• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN

3.2 Pengendalian Proyek

Melakukan pengawasan secara menyeluruh supaya proyek dapat berjalan sesuai rencana dengan cara mengendalikan mutu,biaya,dan waktu.

3.2.1 Pengendalian Mutu (Quality Control)

Pengendalian mutu digunakan untuk memastikan kualitas mutu bahan yang dihasilkan sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Pengendalian mutu penting juga dilakukan terhadap bagian bangunan dengan volume yang cukup besar karena pasti membtuhkan beton yang besar juga sehingga dapat diamati mutu itu berkurang akibat beberapa faktor tertentu.

PT Putra Mas Indah Baroe menggunakan standrat international . Pengendalian mutu pada proyek Jembatan Sendang dilakukan sebagai berikut :

a. Work Permitt (Ijin Pekerjaan)

Ijin pekerjaan diajukan oleh PT Putra Mas Indah Baroe dan disetujui oleh pengawas PT Tri Patra Konsultan .

b. Mock Up (Acuan)

Suatu standart bentuk dan hasil kualitas hasil pekerjaan yang akan dijadikan acuan hasil pelaksanaan suatu pekerjaan . Semisal mock up

pekerjaan pembesian Dinding Penahan Tanah. Mock ini diajukan oleh

PT Putra Mas Indah Baroe berdasar spesifikasi teknis.

c. Slump Test

Memeriksa kualitas beton dengan melakukan uji slump test untuk mengetahui nilai. Ketentuan dari uji berkisar 8-12 cm. Beton dikatakan terlalu padat apabila hasil kurang dari 8 cm.

34 Laporan Kerja Praktik

Proyek Jembatan Sendang,Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang

Nama : Ludfie HP NIM : 13.12.0031

Pada proyek Jembatan Sendang mempunyai nilai Slump Test yaitu 8 cm karena mengalami penurunan 4 cm, contoh sample diambil pada saat pengecoran dinding penahan tanah seperti yang ada pada gambar .

Gambar 3. 23. Pengujian Slump Test (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

d. Uji Kuat Tekan Beton

Dilakukan guna memastikan mutu beton yang digunakan. Sampel diambil sebelum melakukan pengecoran dan dimasukan kedalam tabung silinder dengan diameter 15 cm dengan tinggi 30 cm .

Sample beton yang berumur 7 hari, 14 hari, dan 21 hari akan dites dilaboratorium untuk mengetahui kuat tekan beton. Hasil dari tes akan dilihat pola retakan dan hasil kuat tekannya.

Pada proyek Jembatan Sendang tetap mengacu pada Uji Kuat Tekan Beton dilapangan untuk mengetahui kuat tekan beton, tetapi untuk menunggu umur beton matang dilapangan pada saat sesudah pengecoran tidak harus menunggu hingga 21 hari beton matang,untuk mempercepat waktu mutu beton bisa dinaikan.Pada saat sebelum pengerjaan mutu beton dicek di Lab Bahan Konstruksi Teknik Universitas Diponegoro Semarang dan Politeknik Negeri Semarang.

Nama : Ludfie HP NIM : 13.12.0031

Pada proyek Jembatan Sendang untuk beton dengan berbagai mutu mempunyai anggaran sebesar Rp 1.082.406.090,00 .

Gambar 3. 24. Tabung Silinder (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

e. Pengawasan Pekerjaan Pembesian

Pengawasan dilakukan dengan melihat di lapangan apakah jumlah ,ukuran ,dan panjang besi sesuai dengan rencana. Dan melihat apakah kondisi sambungan sudah benar terkait.Karena berdasar perhitungan saya sendiri proyek Jembatan Sendang menghabiskan anggaran sebesar Rp 7.828.435,00 untuk tulanganU24 Polos,dan Rp 1.884.662.652,00 untuk tulangan U32 Ulir . Berdasar anggaran yang cukup besar untuk pengadaan bahan pembesiaan maka pengawasan perlu dilakukan agar tidak terjadi kecurangan oleh para pekerja lapangan.

f. Laporan Pelaksanaan

Laporan didapat dari hasil pekerjaan harian yang telah dilaksanakan. Selain laporan harian ada juga laporan mingguan dan bulanan. Laporan tersebut akan diserahkan ke pemilik proyek untuk mengetahui progres proyek.

36 Laporan Kerja Praktik

Proyek Jembatan Sendang,Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang

Nama : Ludfie HP NIM : 13.12.0031

Pada pelaksanaan didapat perubahan volume pada pekerjaan dinding penahan tanah,yang pada gambar rencana mempunyai Volume awal beton ditambah pembesian 79,6 m3dengan anggaran Rp 1.883.633.276 tetapi pada saat dilapangan seharusnya 99,5 m3dengan anggaran Rp 2.354.541.595 maka perlu penambahan volume dinding penahan tanah dan tambahan biaya sebesar Rp 470.908.319.

Untuk menutup anggaran biaya penambahan volume dinding penahan tanah, maka pada timbunan tanah dikurangi pada semula 6278,5 m3 dengan anggaran Rp 829.922.725 dikurangi menjadi 2716 m3 dengan anggaran Rp 359.014.406,supaya biaya bisa dialihkan ke dinding penahan tanah dengan menutup kekurangan biaya pada dinding penahan tanah.

g. Pengadaan Rapat

Rapat dihadiri oleh Kontraktor pelaksana,manajemen konstruksi, dan pemilik proyek dengan tujuan untuk mendiskusikan keputusan apabila terjadi suatu perubaahan dilapangan dan meminta persetujuan dari pemilik proyek.Sebagai contoh pada perubahan volume dinding penahan tanah yang telah dijelaskan pada bagian laporan pelaksanaan.

3.2.2 Pengendalian Biaya

Pengendalian biaya pada proyek bertujuan mengatur anggaran yang dibutuhkan dalam suatu proyek suapaya pengeluaran tidak melebihi anggaran . Untuk menekan besarnya pengeluaran pada proyek ada 3 aspek yang perlu dilakukan pengawasan yaitu bahan,alat, dan tenaga kerja. Aspek-aspek tersebut sangat krusial dampaknya terhadap berjalannya suatu proyek.

Nama : Ludfie HP NIM : 13.12.0031

a. Bahan : Dalam pengadaan bahan konstruksi di prmbangunan

Jembatan Sendang harus sesuai dengan analisa kebutuhan dan jumlah pekerja,agar tidak terbuang supaya bisa langsung dilakukan pekerjaan oleh parah pekerja. Hal ini pun perlu mendapat pengawasan oleh pelaksana dan quality surveyor yang harus memberi laporan kepada site manager proyek. Karena pada proyek jembatan Sendang untuk bahan pekerjaan struktur sendiri memilik angka anggaran yang besar yaitu Rp 5.123.462.489,00 harus penuh pengawasan supaya tidak terjadi kecurangan para pekerja.

b. Alat : Dalam proyek Jembatan Sendang penggunaan alat kerja

harus dipastikan jangan sampai berhenti karena biaya rental alat kerja perjam dengan waktu rental minimal 100 jam untuk excavator beserta Mobil Crane dengan harga Rp 350.000,00 per jam dan untuk alat Boredpile Mini Crane dihitung per meter dengan harga Rp 1.900.000,00 .Pada proyek Jembatan Sendang mempunyai anggaran untuk mobilisasi yaitu Rp 1.352.835.500,00 .

c. Tenaga Kerja : Tenaga kerja ini berkaitan dengan bahan,pelu

diawasi kedatangan bahan jangan sampe terlambat karena apa bila material terlambat maka akan banyak pekerja yang menganggu. Dalam pengawasan tenaga kerja merupakan tugas seorang pelaksanaan lapangan. Dan dalam suatu pekerjaan jangan sampe banyak pekerja yang menumpuk dalam artian disini peran pengawas lapangan untuk bisa membagi para pekerja secara rata pada pekerjaan yang lainnya

Dokumen terkait