LUAS PANEN TAHUN
B. Kriteria Calon Petani Pelaksana Kegiatan Peningkatan Produktivitas (Intensifikasi) dan Perluasan Areal Tanam Produktivitas (Intensifikasi) dan Perluasan Areal Tanam
C.1. Fasilitasi Secara Umum
C.1.5. Fasilitasi untuk Kegiatan Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi
VIII. PENGENDALIAN, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Pengendalian
Pengendalian kegiatan dilakukan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Proses pengendalian di setiap wilayah direncanakan dan diatur oleh masing-masing instansi. Pengendalian dilaksanakan secara berjenjang oleh Pusat, Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota bersama pihak penyedia sarana produksi (benih, alat tanam, dan lain-lain).Pengendalian dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai
dengan panen.Pengendalian meliputi perkembangan
pelaksanaan program dan kegiatan pencapaian produksi padi tahun 2016.
Pengawasan dilakukan oleh pemerintah melalui aparat
pengawas fungsional (Inspektorat Jenderal, Inspektorat Daerah, maupun lembaga atau instansi pengawas lainnya) dan
pengawasan oleh masyarakat, sehingga diperlukan
penyebarluasan informasi kepada pihak yang terkait (penyuluh pertanian, pengurus kelompok, anggota kelompok, tokoh masyarakat, organisasi petani, LSM, aparat instansi di daerah, perangkat pemerintahan mulai dari desa sampai kecamatan, anggota lembaga legislatif dan lembaga lainnya).
TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16
Ada 7 (tujuh) tahapan kritis yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pengarah/Pembina di Pusat/Provinsi dan Tim Teknis di Kabupaten/Kota;
2. Tahap persiapan pelaksanaan seleksi calon kelompok sasaran dan calon lokasi yang dilakukan oleh Tim Teknis di Kabupaten/Kota;
3. Tahap transfer/penyaluran bantuan pemerintah ke rekening kelompok (jika transfer uang);
4. Tahap pencairan bantuan pemerintah yang dilakukan oleh kelompok;
5.Tahap penyediaan dan penyaluran bantuan oleh pihak penyedia barang/sarana produksi.
6. Tahap kebenaran dan ketepatan pemanfaatan dana bantuan pemerintah oleh kelompok;
6. Tahap pengembangan usaha produktif yang dilakukan oleh kelompok;
7. Tahap evaluasi dan pelaporan pertanggungjawaban output,
outcome dan benefit. B. Monitoring
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawalan program dan kegiatan peningkatan produksi padi tahun 2016, maka dilakukan pelaksanaan monitoring yang dilaksanakan secara periodik mulai
TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16
dari persiapan sampai dengan panen oleh petugas Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagaimana terlihat dalam rencana jadwal pelaksanaan pada Lampiran 10. Monitoring meliputi perkembangan pelaksanaan pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi, realisasi tanam dan panen padi oleh ketua kelompok tani atau petugas lapangan.
1. Perkembangan Penyaluran Bantuan Pemerintah.
2. Realisasi tanam dan panen program pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi.
a. Ketua kelompok tani atau petugas pendamping/lapangan, mengirimkan data tanggal realisasi tanam dan realisasi panen beserta luasannya ke pusat.
b. Waktu penyampaian data dilakukan pada saat akan tanam dan panen.
Data dikirim ke Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan, Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12520;
Telp. (021) 7806262 ; Faximile (021) 7802930; email. [email protected].
C. Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota setelah seluruh rangkaian kegiatan
pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi selesai sebagaimana terlihat dalam rencana jadwal pelaksanaan pada
TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16
Lampiran 10. Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk mengindentifikasi berbagai permasalahan yang timbul maupun tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dalam pelaksanaan program dan kegiatan sehingga dapat diketahui tindakan korektif sedini mungkin.
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan berjenjang sesuai dengan tahapan pengembangan usaha kelompok yang dilakukan dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan. Evaluasi meliputi 1) Komponen kegiatan pelaksanaan pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi dan pencapaian produksi padi tahun 2016, 2) Tingkat pencapaian sasaran areal dan hasil/produksi, 3) Kenaikan tingkat produktivitas dilokasi pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi (Ubinan), 4) Penerapan komponen teknologi budidaya padi dan 5). Kegiatan pendukung lainnya.
D. Pelaporan
Kegiatan pelaporan dilaksanakan oleh petugas provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan serta desa/unit pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi secara periodik setiap bulan. Pelaporan dilakukan secara berjenjang yaitu dari Pemandu Lapangan ke Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, dari Dinas Pertanian Kabupaten/Kota ke Dinas Pertanian Provinsi dan dari
TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16
Dinas Pertanian Provinsi ke Direktorat Jenderal Tanaman Pangan c/q Direktorat Serealia.
Laporan kegiatan meliputi pelaksanaan pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi, hasil/produksi dan produktivitas yang telah diperoleh, dll sebagaimana terlihat dalam format laporan (Lampiran 11, 12, 13 dan 14). Laporan akhir memuat hasil evaluasi, kesimpulan, saran serta data dukung lainnya dll.
Disamping laporan kegiatan, perlu disampaikan pula laporan program yang antara lain meliputi:
a. Sasaran tanam, panen, produktivitas dan produksi bulanan 1) Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota merencanakan dan
membuat laporan blanko sasaran tanam, panen, produktivitas dan produksi padi tahun 2016.
2) Laporan sasaran tanam, panen, produktivitas dan produksi padi tahun 2016 Kabupaten/Kota di laporkan ke Provinsi
3) Provinsi mengirim laporan sasaran tanam, panen, produktivitas dan produksi padi tahun 2016 ke Pusat b. Realisasi tanam, panen, produktivitas dan produksi bulanan
1) Petugas Penyuluh dan Babinsa meminta laporan realisasi tanam atau panen kepada ketua Kelompok Tani, selanjutnya dikompilasi dan dilaporkan ke atasan
masing-TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16
masing di Kabupaten. Babinsa ke Dandim c.q. Pasiter di Kodim dan Dinas Pertanian kabupaten.
2) Kabupaten/Kota mengirimkan laporan blanko realisasi tanam, panen, produktivitas dan produksi padi bulanan tahun 2016 ke Provinsi. Kodim ke Korem/Kodam dan Dinas Pertanian Kabupaten ke Dinas Pertanian Provinsi. 3) Selanjutnya Provinsi mengirimkan laporan blanko realisasi
tanam, panen, produktivitas dan produksi padi bulanan tahun 2016 ke Pusat. Korem/Kodam ke Aster Kasad c.q. Paban III/Wanwil dan Dinas Pertanian Provinsi ke Direktur Jenderal Tanama Pangan c.q. Direktur Serealia.
4) Penyampaian laporan realisasi tanam, panen,
produktivitas dan produksi padi tahun 2016
Kabupaten/Kota di laporkan ke Provinsi dan Pusat setiap bulannya.
c. Kendala dan permasalahan yang dihadapi ditingkat lapangan
1) Dinas Kabupaten/Kota memberikan laporan kendala dan
permasalahan kegiatan pengelolaan produksi padi di lapangan antara lain meliputi bagaimana ketersediaan benih, tanaman yang terkena OPT, banjir maupun kekeringan
2) Dari laporan Kabupaten/Kota yang disampaikan ke dinas
TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16
3) Laporan kendala dan permasalahan di tingkat lapangan
disampaikan ke Pusat setiap bulan
4) Perkembangan serangan OPT dilakukan bulanan, triwulan
dan tahunan
5) Dari hasil laporan perkembangan tersebut akan dievaluasi
oleh Pusat dan Daerah.
Laporan ke pusat disampaikan ke Direktorat Serealia Jl. AUP
No. 3 Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12520; Telp. (021)
7806262 ; Faximile (021) 7802930; email.
Kinerja penyampaian laporan akan dijadikan salah satu dasar penentuan anggaran Tahun 2016 dan tahun-tahun berikutnya sebagai penerapan azas reward and punishment.
TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16
IX. PENUTUP
Peningkatan produktivitas padi melalui pengembangan dan penerapan teknologi tanam jajar legowo padi, merupakan salah satu terobosan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pencapaian sasaran produksi padi nasional. pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi akan berhasil meningkatkan produksi dan pendapatan petani apabila didukung oleh semua pihak termasuk pemangku kepentingan baik hulu,
onfarm maupun hilir serta terciptanya koordinasi pelaksanaan
pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi yang sinkron dan sinergis pada setiap tingkat pemerintahan mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan sampai tingkat Desa.
Untuk itu diperlukan niat tulus dari seluruh stakeholders dan dengan pola gerakan yang seiring seirama terpadu terkoordinasi terpantau mulai dari pusat sampai lapangan. Disamping itu, kecepatan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah dan komitmen seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan.
Peran Gubernur dan Bupati/Walikota sangat besar dalam mendukung setiap kegiatan pembangunan tanaman pangan. Untuk
itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kepala Dinas
Kabupaten/Kota diharapkan berupaya meyakinkan Gubernur/Bupati/ Walikota untuk memberi perhatian serius terhadap keberhasilan
TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16
kegiatan pembangunan tanaman pangan terutama pelaksanaan pengembangan teknologi tanam jajar legowo Padi di wilayahnya untuk meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani.
Sebagai catatan penting bahwa pelaksanaan pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi diharapkan sebagai pengungkit untuk mencapai sasaran produktivitas dan produksi padi tahun 2016 serta swasembada beras berkelanjutan.
Lampiran1
SasaranIndikatifLuasTanam, Panen,
Lanjutan Lampiran1 SasaranIndikatifLuasTanam, Panen,
Lampiran 2 RekapitulasiAlokasiKegiatanBudidayaPadiTahun 2016
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha)
377 1,622,850 153 898,450 153 1,988,000 406 4,509,300 52 40,000 169 4,000 86 49,000 1 ACEH 22 127,000 19 25,000 - - 22 202,000 6 4,000 13 260 5 450 2 SUMATERA UTARA 16 85,000 - - - 300,000 29 385,000 1 1,000 10 200 9 1,000 3 SUMATERA BARAT 17 56,000 - - - 200,000 18 256,000 - - 9 180 - -4 RIAU 10 28,000 7 13,000 - - 11 41,000 - - 2 40 1 100 5 JAMBI 11 32,250 7 10,000 - - 11 50,000 - - - - - -6 SUMATERA SELATAN 16 71,000 - - - 300,000 18 507,000 3 2,000 4 80 3 100 7 BENGKULU 10 39,070 - - - - 10 39,070 - - 6 120 4 100 8 LAMPUNG 14 100,000 - - - 338,000 15 438,000 8 4,500 6 120 4 100 9 DKI JAKARTA - - - - - - - - - - - - - -10 JAWA BARAT 20 235,000 - - - 300,000 21 535,000 8 8,000 12 480 - -11 JAWA TENGAH 29 109,000 - - - - 29 109,000 3 2,000 13 260 - -12 DI YOGYAKARTA - - - - - - - - - - - - - -13 JAWA TIMUR 38 130,500 - - - 400,000 38 530,500 5 3,500 16 500 2 50 14 KALIMANTAN BARAT - - 13 51,500 - - 13 85,500 1 2,000 8 160 14 44,500 15 KALIMANTAN TENGAH 11 49,500 11 34,500 - - 11 84,000 1 1,000 8 160 2 100 16 KALIMANTAN SELATAN 11 39,280 11 55,000 - 50,000 11 195,280 - - - - 1 50 17 KALIMANTAN TIMUR 5 11,900 - - - - 6 11,900 - - - - 1 100 18 SULAWESI UTARA 10 52,000 - - - - 11 52,000 - - 8 160 4 150 19 SULAWESI TENGAH 12 57,900 10 11,100 - - 12 69,000 1 - 4 80 4 100 20 SULAWESI SELATAN 22 80,000 23 120,000 - - 24 365,000 11 9,000 10 300 3 100 21 SULAWESI TENGGARA 12 43,000 12 30,000 - - 12 94,500 - - 5 100 4 100 22 BALI 7 22,000 - - - - 7 22,000 - - 6 160 -
-23 NUSA TENGGARA BARAT 10 35,000 5 10,000 - - 10 62,000 3 2,500 4 140 4 100
24 NUSA TENGGARA TIMUR 21 75,000 21 10,000 - - 21 90,600 - - 6 120 4 1,100
25 MALUKU 8 13,900 - - - - 8 13,900 1 500 - - 3 100 26 PAPUA 8 19,000 1 4,000 - - 8 23,000 - - 2 40 1 100 27 MALUKU UTARA 6 11,100 - - - - 6 11,100 - - 3 60 2 100 28 BANTEN 6 27,000 - - - 100,000 6 127,000 - - 4 80 4 100 29 BANGKA BELITUNG 3 5,000 2 1,000 - - 5 6,000 - - - - - -30 GORONTALO 5 39,000 5 10,000 - - 6 54,000 - - 2 40 2 100 31 KEP. RIAU - - - - - - - - - - - - - -32 PAPUA BARAT 9 5,650 - - - - 3 5,650 - - 2 40 4 100 33 SULAWESI BARAT 6 21,000 6 13,350 - - 6 41,500 - - 6 120 1 100 34 KALIMANTAN UTARA 2 2,800 - - - - 1 2,800 - - - - - -NASIONAL
NO. PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA
PROVITAS PAT PADI PADA LAHAN KERING
PADI HIBRIDA PROVINSI
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO
PAT PADI PADA SELAIN LAHAN KERING PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON
Lampiran 3
AlokasiKegiatanBudidayaPadiPer ProvinsidanKabupaten/Kota Tahun 2016
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 1 ACEH 22 127,000 19 25,000 - - 22 152,000 6 4,000 13 260 5 450 22 156,710 1 Kab. Aceh Barat 1 6,000 1 1,000 1 7,000 - - 1 20 - - 1 7,020 2 Kab. Aceh Besar 1 11,000 1 1,750 1 12,750 - - - - - - 1 12,750 3 Kab. Aceh Selatan 1 5,000 1 1,000 1 6,000 - - 1 20 - - 1 6,020 4 Kab. Aceh Singkil 1 450 1 300 1 750 - - - - - - 1 750 5 Kab. Aceh Tengah 1 3,000 1 2,000 1 5,000 - - - - - - 1 5,000 6 Kab. Aceh Tenggara 1 6,000 1 1,000 1 7,000 - - 1 20 - - 1 7,020 7 Kab. Aceh Timur 1 15,000 1 2,250 1 17,250 1 500 1 20 1 100 1 17,870 8 Kab. Aceh Utara 1 20,000 1 2,250 1 22,250 1 1,000 1 20 1 100 1 23,370 9 Kab. Bireuen 1 10,000 1 1,750 1 11,750 - - 1 20 1 100 1 11,870 10 Kab. Aceh Pidie 1 12,000 1 1,750 1 13,750 1 500 1 20 - - 1 14,270 11 Kab. Simeuleu 1 2,000 1 1,000 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 12 Kab. Gayo Lues 1 4,000 1 2,000 1 6,000 - - - - - - 1 6,000 13 Kab. Aceh Barat Daya 1 6,000 1 1,000 1 7,000 - - 1 20 1 125 1 7,145 14 Kab. Aceh Jaya 1 5,000 1 1,000 1 6,000 - - 1 20 1 25 1 6,045 15 Kab. Nagan Raya 1 6,000 1 1,000 1 7,000 1 500 1 20 - - 1 7,520 16 Kab. Aceh Tamiang 1 8,000 1 1,250 1 9,250 1 1,000 1 20 - - 1 10,270 17 Kab. Bener Meriah 1 500 1 500 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 18 Kab. Pidie Jaya 1 5,000 1 2,000 1 7,000 1 500 1 20 - - 1 7,520 19 Kota Banda Aceh 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 20 Kota Langsa 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 21 Kota Lhokseumawe 1 500 - - 1 500 - - - - - - 1 500 22 Kota Sibulussalam 1 500 1 200 1 700 - - - - - - 1 700 PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI
PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 2 SUMUT 16 85,000 - - - 300,000 16 385,000 1 1,000 10 200 9 1,000 16 387,200
1 Kab. Asahan 1 5,000 - - 1 5,000 - - - - - - 1 5,000 2 Kab. Deli Serdang 1 5,000 - - 1 5,000 - - - - 1 100 1 5,100 3 Kab. Tanah Karo 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 20 - - 1 6,020 4 Kab. Labuhan Batu 1 6,000 - - 1 6,000 - - - - - - 1 6,000 5 Kab. Langkat 1 7,000 - - 1 7,000 1 1,000 - - - - 1 8,000 6 Kab. Mandailing Natal 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 20 1 100 1 6,120 7 Kab. Nias - - - - - - - - - - 1 100 - 100 8 Kab. Simalungun 1 8,000 - - 1 8,000 - - 1 20 1 100 1 8,120 9 Kab. Tapanuli Selatan 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 20 1 100 1 5,120 10 Kab. Tapanuli Tengah 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - 1 100 1 3,100 11 Kab. Tapanuli Utara 1 5,000 - - 1 5,000 - - - - - - 1 5,000 12 Kab. Toba Samosir 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 20 - - 1 6,020 13 Kab. Humbang
Hasundutan
- - - - - - - - 1 20 - - - 20 14 Kab. Serdang Bedagai 1 7,000 - - 1 7,000 - - 1 20 - - 1 7,020 15 Kab. Padang lawas 1 4,000 - - 1 4,000 - - 1 20 1 100 1 4,120 16 Kota Gunung Sitoli - - - - - - - - - - 1 200 - 200 17 Kab. Nias Selatan 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - 1 100 1 3,100 18 Kab Padang Lawas Utara 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 19 Kab. Batu Bara 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 20 - - 1 6,020
3 SUMBAR 17 56,000 - - - 200,000 18 256,000 - - 9 180 - - 17 256,180
1 Kab. Lima Puluh Kota 1 7,000 - - 1 7,000 - - 1 20 - - 1 7,020 2 Kab. Agam 1 8,500 - - 1 8,500 - - 1 20 - - 1 8,520 3 Kab. Padang Pariaman 1 2,500 - - 1 2,500 - - 1 20 - - 1 2,520 4 Kab. Pasaman 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 5 Kab. Pesisir Selatan 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 6 Kab. Sijunjung 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 7 Kab. Solok 1 7,000 - - 1 7,000 - - 1 20 - - 1 7,020 8 Kab. Tanah Datar 1 7,000 - - 1 7,000 - - 1 20 - - 1 7,020 9 Kab. Dharmas Raya 1 2,500 - - 1 2,500 - - 1 20 - - 1 2,520 10 Kab. Solok Selatan 1 3,500 - - 1 3,500 - - 1 20 - - 1 3,520 11 Kab. Pasaman Barat 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 12 Kota Padang Panjang 1 100 - - 1 100 - - - - - - 1 100 13 Kota Padang 1 800 - - 1 800 - - - - - - 1 800 14 Kota Payakumbuh 1 1,500 - - 1 1,500 - - - - - - 1 1,500 15 Kota Sawahlunto 1 500 - - 1 500 - - - - - - 1 500 16 Kota Solok 1 800 - - 1 800 - - - - - - 1 800 17 Kota Pariaman 1 1,800 - - 1 1,800 - - - - - - 1 1,800 PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI
PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 4 RIAU 10 28,000 7 13,000 - - 11 41,000 - - 2 40 1 100 10 41,140 1 Kab. Bengkalis 1 2,150 1 1,000 1 3,150 - - 1 20 - - 1 3,170 2 Kab. Indragiri Hilir 1 5,550 1 500 1 6,050 - - - - - - 1 6,050 3 Kab. Indragiri Hulu 1 600 - - 1 600 - - - - - - 1 600 4 Kab. Kampar 1 1,700 1 2,500 1 4,200 - - - - - - 1 4,200 5 Kab. Kuantan Singingi 1 3,700 1 500 1 4,200 - - 1 20 - - 1 4,220 6 Kab. Pelalawan 1 3,200 - - 1 3,200 - - - - - - 1 3,200 7 Kab. Rokan Hilir 1 6,300 - - 1 6,300 - - - - - - 1 6,300 8 Kab. Rokan Hulu 1 1,100 1 6,500 1 7,600 - - - - - - 1 7,600 9 Kab. Siak 1 2,100 - - 1 2,100 - - - - 1 100 1 2,200 10 Kota Dumai - - 1 1,000 1 1,000 - - - - - - - 1,000 11 Kab Meranti 1 1,600 1 1,000 1 2,600 - - - - - - 1 2,600 5 JAMBI 11 32,250 7 10,000 - - 11 42,250 - - - - - - 11 42,250 1 Kab. Batanghari 1 2,000 1 1,000 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 2 Kab. Bungo 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 3 Kab. Kerinci 1 6,250 1 1,650 1 7,900 - - - - - - 1 7,900 4 Kab. Merangin 1 5,000 1 1,000 1 6,000 - - - - - - 1 6,000 5 Kab. Muaro Jambi 1 1,000 1 1,350 1 2,350 - - - - - - 1 2,350 6 Kab. Sarolangun 1 4,000 - - 1 4,000 - - - - - - 1 4,000 7 Kab. Tanjung Jabung
Barat
1 1,000 1 3,000 1 4,000 - - - - - - 1 4,000 8 Kab. Tj. Jabung Timur 1 3,500 1 1,000 1 4,500 - - - - - - 1 4,500 9 Kab. Tebo 1 2,500 1 1,000 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 10 Kota Jambi 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 11 Kota Sungai Penuh 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000
PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI
PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 6 SUMSEL 16 71,000 - - - 300,000 17 371,000 3 2,000 4 80 3 100 16 373,180 1 Kab. Lahat 1 3,500 - - 1 3,500 - - 1 20 1 25 1 3,545 2 Kab. Musi Banyuasin 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 3 Kab. Musi Rawas 1 8,500 - - 1 8,500 1 500 1 20 1 50 1 9,070 4 Kab. Muara Enim 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 5 Kab. Ogan Komering Ilir 1 9,500 - - 1 9,500 - - - - - - 1 9,500 6 Kab. Ogan Komering Ulu 1 3,500 - - 1 3,500 - - 1 20 - - 1 3,520 7 Kab. Banyuasin 1 4,000 - - 1 4,000 1 500 - - - - 1 4,500 8 Kab. OKU Timur 1 13,500 - - 1 13,500 1 1,000 1 20 1 25 1 14,545 9 Kab. OKU Selatan 1 8,500 - - 1 8,500 - - - - - - 1 8,500 10 Kab. Ogan Ilir 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 11 Kab. Empat lawang 1 4,500 - - 1 4,500 - - - - - - 1 4,500 12 Kota Palembang 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 13 Kota Pagar Alam 1 1,500 - - 1 1,500 - - - - - - 1 1,500 14 Kota Lubuk Linggau 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 15 Kab Musi Rawas Utara 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 16 Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir
1 1,500 - - 1 1,500 - - - - - - 1 1,500 7 BENGKULU 10 39,070 - - - - - 39,070 - - 6 120 4 100 10 39,290 1 Kab. Bengkulu Selatan 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 20 1 25 1 6,045 2 Kab. Bengkulu Utara 1 4,470 - - 1 4,470 - - 1 20 1 25 1 4,515 3 Kab. Rejang Lebong 1 2,500 - - 1 2,500 - - - - - - 1 2,500 4 Kab. Kaur 1 6,000 - - 1 6,000 - - - - - - 1 6,000 5 Kab. Seluma 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 20 1 25 1 6,045 6 Kab. Muko-muko 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 20 - - 1 5,020 7 Kab. Lebong 1 3,500 - - 1 3,500 - - 1 20 - - 1 3,520 8 Kab. Kepahiang 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 9 Kab Bengkulu Tengah 1 2,100 - - 1 2,100 - - 1 20 1 25 1 2,145 10 Kota Bengkulu * 1 1,500 - - 1 1,500 - - - - - - 1 1,500 PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI
PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 8 LAMPUNG 14 100,000 - - - 338,000 15 438,000 8 4,500 6 120 4 100 14 442,720
1 Kab. Lampung Barat 1 4,000 - - 1 4,000 - - 1 20 - - 1 4,020 2 Kab. Lampung Selatan 1 10,000 - - 1 10,000 1 500 1 20 - - 1 10,520 3 Kab. Lampung Tengah 1 20,000 - - 1 20,000 1 500 - - - - 1 20,500 4 Kab. Lampung Utara 1 6,000 - - 1 6,000 1 1,000 - - - - 1 7,000 5 Kab. Lampung Timur 1 15,000 - - 1 15,000 1 500 1 20 1 25 1 15,545 6 Kab. Tanggamus 1 7,000 - - 1 7,000 1 500 1 20 1 25 1 7,545 7 Kab. Tulang Bawang 1 7,000 - - 1 7,000 1 500 - - - - 1 7,500 8 Kab. Way Kanan 1 6,000 - - 1 6,000 1 500 - - - - 1 6,500 9 Kab. Pesawaran 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 20 1 25 1 6,045 10 Kab. Mesuji 1 6,500 - - 1 6,500 - - - - 1 25 1 6,525 11 Kab. Pringsewu 1 4,500 - - 1 4,500 - - - - - - 1 4,500 12 Kab. Tulangbawang Barat 1 4,000 - - 1 4,000 - - - - - - 1 4,000 13 Kota Metro 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 14 Kab. Pesisir Barat 1 3,000 - - 1 3,000 1 500 1 20 - - 1 3,520
9 DKI JAKARTA - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Kab Adm Kep Seribu - - - - - - - - - - - - - - 2 Kota Adm Jakarta Barat - - - - - - - - - - - - - - 3 Kota Adm Jakarta Pusat - - - - - - - - - - - - - - 4 Kota Adm Jakarta Selatan - - - - - - - - - - - - - - 5 Kota Adm Jakarta Timur - - - - - - - - - - - - - - 6 Kota Adm Jakarta Utara - - - - - - - - - - - - - -
10 JABAR 20 235,000 - - - 300,000 21 535,000 8 8,000 12 480 - - 20 543,480 1 Kab. Bandung 1 12,500 - - 1 12,500 1 1,000 1 60 - - 1 13,560 2 Kab. Bogor 1 6,000 - - 1 6,000 1 1,000 1 40 - - 1 7,040 3 Kab. Ciamis 1 7,000 - - 1 7,000 - - 1 20 - - 1 7,020 4 Kab. Cianjur 1 8,500 - - 1 8,500 1 1,000 1 20 - - 1 9,520 5 Kab. Cirebon 1 20,000 - - 1 20,000 - - - - - - 1 20,000 6 Kab. Garut 1 10,000 - - 1 10,000 - - 1 40 - - 1 10,040 7 Kab. Indramayu 1 50,000 - - 1 50,000 1 1,000 - - - - 1 51,000 8 Kab. Karawang 1 12,500 - - 1 12,500 - - 1 40 - - 1 12,540 9 Kab. Kuningan 1 7,000 - - 1 7,000 - - 1 40 - - 1 7,040 10 Kab. Majalengka 1 20,000 - - 1 20,000 - - - - - - 1 20,000 11 Kab. Purwakarta 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 60 - - 1 5,060 12 Kab. Subang 1 25,000 - - 1 25,000 1 1,000 1 40 - - 1 26,040 13 Kab. Sukabumi 1 12,500 - - 1 12,500 1 500 1 20 - - 1 13,020 14 Kab. Sumedang 1 10,000 - - 1 10,000 1 1,000 1 40 - - 1 11,040 15 Kab. Tasikmalaya 1 12,500 - - 1 12,500 1 1,500 1 60 - - 1 14,060 16 Kota Banjar 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 17 Kab. Bandung Barat 1 7,000 - - 1 7,000 - - - - - - 1 7,000 18 Kota Tasikmalaya 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 19 Kota Sukabumi 1 500 - - 1 500 - - - - - - 1 500 20 Kab. Pangandaran 1 6,000 - - 1 6,000 - - - - - - 1 6,000 PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 11 JATENG 29 109,000 - - - - 29 109,000 3 2,000 13 260 - - 29 111,260 1 Kab. Banjarnegara 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 2 Kab. Banyumas 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 3 Kab. Batang 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 4 Kab. Blora 1 5,000 - - 1 5,000 1 500 1 20 - - 1 5,520 5 Kab. Boyolali 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 6 Kab. Brebes 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 20 - - 1 5,020 7 Kab. Cilacap 1 6,000 - - 1 6,000 - - - - - - 1 6,000 8 Kab. Demak 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 20 - - 1 5,020 9 Kab. Grobogan 1 6,000 - - 1 6,000 - - - - - - 1 6,000 10 Kab. Jepara 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 11 Kab. Karanganyar 1 4,000 - - 1 4,000 - - 1 20 - - 1 4,020 12 Kab. Kebumen 1 5,000 - - 1 5,000 - - - - - - 1 5,000 13 Kab. Kendal 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 14 Kab. Klaten 1 5,000 - - 1 5,000 - - - - - - 1 5,000 15 Kab. Kudus 1 5,000 - - 1 5,000 - - - - - - 1 5,000 16 Kab. Magelang 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 17 Kab. Pati 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 20 - - 1 6,020 18 Kab. Pemalang 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 19 Kab. Purbalingga 1 4,000 - - 1 4,000 - - - - - - 1 4,000 20 Kab. Purworejo 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 21 Kab. Rembang 1 5,000 - - 1 5,000 - - - - - - 1 5,000 22 Kab. Semarang 1 4,000 - - 1 4,000 - - - - - - 1 4,000 23 Kab. Sragen 1 5,000 - - 1 5,000 1 500 1 20 - - 1 5,520 24 Kab. Sukoharjo 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 25 Kab. Tegal 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 26 Kab. Temanggung 1 3,000 - - 1 3,000 1 1,000 1 20 - - 1 4,020 27 Kab. Wonogiri 1 2,000 - - 1 2,000 - - 1 20 - - 1 2,020 28 Kab. Wonosobo 1 2,000 - - 1 2,000 - - 1 20 - - 1 2,020 29 Kota Semarang 1 500 - - 1 500 - - - - - - 1 500 12 DI YOGYAKARTA - - - - - - - - - - - - - - - - 1 Kab. Bantul - - - - - - - - - - - - - - 2 Kab. Gunung Kidul - - - - - - - - - - - - - - 3 Kab. Kulon Progo - - - - - - - - - - - - - - 4 Kab. Sleman - - - - - - - - - - - - - - 5 Kota Yogyakarta - - - - - - - - - - - - - - PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI
PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 13 JATIM 38 130,500 - - - 400,000 38 530,500 5 3,500 16 500 2 50 38 534,550 1 Kab. Bangkalan 1 2,950 - - 1 2,950 - - - - - - 1 2,950 2 Kab. Banyuwangi 1 4,000 - - 1 4,000 - - 1 20 - - 1 4,020 3 Kab. Blitar 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 40 - - 1 6,040 4 Kab. Bojonegoro 1 7,500 - - 1 7,500 1 500 - - - - 1 8,000 5 Kab. Bondowoso 1 7,000 - - 1 7,000 1 500 1 20 - - 1 7,520 6 Kab. Gresik 1 6,000 - - 1 6,000 - - 1 40 - - 1 6,040 7 Kab. Jember 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 40 - - 1 5,040 8 Kab. Jombang 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 9 Kab. Kediri 1 4,500 - - 1 4,500 - - 1 40 - - 1 4,540 10 Kab. Lamongan 1 10,500 - - 1 10,500 - - - - 1 25 1 10,525 11 Kab. Lumajang 1 5,000 - - 1 5,000 1 1,000 1 20 - - 1 6,020 12 Kab. Madiun 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 13 Kab. Magetan 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 14 Kab. Malang 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 15 Kab. Mojokerto 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - 1 25 1 3,525 16 Kab. Nganjuk 1 4,000 - - 1 4,000 - - 1 40 - - 1 4,040 17 Kab. Ngawi 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 40 - - 1 5,040 18 Kab. Pacitan 1 3,500 - - 1 3,500 - - 1 20 - - 1 3,520 19 Kab. Pamekasan 1 3,500 - - 1 3,500 - - 1 40 - - 1 3,540 20 Kab. Pasuruan 1 4,000 - - 1 4,000 - - 1 40 - - 1 4,040 21 Kab. Ponorogo 1 3,500 - - 1 3,500 - - 1 20 - - 1 3,520 22 Kab. Probolinggo 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 23 Kab. Sampang 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 24 Kab. Sidoarjo 1 3,600 - - 1 3,600 - - - - - - 1 3,600 25 Kab. Situbondo 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500 26 Kab. Sumenep 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 27 Kab. Trenggalek 1 6,000 - - 1 6,000 1 1,000 - - - - 1 7,000 28 Kab. Tuban 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 29 Kab. Tulungagung 1 5,000 - - 1 5,000 1 500 1 40 - - 1 5,540 30 Kota Blitar 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 31 Kota Kediri 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 32 Kota Malang 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 33 Kota Mojokerto 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 34 Kota Pasuruan 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 35 Kota Probolinggo 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 36 Kota Surabaya 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 37 Kota Batu 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 38 Kota Madiun 1 50 - - 1 50 - - - - - - 1 50 PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 14 KALBAR - - 13 51,500 - - 13 51,500 1 2,000 8 160 14 44,500 - 98,160
1 Kab. Bengkayang - - 1 4,000 1 4,000 - - 1 20 1 3,700 - 7,720 2 Kab. Landak - - 1 10,000 1 10,000 - - 1 20 1 4,100 - 14,120 3 Kab. Kapuas Hulu - - 1 4,000 1 4,000 - - 1 20 1 1,100 - 5,120 4 Kab. Ketapang - - 1 5,000 1 5,000 - - 1 20 1 5,000 - 10,020 5 Kab. Pontianak - - 1 2,500 1 2,500 - - 1 20 1 2,000 - 4,520 6 Kab. Sambas - - 1 5,000 1 5,000 - - 1 20 1 10,000 - 15,020 7 Kab. Sanggau - - 1 5,000 1 5,000 - - 1 20 1 6,000 - 11,020 8 Kab. Sintang - - 1 4,000 1 4,000 - - - - 1 500 - 4,500 9 Kab. Melawi - - 1 4,000 1 4,000 - - - - 1 500 - 4,500 10 Kab. Sekadau - - 1 1,000 1 1,000 - - - - 1 700 - 1,700 11 Kab. Kubu Raya - - 1 5,000 1 5,000 1 2,000 1 20 1 5,800 - 12,820 12 Kab. Kayong Utara - - 1 1,000 1 1,000 - - - - 1 2,000 - 3,000 13 Kota Pontianak - - - - - - - - - - 1 100 - 100 14 Kota Singkawang - - 1 1,000 1 1,000 - - - - 1 3,000 - 4,000
15 KALTENG 11 49,500 11 34,500 - - 11 84,000 1 1,000 8 160 2 100 11 85,260
1 Kab. Barito Selatan 1 4,000 1 3,000 1 7,000 - - 1 20 - - 1 7,020 2 Kab. Barito Utara 1 5,000 1 3,000 1 8,000 - - 1 20 - - 1 8,020 3 Kab. Kapuas 1 5,000 1 5,000 1 10,000 1 1,000 - - - - 1 11,000 4 Kab. Kotawaringin Barat 1 3,000 1 1,000 1 4,000 - - 1 20 1 50 1 4,070 5 Kab. Kotawaringin Timur 1 5,000 1 500 1 5,500 - - - - - - 1 5,500 6 Kab. Katingan 1 3,000 1 5,000 1 8,000 - - 1 20 - - 1 8,020 7 Kab. Seruyan 1 1,000 1 2,000 1 3,000 - - 1 20 1 50 1 3,070 8 Kab. Lamandau 1 5,000 1 3,000 1 8,000 - - 1 20 - - 1 8,020 9 Kab. Pulang Pisau 1 13,000 1 8,000 1 21,000 - - 1 20 - - 1 21,020 10 Kab. Barito Timur 1 5,000 1 3,000 1 8,000 - - 1 20 - - 1 8,020 11 Kab. Gunung Mas 1 500 1 1,000 1 1,500 - - - - - - 1 1,500
16 KALSEL 11 39,280 11 55,000 - 50,000 11 144,280 - - - - 1 50 11 144,330
1 Kab. Banjar 1 5,050 1 5,520 1 10,570 - - - - - - 1 10,570 2 Kab. Barito Kuala 1 3,102 1 5,000 1 8,102 - - - - - - 1 8,102 3 Kab. Hulu Sungai Selatan 1 3,420 1 4,500 1 7,920 - - - - - - 1 7,920 4 Kab. Hulu Sungai Tengah 1 3,434 1 5,000 1 8,434 - - - - - - 1 8,434 5 Kab. Hulu Sungai Utara 1 3,000 1 1,900 1 4,900 - - - - - - 1 4,900 6 Kab. Kota Baru 1 3,200 1 5,000 1 8,200 - - - - - - 1 8,200 7 Kab. Tabalong 1 2,000 1 6,500 1 8,500 - - - - - - 1 8,500 8 Kab. Tanah Laut 1 3,700 1 6,580 1 10,280 - - - - 1 50 1 10,330 9 Kab. Tapin 1 7,800 1 6,000 1 13,800 - - - - - - 1 13,800 10 Kab. Balangan 1 3,325 1 4,000 1 7,325 - - - - - - 1 7,325 11 Kab. Tanah Bumbu 1 1,249 1 5,000 1 6,249 - - - - - - 1 6,249
PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 17 KALTIM 5 11,900 - - - - 6 11,900 - - - - 1 100 5 12,000
1 Kab. Berau 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 2 Kab. Kutai Timur 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 3 Kab. Pasir 1 2,500 - - 1 2,500 - - - - - - 1 2,500 4 Kab. Penajem Paser Utr 1 1,900 - - 1 1,900 - - - - 1 100 1 2,000 5 Kab. Kutai Kertanegera 1 3,500 - - 1 3,500 - - - - - - 1 3,500
18 SULUT 10 52,000 - - - - 11 52,000 - - 8 160 4 150 10 52,310
1 Kab. Bolaang Mangondow 1 20,500 - - 1 20,500 - - 1 20 1 50 1 20,570 2 Kab. Minahasa 1 7,500 - - 1 7,500 - - 1 20 - - 1 7,520 3 Kab. Kep. Talaud 1 500 - - 1 500 - - - - - - 1 500 4 Kab. Minahasa Selatan 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 20 1 50 1 5,070 5 Kota Tomohon 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 6 Kab. Minahasa Utara 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 20 - - 1 5,020 7 Kab. Minahasa Tenggara 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 8 Kab. Bolmong Utara 1 4,500 - - 1 4,500 - - 1 20 1 25 1 4,545 9 Kab. Bolmang Selatan 1 2,000 - - 1 2,000 - - 1 20 - - 1 2,020 10 Kab. Bolmang Timur 1 2,000 - - 1 2,000 - - 1 20 1 25 1 2,045 11 Kota Kotamobagu - 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - - 1,000 19 SULTENG 12 57,900 10 11,100 - - 12 69,000 - - 4 80 4 100 12 69,180 1 Kab. Banggai 1 6,000 1 350 1 6,350 - - 1 20 1 25 1 6,395 2 Kab. Buol 1 3,000 1 1,000 1 4,000 - - 1 20 - - 1 4,020 3 Kab. Toli-Toli 1 8,000 1 750 1 8,750 - - - - - - 1 8,750 4 Kab. Donggala 1 8,000 - - 1 8,000 - - - - 1 25 1 8,025 5 Kab. Morowali 1 3,500 1 500 1 4,000 - - - - - - 1 4,000 6 Kab. Poso 1 6,500 1 2,000 1 8,500 - - 1 20 1 25 1 8,545 7 Kab. Parigi Moutong 1 10,000 1 750 1 10,750 - - - - 1 25 1 10,775 8 Kab. Tojo Una-Una 1 1,000 1 1,150 1 2,150 - - 1 20 - - 1 2,170 9 Kab. Banggai Kepulauan 1 400 1 100 1 500 - - - - - - 1 500 10 Kab. Sigi 1 8,000 1 2,000 1 10,000 - - - - - - 1 10,000 11 Kota Palu 1 500 - - 1 500 - - - - - - 1 500 12 Kab. Morowali Utara 1 3,000 1 2,500 1 5,500 - - - - - - 1 5,500
PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI
PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 20 SULSEL 22 80,000 21 120,000 - - 22 200,000 11 9,000 10 300 3 100 22 209,400 1 Kab. Bantaeng 1 1,500 1 6,500 1 8,000 1 500 - - - - 1 8,500 2 Kab. Barru 1 2,000 1 6,500 1 8,500 1 500 1 40 - - 1 9,040 3 Kab. Bone 1 6,000 1 7,000 1 13,000 1 1,000 1 40 1 50 1 14,090 4 Kab. Bulukumba 1 5,000 1 5,500 1 10,500 1 500 1 20 - - 1 11,020 5 Kab. Enrekang 1 1,000 1 5,500 1 6,500 - - - - - - 1 6,500 6 Kab. Gowa 1 6,000 1 5,000 1 11,000 1 1,000 1 20 - - 1 12,020 7 Kab. Jeneponto 1 2,000 1 5,500 1 7,500 - - - - - - 1 7,500 8 Kab. Luwu 1 4,000 1 5,500 1 9,500 - - 1 20 - - 1 9,520 9 Kab. Luwu Utara 1 5,000 1 5,000 1 10,000 - - - - - - 1 10,000 10 Kab. Maros 1 5,000 1 6,500 1 11,500 - - - - 1 25 1 11,525 11 Kab. Pangkep 1 3,000 1 5,000 1 8,000 1 1,000 1 40 1 25 1 9,065 12 Kab. Pinrang 1 5,000 1 7,000 1 12,000 1 1,000 1 40 - - 1 13,040 13 Kab. Kep. Selayar 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 14 Kab. Sidenreng Rappang 1 5,000 1 7,500 1 12,500 1 1,000 - - - - 1 13,500 15 Kab. Sinjai 1 4,000 1 5,000 1 9,000 1 500 1 20 - - 1 9,520 16 Kab. Soppeng 1 5,000 1 5,000 1 10,000 1 1,000 - - - - 1 11,000 17 Kab. Takalar 1 5,000 1 5,000 1 10,000 - - - - - - 1 10,000 18 Kab. Tana Toraja 1 1,500 1 4,500 1 6,000 - - - - - - 1 6,000 19 Kab. Wajo 1 5,000 1 7,500 1 12,500 1 1,000 - - - - 1 13,500 20 Kota Palopo 1 1,500 1 4,500 1 6,000 - - - - - - 1 6,000 21 Kab. Luwu Timur 1 5,000 1 5,000 1 10,000 - - 1 20 - - 1 10,020 22 Kab. Toraja Utara 1 1,500 1 5,500 1 7,000 - - 1 40 - - 1 7,040
21 SULTRA 12 43,000 12 30,000 - - 12 73,000 - - 5 100 4 100 12 73,200
1 Kab. Buton 1 1,050 1 1,250 1 2,300 - - - - - - 1 2,300 2 Kab. Konawe 1 17,250 1 5,750 1 23,000 - - 1 20 1 25 1 23,045 3 Kab. Kolaka 1 5,150 1 4,150 1 9,300 - - 1 20 1 25 1 9,345 4 Kab. Muna 1 500 1 600 1 1,100 - - - - - - 1 1,100 5 Kab. Konawe Selatan 1 6,750 1 5,600 1 12,350 - - - - 1 25 1 12,375 6 Kab. Bombana 1 3,650 1 2,350 1 6,000 - - 1 20 - - 1 6,020 7 Kab. Kolaka Utara 1 910 1 1,090 1 2,000 - - 1 20 - - 1 2,020 8 Kab. Konawe Utara 1 1,360 1 1,640 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 9 Kota Bau-Bau 1 700 1 800 1 1,500 - - - - - - 1 1,500 10 Kota Kendari 1 250 1 250 1 500 - - - - - - 1 500 11 Kab. Muna Barat 1 430 1 520 1 950 - - - - - - 1 950 12 Kab. Kolaka Timur 1 5,000 1 6,000 1 11,000 - - 1 20 1 25 1 11,045
PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 22 BALI 7 22,000 - - - - 7 22,000 - - 6 160 - - 7 22,160 1 Kab. Badung 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 2 Kab. Bangli 1 1,000 - - 1 1,000 - - 1 20 - - 1 1,020 3 Kab. Buleleng 1 7,000 - - 1 7,000 - - 1 40 - - 1 7,040 4 Kab. Jembrana 1 3,000 - - 1 3,000 - - 1 20 - - 1 3,020 5 Kab. Karangasem 1 1,500 - - 1 1,500 - - - - - - 1 1,500 6 Kab. Klungkung 1 1,500 - - 1 1,500 - - 1 20 - - 1 1,520 7 Kab. Tabanan 1 5,000 - - 1 5,000 - - 1 40 - - 1 5,040 23 NTB 10 35,000 5 10,000 - - 10 45,000 3 2,500 4 140 4 100 10 47,740 1 Kab. Bima 1 6,000 1 750 1 6,750 - - 1 40 - - 1 6,790 2 Kab. Dompu 1 4,000 1 2,000 1 6,000 1 500 1 20 1 25 1 6,545 3 Kab. Lombok Barat 1 2,000 - - 1 2,000 1 1,000 1 40 1 25 1 3,065 4 Kab. Lombok Tengah 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 5 Kab. Lombok Timur 1 10,000 1 2,500 1 12,500 1 1,000 1 40 - - 1 13,540 6 Kab. Sumbawa 1 6,000 1 2,750 1 8,750 - - - - - - 1 8,750 7 Kota Bima 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 8 Kab. Sumbawa Barat 1 2,000 1 2,000 1 4,000 - - - - 1 25 1 4,025 9 Kab. Lombok Utara 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - 1 25 1 1,025 10 Kota Mataram 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000
24 NTT 21 75,000 21 10,000 - - 21 85,000 - - 6 120 4 1,100 21 86,220
1 Kab. Belu 1 3,000 1 850 1 3,850 - - - - - - 1 3,850 2 Kab. Ende 1 4,000 1 500 1 4,500 - - 1 20 - - 1 4,520 3 Kab. Flores Timur 1 3,000 1 700 1 3,700 - - - - - - 1 3,700 4 Kab. Kupang 1 3,000 1 300 1 3,300 - - - - - - 1 3,300 5 Kab. Lembata 1 2,000 1 750 1 2,750 - - - - - - 1 2,750 6 Kab. Manggarai 1 5,000 1 750 1 5,750 - - - - - - 1 5,750 7 Kab. Ngada 1 4,500 1 750 1 5,250 - - 1 20 1 275 1 5,545 8 Kab. Sikka 1 4,000 1 300 1 4,300 - - 1 20 - - 1 4,320 9 Kab. Sumba Barat 1 4,000 1 200 1 4,200 - - 1 20 1 25 1 4,245 10 Kab. Sumba Timur 1 4,000 1 800 1 4,800 - - - - - - 1 4,800 11 Kab. Timor Tengah
Selatan
1 2,500 1 200 1 2,700 - - - - - - 1 2,700 12 Kab. Timor Tengah Utara 1 2,000 1 500 1 2,500 - - - - - - 1 2,500 13 Kab. Rote-Ndao 1 5,000 1 300 1 5,300 - - - - - - 1 5,300 14 Kab. Manggarai Barat 1 7,500 1 750 1 8,250 - - 1 20 1 525 1 8,795 15 Kab. Alor 1 1,500 1 200 1 1,700 - - - - - - 1 1,700 16 Kab. Nagekeo 1 4,500 1 750 1 5,250 - - 1 20 1 275 1 5,545 17 Kab. Sumba Tengah 1 2,000 1 300 1 2,300 - - - - - - 1 2,300 18 Kab. Sumba Barat Daya 1 5,500 1 200 1 5,700 - - - - - - 1 5,700 19 Kab. Manggarai Timur 1 5,000 1 500 1 5,500 - - - - - - 1 5,500 20 Kab. Sabu Raijua 1 1,000 1 200 1 1,200 - - - - - - 1 1,200 21 Kab. Malaka 1 2,000 1 200 1 2,200 - - - - - - 1 2,200 PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 25 MALUKU 8 13,900 - - - - 8 13,900 1 500 - - 3 100 8 14,500
1 Kab. MTB 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000 2 Kab. Maluku Tengah 1 1,975 - - 1 1,975 - - - - 1 25 1 2,000 3 Kab. Maluku Tenggara 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 4 Kab. Pulau Buru 1 3,950 - - 1 3,950 1 500 - - 1 50 1 4,500 5 Kab. Kepulauan Aru 1 250 - - 1 250 - - - - - - 1 250 6 Kab. Seram Bag Barat 1 1,250 - - 1 1,250 - - - - - - 1 1,250 7 Kab. Seram Bag Timur 1 1,475 - - 1 1,475 - - - - 1 25 1 1,500 8 Kab. Buru Selatan 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - - - 1 2,000
26 PAPUA 8 19,000 1 4,000 - - 8 23,000 - - 2 40 1 100 8 23,140 1 Kab. Jayapura 1 700 - - 1 700 - - - - - - 1 700 2 Kab. Jayawijaya - - - - - - - - 1 20 - - - 20 3 Kab. Merauke 1 15,500 1 4,000 1 19,500 - - 1 20 1 100 1 19,620 4 Kab. Mimika 1 200 - - 1 200 - - - - - - 1 200 5 Kab. Nabire 1 1,600 - - 1 1,600 - - - - - - 1 1,600 6 Kota Jayapura 1 500 - - 1 500 - - - - - - 1 500 7 Kab. Sarmi 1 100 - - 1 100 - - - - - - 1 100 8 Kab. Keerom 1 200 - - 1 200 - - - - - - 1 200 9 Kab. Waropen 1 200 - - 1 200 - - - - - - 1 200 27 MALUT 6 11,100 - - - - 6 11,100 - - 3 60 2 100 6 11,260
1 Kab. Halmahera Tengah 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 2 Kab. Halmahera Barat 1 1,500 - - 1 1,500 - - - - - - 1 1,500 3 Kab. Halmahera Timur 1 5,425 - - 1 5,425 - - 1 20 1 75 1 5,520 4 Kab. Halmahera Selatan 1 2,000 - - 1 2,000 - - 1 20 - - 1 2,020 5 Kab. Halmahera Utara 1 975 - - 1 975 - - 1 20 1 25 1 1,020 6 Kab. Pulau Morotai 1 200 - - 1 200 - - - - - - 1 200
28 BANTEN 6 27,000 - - - 100,000 6 127,000 - - 4 80 4 100 6 127,180 1 Kab. Lebak 1 8,000 - - 1 8,000 - - 1 20 1 25 1 8,045 2 Kab. Pandeglang 1 8,000 - - 1 8,000 - - 1 20 1 25 1 8,045 3 Kab. Serang 1 7,000 - - 1 7,000 - - 1 20 1 25 1 7,045 4 Kab. Tangerang 1 2,000 - - 1 2,000 - - - - 1 25 1 2,025 5 Kota Cilegon 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 6 Kota Serang 1 1,000 - - 1 1,000 - - 1 20 - - 1 1,020 29 BABEL 3 5,000 2 1,000 - - 5 6,000 - - - - - - 3 6,000 1 Kab. Bangka - - 1 500 1 500 - - - - - - - 500 2 Kab. Belitung - - 1 500 1 500 - - - - - - - 500 3 Kab. Bangka Selatan 1 3,000 - - 1 3,000 - - - - - - 1 3,000 4 Kab. Blitung Timur 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000 5 Kab. Bangka Barat 1 1,000 - - 1 1,000 - - - - - - 1 1,000
PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI
PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 30 GORONTALO 5 39,000 5 10,000 - - 6 49,000 - - 2 40 2 100 5 49,140
1 Kab. Boalemo 1 6,370 1 1,750 1 8,120 - - - - - - 1 8,120 2 Kab. Gorontalo 1 13,775 1 2,000 1 15,775 - - - - 1 50 1 15,825 3 Kab. Pohuwato 1 6,800 1 1,850 1 8,650 - - - - 1 50 1 8,700 4 Kab. Bone Bolango 1 2,975 1 2,250 1 5,225 - - 1 20 - - 1 5,245 5 Kab. Gorontalo utara 1 7,800 1 2,150 1 9,950 - - 1 20 - - 1 9,970 6 Kota Gorontalo - 1,280 - - 1 1,280 - - - - - - - 1,280 31 KEPRI - - - - - - - - - - - - - - - - 1 Kab. Natuna - - - - - - - - - - - - - - 2 Kab. Bintan - - - - - - - - - - - - - - 3 Kab. Karimun - - - - - - - - - - - - - - 4 Kab. Lingga - - - - - - - - - - - - - - 5 Kab. Kep. Anambas - - - - - - - - - - - - - - 6 Kota Batam - - - - - - - - - - - - - - 7 Kota Tanjung Pinang - - - - - - - - - - - - - - 8 Kab Dumai - - - - - - - - - - - - - - 32 PAPUA BARAT 9 5,650 - - - - 3 5,650 - - 2 40 4 100 9 5,790 1 Kab. Sorong 1 2,025 - - 1 2,025 - - 1 20 1 25 1 2,070 2 Kab. Manokwari 1 2,475 - - 1 2,475 - - 1 20 1 25 1 2,520 3 Kab. Fak-Fak 1 100 - - - 100 - - - - - - 1 100 4 Kab. Raja Ampat 1 150 - - - 150 - - - - - - 1 150 5 Kab. Teluk Bintuni 1 225 - - - 225 - - - - 1 25 1 250 6 Kab. Teluk Wondama 1 50 - - - 50 - - - - - - 1 50 7 Kab. Kaimana 1 50 - - - 50 - - - - - - 1 50 8 Kab. Sorong Selatan 1 50 - - - 50 - - - - - - 1 50 9 Kab. Manokwari Selatan 1 525 - - 1 525 - - - - 1 25 1 550 33 SULBAR 6 21,000 6 13,350 - - 6 34,350 - - 6 120 1 100 6 34,570 1 Kab. Mamuju 1 5,000 1 2,500 1 7,500 - - 1 20 - - 1 7,520 2 Kab. Majene 1 1,000 1 1,000 1 2,000 - - 1 20 - - 1 2,020 3 Kab. Mamasa 1 2,000 1 3,350 1 5,350 - - 1 20 - - 1 5,370 4 Kab. Mamuju Utara 1 2,500 1 2,000 1 4,500 - - 1 20 - - 1 4,520 5 Kab. Polewali Mandar 1 6,000 1 2,000 1 8,000 - - 1 20 - - 1 8,020 6 Kab. Mamuju Tengah 1 4,500 1 2,500 1 7,000 - - 1 20 1 100 1 7,120 34 KALTARA 2 2,800 - - - - 2 2,800 - - - - - - 2 2,800 1 Kab. Bulungan 1 2,500 - - 1 2,500 - - - - - - 1 2,500 2 Kab. Tana Tidung 1 300 - - 1 300 - - - - - - 1 300
PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK UNTUK PADI PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON PADI INBRIDA
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA
TOTAL PADI
PROVITAS
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA SELAIN LAHAN KERING
PADI INBRIDA PERLUASAN PADA LAHAN KERING PROVINSI & KABUPATEN/KOTA NO.
Lampiran 4
Kegiatan : Peningkatan Produktivitas Padi Inbrida, Peningkatan Produktivitas Padi Hibrida,
Perluasan Padi Inbrida, Teknologi Hazton, Desa Pertanian Organik Padi *)
Nama Poktan / Gapoktan :
Jumlah Anggota Kelompok :
Desa : Kecamatan : Kabupaten : Komoditi : 1 2 3 4 5 dst Keterangan :
DAFTAR CALON PETANI DAN LOKASI PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2016
No. Nama Petani Luas Areal (ha) Kebutuhan Benih (kg) Varietas Jadwal Tanam
KCD/Penyuluh
Nama …………. Nama ………….
*) Pilih salah satu Jumlah
Lanjutan Lampiran 4
Kegiatan : Peningkatan Produktivitas Padi Inbrida, Peningkatan Produktivitas Padi Hibrida, Perluasan Padi Inbrida, Teknologi Hazton, Desa Pertanian Organik Padi *)