• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN AKREDITASI

TINGKAT PROVINSI

PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN AKREDITASI

A. Latar Belakang

Proses akreditasi harus dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Akreditasi dan POS Akreditasi. Untuk menjamin pelaksanaan akreditasi yang sesuai dengan ketentuan tersebut, diperlukan Pengendalian Mutu Pelaksanaan Akreditasi (PMPA). Kegiatan PMPA juga dimaksudkan untuk mengetahui kendala/permasalahan yang dihadapi oleh BAP-S/M, UPA-S/M, Asesor dan pihak sekolah/madrasah terkait dengan pelaksanaan akreditasi.

Mulai tahun 2018, kegiatan PMPA akan dilakukan secara daring (online). Anggota BAN-S/M dan Anggota BAP-S/M diberikan akses untuk dapat melakukan PMPA secara daring melalui Sispena-S/M.

B. PMPA oleh BAN-S/M 1. Tujuan

a. Memantau koordinasi yang dilakukan oleh BAP-S/M dengan UPA-S/M, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag Provinsi, dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dalam melakukan sosialisasi Sispena-S/M.

b. Menjamin bahwa pelaksanaan akreditasi dilakukan sesuai dengan Pedoman Akreditasi dan POS Pelaksanaan Akreditasi.

c. Memastikan semua sekolah/madrasah sasaran akreditasi telah melakukan pengisian DIA pada Sispena-S/M.

d. Memantau kegiatan visitasi yang dilakukan oleh Asesor. e. Memantau kegiatan validasi proses dan hasil visitasi.

f. Mengidentifikasi kendala/permasalahan yang dihadapi oleh BAP-S/M, UPA-S/M, Asesor dan pihak sekolah/madrasah terkait dengan pelaksanaan akreditasi.

83 2. Sasaran a. BAP-S/M Provinsi b. UPA-S/M Kabupaten/Kota c. Asesor d. Sekolah/Madrasah 3. Lingkup

a. Kegiatan Koordinasi BAP-S/M dengan UPA-S/M, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kanwil Kemenag Provinsi, dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dalam melakukan sosialisasi pelaksanaan akreditasi.

b. Kesesuaian pelaksanaan akreditasi dengan Pedoman Akreditasi dan POS Pelaksanaan Akreditasi.

c. Isian DIA pada Sispena-S/M. d. Kegiatan visitasi Asesor.

e. Kegiatan validasi proses dan hasil visitasi.

f. Temuan kendala/masalah dalam pelaksanaan akreditasi. g. Kepuasan sekolah/madrasah terhadap pelaksanaan akreditasi. 4. Waktu

Kegiatan PMPA dilaksanakan selama proses akreditasi berlangsung mulai dari pengisian DIA yang dilakukan oleh sekolah/madrasah sampai dengan kegiatan validasi proses dan hasil akreditasi.

5. Teknis Pelaksanaan

a. Anggota BAN-S/M melakukan akses ke Sispena-S/M. b. Kegiatan PMPA dilakukan secara berkala.

c. Hasil PMPA dicatat dalam Log Laporan Hasil PMPA.

d. Setiap Anggota BAN-S/M melaksanakan PMPA wilayah kerja BAP-S/M Provinsi binaan masing-masing.

e. Responden mengisi instrumen PMPA melalui Sispena-S/M 6. Pembiayaan

84 7. Laporan

a. Anggota BAN-S/M menyampaikan laporan hasil PMPA kepada Rapat Pleno BAN-S/M

b. Laporan hasil PMPA disampaikan setelah BAP-S/M melakukan tahapan verifikasi hasil validasi proses dan hasil visitasi.

C. Responden PMPA

1. Ketua/Sekretaris dan Anggota BAP-S/M

a. Ketua/Sekretaris mengisi instrumen PMPA melalui Sispena-S/M b. Setiap Anggota BAP-S/M mengisi instrumen PMPA melalui

Sispena-S/M

2. Pengurus UPA-S/M

Koordinator/Sekretaris/Anggota UPA-S/M mengisi instrumen PMPA melalui Sispena-S/M

3. Asesor

Setiap Asesor mengisi instrumen PMPA melalui Sispena-S/M sekurang- kurangnya sekali selama memperoleh tugas melakukan visitasi.

4. Kepala Sekolah/Madrasah

Kepala Sekolah/Madrasah yang diakreditasi mengisi instrumen PMPA melalui Sispena-S/M

5. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

D. Sumber Data dan Informasi dalam PMPA

Isian DIA, dan Data Nilai/Laporan Hasil Visitasi pada Sispena-S/M, Petugas PMPA (Anggota BAN-S/M dan Anggota BAP-S/M) mengakses Isian DIA, IPDIP, dan Data Nilai/Laporan Hasil Visitasi pada Sispena-S/M.

85 BAB IX SURVEILANS

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka penjaminan kualitas satuan pendidikan dan kebijakan pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah, BAN-S/M secara terus menerus melakukan perbaikan (continuous improvement) terhadap proses akreditasi maupun hasil akreditasi. Salah satu cara yang dilakukan BAN-S/M adalah melaksanakan surveilans terhadap sekolah yang telah divisitasi oleh asesor dan BAP-S/M penyelenggara akreditasi.

Surveilans adalah tindakan pengamatan mendalam terhadap sekolah/madrasah (satuan pendidikan) yang telah diputuskan status dan peringkat akreditasinya dan terhadap BAP-S/M sebagai pelaksana akreditasi di daerah. Di samping itu surveilans juga dilakukan untuk memverifikasi proses dan hasil akreditasi sekolah/madrasah yang ditemukan terdapat kejanggalan atau penyimpangan.

Penetapan satuan pendidikan atau BAP-S/M untuk disurveilans adalah pendalaman hasil analisis data akreditasia adanya pengaduan masyarakat yang disampaikan ke BAP-S/M atau BAN-S/M, bahwa satuan pendidikan mengalami perubahan secara kualitas, dan kinerja yang tidak sesuai dengan nilai akreditasi. Terjadinya perubahan tersebut disebabkan antara lain: (a) memberikan data dan/atau informasi yang tidak benar; (b) fasilitas yang tersedia di sekolah/madrasah diubah secara sengaja atau tidak disengaja; (c) sekolah/madrasah terkena musibah/bencana alam; dan (d) keadaan tertentu yang ditetapkan oleh BAN-S/M.

Berdasarkan hal itu, surveilans dapat menjamin kualitas satuan pendidikan, diperolehnya data dan informasi yang digunakan untuk penentuan prioritas, pengambilan tindakan khusus dan kebijakan, agar akreditasi menjadi lebih

86

akurat. Tindakan khusus dapat berupa peringatan, pemberian sanksi dan pencabutan hasil akreditasi.

Sejalan dengan tuntutan yang kian dinamis, dalam rangka pemenuhan tugas pokok dan fungsi BAN S/M diperlukan upaya penguatan atau pemberdayaan kelembagaan BAP S/M. Semakin berdaya BAP S/M, proses akreditasi semakin sesuai dengan pedoman akreditasi dan prosedur operasional standar (POS), dengan demikian proses akreditasi semakin profesional, dan hasil akreditasi semakin dapat dipercaya.

Surveilans 2018 dimaksudkan untuk melakukan pengamatan mendalam yang dilakukan BAN S/M terhadap kinerja BAP S/M dalam melaksanakan Pedoman Akreditasi dan POS akreditasi.

B. Tujuan

Surveilans 2018 bertujuan untuk:

1. Pengambilan tindakan khusus terhadap sekolah/madrasah yang disurvei 2. Melakukan verifikasi laporan keberatan dari pihak sekolah dan pihak lain

terhadap proses dan hasil akreditasi

3. Melakukan verifikasi temuan BAN S/M berdasarkan hasil analisis data akreditasi S/M.

C. Ruang Lingkup

Fokus surveilans meliputi permasalahan yang berkaitan dengan: 1. Organisasi dan kinerja BAP-S/M.

2. Sekolah/madrasah yang hasil akreditasinya diduga tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (dilakukan pengecekan data di BAN-S/M).

3. Sekolah/madrasah yang melakukan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip pendidikan.

87 D. Sasaran

Sasaran surveilans adalah BAP-S/M, UPA-S/M dan sekolah/madrasah di 34 provinsi.

E. Responden

Responden di setiap provinsi meliputi:

1. Ketua BAP-S/M atau Sekretaris BAP-S/M atau Anggota lain yang diberikan wewenang.

2. Kepala Sekolah/Madrasah

F. Pelaksana

Kegiatan ini dilaksanakan oleh anggota BAN-S/M, Tim Ahli BAN-S/M dan BAP-S/M.

G. Waktu

Surveilans dilaksanakan selama 4 (empat) hari.

H. Pelaporan

Pelaksana surveilans menyampaikan laporan kepada Ketua BAN-S/M paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan, untuk dianalisis dan disampaikan pada rapat pleno BAN-S/M.

I. Tindak Lanjut

Temuan surveilans digunakan BAN-S/M sebagai bahan tindak lanjut untuk:

1.

Penyempurnaan kebijakan.

2.

Berkoordinasi dengan BAP-S/M dalam penyelesaian masalah yang berkaitan dengan hasil akreditasi.

88 BAB X