Pengelolaan Perbekalan armasi merupakan suatu siklus kegiatan$dimulai dari pemilihan$ peren)anaan$ pengadaan$ penerimaan$penyimpanan$ pendistribusian$ pengendalian$ penghapusan$administrasi dan pelaporan serta e-aluasi yang diperlukan bagi
kegiatanpelayanan. &ujuan
1. Mengelola perbekalan farmasi yang efektif dan efesien . Menerapkan farmako ekonomi dalam pelayanan
3. Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi
4. Me%ujudkan Sistem !nformasi Manajemen berdaya guna dan tepatguna 5. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
a. Pe)ili7an 9 (ele#(i
Merupakan proses kegiatan sejak dari meninjau masalahkesehatan yang terjadi di rumah sakit$ identifikasi pemilihan terapi$bentuk dan dosis$ menentukan kriteria pemilihan denganmemprioritaskan obat esensial$ standarisasi sampai menjaga
danmemperbaharui standar obat.
Penentuan seleksi obat merupakan peran aktif apoteker dalamPanitia armasi dan &erapi untuk menetapkan kualitas danefektifitas$ serta jaminan purna transaksi pembelian.
. Pe$en5anaan
Merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis$ jumlah$ danharga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dananggaran$ untuk menghindari kekosongan obat denganmenggunakan metode yang dapat dipertanggung ja%abkan dandasar,dasar peren)anaan yang telah ditentukan antara lainKonsumsi$ +pidemiologi$ Kombinasi
metode konsumsi danepidemiologi disesuaikan dengan anggaran yang ter sedia. Pedoman Peren)anaan
1( 90+N$ ormularium #umah Sakit$ Standar &erapi #umah Sakit$Ketentuan setempat yang berlaku.
( 9ata )atatan medik 3( nggaran yang tersedia 4( Penetapan prioritas 5( Siklus penyakit 6( Sisa persediaan
7( 9ata pemakaian periode yang lalu 8( #en)ana pengembangan
5. Pengadaan
Merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telahdiren)anakan dan disetujui$ melalui
1. Pembelian
a( Se)ara tender 'oleh Panitia / ;nit ?ayanan Pengadaan(
b( Se)ara langsung dari pabrik/distributor/pedagang besarfarmasi/rekanan . Produksi/pembuatan sediaan farmasi
d. Penge)a(an 9 P$odu#(i
Merupakan kegiatan membuat$ merubah bentuk$ dan pengemasankembali sediaan farmasi steril atau nonsteril untuk memenuhikebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Kriteria obat yang diproduksi
1. Sediaan farmasi dengan formula khusus . Sediaan farmasi dengan harga murah
3. Sediaan farmasi dengan kemasan yang lebih ke)il 4. Sediaan farmasi yang tidak tersedia dipasaran
e. Pene$i)aan
Merupakan kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yangtelah diadakan sesuai dengan aturan kefarmasian$ melaluipembelian langsung$ tender$ konsinyasi atau sumbangan.
Pedoman dalam penerimaan perbekalan farmasi 1. Pabrik harus mempunyai Sertifikat nalisa . 2arang harus bersumber dari distributor utama
3. Harus mempunyai Material Safety 9ata Sheet 'MS9S(
4. Khusus untuk alat kesehatan/kedokteran harus mempunyai)ertifi)ate of origin 5. +Gpire date minimal tahun
*. Penyi)+anan
Merupakan kegiatan pengaturan perbekalan farmasi menurutpersyaratan yang ditetapkan
1. 9ibedakan menurut bentuk sediaan dan jenisnya . 9ibedakan menurut suhunya$ kestabilannya 3. Mudah tidaknya meledak/terbakar
4. &ahan/tidaknya terhadap )ahayadisertai dengan sistem informasi yang selalu menjaminketersediaan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan
g. Pendi("$iu(ian
Merupakan kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumahsakit untuk pelayanan indi-idu dalam proses terapi bagi pasienra%at inap dan ra%at jalan serta
untuk menunjang pelayananmedis.
Sistem distribusi diran)ang atas dasar kemudahan untuk dijangkauoleh pasien dengan mempertimbangkan
a( +fisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada b( Metode sentralisasi atau desentralisasi
)( Sistem floor sto)k dan resep indi-idu.
1. Pendistribusian Perbekalan armasi untuk Pasien #a%at!nap
Merupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasiuntuk memenuhi kebutuhan pasien ra%at inap di rumahsakit$ yang diselenggarakan se)ara sentralisasi dan dengan sistem persediaanlife saving diruangan dan sistem resep perorangan.
. Pendistribusian Perbekalan armasi untuk Pasien #a%atBalan
Merupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasiuntuk memenuhi kebutuhan pasien ra%at jalan di rumahsakit$ yang diselenggarakan se)ara sentralisasi dengan sistem resep perorangan oleh potik#umah Sakit.
3. Pendistribusian Perbekalan armasi di luar Bam Kerja
Merupakan kegiatan pendistribusian perbekalan farmasiuntuk memenuhi kebutuhan pasien di luar jam kerja yangdiselenggarakan oleh
a. potik rumah sakit yang dibuka 4 jam
b. #uang ra%at yang menyediakan perbekalan farmasiemergensi
Sistem pelayanan distribusi Sistem resep perorangan
Pendistribusian perbekalan farmasi resepperorangan/pasien ra%at jalan dan ra%at inap melalui!nstalasi armasi.
7. Peng7a+u(an Pe$e#alan Fa$)a(i
Penghapusan perbekalan farmasi dilakukan terhadap obat yang sudah tidak memenuhi standar farmasi #umah Sakit antara lain
1. 0bat sudah Kadalu%arsa
. 0bat yang sudah ditarik iAin edarnya dari 2P0M #! 3. 0bat yang sudah #usak
Metode yang digunakan dalam penghapusan obat adalah dengan menggunakan in)enerator rumah sakit. Penghapusan obat dilakukan disaksikan kepala !nstalasi dengan membuat berita a)ara yang isinya memuat keterangan
1. Hari$ tanggal dan lokasi pemusnahan . Petugas yang melakukan pemusnahan 3. Saksi E saksi
4. Nama obat 5. 2entuk sediaan 6. Bumlah 0bat 7. Nomor 2ets obat 8. Fara pemusnahan
". Nama dan tanda tangan pihak yang memusnahkan dan saksi E saksi
Kepala !nstalasi farmasi melaporkan a)ara penghapusan obat kepada direktur rumah sakit setelah dilakukam pemusnahan obat.
%. PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM PENGGUNAAN 3%AT DAN ALAT KESEHATAN
dalah pendekatan profesional yang bertanggung ja%ab dalammenjamin penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai indikasi$ efektif$aman dan terjangkau oleh pasien melalui penerapan pengetahuan$keahlian$ ketrampilan dan perilaku apoteker serta bekerja sama denganpasien dan profesi kesehatan lainnya.
&ujuan
a. Meningkatkan mutu dan memperluas )akupan pelayanan farmasi dirumah sakit
b. Memberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas$keamanan dan efisiensi penggunaan obat
). Meningkatkan kerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lainyang terkait dalam pelayanan farmasi
d. Melaksanakan kebijakan obat di rumah sakit dalam rangkameningkatkan penggunaan obat se)ara rasional
Kegiatan
a. Peng#a/ian Re(e+
Kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dari seleksipersyaratan administrasi$ persyaratan farmasi dan persyaratanklinis baik untuk pasien ra%at inap maupun ra%at jalan.
Persyaratan administrasi meliputi
1( Nama$ umur$ jenis kelamin dan berat badan pasien ( Nama$ nomor ijin$ alamat dan paraf dokter
3( &anggal resep
4( #uangan/unit asal resep Persyaratan farmasi meliputi 1( 2entuk dan kekuatan sediaan ( 9osis dan Bumlah obat
4( turan$ )ara dan tehnik penggunaan Persyaratan klinis meliputi
1( Ketepatan indikasi$ dosis dan %aktu penggunaan obat ( 9uplikasi pengobatan
3( lergi$ interaksi dan efek samping obat 4( Kontra indikasi
5( +fek aditif
. Di(+en(ing
Merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap -alidasi$interpretasi$ menyiapkan/mera)ik obat$ memberikan label/etiket$penyerahan obat dengan pemberian informasi obat yang memadaidisertai sistem dokumentasi.
&ujuan
1( Mendapatkan dosis yang tepat dan aman
( Menyediakan nutrisi bagi penderita yang tidak dapat menerimamakanan se)ara oral atau emperal
3( Menurunkan total biaya obat
9ispensing dibedakan berdasarkan atas sifat sediaannya a( 9ispensing sediaan farmasi khusus
, 9ispensing sediaan farmasi parenteral nutrisi$ merupakan kegiatan pen)ampuran nutrisi parenteral yang dilakukam oleh tenaga yang terlatih se)ara aseptis sesuai kebutuhan pasien dengan menjaga stabilitas sediaan$ formula standar dan kepatuhan terhadap prosedur yang menyertai.
, 9ispensing sediaan farmasi pen)ampuran obat steril$ melakukan pen)ampuran obat steril sesuai kebutuhan pasien yang menjamin kompatibilitas$ dan stabilitas obat maupun %adah sesuai dengan dosis yang ditetapkan.
b( 9ispensing sediaan farmasi berbahaya
Merupakan penanganan obat kanker se)ara aseptis dalam kemasah siap pakai sesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih dengan pengendalian pada keamanan terhadap lingkungan$ petugas maupun sediaan
obatnya dari efek toksik dan kontaminasi$ dengan menggunakan alat pelindung diri$ mengamankan pada saat pen)ampuran$ distribusi$ maupun proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan limbahnya.
5. Pe)an"auan Dan Pela+o$an E*e# Sa)+ing 3a"
Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obatyang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosisnormal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis$diagnosis dan terapi.
&ujuan
1( Menemukan +S0 '+fek Samping 0bat( sedini mungkinterutama yang berat$ tidak dikenal$ frekuensinya jarang.
( Menentukan frekuensi dan insidensi +fek Samping 0bat yangsudah dikenal sekali$ yang baru saja ditemukan.
3( Mengenal semua faktor yang mungkin dapatmenimbulkan/mempengaruhi timbulnya +fek Samping 0batatau mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya +fekSamping 0bat.
Kegiatan
1( Menganalisa laporan +fek Samping 0bat
( Mengidentifikasi obat,obatan dan pasien yang mempunyairesiko tinggi mengalami +fek Samping 0bat
3( Mengisi formulir +fek Samping 0bat
4( Melaporkan ke Panitia +fek Samping 0bat Nasional aktor yang perlu diperhatikan
1( Kerjasama dengan Panitia armasi dan &erapi dan ruang ra%at ( Ketersediaan formulir Monitoring +fek Samping 0bat
d. Pelayanan In*o$)a(i 3a"
Merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh potekeruntuk memberikan informasi se)ara akurat$ tidak bias dan terkinikepada dokter$ apoteker$ pera%at$ profesi kesehatan lainnya danpasien.
1( Menyediakan informasi mengenai obat kepada pasien dantenaga kesehatan dilingkungan rumah sakit.
( Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan,kebijakanyang berhubungan dengan obat$ terutama bagi Panitia/Komitearmasi dan &erapi.
3( Meningkatkan profesionalisme apoteker. 4( Menunjang terapi obat yang rasional. Kegiatan
1( Memberikan dan menyebarkan informasi kepada konsumense)ara aktif dan pasif.
( Menja%ab pertanyaan dari pasien maupun tenaga kesehatanmelalui telepon$ surat atau tatap muka.
3( Membuat buletin$ leaflet$ label obat.
4( Menyediakan informasi bagi Komite/Panitia armasi dan &erapisehubungan dengan penyusunan ormularium #umah Sakit.
5( 2ersama dengan PKM#S melakukan kegiatan penyuluhan bagipasien ra%at jalan dan ra%at inap.
6( Melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga farmasi dantenaga kesehatan lainnya.
7( Mengkoordinasi penelitian tentang obat dan kegiatan pelayanankefarmasian.
aktor,faktor yang perlu diperhatikan 1( Sumber informasi obat
( &empat 3( &enaga
4( Perlengkapan
e. Kon(eling
Merupakan suatu proses yang sistematik untuk mengidentifikasidan penyelesaian masalah pasien yang berkaitan denganpengambilan dan penggunaan obat pasien ra%at jalan dan pasienra%at inap.
&ujuan konseling adalah memberikan pemahaman yang benar mengenai obat kepadapasien dan tenaga kesehatan mengenai nama obat$ tujuanpengobatan$ jad%al
pengobatan$ )ara menggunakan obat$ lamapenggunaan obat$ efek samping obat$ tanda, tanda toksisitas$ )arapenyimpanan obat dan penggunaan obat,obat lain.
Kegiatan
1( Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien.
( Menanyakan hal,hal yang menyangkut obat yang dikatakanoleh dokter kepada pasien dengan metode open,ended:uestion
3( pa yang dikatakan dokter mengenai obat 4( 2agaimana )ara pemakaian
5( +fek yang diharapkan dari obat tersebut.
6( Memperagakan dan menjelaskan mengenai )ara penggunaanobat
7( Cerifikasi akhir menge)ek pemahaman pasien$mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yangberhubungan dengan )ara penggunaan obat$ untukmengoptimalkan tujuan terapi.
aktor yang perlu diperhatikan 1( Kriteria pasien
a( Pasien rujukan dokter
b( Pasien dengan penyakit kronis
)( Pasien dengan obat yang berindeks terapetik sempit danpolifarmasi d( Pasien geriatrik.
e( Pasien pediatrik.
f( Pasien pulang sesuai dengan kriteria diatas ( Sarana dan Prasarana
a( #uangan khusus
b( Kartu pasien/)atatan konseling
*. Pe)an"auan Kada$ 3a" Dala) Da$a7
Melakukan Pemeriksaan kadar beberapa obat tertentu atas permintaan dari dokter yang mera%at karena indeks terapi yang sempit.
&ujuan
1( Mengatur kadar obat dalam darah
Kegiatan
1( Memisahkan serum dan plasma
( Memeriksa kadar obat yang terkandung dalam plasma dengan menggunakan alat &9M
3( Membuat rekomendasi kepada dokter berdasarkan hasil pemeriksaan aktor E faktor yang perlu diperhatikan
1( lat therapeuti) drug monitor ( #eagen sesuai obat yang diperiksa
g. Ronde9;i(i"e Pa(ien
Merupakan kegiatan kunjungan ke pasien ra%at inap bersama timdokter dan tenaga kesehatan lainnya.
&ujuan
1( Pemilihan obat
( Menerapkan se)ara langsung pengetahuan farmakologiterapetik 3( Menilai kemajuan pasien.
4( 2ekerjasama dengan tenaga kesehatan lain. Kegiatan
1( poteker harus memperkenalkan diri dan menerangkan tujuandari kunjungan tersebut kepada pasien.
( ;ntuk pasien baru dira%at poteker harus menanyakan terapiobat terdahulu dan memperkirakan masalah yang mungkinterjadi.
3( poteker memberikan keterangan pada formulir resep untukmenjamin penggunaan obat yang benar.
4( Melakukan pengkajian terhadap )atatan pera%at akan bergunauntuk pemberian obat.
5( Setelah kunjungan membuat )atatan mengenai permasalahandan penyelesaian masalah dalam satu buku dan buku inidigunakan oleh setiap poteker yang berkunjung ke ruangpasien untuk menghindari pengulangan kunjungan.
aktor,faktor yang perlu diperhatikan 1( Pengetahuan )ara berkomunikasi
( Memahami teknik edukasi 3( Men)atat perkembangan pasien
7. Peng#a/ian Penggunaan 3a"
Merupakan program e-aluasi penggunaan obat yang terstrukturdan berkesinambungan untuk menjamin obat,obat yang digunakansesuai indikasi$ efektif$
aman dan terjangkau oleh pasien. &ujuan
1( Mendapatkan gambaran keadaan saat ini atas polapenggunaan obat pada pelayanan kesehatan/dokter tertentu.
( Membandingkan pola penggunaan obat pada pelayanankesehatan/dokter satu dengan yang lain.
3( Penilaian berkala atas penggunaan obat spesifik
4( Menilai pengaruh inter-ensi atas pola penggunaan obat. aktor,faktor yang perlu diperhatikan
1( !ndikator peresepan ( !ndikator pelayanan 3( !ndikator fasilitas
%A% ;
KESELAMATAN PASIEN
A. Penge$"ian
2agian ini mengemukakan Sasaran Keselamatan Pasien$ sebagai syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang sedang diakreditasi oleh Komisi kreditasi #umah Sakit. Penyusunan sasaran ini menga)u kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari >H0 Patient Safety '==7( yang juga digunakan oleh Komite Keselamatan Pasien #umah Sakit 'KKP#S P+#S!($ dan dari Joint Commission International 'BF!(. Maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran ini menyoroti bagian,bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus para ahli atas permasalahan ini. 9iakui bah%a desain sistem yang baik se)ara intrinsik adalah untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang aman dan bermutu tinggi$ sedapat mungkin sasaran se)ara umum$ difokuskan pada solusi,solusi sistem yang menyeluruh. 9alam pelayanan farmasi sasaran keselamatan pasien adalah Pening#a"an Kea)anan 3a" yang Pe$lu Di6a(+adai <high-alert =
%. Tu/uan
&. ;ntuk memperbaiki keamanan obat,obat yang perlu di%aspadai 'high alert medications(
#uang ?ingkup
&. 0bat,obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan seperti obat,obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip
'. 0bat,obat yang perlu di%aspadai 'high alert medications( merupakan obat,obat yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan / kesalahan serius ' sentinel event ($ obat yang beresiko tinggi menyebankan dampak yang tidak diinginkan ' adverse outcome( seperti obat,obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip 'Nama 0bat #upa dan ;)apan Mirip / N0#;M($ atau Look Alike Sound Alike / ?S(. ,. 0bat,obat yang sering digunakan dalam keadaan darurat karena berkaitan dengan
C. Ta"a La#(ana Ke(ela)a"an Pa(ien
&. Membuat daftar obat,obatan baik yang aman maupun yang harus di%aspadai '. Memberi label yang jelas pada obat,obat yang harus di%aspadai
,. Membatasi akses masuk dimana hanya orang tertentu yang boleh masuk ke dalam tempat penyimpanan obat yang perlu di%aspadai untuk men)egah pemberian yang tidak disengaja / kurang hati,hati 'restricted area(.
-. 0bat/konsentrat tinggi tidak boleh diletakkan di dalam ruang pelayanan
0. &empat pelayanan obat,obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip tidak boleh diletakkan di dalam 1 rak / disandingkan
&anggung Ba%ab
&= &anggung ja%ab tahapan proses diatas dipegang oleh kepala instalasi farmasi dan setiap unit yang terkait
'= pabila yang tersebut diatas tidak ada maka tanggung ja%ab dialihkan ke %akil kepala masing,masing instalasi atau staff pengganti yang telah ditunjuk.
%A% ;I
KESELAMATAN KERJA
armasi rumah sakit merupakan unit pelaksana fungsional yang bertanggungja%ab dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmsian se)ara menyeluruh di rumah sakit dengan ruang lingkup pengelolan perbekalan farmasi.
A. Tu/uan
&. Tu/uan U)u)
&erlaksananya kesehatan dan keselamatan kerja di instalasi farmasi agar ter)apai pelayanan kefarmasian dan produkti-itas kerja yang optimal.
a. Memberikan perlindungan kepada pekerja farmasi$ pasien dan pengunjung b. Men)egah ke)elakaan kerja$ paparan / pajanan bahan berbahay$ kebakaran dan
pen)emaran lingkungan$
). Mengamankan peralatan kerja$ sedian farmasi$ d. Men)iptakan )ara kerja yang baik dan benar.
%. Ta7a+an Pela#(anaan Ke(e7a"an dan Ke(ela)a"an Ke$/a
;ntuk terlaksananya K3 !#S se)ara optimal maka perlu dilakukan tahapan sebagai berikut
1. !dentifikasi$ Pengukuran dan nalisis
!dentifikasi$ pengukuran dan analisis sumber,sumber yang dapat menimbulkan rsiko terhadap kesehatan dan keselamatan kerja seperti
a. Kondisi fisik pekerja
Hendaklah dilakukan pemeriksaan kesehatan sebagai berikut 1( Sebelum dipekerjakan$
( Se)ara berkala$ paling sedikit setahun sekali$
3( Se)ara khusus$ yaitu sesudah pulih dari penyakit infeksi pada saluran pernafasan ' &2F ( dan penyakit menular lain$ terhadap pekerja terpapar di suatu lingkungan dimana terjadi %abah$ dan apabila di)urigai terkena penyakit akibat kerja.
b. Sifat dan 2eban Kerja
2eban kerja adalah beban fidik dan mental yang harus dipikul oleh pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Sedangkan lingkungan kerja yang tak mendukung merupakan beban tambahan bagi pekerja tersebut.
). Kondisi ?ingkungan Kerja
?ingkungan kegiatan !#S dapat mempengaruhi kesehatan kerja dalam bentuk
d. Ke)elakaan kerja di lingkungan !#S seperti terpeleset$ tersengat listrik$ terjepit pintu$
1( di tangga terpeleset$ tersandung$terjatuh
( di gudang terpeleset$ tersandung$terjatuh$ kejatuhan barang
4( di ruang produksi luka bakar$ ledakan$kebakaran 5( di ruang penanganan sitostatik
6( di ruang &PN '&otal ParenteralNutrition( e. Penyakit akibat kerja di rumah sakit
1( tertular pasien ( alergi obat 3( kera)unan obat 4( resistensi obat . Pengendalian a. ?egislatif Kontrol$ b. dministratif Kontrol$ ). Medikal Kontrol$ d. +ngineering Kontrol.
PENGENDALIAN MUTU
A. TUJUAN &. Tu/uan U)u)
gar setiap pelayanan farmasi memenuhi standar pelayanan yang ditetapkandan dapat memuaskan pelanggan.
'. Tu/uan K7u(u(
a. Menghilangkan kinerja pelayanan yang substandar
b. &er)iptanya pelayanan farmasi yang menjamin efektifitas obatdan keamanan pasien ). Meningkatkan efesiensi pelayanan
d. Meningkatkan mutu obat yang diproduksi di rumah sakit sesuaiFP02 'Fara Pembuatan 0bat yang 2aik(
e. Meningkatkan kepuasan pelanggan
f. Menurunkan keluhan pelanggan atau unit kerja terkait
%. E;ALUASI &. Jeni( E2alua(i
2erdasarkan %aktu pelaksanaan e-aluasi$ dibagi tiga jenis programe-aluasi a. Prospektif program dijalankan sebelum pelayanandilaksanakan
Fontoh pembuatan standar$ perijinan.
b. Konkuren program dijalankan bersamaan dengan pelayanandilaksanakan
Fontoh memantau kegiatan konseling apoteker$ pera)ikanresep oleh sisten poteker
). #etrospektif program pengendalian yang dijalankan setelahpelayanan dilaksanakan
Fontoh sur-ei konsumen$ laporan mutasi barang.
'. Me"oda E2alua(i
a. udit 'penga%asan(
9ilakukan terhadap proses hasil kegiatan apakah sudahsesuai standar b. #e-ie% 'penilaian(
&erhadap pelayanan yang telah diberikan$ penggunaansumber daya$ penulisan resep.
). Sur-ei
;ntuk mengukur kepuasan pasien$ dilakukan dengan angketatau %a%an)ara langsung.
d. 0bser-asi
&erhadap ke)epatan pelayanan antrian$ ketepatanpenyerahan obat.