).
Multivariate Data Analysis (MVDA). In Pharmaceutical Quality by Design: A Practical Approach.
https://doi.org/10.1002/9781118895238.ch8
Hunnibell, L. S., Reed, P. G., & Quinn-griffin, M. (2008). Oncology Nurses.
10(3).
Irmawati, & Waskito, J. (2012). Green Lifestyle Warga Kota Solo. Green Lifestyle Warga Kota Solo BENEFIT Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 16(1), 47–57.
Jaiswal, D., & Kant, R. (2018). Green purchasing behaviour: A conceptual framework and empirical investigation of Indian consumers. Journal of Retailing and Consumer Services, 41(January 2020), 60–69.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2017.11.008
Jebarajakirthy, C., & Lobo, A. C. (2014). War affected youth as consumers of microcredit: An application and extension of the Theory of Planned Behaviour. Journal of Retailing and Consumer Services, 21(3), 239–248.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2014.02.003
Joshi, Y., & Rahman, Z. (2015). Factors Affecting Green Purchase Behaviour and Future Research Directions. In International Strategic Management Review (Vol. 3). https://doi.org/10.1016/j.ism.2015.04.001
Kaplan, S. (2000). New Ways to Promote Proenvironmental Behavior: Human Nature and Environmentally Responsible Behavior. Journal of Social Issues, 56(3), 491–508. https://doi.org/10.1111/0022-4537.00180
Khoiriyah, S., & Suam Toro, M. J. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesediaan Membeli Produk Hijau. Jurnal Bisnis & Manajemen, 1(1), 63–
76.
Kim, H. Y., & Chung, J. E. (2011). Consumer purchase intention for organic personal care products. Journal of Consumer Marketing, 28(1), 40–47.
https://doi.org/10.1108/07363761111101930
Kim, Y. (2011). Understanding Green Purchase : The Influence of Collectivism , Personal Values and Environmental Attitudes , and the Moderating Effect of Perceived Consumer Effectiveness. Seoul Journal of Business, 17(1), 65–92.
Kock. (2014). Ned Kock - Collaborative for International Technology Studies.
Advanced Mediating Effects Tests, Multi-Group Analyses, and Measurement Model Assessments in PLS-Based SEM. International Journal of e-Collaboration, 10(3), 1-13., 94.
Koltko-Rivera, M. E. (2006). Rediscovering the later version of Maslow’s hierarchy of needs: Self-transcendence and opportunities for theory, research, and unification. Review of General Psychology, 10(4), 302–317.
https://doi.org/10.1037/1089-2680.10.4.302
Kostadinova, E. (2016). Sustainable Consumer Behavior: Literature Overview.
Economic Alternatives, 1(2), 224–234.
Laroche, M., Bergeron, J., & Barbaro-Forleo, G. (2001). Targeting consumers who are willing to pay more for environmentally friendly products. Journal of Consumer Marketing, 18(6), 503–520.
https://doi.org/10.1108/EUM0000000006155
Laroche, M., Tomiuk, M. A., Bergeron, J., & Barbaro-Forleo, G. (2002).
Cultural differences in environmental knowledge, attitudes, and behaviours of Canadian consumers. Canadian Journal of Administrative Sciences, 19(3), 267–282. https://doi.org/10.1111/j.1936-4490.2002.tb00272.x Maguire, K. B., Owens, N., & Simon, N. B. (2004). The price premium for
organic babyfood: A hedonic analysis. Journal of Agricultural and Resource Economics, 29(1), 132–149.
Maichum, K., Parichatnon, S., & Peng, K. C. (2016). Application of the extended theory of planned behavior model to investigate purchase intention of green products among Thai consumers. Sustainability (Switzerland), 8(10), 1–20.
https://doi.org/10.3390/su8101077
Mainardes, E. W., de Araujo, D. V. B., Lasso, S., & Andrade, D. M. (2017).
Influences on the intention to buy organic food in an emerging market.
Marketing Intelligence and Planning, 35(7), 858–876.
https://doi.org/10.1108/MIP-04-2017-0067
Malik, C., & Singhal, N. (2016). Green Purchase Intention of Young Online Consumers: An Empirical Analysis. Anvesha, 9(2), 36–43. Retrieved from http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=buh&AN=12015
6990&site=ehost-live
Mohiuddin, M., Al Mamun, A., Syed, F. A., Masud, M. M., & Su, Z. (2018).
Environmental knowledge, awareness, and business school students’
intentions to purchase green vehicles in emerging countries. Sustainability (Switzerland), 10(5). https://doi.org/10.3390/su10051534
Okada, T., Tamaki, T., & Managi, S. (2019). Effect of environmental awareness on purchase intention and satisfaction pertaining to electric vehicles in Japan. Transportation Research Part D: Transport and Environment, 67(January 2019), 503–513. https://doi.org/10.1016/j.trd.2019.01.012 Oreg, S., & Katz-Gerro, T. (2006). Predicting proenvironmental behavior
cross-nationally: Values, the theory of planned behavior, and value-belief-norm theory. Environment and Behavior, 38(4), 462–483.
https://doi.org/10.1177/0013916505286012
Pagiaslis, Anastasios. Krontalis, A. K. (2010). Green Consumption Behavior Antecedents: Environmental Concern, Knowledge, and Beliefs.
Psychology & Marketing, 30(6), 461–469. https://doi.org/10.1002/mar Paramita, N. D., & Kerti Yasa, N. N. (2015). Sikap Dalam Memediasi Hubungan
Kesadaran Lingkungan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 17(2), 177–185. https://doi.org/10.9744/jmk.17.2.177
Paul, J., Modi, A., & Patel, J. (2016). Predicting green product consumption using theory of planned behavior and reasoned action. Journal of Retailing and Consumer Services, 29, 123–134.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2015.11.006
Pickett-Baker, J., & Ozaki, R. (2008). Pro-environmental products: Marketing influence on consumer purchase decision. Journal of Consumer Marketing, 25(5), 281–293. https://doi.org/10.1108/07363760810890516
Ramayah, T., Lee, J. W. C., & Mohamad, O. (2010). Green product purchase intention: Some insights from a developing country. Resources, Conservation and Recycling, 54(12), 1419–1427.
https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2010.06.007
Reed, P. G. (1991). Reed, P. G. (1991). Self-transcendence and mental health in oldest-old adults. Nursing Research, 40(1), 5-11. (p. 40). p. 40.
Saeed, R., Lodhi, R. N., Khan, A. K., Khurshid, N., Dustgeer, F., Sami, A., … Ahmad, M. (2013). Measuring impact of factors influencing purchase intention towards green products: Sahiwal clothing industry perspective.
World Applied Sciences Journal, 26(10), 1371–1379.
https://doi.org/10.5829/idosi.wasj.2013.26.10.1344
Salam, M. A. (2008). An empirical investigation of the determinants of adoption of green procurement for successful green supply Chain management.
Proceedings of the 4th IEEE International Conference on Management of Innovation and Technology, ICMIT, (October 2008), 1038–1043.
https://doi.org/10.1109/ICMIT.2008.4654511
Tseng, S. C., & Hung, S. W. (2013). A framework identifying the gaps between customers’ expectations and their perceptions in green products. Journal of Cleaner Production, 59, 174–184.
https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2013.06.050
Usmani, S. (2020). Literature review Literature review. South Asian Journal of Management SciencesLiterature Review, 14(November), 33–37.
https://doi.org/10.21621/sajms.2020141.05
van Birgelen, M., Semeijn, J., & Keicher, M. (2009). Packaging and proenvironmental consumption Behavior: Investigating purchase and disposal decisions for beverages. Environment and Behavior, 41(1), 125–
146. https://doi.org/10.1177/0013916507311140
Vantamay, N. (2018). Investigation and recommendations on the promotion of sustainable consumption behavior among young consumers in Thailand.
Kasetsart Journal of Social Sciences, 39(1), 51–58.
https://doi.org/10.1016/j.kjss.2018.01.007
Verma, V. K., Chandra, B., & Kumar, S. (2019). Values and ascribed responsibility to predict consumers’ attitude and concern towards green hotel visit intention. Journal of Business Research, 96(May 2018), 206–
216. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2018.11.021
Weisstein, F. L., Asgari, M., & Siew, S. W. (2014). Price presentation effects on green purchase intentions. Journal of Product and Brand Management, 23(3), 230–239. https://doi.org/10.1108/JPBM-06-2013-0324
Wu, P. C. S., Yeh, G. Y. Y., & Hsiao, C. R. (2011). The effect of store image and service quality on brand image and purchase intention for private label brands. Australasian Marketing Journal, 19(1), 30–39.
https://doi.org/10.1016/j.ausmj.2010.11.001
Yadav, R., & Pathak, G. S. (2016). Intention to purchase organic food among young consumers: Evidences from a developing nation. Appetite, 96, 122–
128. https://doi.org/10.1016/j.appet.2015.09.017
Yoon, C., & Lee, M. P. (2014). The Effects of Optimal Time of Day on Persuasion. Psychology, 24(May 2007), 475–495.
https://doi.org/10.1002/mar
Yusof, J. M., Singh, G. K. B., & Razak, R. A. (2013). Purchase Intention of Environment-Friendly Automobile. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 85, 400–410. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.08.369 Zhang, B., Fu, Z., Huang, J., Wang, J., Xu, S., & Zhang, L. (2018). Consumers’
perceptions, purchase intention, and willingness to pay a premium price for safe vegetables: A case study of Beijing, China. Journal of Cleaner Production, 197, 1498–1507. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2018.06.273 Zhao, H. H., Gao, Q., Wu, Y. P., Wang, Y., & Zhu, X. D. (2014). What affects green consumer behavior in China? A case study from Qingdao. Journal of Cleaner Production, 63, 143–151.
https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2013.05.021
Zheng, Q. J., Xu, A. X., Kong, D. Y., Deng, H. P., & Lin, Q. Q. (2018).
Correlation between the environmental knowledge, environmental attitude, and behavioral intention of tourists for ecotourism in China. Applied Ecology and Environmental Research, 16(1), 51–62.
https://doi.org/10.15666/aeer/1601_051062
Zhou, Y., Thøgersen, J., Ruan, Y., & Huang, G. (2013). The moderating role of human values in planned behavior: The case of Chinese consumers’
intention to buy organic food. Journal of Consumer Marketing, 30(4), 335–
344. https://doi.org/10.1108/JCM-02-2013-0482
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
Kepada Yth.
Mahasiswa/i Universitas Brawijaya Kampus II Kediri
Dengan hormat,
Kuisioner ini merupakan sebuah perangkat untuk mendapatkan informasi mengenai sikap konsumen terhadap produk ramah lingkungan, dengan judul penelitian “Pengaruh Pengetahuan Lingkungan dan Transendensi Diri Terhadap Minat Beli Produk Hijau pada Mahasiswa Universitas Brawijaya Kampus II Kediri”. Data yang didapatkan dari kuisioner ini selanjutnya akan dianalisis oleh peneliti. Demi tercapainya hasil penelitian, dimohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuisioner ini secara lengkap dan sebenar-benarnya. Semua informasi atau jawaban yang diberikan tidak akan dipublikasikan dan dijamin kerahasiannya. Setiap jawaban dan informasi sangat berharga bagi penelitian. Atas perhatian dan kesediaan Anda saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Nisrina Qotrunnada
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan) KUESIONER A. Identitas Diri
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Fakultas :
Jurusan :
Angkatan :
B. Apakah Anda setuju dengan pernyataan-pernyataan yang terdapat pada kolom di bawah ini? Isi menggunakan ketentuan dibawah dengan cara mencentang jawaban Anda:
- 1 = Sangat tidak setuju - 2 = Tidak setuju - 3 = Netral - 4 = Setuju - 5 = Sangat setuju
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan)
Pengetahuan Lingkungan (Environmental Knowledge)
No. Pernyataan
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan)
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Lanjutan)
Minat Beli (Intention to Purchase)
No. Indikator
Lampiran 2. Output yang diperoleh dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) pada pengujian kedua menggunakan software WarpPLS 6.0.
Model fit and quality indices ---
Average path coefficient (APC)=0.268, P<0.001 Average R-squared (ARS)=0.760, P=0.002
Average adjusted R-squared (AARS)=0.725, P=0.004
Average block VIF (AVIF)=1.253, acceptable if <= 5, ideally <= 3.3
Average full collinearity VIF (AFVIF)=1.438, acceptable if <= 5, ideally <= 3.3 Tenenhaus GoF (GoF)=0.293, small >= 0.1, medium >= 0.25, large >= 0.36 Sympson's paradox ratio (SPR)=1.000, acceptable if >= 0.7, ideally = 1 R-squared contribution ratio (RSCR)=1.000, acceptable if >= 0.9, ideally = 1 Statistical suppression ratio (SSR)=1.000, acceptable if >= 0.7
Nonlinear bivariate causality direction ratio (NLBCDR)=1.000, acceptable if
>= 0.7
Lampiran 2. Output yang diperoleh dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) pada pengujian kedua menggunakan software WarpPLS 6.0 (Lanjutan).
**********************************
* Path coefficients and P values *
**********************************
Path coefficients
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
YP_Y1 0.085 0.451
P values
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
YP_Y1 0.156 <0.001
*****************************************
* Standard errors for path coefficients *
*****************************************
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
YP_Y1 0.084 0.077
**************************************
* Effect sizes for path coefficients *
**************************************
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
YP_Y1 0.01 0.186
Lampiran 2. Output yang diperoleh dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) pada pengujian kedua menggunakan software WarpPLS 6.0 (Lanjutan).
****************************************
* Combined loadings and cross-loadings *
****************************************
EK_X1 ST_X2 YP_Y1 Type (a SE P value
X1.1 0.703 -0.359 0.717 Reflect 0.079 <0.001 X1.2 0.826 0.118 0.276 Reflect 0.076 <0.001 X1.3 0.899 0.149 -0.408 Reflect 0.074 <0.001 X1.4 0.846 0.304 -0.262 Reflect 0.072 <0.001 X1.5 0.904 -0.274 0.179 Reflect 0.074 <0.001 X1.7 0.895 -0.053 -0.074 Reflect 0.073 <0.001 X1.8 0.848 0.185 -0.066 Reflect 0.08 <0.001 X2.1 -0.224 0.821 0.284 Reflect 0.079 <0.001 X2.2 -0.192 0.855 -0.106 Reflect 0.077 <0.001 X2.4 -0.18 0.874 -0.122 Reflect 0.071 <0.001 X2.5 -0.193 0.827 0.235 Reflect 0.071 <0.001 X2.6 0.912 0.671 -0.182 Reflect 0.075 <0.001 Y1.2 0.124 -0.061 0.92 Reflect 0.075 <0.001 Y1.3 -0.07 0.136 0.908 Reflect 0.071 <0.001 Y1.4 -0.006 -0.105 0.95 Reflect 0.071 <0.001 Notes: Loadings are unrotated and cross-loadings are oblique-rotated. SEs and P values are for loadings. P values < 0.05 are desirable for reflective indikators.
Lampiran 2. Output yang diperoleh dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) pada pengujian kedua menggunakan software WarpPLS 6.0 (Lanjutan).
*********************
* Indicator weights *
*********************
EK_X1 ST_X2 YP_Y1 Type (a SE P value VIF WLS ES X1.1 0.149 0 0 Reflect 0.083 0.037 1.268 1 0.05 X1.2 0.24 0 0 Reflect 0.081 0.002 1.258 1 0.129 X1.3 0.269 0 0 Reflect 0.081 <0.001 1.331 1 0.163 X1.4 0.321 0 0 Reflect 0.08 <0.001 1.375 1 0.231 X1.5 0.292 0 0 Reflect 0.08 <0.001 1.254 1 0.192 X1.7 0.3 0 0 Reflect 0.08 <0.001 1.291 1 0.202 X1.8 0.122 0 0 Reflect 0.083 0.073 1.052 1 0.033 X2.1 0 0.192 0 Reflect 0.082 0.01 1.107 1 0.072 X2.2 0 0.235 0 Reflect 0.081 0.002 1.177 1 0.107 X2.4 0 0.412 0 Reflect 0.078 <0.001 1.588 1 0.332 X2.5 0 0.403 0 Reflect 0.078 <0.001 1.534 1 0.317 X2.6 0 0.296 0 Reflect 0.08 <0.001 1.166 1 0.172 Y1.2 0 0 0.376 Reflect 0.079 <0.001 1.148 1 0.245 Y1.3 0 0 0.486 Reflect 0.077 <0.001 1.44 1 0.409 Y1.4 0 0 0.448 Reflect 0.077 <0.001 1.329 1 0.347 Notes: P values < 0.05 and VIFs < 2.5 are desirable for formative indicators; VIF = indicator variance inflation factor;
WLS = indicator weight-loading sign (-1 = Simpson's paradox in l.v.);
ES = indicator effect size.
Lampiran 2. Output yang diperoleh dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) pada pengujian kedua menggunakan software WarpPLS 6.0 (Lanjutan).
********************************
* Latent variabel coefficients *
********************************
R-squared coefficients
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
0.760
Adjusted R-squared coefficients
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
0.725
Composite reliability coefficients
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
0.752 0.748 0.818
Cronbach's alpha coefficients
---
Q-squared coefficients
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
0.177
Lampiran 2. Output yang diperoleh dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) pada pengujian kedua menggunakan software WarpPLS 6.0 (Lanjutan).
*******************************************
********
* Correlations among latent variabels and errors *
*******************************************
********
Correlations among l.vs. with sq. rts. of AVEs ---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
EK_X1 0.566 0.541 0.109
ST_X2 0.541 0.625 0.39
IP_Y1 0.109 0.39 0.759
Note: Square roots of average variances extracted (AVEs) shown on diagonal.
P values for correlations ---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
EK_X1 1 <0.001 0.206
ST_X2 <0.001 1 <0.001
IP_Y1 0.206 <0.001 1
Correlations among l.v. error terms with VIFs ---
There is nothing to show here, likely due to at least one of the following reasons:
- There is only one endogenous latent variabel in the model.
- No links among latent variabels have been defined.
Lampiran 2. Output yang diperoleh dari hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM) pada pengujian kedua menggunakan software WarpPLS 6.0 (Lanjutan).
******************************
* Indirect and total effects *
******************************
Total effects
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
YP_Y1 0.085 0.451
Number of paths for total effects
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
YP_Y1 1 1
P values for total effects
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
YP_Y1 0.156 <0.001
Standard errors for total effects
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
YP_Y1 0.084 0.077
Effect sizes for total effects
---
EK_X1 ST_X2 YP_Y1
YP_Y1 0.01 0.186