• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENJANG SEKOLAH DASAR/ MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

E. Pengawas Ujian

1. Pengawas ujian adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan; 2. Pengawasan ujian tulis diatur oleh sekolah/madrasah penyelenggara

dengan sistem silang antar guru mata pelajaran;

3. Pengawasan ujian praktik dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan;

4. Setiap ruang ujian diawasi oleh 2 (dua) orang pengawas ruang ujian; 5. Pada ujian tulis guru mata pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi

pelaksanaan ujian mata pelajaran yang diajarkannya. F. Pemeriksaan/Penilaian

Hasil Ujian Tulis dan Praktik diperiksa dan dinilai oleh guru/tim guru dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pemeriksaan hasil ujian tulis dilakukan di sekolah/madrasah penyelenggara ujian;

2. Pemeriksaan ujian tulis bentuk uraian dilakukan oleh 2 (dua) orang korektor, kemudian rata-rata dari keduanya dijadikan sebagai nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor  2,00 (untuk rentang nilai 0 -10), diperlukan korektor ketiga dan rata-rata dari ketiganya dijadikan nilai akhir;

3. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang bersangkutan.

G. Daftar Nilai hasil Ujian

1. Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh sekolah/madrasah penyelenggara dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah/Madrasah penyelenggara;

2. Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah/madrasah penyelenggara berdasarkan hasil ujian setiap peserta dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0 -10 dengan 2 (dua) desimal di belakang koma. 3. Nilai rata-rata dari keseluruhan hasil Ujian Sekolah/Madrasah (Tulis

dan Praktik) kemudian digabungkan dengan rata-rata nilai rata-rata rapor semester 7, 8, 9, 10 dan 11 dengan pembobotan 60% (enam puluh persen) untuk US/M dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor;

4. Gabungan dari hasil US/M (60%) dan nilai rata-rata rapor (40%) akan menjadi Nilai Sekolah/Madrasah yang memiliki bobot = 40%.

H. Biaya Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah :

1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, Kementerian Agama dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah/Madrasah;

2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah mencakup komponen-komponen sebagai berikut :

a. Pengisian data calon peserta ujian Sekolah/Madrasah dan pengirimannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kantor Kemenag Kab/Kota;

b. Pengadaan kartu peserta ujian sekolah/madrasah;

c. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah;

d. Penulisan dan penggandaan naskah soal ujian tulis, penyiapan dan penggandaan bahan ujian praktik;

e, Pelaksanaan ujian dan pemeriksaan hasil ujian, pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah;

f. Penyusunan laporan ujian sekolah/madrasah dan pengiriman laporan kepada Dinas Pendidikan Provinsi/Kepala Kantor Kementerian Agama melalui Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

4. Sekolah/Madrasah Penyelenggara dan Sekolah/Madrasah yang Menggabung menyusun Rencana Kebutuhan Biaya Ujian Sekolah/Madrasah (RKBUS/RKBUM), kemudian sekolah/madrasah penyelenggara menyerahkan RKBUS/RKBUM kepada Pemerintah Daerah/Kantor Kementerian Agama Kab/Kota melalui Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk mendapatkan bantuan dana penyelenggaraan US/M.

VII. PENETAPAN KELULUSAN DAN PENERBITAN IJAZAH

A. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah/Madrasah :

1. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah/Madrasah pada SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M;

2. Nilai S/M diperoleh dari rata gabungan nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 7, 8, 9, 10 dan 11 dengan pembobotan 60% (enam puluh persen) untuk nilai US/M dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor.

3. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan.

B. Penetapan dan Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan 1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran : 1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, 2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian, 3) kelompok mata pelajaran estetika, dan 4) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan,

c. Lulus Ujian Sekolah/Madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, dan -

d. Lulus Ujian Nasional (UN).

2. Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan (SD/MI) Tahun Pelajaran 2010/2011 ditetapkan pada akhir Minggu

ketiga bulan Juni 2011 ( tanggal 18 Juni 2011). C. Penerbitan Ijazah :

1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh Ijazah;

2. Blanko ijazah SD bersifat Nasional dan disediakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi;

3. Blanko Ijazah MI bersifat Nasional dan disediakan oleh Kementerian Agama;

4. Sekolah/Madrasah Penyelenggara Ujian menerima DKHUN dan SKHUN dari Dinas Pendidikan Provinsi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

5. Sekolah/Madrasah penyelenggara ujian menerima blanko ijazah dan memeriksa keabsahan serta jumlahnya dengan disertai Berita Acara Serah Terima;

6. Sekolah/Madrasah penyelenggara ujian menerbitkan Ijazah berdasarkan DKHUN dan nilai hasil Ujian Sekolah/Madrasah; 7. Nilai UN dan Ujian Sekolah/Madrasah dicantumkan dalam Ijazah; 8. Ijazah diterbitkan dan ditandatangani oleh Kepala

9. Bagi peserta didik yang mengikuti ujian di Sekolah/Madrasah lain, ijazahnya diterbitkan oleh Sekolah/Madrasah penyelenggara asal; 10. Sekolah/Madrasah yang tidak menyelenggarakan ujian

menyerahkan hasil penilaian oleh pendidik satuan pendidikan yang bersangkutan kepada Sekolah/Madrasah penyelenggara ujian.

VIII.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi Ujian Sekolah/Madrasah pada jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Tahun Pelajaran 2010/2011 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten /Kota/Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Dasar Kecamatan, Kementerian Agama/Kanwil Kemenag Provinsi dan Kantor Kemenag Kab/Kota sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

IX. PELAPORAN PENYELENGGARAAN UJIAN

SEKOLAH/-MADRASAH (SD/MI) :

1. Pelaporan penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah pada jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Tahun Pelajaran 2010/2011 memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, penetapan kriteria kelulusan ujian, pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil ujian Sekolah/Madrasah yang mencakup nilai ujian setiap siswa dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran;

2. Sekolah Dasar penyelenggara ujian menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Dasar/Kantor Cabdin Pendidikan Kecamatan;

3. Madrasah Ibtidaiyah penyelenggara ujian menyampaikan laporan ke Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kementerian Agama menyusun laporan penyelenggaraan ujian berdasarkan laporan Sekolah/Madrasah penyelenggara dan hasil pemantauan ujian dan hasil kelulusan peserta didik tahun pelajaran 2010/2011 di wilayahnya, kemudian menyampaikan laporan tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi/Kementerian Agama Provinsi selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;

P E N U T U P

A. Semua Kepala Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah penyelenggara, Ketua Panitia U N dan Ujian Sekolah/Madrasah Tingkat Kecamatan/-Kabupaten/Kota wajib mempelajari, memahami dan melaksanakan Permendiknas nomor 2 tahun 2011 tanggal 17 Januari 2011 tentang UN dan Ujian Sekolah/Madrasah tahun pelajaran 2010/2011 dan Prosedur Operasional Standar (POS) UN y a n g d i t e r b i t ka n o l e h B a d a n S t a n d a r Nas i o n a l P e n d i d i k a n ( B S NP ) .

C. Hal-hal yang belum diatur dalam Prosedur Operasi Standar ( POS ) / Pedoman Teknis ini akan ditentukan kemudian.

C. Semoga dengan diterbitkannya Prosedur Operasi Standar (POS) / Pedoman Teknis ini memberikan manfaat bagi anak didik, serta upaya mensukseskan pelaksanaan U N dan Ujian Sekolah/Madrasah di ... Tahun pelajaran 2010/2011. KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

Dokumen terkait