• Tidak ada hasil yang ditemukan

c. Pengecekan sis Pengecekan sis tem sebelum oper tem sebelum oper asi asi

Dalam dokumen AIRCRAFT-HYDRAULIC-MANUFACTURE-XI-3.pdf (Halaman 169-176)

c. Pengecekan sisPengecekan sistem sebelum opertem sebelum operasiasi

Pengecekan ini dilakukan secara reguler setiap akan mengoperasikan sistem. Pengecekan ini dilakukan secara reguler setiap akan mengoperasikan sistem. Beberapa titik yang harus dicek (diperiksa) antara lain: (lihat gambar 5-5)

Gambar 5.5

Gambar 5.5 Skema pengecekan Skema pengecekan sistem sebelum sistem sebelum operasioperasi

1)

1) Pemeriksaan Pemeriksaan tangki hidraulik datangki hidraulik dan olin oli Hal-hal yang perlu diperiksa ialah: Hal-hal yang perlu diperiksa ialah: a)

a) Periksa permukaan Periksa permukaan (level) oli (level) oli apakah apakah masih masih ada ada pada pada garis batas.garis batas.

 Apabila Apabila kurang kurang permukaan permukaan oli, oli, tambahlah tambahlah dengan dengan oli oli yang yang sama.sama.

 Apabila Apabila dari dari hasil hasil pemeriksaan pemeriksaan permukaan permukaan oli oli dari dari hari hari ke ke hari hari terlihatterlihat penurunan permukaan oli yang drastis, maka periksalah tangki oli penurunan permukaan oli yang drastis, maka periksalah tangki oli atau pipa / selang barang kali ada yang bocor atau retak.

atau pipa / selang barang kali ada yang bocor atau retak. b)

b) Pemeriksaan Pemeriksaan kondisi kondisi oli.oli.

 Bila Bila oli oli berbusa berbusa atau atau bergelembung berati bergelembung berati ada ada udara udara yang yang masuk.masuk. Periksalah bagian-bagian yang bocor dan betulkan.

Periksalah bagian-bagian yang bocor dan betulkan.

 Bila Bila oli oli berubah menjadi berubah menjadi seperti air seperti air susu susu berarti ada berarti ada air air yangyang tercampur ke dalam oli hidraulik. Gantilah oli itu dan pastikan bahwa tercampur ke dalam oli hidraulik. Gantilah oli itu dan pastikan bahwa oli tersimpan dengan baik dan tidak terkontaminasi oleh apapun. oli tersimpan dengan baik dan tidak terkontaminasi oleh apapun. c)

c) Periksa Periksa saringan saringan oli (oli (oil filter oil filter ).).

Sebelum mengangkat tutup filter lap (bersihkan) dulu kotoran atau debu Sebelum mengangkat tutup filter lap (bersihkan) dulu kotoran atau debu yang melekat padanya. Bila memeriksa oli dengan tongkat (

yang melekat padanya. Bila memeriksa oli dengan tongkat ( stick stick ) lap dulu) lap dulu stick tersebut dengan kain lap yang

2)

2) Pemeriksaan Pemeriksaan pendingin pendingin ((cooler cooler ), saluran dan), saluran dan k o n e k t o r  k o n e k t o r  

a)

a) BersihkaBersihkan n pendingin oli pendingin oli secara berkala, secara berkala, periksa bila periksa bila ada ada yang bocor,yang bocor,  jagalah

 jagalah sirip-sirip sirip-sirip pendingin pendingin selalu selalu bersih, bersih, jangan jangan sampai sampai terbalut terbalut oli,oli,  jagalah jan

 jagalah jangan sampai kagan sampai karatan dan sebagaratan dan sebagainya.inya. b)

b) Periksalah Periksalah saluran saluran oli oli ((konduktor konduktor ) dan konektornya barang kali terjadi hal-) dan konektornya barang kali terjadi hal-hal :

hal :

 Bocoran Bocoran oli oli pada pada saluran saluran tekan. tekan. Periksalah Periksalah bocoran bocoran pada pada bagian bagian luarluar selang atau pada

selang atau pada fitting fitting  ( (konektor konektor ) dan selalu gunakan kertas kardus) dan selalu gunakan kertas kardus  jangan dirab

 jangan diraba dengan taa dengan tangan.ngan.

 Bocoran udara. Bocoran udara. Tanda Tanda bahwa bahwa ada ada udara udara yang yang bocor bocor terhisap keterhisap ke dalam sistem

dalam sistem ialah adanya ialah adanya gelembung udara gelembung udara atau buih atau buih pada olipada oli dalam tangki.

dalam tangki.

 Pipa Pipa atau atau selang selang penyok penyok (rusak). Hal (rusak). Hal ini ini barangkali barangkali karena karena adanyaadanya buih, atau terlalu panas, atau kehilangan tenaga hidraulik. Gantilah buih, atau terlalu panas, atau kehilangan tenaga hidraulik. Gantilah pipa atau selang yang penyok ini tetapi pipa pengganti harus pipa atau selang yang penyok ini tetapi pipa pengganti harus dibersihkan dulu dan dicuci dengan bahan pelarut yang bersih pula. dibersihkan dulu dan dicuci dengan bahan pelarut yang bersih pula. c)

c) Kencangkanlah Kencangkanlah semuasemua konektor konektor  ((fitting fitting ) yang kendor. Gunakan dua buah) yang kendor. Gunakan dua buah kunci untuk menghindari terpuntirnya pipa atau

kunci untuk menghindari terpuntirnya pipa atau selang.selang. Ingat!

Ingat! Pengencangan Pengencangan hanya hanya sampai sampai pada pada asal asal bocornya bocornya sudahsudah hilang (sembuh)

hilang (sembuh)..

3)

3) Pemeriksaan Pemeriksaan katup-katupkatup-katup a)

a) Periksa kebersihan Periksa kebersihan katup, karena katup, karena kotoran yang kotoran yang mengganjal pada mengganjal pada katupkatup akan membuat katup pelor (

akan membuat katup pelor ( poppet  poppet ) tidak menutup dengan rapat dan bila) tidak menutup dengan rapat dan bila mengganjal pada katup geser dapat menyebabkan katup cepat aus.

mengganjal pada katup geser dapat menyebabkan katup cepat aus. b)

b) Periksa Periksa keausan keausan katup. Katup katup. Katup yang yang telah atelah ausus spoolnyaspoolnya  (piston katup)  (piston katup) atau piring gesernya atau dudukannya atau bolanya akan mengakibatkan atau piring gesernya atau dudukannya atau bolanya akan mengakibatkan kebocoran. Dengan demikian katup tidak dapat bekerja dengan kebocoran. Dengan demikian katup tidak dapat bekerja dengan sempurna.

sempurna.

4)

4) Pemeriksaan Pemeriksaan silinder silinder atauatau aktuator aktuator 

a)

a) Periksa kebocoran Periksa kebocoran silinder baik silinder baik kebocoran luar kebocoran luar maupun dalam. maupun dalam. ApabilaApabila terdapat kebocoran maka segeralah di atasi.

terdapat kebocoran maka segeralah di atasi. b)

b) Periksa Periksa pengikatan pengikatan silinder silinder ((cylinder mounting cylinder mounting ). Bila kendor,). Bila kendor, kencangkanla

kencangkanlah, bila h, bila posisinyposisinya berubah betulkan .a berubah betulkan . c)

c) Periksa poPeriksa posisi batansisi batang piston. g piston. Dalam Dalam keadaan bkeadaan berhenti meserhenti mestinya batantinya batangg piston berada di dalam; karena apabila posisinya di luar dia akan menjadi piston berada di dalam; karena apabila posisinya di luar dia akan menjadi tempat berkumpulnya debu dan air embun yang akan mengakibatkan tempat berkumpulnya debu dan air embun yang akan mengakibatkan korosi. Bila terpaksa harus di luar maka perlu dilumasi dengan grease korosi. Bila terpaksa harus di luar maka perlu dilumasi dengan grease atau paslin yang

d)

d) Untuk motor hidraulik, Untuk motor hidraulik, periksa jangan periksa jangan sampai bekerja hingga sampai bekerja hingga suhusuhu meningkat tajam, karena motor hidraulik tidak boleh bekerja pada suhu meningkat tajam, karena motor hidraulik tidak boleh bekerja pada suhu tinggi. Periksa juga apakah sistem pendinginan berfungsi dengan baik. tinggi. Periksa juga apakah sistem pendinginan berfungsi dengan baik. Periksa dulu

Periksa dulu apabila apabila motor motor hidraulik bekerja hidraulik bekerja hingga hingga suhu suhu meningkatmeningkat apakah oli di dalam sistem telah mencukupi.

apakah oli di dalam sistem telah mencukupi. e)

e) Periksa pula Periksa pula kebocoran pada kebocoran pada motor hidraulik motor hidraulik seperti pada seperti pada sambungansambungan motor dengan selang , periksa sekitar poros yaitu pada sealnya apakah motor dengan selang , periksa sekitar poros yaitu pada sealnya apakah ada kebocoran dan periksa pada permukaan sambungan belahan motor. ada kebocoran dan periksa pada permukaan sambungan belahan motor.

5)

5) Pemeriksaan Pemeriksaan pompa pompa hidraulikhidraulik a)

a) PeriksaPeriksalah lah sambungan antara sambungan antara selang saluran selang saluran tekan dengan tekan dengan ulir padaulir pada penutup pompa (

penutup pompa (cap screw cap screw ) apakah sudah cukup kuat, sudah benar) apakah sudah cukup kuat, sudah benar posisinya dan rapat.

posisinya dan rapat. b)

b) PeriksaPeriksalah lah apakah apakah ada ada kebocoran kebocoran pada pada sambungan sambungan pompa pompa dengandengan konektor dan

konektor dan konduktornkonduktornya.ya. c)

c) Periksa pompa Periksa pompa hidraulik dalam hidraulik dalam keadaan jalan, keadaan jalan, apakah apakah dengan dengan keadan keadan iniini dengan tekanan kerja yang cukup tidak ada bocoran.

dengan tekanan kerja yang cukup tidak ada bocoran.

5.2.4

5.2.4 Pencegahan Pencegahan beban beban lebihlebih

Beban lebih ini akan mengakibatkan rusaknya komponen atau akan Beban lebih ini akan mengakibatkan rusaknya komponen atau akan membahayakan keselamatan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain :

membahayakan keselamatan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain : a.

a. Tekanan Tekanan kerja kerja terlalu tingterlalu tinggigi

Dengan tekanan oli yang terlalu tinggi melebihi keperluan atau bahkan Dengan tekanan oli yang terlalu tinggi melebihi keperluan atau bahkan melebihi kapasitas dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti : melebihi kapasitas dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti : timbulnya kecepatan gerak yang berlebihan, meningkatkan suhu kerja dan merusak timbulnya kecepatan gerak yang berlebihan, meningkatkan suhu kerja dan merusak komponen.

komponen.

Sebab-sebab tekanan kerja terlalu tinggi antara lain: Sebab-sebab tekanan kerja terlalu tinggi antara lain: 1) Sengaja

1) Sengaja regulator regulator   atau  atau relief valverelief valve  disetel tinggi. Untuk itu periksa dan  disetel tinggi. Untuk itu periksa dan setel ulang, sesuaikan dengan keperluan.

setel ulang, sesuaikan dengan keperluan. 2)

2) Relief valveRelief valve  tidak berfungsi, mungkin tersumbat, mungkin rusak dan  tidak berfungsi, mungkin tersumbat, mungkin rusak dan sebagainya, sehingga tekanan kerja hidraulik tidak terkontrol.

sebagainya, sehingga tekanan kerja hidraulik tidak terkontrol. 3)

3) Terdapat penyumbatan Terdapat penyumbatan pada pada saluran saluran oli oli sehingga sehingga terjadilah tekananterjadilah tekanan lebih.

lebih. 4)

4) Beban Beban terlalu terlalu berat.berat.

Untuk mencegah terjadinya beban lebih, kembalikanlah kepada penyebabnya Untuk mencegah terjadinya beban lebih, kembalikanlah kepada penyebabnya untuk dihindari sehingga sebab-sebab tadi tidak terjadi.

untuk dihindari sehingga sebab-sebab tadi tidak terjadi. b.

b. Kecepatan terlalu tinggi (kecepaKecepatan terlalu tinggi (kecepatan putar atau kecepatan geratan putar atau kecepatan gerak)k)

Dengan kecepatan yang terlalu tinggi berarti akan terjadi gesekan antar Dengan kecepatan yang terlalu tinggi berarti akan terjadi gesekan antar komponen yang semakin tinggi pula. Gesekan yang tinggi akan menimbulkan panas komponen yang semakin tinggi pula. Gesekan yang tinggi akan menimbulkan panas

yang berlebihan dan juga akan mempercepat ausnya komponen-komponen yang saling bergesekan. Pencegahan kecepatan ini sangatlah tergantung pada operator dan operator perlu dibina oleh atasannya.

c. Suhu yang terlalu tinggi (over heating )

Suhu kerja yang meningkat terlalu tinggi akan berakibat antara lain :

1) Cairan hidraulik menjadi sangat encer sehingga mudah bocor (daya rapatnya hilang).

2) Dengan suhu yang tinggi akan memanaskan seal sehingga seal akan lembek atau rusak dan akhirnya bocor.

3) Timbulnya lapisan semacam pernis pada permukaan komponen yang  justru membuat komponen menjadi kasar.

4) Timbul bocoran yang berlebihan. 5) Berkurangnya output dari sistem.

Sebab-sebab terjadinya suhu tinggi antara lain:

1) Putaran atau kecepatan gerak aktuator terlalu cepat. 2) Beban terlalu tinggi.

3) Tekanan kerja hidraulik terlalu tinggi.

4) Lingkungan kerja yang memang suhunya terlalu tinggi.

5) Terdapat kotoran atau lumpur yang mengendap di dalam tangki atau bahkan pada pipa-pipa atau pada pendingin, sehingga menghambat perambatan panas.

6) Terdapat bagian-bagian yang penyok atau bengkok sehingga terjadi penyempitan yang akan menghambat sirkulasi oli.

7) Kekurangan oli/cairan hidraulik (level oli dalam tangki turun jauh).

Setelah anda mengetahui sebab-sebab overheating   maka untuk

mengatasinya tentu saja tinggal dikembalikan kepada penyebabnya, yaitu sebab-sebab tersebut dicegah.

 Ada satu hal lagi yang perlu dihindari yaitu yang disebut “thermal heat expansion”. Yang disebut dengan thermal heat expansion  ialah terjadinya pemuian oli hidraulik karena panas dalam keadaan sistem hidraulik tidak bekerja. Panas ini berasal dari panas matahari atau mungkin memang dekat sumber panas yang lain. Maka hati-hati bila menyimpan mesin atau alat yang menggunakan sistem hidraulik, jauhkanlah dari terkena panas. Pemuaian karena panas ini akan meningkatkan tekanan oli di dalam sistem, untuk setiap kenaikan suhu 10 C akan menaikkan tekanan sebesar 50-60 psi (3-4 bar) pada sistem yang tertutup. Dapat kita bayangkan bila kenaikan suhu cukup tinggi maka komponen sistem hidraulik akan pecah. Hal ini dapat di

atasi dengan memasang thermal relief valve  pada lubang saluran silinder (lihat gambar 5-6).Pada waktu terjadi thermal heat expansion  tekanan lebih akan dibebaskan melalui thermal relief valve terus ke tangki.

Silinder yang tidak mempunyai thermal relief valve, perlu dikosongkan dulu sebelum disimpan.

Gambar 5.6 Silinder dengan Thermal Relief Valve

5.2.5 Pelumasan

Untuk sistem hidraulik telah disebutkan di atas bahwa cairan hidraulik telah berfungsi sebagai pelumas. Dengan demikian sistem hidraulik tidak memerlukan lagi pelumasan kecuali bagian-bagian yang tidak dilalui oleh cairan hidraulik.

5.2.6 Menjaga Kebersihan

Bengkel hidraulik seperti bengkel-bengkel yang lain perlu selalu dijaga

kebersihannya. Demikian pula sistem hidraulik itu sendiri harus selalu dijaga kebersihannya, karena dikatakan bahwa kebersihan pada sistem hidraulik adalah hal yang nomor satu. Mengapa demikian, yaitu bahwa kotoran dan kontaminasi harus selalu dijauhkan dari sistem hidraulik, karena partikel yang sangat kecil pun dapat membuat katup tergores, pompa terganjal, menyumbat orifice dan lain-lain sehingga menyebabkan kerusakan yang perbaikannya cukup mahal.

Bagaimana menjaga sistem hidraulik agar tetap bersih? Ikutilah uraian berikut ini: a. Jagalah oli cairan hidraulik selalu bersih

Gambar 5.7

Gambar 5.7 Menjaga kebersihan oliMenjaga kebersihan oli

Simpanlah oli/ cairan hidraulik di tempat yang benar-benar bersih, bebas Simpanlah oli/ cairan hidraulik di tempat yang benar-benar bersih, bebas dari debu atau kotoran lainnya. Bila akan mengisikan oli ke tangki hidraulik dari debu atau kotoran lainnya. Bila akan mengisikan oli ke tangki hidraulik bawalah oli dengan tempat yang bersih yang ditutup dengan tutup yang bersih bawalah oli dengan tempat yang bersih yang ditutup dengan tutup yang bersih pula. Kemudian untuk menuangkannya gunakan corong yang pakai dengan pula. Kemudian untuk menuangkannya gunakan corong yang pakai dengan saringan yang bersih pula.

saringan yang bersih pula.

Bila akan menjajaki isi oli dengan menggunakan tongkat (

Bila akan menjajaki isi oli dengan menggunakan tongkat ( dipstick dipstick ),), bersihkan pula tongkat tersebut

bersihkan pula tongkat tersebut dengan dilap dengan dilap memakai kain. lap memakai kain. lap yang bersih.yang bersih. Kemudian buatlah peringatan kepada operator untuk menjaga agar jangan Kemudian buatlah peringatan kepada operator untuk menjaga agar jangan sampai ada kotoran atau debu yang masuk ke dalam oli.

sampai ada kotoran atau debu yang masuk ke dalam oli. b.

b. Jagalah Jagalah kebersihan kebersihan sistem sistem hidraulik. hidraulik. Sistem Sistem hidraulik hidraulik harus harus dijagadijaga kebersihannya, maksudnya ialah agar semua komponennya dalam keadaan kebersihannya, maksudnya ialah agar semua komponennya dalam keadaan bersih, tidak belepotan dengan oli atau grease atau zat lain yang akibatnya bersih, tidak belepotan dengan oli atau grease atau zat lain yang akibatnya dapat mengikat debu atau partikel yang lain sehingga dapat menutup dapat mengikat debu atau partikel yang lain sehingga dapat menutup permukaan komponen tersebut. Hal ini akan mengakibatkan penyebaran permukaan komponen tersebut. Hal ini akan mengakibatkan penyebaran panas keluar terhambat sehingga sistem menjadi panas.

panas keluar terhambat sehingga sistem menjadi panas.

Pada waktu membersihkan komponen hidraulik gunakanlah cairan pelarut Pada waktu membersihkan komponen hidraulik gunakanlah cairan pelarut atau pembersih kimia hanya untuk membersihkan komponen dari metal. atau pembersih kimia hanya untuk membersihkan komponen dari metal. Jangan sampai zat pembersih ini kontak dengan seal atau gasket. Bilaslah Jangan sampai zat pembersih ini kontak dengan seal atau gasket. Bilaslah komponen yang dibersihkan tadi dan keringkan dengan menggunakan udara komponen yang dibersihkan tadi dan keringkan dengan menggunakan udara dari kompresor. Setelah itu oleskan pada komponen zat (oli) pencegah karat. dari kompresor. Setelah itu oleskan pada komponen zat (oli) pencegah karat. c.

c. Jagalah Jagalah tempat tempat kerja kerja anda anda selalu selalu bersih Bangku bersih Bangku kerja kerja yang yang bersih bersih dandan area yang bersih adalah mutlak diperlukan bila anda menservis area yang bersih adalah mutlak diperlukan bila anda menservis komponen-komponen hidraulik.

komponen hidraulik. Untuk Untuk itu itu vacuum vacuum cleaner tipe cleaner tipe untuk industri untuk industri sangatsangat diperlukan karena dia akan dapat menghisap kotoran berupadebu, partikel diperlukan karena dia akan dapat menghisap kotoran berupadebu, partikel kecil dari logam dan kotoran lain yang sejenis. Periksa pula alat-alat yang kecil dari logam dan kotoran lain yang sejenis. Periksa pula alat-alat yang anda gunakan apakah cukup bersih. Untuk pukul-memukul gunakan hamer anda gunakan apakah cukup bersih. Untuk pukul-memukul gunakan hamer dari plastik, kulit atau

dari plastik, kulit atau kuningan agar kuningan agar jangan sampai jangan sampai ada tatal ada tatal logam yanglogam yang membahayakan yang masuk ke dalam k

membahayakan yang masuk ke dalam komponen sistem hidraulik. Gambar 5-omponen sistem hidraulik. Gambar 5-8 berikut menunjukkan bangku kerja dan area kerja yang bersih.

Gambar 5.8

Gambar 5.8 Bangku kerja yang bersih dan rapiBangku kerja yang bersih dan rapi

5.2.7

5.2.7 Pemeliharaan Pemeliharaan BerkalaBerkala

Kegiatan pemeliharaan berkala pada sistem hidraulik ialah kegiatan yang dilakukan Kegiatan pemeliharaan berkala pada sistem hidraulik ialah kegiatan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu sesuai yang telah dijadwalkan.

pada waktu-waktu tertentu sesuai yang telah dijadwalkan.

a. Periode kegiatan

a. Periode kegiatan

Dalam dokumen AIRCRAFT-HYDRAULIC-MANUFACTURE-XI-3.pdf (Halaman 169-176)