• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan

E. Pengembangan Alat Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penelitian akan menggunakan data yang diambil dari alat ukur berupa angket yang digunakan sebagai alat pengumpul data dan sekaligus alat ukur untuk mencapai tujuan penelitian. Alat pengumpulan data dikembangkan berdasarkan skala kebiasaan belajar siswa underachiever yang dikembangkan oleh Gie (1995) dengan beberapa adaptasi sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Jenis instrumen pengukap kebiasaan belajar siswa dalam penelitian ini adalah angket tertutup format force choice dengan alternatif responden pernyataan hanya dua, yaitu Ya atau Tidak.

1. Pengembangan Kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi instrumen untuk mengungkap kebiasaan belajar siswa dikembangkan dari definisi operasional variabel penelitian. Selanjutnya dijabarkan dalam bentuk item pernyataan. Adapun kisi-kisi instrumen untuk

mengunkap kebiasaan belajar siswa underachiever adalah dijabarkan dalam bentuk Tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Instrumen Kebiasaan Belajar Siswa (Sebelum Uji Coba )

No Aspek Indikator Item JML

(+) (-)

1. Keteraturan a. Mengikuti pelajaran secara teratur

1,3,5, 6,7

2,4,8,9 9 b. Menyimpan dan memelihara

secara teratur perlengkapan belajar

10, 13 11,12 4

c. Membiasakan membaca buku pelajaran

14 15,16,1 7,

4 2. Disiplin a. Disiplin dalam memantapkan

penguasaan materi pelajaran

18,19, 20,22, 23

21 6

b. Disiplin dalam melaksanakan jadwal pelajaran yang telah dibuat

24,26, 28

25,27 5

c. Disiplin dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah 29,30, 32,33, 35 31,34, 36 8

3. Konsentrasi Mampu berkonsentrasi ketika belajar di sekolah dan di rumah 37,40, 41,42 38,39, 43 7 Jumlah 25 18 43

2. Uji Coba Alat Pengumpul Data

a. Penimbang Butir Pernyataan ( Judgemen Instrumen)

Sebelum alat pengumpul data (instrumen) tersebut diujicobakan, langkah

yang harus dilakukan adalah meminta dua dosen penimbang (judgement) instrumen yang telah dibuat untuk mengetahui kelayakan instrumen tersebut dan untuk penyempurnaan instrumen penelitian. Selain itu juga untuk melihat kesesuaian

antara isi instrumen setiap pernyataan dengan indikator nilai yang diukur oleh butir pernyataan tersebut berdasarkan variabelnya.

Penimbang butir pernyataan ini dilakukan oleh dua orang dosen penimbang PPD FIB UPI, yaitu Drs. Nurhudaya, M.Pd dan Drs. Yaya Sunarya, M.Pd. Hasil penimbang untuk instrumen kebiasaan belajar dari 52 item, maka yang dapat dipergunakan untuk penelitian hanya 43 item.

b. Uji Keterbacaan Item

Melakukan uji keterbacaan instrumen dilakukan pada siswa SMP Ciajur, maksud dalakuan uji keterbacaan item-item instrumen yaitu untuk mengetahui pemahaman, persepsi dari isi setiap item baik dari segi kata-kata maupun kalimat dalam pernyataan tersebut. Setelah uji keterbacaan maka untuk pernyataan-pernyataan yang tidak dipahami kemudian dirivisi sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat dimengerti oleh siswa.

c. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Berkaitan dengan uji validitas instrumen, Arikunto (2006:168) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan dan kesahian suatu alat ukur. Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan sesuai untuk mendapatkan data, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Setelah divalidisi masing-masing item diuji, selanjutnya instrumen tersebut diuji tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa

sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai lat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:178). Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas berhubungan dengan tingkat keterhandalan instrumen yang dibuat

1) Uji Coba Validitas Alat Pengumpul Data

Dalam menguji validitas instrumen kebiasaan belajar, peneliti menggunakan rumus korelasi point biseral, karena bentuk itemnya adalah dichhotomous (corret/incorrect, true/false), rumusnya sebagai berikut.

( Arikunto, 2006:283) Keterangan

= Koefisein korelasi point biseral

= Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang dicari korelasinya dengan tes

= Mean skor total (skor rata-rata dari seluruh pengikut tes) S = Standar deviasi skor total

P = Proporsi subjek yang menjawab betul item tersebut Q = 1 -p

Hasil perhitungan melalui rumus di atas dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 diperoleh 32 item yang valid dari 43 item uji coba. Artinya item yang dibuang karena tidak signifikan sehingga tidak dapat digunakan untuk pengumpulkan data penelitian. Hasil uji coba instrumen kebiasaan belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen Kebiasaan Belajar

No. Item R hitung R tabel Keterangan

1 -0,071 0,254 Tidak Valid 2 0,589 0,254 Valid 3 0,283 0,254 Valid 4 0,452 0,254 Valid 5 -0,028 0,254 Tidak Valid 6 0,048 0,254 Tidak Valid 7 0,272 0,254 Valid 8 0,388 0,254 Valid 9 0,222 0,254 Tidak Valid 10 0,047 0,254 Tidak Valid 11 0,534 0,254 Valid 12 0,317 0,254 Valid 13 0,256 0,254 Valid 14 0,483 0,254 Valid 15 0,557 0,254 Valid 16 0,603 0,254 Valid 17 0,151 0,254 Tidak Valid 18 0,246 0,254 Tidak Valid 19 0,591 0,254 Valid 20 0,671 0,254 Valid 21 0,395 0,254 Valid 22 0,339 0,254 Valid 23 0,679 0,254 Valid 24 0,18 0,254 Tidak Valid 25 0,56 0,254 Valid 26 0,423 0,254 Valid 27 0,379 0,254 Valid 28 0,555 0,254 Valid 29 0,599 0,254 Valid 30 0,535 0,254 Valid 31 0,564 0,254 Valid 32 -0,425 0,254 Tidak Valid 33 0,574 0,254 Valid 34 0,598 0,254 Valid 35 0,339 0,254 Valid

36 0,187 0,254 Tidak Valid 37 0,39 0,254 Valid 38 0,548 0,254 Valid 39 0,563 0,254 Valid 40 0,127 0,254 Tidak Valid 41 0,418 0,254 Valid 42 0,333 0,254 Valid 43 0,489 0,254 Valid

Setelah dilakukan ujicoba angket, maka terdapat beberapa perubahan pada kisi-kisi instrumen kebiasaan belajar dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Pengungkap Kebiasaan Belajar Siswa (Setelah Uji Coba )

No Aspek Indikator Item Jumlah

(+) (-)

1. Keteraturan a. Mengikuti pelajaran secara teratur

2,4 1,3,4 5 b. Menyimpan dan memelihara

secara teratur perlengkapan belajar

8 6,7 3

c. Membiasakan membaca buku pelajaran

9 10,11 3

2. Disiplin d. Disiplin dalam memantapkan penguasaan materi pelajaran

12,13, 15,16

14 5

e. Disiplin dalam melaksanakan jadwal pelajaran yang telah dibuat

18,20 17,19 4

f. Disiplin dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah 21,22, 24 23,25, 26 6 3. Kosentrasi Mampu berkonsentrasi ketika

belajar di sekolah dan di rumah 27,30, 31 28,29, 30 6 Jumlah 16 16 32

2. Uji Reliabelitas Item

Teknik perhitungan reliabilitas yang digunakan disini adalah dengan menggunakan Koefisien Reliabilitas Kuder-Richardson (KR-20) Koefisien

Reliabilitas Kuder-Richardson (KR-20) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

(Arikunto, 2006:100) Keterangan

= reliabilitas tes secara keseluruhan

P = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar Q = proporsi subjek yang menjawab iten dengan salah (q-1-p)

= jumlah hasil perkalian antara p dan q N = banyak item

S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)

Dengan Bantuan SPSS 16 for Windows ditemukan reliabilitas instrumen secara keseluruhan .

Cronbach's

Alpha N of Items

,862 43

Berdasarkan Guilford (Furqan, 1999) mengatakan harga reliabilitas berkisar antara -1 sampai dengan +1, harga reliabilitas yang diperoleh berada di antara rentangan tersebut. Dimana makin tinggi harga reliabilitas instrumen maka semakin kecil kesalahan yang terjadi, dan semakin kecil harga reliabilitas maka semakin tinggi kesalahan. Bila koefisien reliabilitas telah dihitung, maka untuk menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria Guilford (1956), sebagai berikut.

Tabel 3.5

Rentang Koefisien Reliabilitas Rentang Koefisien

Reliabilitas Kategori

Kurang dari 0,20 Hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan 0,20 - 0,39 Hubungan yang kecil (tidak erat)

0,40 - 0,70 Hubungan yang cukup erat 0,70 - 0,89 Hubungan yang erat (reliabil)

0,90 Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)

Dokumen terkait