• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Struktur Teks Cerita Fantasi

Pendahuluan 1. Peserta didik dan guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan berdoa

B. Pengembangan Struktur Teks Cerita Fantasi

Teks Struktur Pengembangan Bukti

Tiga Kesatria Ambara

Orientasi

Resolusi

Lembar Kerja Siswa II Kelompok :

Nama :

Lengkapilah teks cerita fantasi di bawah ini agar menjadi paragraf yang utuh! Orientasi

Dengan tergesa Meza menuju perpustakaan sekolahnya. Tugas dari guru Bahasa Indonesia harus dikumpulkan siang nanti jam ke 7. Padahal dia belum membaca sama sekali buku biografi yang ditugaskan. Perpustakaan masih sepi ketika

Meza memasuki perpustakaan.

……… ………... ...……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… Komplikasi

Dengan cepat diambilnya sebuah buku biografi yang sudah ada di meja baca. Buku itu nampak sedikit lusuh. Dia membaca buku tentang biografi Bung Tomo. Pada halaman ke sepuluh dia ditarik Bung Tomo diajak berjalan-jalan menyaksikan

perjuangan pada 10 Nopember 1945.

……… ………

……… ……… ……… ………. .……… ……… ……… ……… Resolusi ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… …… ……… ……… ……… ……… ……… ………

Tiga Kesatria Ambarawa Cerpen karangan: Febrian Fikri Hadi

Dahulu kala, di sebuah desa terpencil, terdapat sebuah hutan terlarang. Konon siapapun yang memasuki hutan tersebut akan berubah. Tidak ada yang tahu akan berubah menjadi apa orang yang memasuki hutan tersebut. Banyak masyarakat yang percaya dan tidak berani memasuki hutan tersebut. Suatu hari, ada tiga anak bernama Adit, Gembul dan Pitak. Mereka adalah anak-anak nakal yang suka membully teman-temannya di sekolah. Ketika pulang sekolah mereka memutuskan ingin masuk ke hutan terlarang, sesampainya di tengah hutan mereka bertemu dengan seorang kakek misterius, kakek itu mengajak mereka ke gubuknya dan mereka pun mau, di dalam gubuk itu mereka disuguhi makanan yang leza. Setelah mereka kenyang, mereka langsung tertidur pulas.

Kemudian mereka terbangun di suatu tempat dan muncul suara misterius, berkata “Hai kalian anak-anak nakal. Jika kalian ingin pulang, kalian harus menjadi

orang yang baik”

Adit bertanya “apa yang harus kami lakukan?”. Suara mesterius menjawab, “pergilah kalian ke utara, disana ada sebuah Istana. Raja sedang kesusahan, kalian bantulah Raja tersebut dan kalian bisa pulang”.

Mereka pun berjalan ke utara dan menemukan Istana. Di depan gerbang Istana mereka dihadang pengawal dan diseret ke hadapan Raja. Raja bertanya “apa yang kalian lakukan di Istanaku?”. Adit menjawab “kami ingin membantumu Tuan”. Raja pun memanggil peramal di Istananya dan bertanya kepadanya “Hai peramalku

apakah benar mereka bisa membantuku?”

“Mereka adalah 3 kesatria Ambarawa yang telah diramalkan oleh leluhur kita Tuan, menurut ramalan mereka harus ke gua Ambarawa untuk mengambil senjata mereka. Kemudian pergi ke lembah kegelapan untuk menyelamatkan putri dan membunuh

Raja pun langsung memberi mereka tugas dan menyuruh prajurit yang sudah dijodohkan dengan sang putri untuk menemani mereka dan menyuruh mereka bergegas karena waktunya cuma sampai tengah malam saja. Mereka pun langsung bergegas untuk melakukan tugas tersebut bersama seorang prajurit yang mencintai putri.

Di tengah perjalanan Adit mendengar suara jeritan, ternyata ada seekor makhluk imut kecil yang sedang terluka, Aditpun langsung mengobati makhluk itu. Setelah makhluk itu sembuh ternyata makhluk itu ingin ikut bersama Adit. Adit pun membawanya dan memberi nama makhluk kecil itu Yukuyuku karena makhluk kecil itu selalu mengatakan kata itu. Dan mereka kembali melanjutkan perjalanan.

Setelah jauh berjalan akhirnya mereka sampai ke gua Ambarawa, mereka masuk ke dalam gua dan menemukan batu besar yang memiliki 3 telapak tangan. Mereka bertiga menaruh telapak tangan mereka ke batu itu dan muncul cahaya terang, setelah cahaya itu redup ada 2 pedang yang hanya Gembul dan Pitak saja yang dapat menggunakan pedang tersebut.

Setelah itu mereka langsung bergegas menuju lembah kegelapan. Sesampainya di lembah kegelapan mereka sudah dihadang oleh pasukan monster, tanpa ragu mereka langsung melawan. Setelah pasukan monster musnah Adit menyuruh prajurit untuk langsung menyelamatkan putri. Adit, Gembul dan Pitak langsung menyerang Monster King, tanpa senjata Adit tidak bisa berbuat banyak, jadi Gembul dan Pitak menyerang Monster King itu dengan pedang mereka, tetapi tidak mempan. Monster King pun membalas menyerang Gembul dan Pitak terpelanting dan terluka.

Aditpun menyerang Monster King itu tanpa senjata, Monster King pun menyerang Adit hingga terluka. Melihat Adit terluka Yukuyuku pun marah tubuhnya mengeluarkan cahaya dan berubah menjadi pedang, pedang itu pun langsung menembus tubuh Monster King hingga musnah. Istana Ambarawa pun tentram dan damai. Dan diadakanlah pernikahan prajurit dan putri. Mereka pun hidup bahagia selamanya.

Ketiga anak itu pun langsung menghilang dari Istana Ambarawa dan muncul di hutan terlarang. Setelah kejadian itu mereka pun berubah menjadi anak-anak yang baik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Turi Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1

Materi Pokok : Teks Fantasi

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 x Tatap Muka ) A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik menyimpulkan tokoh dan latar cerita fantasi 2. Peserta didik dapat menyimpulkan urutan cerita fantasi

3. Pesreta didik dapat menceritakan kembali cerita fantasi isi cerita fantasi lisan /tertulis

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi