• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 METODOLOGI

6.3 Pengaturan Pola Kegiatan Penangkapan Ikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada musim timur, kecepatan angin di perairan Selat Madura dan sekitarnya kadang-kadang di atas 17 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,5 meter yang sangat menghambat kegiatan penangkapan ikan. Angin dan gelombang tersebut mempunyai dampak yang

berbeda-beda terhadap kegiatan penangkapan oleh nelayan dari PPI yang ada di Situbondo. Kegiatan penangkapan ikan di sekitar PPI Pondok Mimbo yang berlokasi di sisi timur dari Situbondo khususnya di perairan sebelah timur laut hingga tengara Pondok Mimbo mengalami hambatan angin dan gelombang paling besar, sebaliknya nelayan dari Besuki yang terletak di sisi paling barat mengalami dampak paling kecil. Kondisi ini mengakibatkan, kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Pondok Mimbo lebih pendek dibandingkan waktu efektif penangkapan ikan oleh nelayan dari PPI Besuki. Terlebih lagi nelahan Besuki dan Tanjung Pecinan banyak yang menggunakan perahu/kapal motor ukuran di atas 20 GT, sehingga mampu menempuh jarak lebih jauh dan lebih tahan mengadapi hambatan angin dan gelombang di musim timur.

Dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas perikanan tangkap Kabupaten Situbondo, dilakukan analisis sebaran ZPPI bulanan dan arahan pengaturan zona penangkapan ikan di Selat Madura dan perairan sekitarnya. Pengaturan zona penangkapan ikan bulanan bagi nelayan Situbondo mengacu pada pembagian wilayah penelitian menjadi 3 zona yaitu wilayah PPI Besuki, PPI Tanjung Pecinan, dan PPI Pondok Mimbo. Pembahasan pengaturan zona penangkapan ikan bulanan ini juga termasuk pengaturan kerjasama antar 3 PPI yang ada di Kabupaten Situbondo serta kerjasama masing-masing PPI tersebut dengan PPI dari kabupaten sekitarnya khususnya kabupaten Probolinggo, Sampang, Pamekasan, Sumenep dan Banyuwangi.

6.3.1 Pengaturan pola kegiatan penangkapan bagi nelayan Besuki

Dari segi peluang untuk melakukan penangkapan sepanjang tahun, nelayan Besuki mempunyai keuntungan dibandingan nelayan dari PPI Tanjung Pecinan dan PPI Pondok Mimbo karena PPI Besuki terlatak pada posisi paling barat sehingga menghadapi hambatan angin dan gelombang musim timur paling kecil dibandingkan PPI lainnya yang berada di sisi timur Selat Madura. Demikian juga pada saat musim barat, perairan sekitar Besuki terkena pengaruh angin dan gelombang musim barat paling kecil karena kecepatan gerakan merambat massa air dari arah barat dan timur sudah mempunyai kecepatan yang rendah. Jika

ditinjau dari segi geografis dan peluang untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan maka posisi PPI Besuki paling strategis, karena punya peluang melakukan kegiatan penangkapan dalam zona Besuki dan melakukan kerjasama penangkapan dengan nelayan Probolinggo dan Pamekasan sepanjang tahun. Namun demikian, nelayan Besuki mempunyai kelemahan dari segi efisienai jika harus melakukan penangkapan pada ZPPI di sisi timur Selat Madura khususnya disekitar PPI Pondok Mimbo, dan perairan mulai sebelah selatan Sumenep sampai Kangean. Melalui kerjasama operasional penangkapan ikan maka nelayan dari PPI Besuki berpeluang mengakses ZPPI virtual jauh lebih banyak dibandingkan dalam PPI Besuki sendiri (Lampiran 12.1).

Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Besuki selama bulan Desember diarahkan pada 4 unit spasial dalam kelas sedang dan padat yang berada di sebelah utara Besuki mulai dari perairan pantai sampai di atas zona 20 km antara Besuki dan Pamekasan, serta di timur laut Besuki di atas zona 20 km. Dalam memanfaatkan ZPPI di Selat Madura, nelayan Besuki yang menggunakan perahu/kapal motor diatas 20 GT dapat diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual dalam 2 unit spasial dengan kategori rendah di sebelah utara Probolinggo, sebelah barat laut Tanjung Pecinan dengan kategori rendah, serta sebaran ZPPI virtual di sebelah utara, timur laut hingga timur Pondok Mimbo dalam kategoti rendah dan sedang. Disamping melakukan kerjasama dengan nelayan dari PPI di Situbondo, nelayan Besuki yang menggunakan perahu/kapal motor diatas 20 GT juga diarahkan untuk melakukan kerjasama penangkapan pada ZPPI virtual dalam 2 unit spasial dengan kategori rendah dan sedang di sebelah selatan dan timur laut PPI Dungke (Sumenep). Nelayan tidak disarankan melakukan penangkapan di Laut Jawa pada unit spasial antara utara Sumenep sampai utara Pulau Raas pada kelas rendah dan sedang.

ZPPI sekitar PPI Besuki pada bulan Januari mengalami pergeseran dibandingkan sebelumnya. Nelayan Besuki diarahkan melakukan penangkapan mengakses ZPPI dalam 2 unit spasial dengan kelas sedang dan 1 unit spasial kelas rendah di sebelah utara Besuki mulai dari perairan dekat pantai sampai di atas 20 km. Disamping mengakses ZPPI dalam zona PPI Besuki sendiri, nelayan juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan pada ZPPI virtual dalam 2 unit

spasial dengan kelas sedang di antara barat laut Paiton dan timur laut Pamekasan. Nelayan dengan perahu/kapal motor diatas 20 GT juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual pada unit spasial pada zona di atas 20 km yang tersebar antara utara hingga timur laut Pondok Mimbo dengan kategori kelas rendah dan sedang. Nelayan Besuki dengan perahu/kapal motor ukuran diatas 20 GT juga diarahkan bekerjasama mengakses ZPPI virtual pada 3 unit spasial dengan kelas rendah di antara utara Pamekasan dan pulau Raas,

Memperhatikan perubahan sebaran ZPPI pada bulan Februari, pola kegiatan penangkapan ikan juga harus disesuaikan dengan perubahan sebaran ZPPI dibandingkan bulan sebelumnya. Nelayan Besuki dengan perahu/kapal motor sampai ukuran 10 GT diarahkan pada ZPPI dalam 2 unit spasial dengan kelas sedang di utara dan sisi barat laut PPI Besuki, sementara nelayan dengan perahu/kapal motor antara 10 – 20 GT diarahkan melakukan kerjasama mengakses ZPPI pada unit spasial dengan kelas sedang di barat laut Paiton. Nelayan dengan perahu/kapal motor di atas 20 GT disamping diarahkan mengakses ZPPI pada unit spasial dengan kelas rendah juga diarahkan mengakses ZPPI virtual pada 2 unit spasial dengan kelas sedang di barat laut Paiton. Nelayan Besuki tersebut, juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual dengan kategori kelas sedang sampai sangat padat di utara dan timur laut PPI Pondok Mimbo. Disamping melakukan kerjasama penangkapan di perairan Selat Madura, nelayan Besuki yang menggunakan perahu/kapal motor di atas 20 GT juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual pada unit spasial dengan kelas sedang di perairan Laut Jawa sebelah utara Sumenep dan pulau Raas.

Kegiatan penangkapan ikan pada bulan Maret berpeluang mendapatkan hasil tangkapan lebih baik karena sebaran ZPPI mengalami perluasan dibandingkan sebelumnya. Nelayan dengan perahu/kapal motor sampai 20 GT diarahkan melakukan penangkapan mengakses ZPPI pada 2 unit spasial kelas rendah di utara Besuki dalam zona 20 km, sementara nelayan yang menggunakan perahu/kapal motor di atas 20 GT diarahkan mengakses 2 ZPPI lainnya di atas zona 20 km, masing-masing dengan kelas rendah dan sangat padat. Nelayan Besuki dengan perahu motor di bawah 20 GT juga dapat diarahkan melakukan

kerjasama penangkapan mengakses 1 ZPPI virtual kelas sedang di utara Probolinggo, serta mengakses ZPPI virtual kelas rendah dan sedang dalam zona penangkapan ikan Pondok Mimbo. Disamping itu, nelayan Besuki dengan perahu/kapal motor di atas 20 GT dapat juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual dengan kelas yang bervariasi mulai rendah sampai sedang di perairan Laut Jawa sebelah utara pulau Sampang sampai timur laut pulau Raas .

Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Besuki pada bulan April mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Kondisi ini ditandai dengan semakin meluasnya sebaran ZPPI dalam zona PPI Besuki sendiri, baik dalam zona 20 km untuk nelayan sampai 20 GT maupun zona di atas 20 km untuk nelayan di atas 20 GT. Nelayan Besuki dengan perahu motor sampai 20 GT diarahkan mengakses ZPPI dalam 2 unit spasial dengan kelas sedang sampai padat. Nelayan dengan perahu/kapal motor di atas 20 GT diarahkan mengakses ZPP dalam 3 unit spasial dengan kelas rendah dan padat antara Besuki dan Pamekasan. Disamping itu, nelayan tersebut juga diarahkan melakukan kerjasama mengakses sebaran ZPPI virtual dengan kelas rendah sampai padat antara timur laut Tanjung Pecinan hingga timur Pondok Mimbo. Nelayan Besuki dengan perahu motor di atas 20 GT juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan ikan mengakses sebaran ZPPI virtual pada unit spasial dengan kelas rendah dan sedang di perairan Laut Jawa bagian timur antara utara Sampang sampai utara pulau Sepudi.

Kegiatan penangkapan ikan pada bulan Mei akan mendapatkan hasil tangkapan lebih rendah dibandingkan bulan April, ditandai dengan berkurangnya sebaran ZPPI di perairan sekitar PPI Besuki. Nelayan Besuki dengan perahu motor sampai 20 GT berpeluang melakukan penangkapan pada ZPPI dalam 2 unit spasial kelas sedang di utara PPI Besuki. Dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan maka nelayan Besuki yang menggunakan perahu/kapal motor 20 GT ke atas diarahkan melakukan kerjasama penangkapan pada 3 arah, yaitu mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah di barat laut Paiton, mengakses ZPPI virtual pada unit spasial kelas padat di utara Tanjung Pecinan, dan mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah sampai sedang yang tersebar mulai sebelah utara hingga timur Pondok Mimbo. Nelayan Besuki yang menggunakan

perahu/kapal motor di atas 20 GT juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah sampai sedang di perairan Laut Jawa bagian timur mulai sebelah utara Sampang sampai utara pulau Raas.

Perairan Selat Madura pada bulan Juni sudah mulai dipengaruhi oleh angin dari arah timur dan tenggara. Gejala tersebut menyebabkan adanya pergeseran ZPPI ke arah barat dan utara sehingga sebaran ZPPI yang dapat dijadikan sasaran kegiatan penangkapan mengalami pergeseran ke arah utara, namun hanya memberikan peluang bagi nelayan dengan perahu/kapal motor di atas 20 GT yang mampu mengakses ZPPI tersebut. Nelayan dengan perahu/kapal motor dibawah 20 GT sulit untuk mengakses ZPPI di utara Besuki karena jaraknya terlalu jauh, sehingga lebih baik diarahkan bekerjasama mengakses ZPPI dalam unit spasial kelas padat di barat laut Paiton. Nelayan Besuki dengan perahu motor di atas 20 GT diarahkan melakukan kerjasama penangkapan pada ZPPI virtual pada 4 unit spasial dengan kelas sedang dan padat di perairan dalam zona di atas 20 km antara utara Besuki dan Probolinggo dengan Besuki. Jika kondisi angin dan gelombang memungkinkan untuk kegiatan penangkapan ikan, nelayan Besuki dapat diarahkan melakukan kerjasama mengakses sebaran ZPPI virtual pada unit spasial dengan kelas rendah dan sedang di utara, timur laut sampai timur Pondok Mimbo. Sebagian dari nelayan Besuki yang menggunakan perahu/kapal motor di atas 20 GT dapat melakukan kerjasama penangkapan ikan dengan nelayan lokal mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial dengan kelas rendah dan sedang di perairan Laut Jawa bagian timur antara utara Sampang dan Sumenep.

Pada bulan Juli, angin dan gelombang dari arah timur dan tenggara dengan frekuensi yang semakin meningkat, terus mendorong pergerakan massa air dari arah timur. Terjadi peningkatan sebaran ZPPI dalam zona PPI Besuki, sehingga nelayan dengan perahu/kapal motor sampai ukuran 20 GT berpeluang mengakses ZPPI dalam unit spasial kelas sedang di sisi barat laut dan timur laut PPI Besuki dalam zona 20 km. Nelayan Besuki juga masih mempunyai peluang meningkatkan hasil tangkapannya melalui kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas sangat padat di barat laut Paiton. Walaupun terdapat ZPPI virtual sampai sisi barat laut Probolinggo, namun hasil

tangkapannya kemungkinan berupa ikan yang kurang ekonomis. Dalam upaya mengakses ZPPI yang ada di Selat Madura, nelayan diarahkan melakukan kerjasama dengan nelayan dari PPI Tanjung Pecinan dan nelayan dari Pulau Madura. Nelayan diarahkan melakukan kerjasama mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah sampai padat yang sersebar mulai timur laut Tanjung Pecinan sampai utara Pondok Mimbo. Di sebelah timur Pondok Mimbo terdapat sebaran ZPPI virtual yang luas, namun nelayan harus memperhatikan kondisi angin dan gelombang jika akan mengakses ZPPI tersebut. Nelayan Besuki dengan perahu/kapal motor diatas 20 GT juga dapat memperluas wilayah penangkapannya melalui kerjasama dengan nelayan lokal mengakses ZPPI virtual dengan kelas rendah dan sedang yang tersebar dari sebelah utara Sampang dampai utara pulau Raas.

Angin timur yang dominan pada bulan Agutus, mendorong sebaran ZPPI di sebelah utara Besuki bergeser ke utara, yaitu pada perairan di atas 20 km. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya maka jumlah ZPPI dalam zona PPI Besuki yang dapat diakses oleh nelayan Besuki sendiri mengalami penurunan. Kondisi ini akan menyulitkan bagi nelayan Besuki karena ZPPI yang harus diakses berada pada jarak yang agak jauh. Nelayan Besuki dengan perahu/kapal motor ukuran di atas 20 GT diarahkan melakukan kerjasama dengan nelayan Probolinggo, Sampang dan Pamekasan mengakses ZPPI dalam 3 unit spasial kelas jarang dan padat di sebelah utara sampai timur laut Besuki, sedang ZPPI dalam unit spasial kelas sedang di sisi timur PPI Besuki dialokasikan untuk nelayan dengan perahu motor sampai 20 GT. Nelayan Besuki dengan perahu motor di atas 20 GT diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses sebaran ZPPI virtual dalam kelas yang bervariasi mulai rendah sampai padat di perairan sebelah utara sampai sebelah timur PPI Pondok Mimbo, namun kemungkinan agak sulit bahkan tidak mungkin mengakses ZPPI virtual tersebut karena pengaruh angin dan gelombang yang sangat kuat. Nelayan dengan perahu/kapal motor di atas 20 GT dapat juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan di perairan Laut Jawa mengakses sebaran ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah dan sedang yang ada di utara Sumenep sampai pulau Raas.

Kegiatan penangkapan ikan pada bulan September harus disesuaikan dengan perubahan sebaran ZPPI yang masih dipengaruhi oleh angin timur, sehingga ZPPI dalam zona PPI Besuki yang dapat dijadikan sasaran penangkapan ikan berada dalam zona di atas 20 km. Nelayan dengan perahu/kapal motor sampai 20 GT masih berpeluang mengakses ZPPI dalam unit spasial dengan kelas padat yang terdapat di utara Besuki, serta melakukan kerjasama mengakses ZPPI dalam unit spasial kelas sedang timur laut PPI Besuki. Nelayan juga diarahkan melakukan kerjasama penangkapan ikan mengakses ZPPI virtual dalam 2 unit spasial kelas padat di antara utara Probolinggo dan selatan Pamekasan. Nelayan Besuki juga dapat diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah sampai padat di timur laut Tanjung Pecinan dan utara Pondok Mimbo. Memperhatikan frekuensi serta kecepatan angin dan gelombang, belum memungkinkan mengarahkan nelayan untuk melakukan penangkapan pada sebaran ZPPI dalam unit spasial virtual kelas rendah sampai padat mulai timur sampai timur laut Pondok Mimbo. Nelayan Besuki yang menggunakan perahu/kapal motor ukuran di atas 20 GT dapat juga melakukan kerjasama penangkapan di perairan Laut Jawa bagian timur khususnya memperluas zona penangkapannya pada ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah sampai sedang antara utara Sumenep sampai utara pulau Raas.

Kegiatan penangkapan ikan pada bulan Oktober yang merupakan bulan kedua dari musim peralihan kedua harus disesuaikan dengan pergeseran ZPPI yang menguntungkan bagi nelayan Besuki. Peluang untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan bagi nelayan yang menggunakan perahu/kapal motor sampai 20 GT kembali terbuka dengan adanya ZPPI dalam unit spasial kelas sedang di sisi barat laut dan timur laut PPI Besuki, serta melakukan kerjasama penangkapan ikan dengan nelayan Probolinggo mengakses ZPPI dalam unit spasial kelas rendah di utara barat laut Paiton. Berdasarkan sebaran ZPPI, nelayan dapat memperluas wilayah penangkapannya lebih ke barat lagi dan mempunyai peluang hasil tangkapan cukup tinggi, tetapi kemungkinan mendapatkan ikan tangkapan yang kurang ekonomis. Nelayan Besuki dengan perahu motor di atas 20 GT dapat diarahkan melakukan kerjasama penangkapan ikan menagkses ZPPI dalam unit spasial kelas sedang antara timur laut Tanjung Pecinan dan utara Pondok Mimbo.

Karena pengaruh angin timur di perairan bagian timur Selat Madura sudah menurun maka nelayan Besuki dapat diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual dalam sebaran unit spasial kelas rendah sampai padat yang tersebar mulai timur laut sampai timur Pondok Mimbo. Nelayan yang menggunakan perahu/kapal motor di atas 20 GT juga dapat diarahkan melakukan kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah dan sedang di sebelah di perairan Laut Jawa bagian timur antara utara Pamekasan sampai utara pulau Raas.

Berdasarkan informasi spasial ZPPI pada bulan November, kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Besuki berpeluang mendapatkan hasil lebih baik dan dapat dilakukan secara lebih efisien. Kondisi ini berpeluang memberikan peluang baik bagi nelayan yang menggunakan perahu/kapal motor sampai ukuran 20 GT mengakses ZPPI dalam 3 unit spasial kelas rendah dan sedang di utara Besuki, dan melakukan kerjasama mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah di sebelah utara Probolinggo. Nelayan Besuki yang menggunakan perahu/kapal motor di atas 20 GT mempunyai peluang diarahkan bekerjasama mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas padat di utara Probolinggo, antara Besuki dan pamekasan, timur laut Tanjung Pecinan, serta ZPPI virtual dalam 2 unit spasial kelas rendah dan sedang di utara Pondok Mimbo, serta ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah sampai padat mulai timur laut hingga timur Pondok Mimbo. Nelayan dari PPI Besuki yang menggunakan perahu/kapal motor ukuran di atas 20 GT juga dapat diarahkan bekerjasama mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial kelas rendah hingga sedang antara utara Sumenep sampai Raas.

6.3.2

Pengaturan pola kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan

Tanjung Pecinan

Zona penangkapan ikan PPI Tanjung Pacinan yang terletak di antara Besuki di sebelah barat dan Pondok Mimbo di sebelah timurnya, secara geografis sangat menguntungkan karena merupakan lintasan migrasi ikan baik dari arah timur maupun perjalanan kembali dari arah barat. Dari segi peluang untuk melakukan penangkapan sepanjang tahun, nelayan Tanjung Pecinan juga mempunyai

keuntungan karena pengaruh angin musim timur tidak terlalu kuat dibandingkan PPI Pondok Mimbo. Zona PPI Tanjung Pecinan juga tidak terkena pengaruh angin dan gelombang musim barat karena kecepatan gerakan merambat massa sudah berkurang setelah melalui bagian barat dan timur dari Selat Madura. Karena secara segi geografis PPI Tanjung Pecinan terletak di tengah, mempunyai peluang melakukan kerjasama penangkapan ikan ke beberapa arah yaitu ke arah barat bekerjasama mengakses ZPPI virtual dalam zona Besuki, Probolinggo, ke arah utara melakukan kerjasama mengakses ZPPI virtual di selatan Pamekasan, kesebelah timur dan timur laut bekerjasama mengakses ZPPI virtual dalam zona penangkapan nelayan Pondok Mimbo dan Sumenep. Nelayan Tanjung Pecinan juga berpeluang bersama nelayan Besuki melakukan kerjasama dengan nelayan Pamekasan, Sumenep, Raas dan Kangean melakukan penangkapan di Laut Jawa.

Berdasarkan sebaran ZPPI di Selat Madura dan sekitarnya pada bulan Desember, kegiatan penangkapan ikan diarahkan pada ZPPI dalam unit spasial kelas rendah di sebelah barat laut PPI Tanjung Pecinan. Nelayan Tanjung Pecinan yang menggunakan perahu/kapal motor 10 - 20 GT dapat memperluas wilayah penangkapannya melalui kerjasama penangkapan mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial di utara Besuki sampai Probolinggo. Nelayan dengan perahu motor diatas 20 GT dapat diarahkan ke sisi timur Selat Madura melakukan kerjasama dengan nelayan Besuki mengakses ZPPI virtual di sebelah utara, timur laut hingga timur Pondok Mimbo di luar zona 20 km. Nelayan Tanjung Pecinan yang menggunakan perahu/kapal motor diatas 20 GT juga diarahkan untuk bersama nelayan Besuki melakukan kerjasama mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial di sebelah selatan dan tenggara PPI Dungke (Sumenep), dan tidak diarahkan melakukan penangkapan di Laut Jawa pada unit spasial antara utara Sumenep sampai utara Pulau Raas karena kondisi angin barat.

Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan Tanjung Pecinan pada bulan Januari, hanya berpeluang diarahkan pada ZPPI dalam unit spasial kelas sedang di sebelah timur laut PPI Tanjung Pecinan sendiri. Dalam usaha meningkatkan produktivitas hasil tangkapan ikan, nelayan Tanjung Pecinan yang menggunakan perahu/kapal motor 10 – 20 GT dibagi menjadi 2 kelompok yaitu diarahkan ke barat melakukan kerjasama penangkapan pada ZPPI virtual dalam zona PPI

Besuki dan melakukan penangkapan bersama pada ZPPI virtual di perairan utara Pajarakan, serta ke arah timur mengakses ZPPI dalam unit spasial di sisi barat laut Pondok Mimbo. Nelayan Tanjung Pecinan yang menggunakan perahu/kapal motor diatas 20 GT juga dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu ke arah barat dan barat laut mengakses ZPPI virtual dalam unit spasial di atas zona 20 km melalui