• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan HasilPenelitian

EVALUASI PEMBELAJARAN

B. LEMBAGAPENELITIANDAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT(LP2M)

5. Pengembangan HasilPenelitian

Karena semua hasil penelitian terjadi dalam bentuk yang siap untuk dilaksanakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, perlu ada upaya-upaya untuk mengembangkan hasil penelitian tersebut menjadi produk baru yang lebih siap untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Produk hasil pengembangan itu dapat berupa pengetahuan terapan atau teknologi yang siap pakai dan hasilnya dirasakan oleh masyarakatpemakai.

Jenis-jenis program pengabdian pada masyarakat yang berbentuk program pengembangan hasil penelitian meliputi program kaji tindak atau action research, program yang dikembangkan dari hasil penelitian sehingga menghasilkan produk baru yang berupa pengetahuan terapan, atau teknologi dan seni siap pakai.

PUSAT STUDI GENDER DAN ANAK 1. LatarBelakang

Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) adalah sebuah unit di IAIN Tulungagung yang memiliki tugas dan fungsi mendorong terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender dan anak di lingkungan kampus dan masyarakat umum. PSGA didirikan atas pertimbangan bahwa masyarakat, khususnya di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya masih banyak yang mengalami diskriminasi gender dan anak. Diskriminasi gender yakni pembedaan hak, kewajiban, peran, nilai manusia berdasarkan jenis kelamin yang membawa dampak pada ketidakadilan. Beberapa contoh yang bisa disebutkan adalah dibatasinya hak dan peluang perempuan untuk menikmati pendidikan, karena anggapan bahwa perempuan tidak perlu berilmu tinggi, cukup pandai memasak, berdandan dan melahirkan anak saja. Contohlain

adalah anggapan bahwa wilayah perempuan adalah di rumah saja, sedangkan ruang publik adalah wilayah kekuasaan laki- laki. Anggapan ini mengakibatkan minimnya fasilitas publik yang merespon keberadaan perempuan di ruang publik, misalnya tidak adanya fasilitas bagi ibu menyusui baik di tempat kerja, di terminal, stasiun, kampus. Sedangkan diskriminasi anak dalam hal ini adalah masih belum terpenuhinya hak-hak anak, misalnya belum dihargainya

pendapat anak, menelantarkan, neglect/melalaikan,

eksploitasi, pornografi, drugs, dan abuse (menyalahgunakan dan menyiksa) anak.

PSGA pada awalnya bernama Pusat StudiWanita(PSW) kemudian berubah menjadi Pusat Studi Gender(PSG)dan kiniberubahmenjadiPusatStudiGenderdanAnak(PSGA).PSW lebih memprioritaskan perempuan dalamkajiandan kebijakan.

Namun dalam perkembangannya persoalan

perempuan semakin komplek dan tidakdipecahkanhanya dalam perspektif perempuan saja, melainkandipandangakan lebihmudahdipahamidandipecahkanjikadikaitkandengan

laki-laki, sehingga berubah menjadi PSG.Namun,perspektif saat ini menunjukkan bahwa selain kajiantentanggender, kajiantentanganakjugaharusdiperhatikan.Setiapanak memiliki hak-hak yang diatur dalam Undang-undang.Ada4 prinsip dasar hak anak yang terkandung dalamkonvensihak anak, yaitu: non-diskriminasi, kepentingan yangterbaikbagi anak,

hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan

perkembangan anak, serta penghargaanterhadappendapatanak. Oleh karena itu pada saat ini yang sesuaiadalahPSGA. PSGAmemberikanlayananberupakonselingpersoalan gender, keluarga, anak, hak asasi manusia,kajiandan pengembangan

wacana, advokasi dan pemberdayaan

masyarakat, serta berupaya mengembangkanjejaringdenganpihak-pihakterkait.SasaranprogramdankegiatanPSGA adalah mahasiswa, dosen, karyawan dan masyarakat umum. 2. Visi

Visi PSGA IAIN Tulungagung adalah menjadikan pusat studi dan aksi yang terkemuka dan berkualitas nasional di bidang kesetaraan gender dan anak berperspektif Islam dan

budaya melalui pendidikan/pelatihan, penelitian dan

pengabdian masyarakat. 3. Misi

a. Mewujudkan PSGA yang profesional, mandiri,

berwawasan kesetaraan gender, serta ramah anak/peduli anak.

b. Menyediakan informasi studi gender dan anak yang

berperspektif Islam danbudaya.

c. Menyelenggarakan penelitian dan pelatihan interdisiplin dan

transdisiplin yang berperspektif Islam dan budaya untuk pengembangan kebijakan pembangunan responsif gender,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam

rangka mewujudkan pembangunan responsifgender.

d. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan

prinsip pemberdayaan melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, penguatan kelembagaan, advokasi dan jejaring kerjasama multi pihak (dengan Perguruan Tinggi, Pemda, LSM, dan lembaga terkait lainnya baik lokal, regional, nasional, maupun internasional) untuk peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak serta kesejahteraan masyarakat yang berperspektif Islam dan budaya.

e. Menyelenggarakan promosi dan pengintegrasian

perspektif kesetaraan dan keadilan gender yang

berperspektif Islam dan budaya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta pembangunan yang berkelanjutan.

4. Tujuan

a. Menghasilkan sumber daya (human resources) yang

professional dan berwawasan gender yang mampu mengintegrasikan antara agama danbudaya

jejaring pusat studi gender dan anak yang berperspektif Islam dan budaya.

c. Menghasilkan penelitian yang berkualitas dalam gender

dan pembangunan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang berperspektif Islam danbudaya.

d. Menghasilkan advokasi dan kerjasama multi pihak dalam

upaya mencapai kesetaraan dan keadilan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang berperspektif Islam danbudaya.

e. Mempromosikan dan mengintegrasikan perspektif

kesetaraan dan keadilan gender yang berperspektif Islam dan budaya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

5. Motto

Membangun Kesetaraan Gender bagi Kesejahteraan Masyarakat dan pembangunan yang berkeadilan, serta perlindungan anak yang berperspektif Islam dan budaya. 6. RuangLingkup

Ruang lingkup PSGA IAIN Tulungagung mencakup:

a. Menyelenggarakan kajian, short course, workshop terkait

dengan gender dan anak dalam perspektif Islam dan budaya.

b. Pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kualitas

hidup perempuan dan anak serta kesejahteraan masyarakat yang berperspektif Islam danbudaya.

c. Penelitian inter dan trans disiplin di bidang kebijakan

pembangunan responsif gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang berperspektif Islam danbudaya.

d. Kegiatan penyuluhan keagamaan, layanan konseling dan

advokasi terkait dengan gender dananak. 7. Kegiatan

a. Dokumentasi data dan informasi hasil penelitian, kegiatan

penyuluhan keagamaan, layanan advokasi dan aksi terkait gender dan pembangunan, pemberdayaan perempuan, keluarga dan perlindungananak

b. Publikasi cetak (majalah dan jurnal) dan pengembangan jejaring melalui promosi di website dan mailinglist;

c. Diskusi rutin bulanan untuk mengembangkan knowledge

management masing-masing divisi bersama peminat

(dosen, mahasiswa, umum) kajian gender dan

pembangunan, pemberdayaan perempuan, keluarga dan perlindungananak;

d. Penyuluhan keagamaan tentang gender dan anak melalui

dialog interaktif di radio dan LembagaPemasyarakatan.

e. Pelatihan metodologi penelitian studi gender dan

kebijakan; Bersama mitra kerja (pemerintah, LSM dan Swasta), mengadakan konsultasi dan koordinasi tentang kajian dan aksi pemberdayaan perempuan, keluarga dan perlindungan anak sera kebijakan pembangunan responsif gender;

f. Seminar, workshop dan sosialisasi implementasi

pengarusutamaan gender di lingkungan kampus dan luar kampus;

g. Kerjasama lintas institusi dalam penelitian dan aksi untuk

mengatasi permasalahan pembangunan utamanya

integrated lingkungan, kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi, kesehatan, kebijakan, ketahanan keluarga, dan perlindungananak.

Segala layanan dan informasi PSGA dapat diperoleh di Kantor PSGA, yaitu Gedung LP2M IAIN Tulungagung dan melalui website IAIN Tulungagung pada kolom lembaga P2M (www.iain-tulungagung.ac.id/lembaga/p2m).

BAB VI

Dokumen terkait