• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengerian Pemecahan Masalah

Dalam dokumen BERPIKIR TINGKAT TINGGI PROBLEM SOLVING (Halaman 81-86)

BAB IX PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE ILMIAH

A. Pengerian Pemecahan Masalah

Seiap orang pasi memiliki masalah dalam kehidupannya. Dalam beberapa situasi, Anda dapat dengan mudah meny­ elesaikan permasalahan tersebut tanpa ada kesukaran yang berari dan idak jarang pula Anda menggunakan strategi yang telah Anda gunakan untuk menyelesaikan masalah pada masa lalu. Misalnya, keika Anda bergadang sampai larut malam sehingga menyebabkan Anda bangun kesian­ gan dan Anda pun terlambat datang ke kantor. Maka dengan cepat Anda menggambil handphone dan menjelaskan ke­ adaan Anda yang idak dapat datang tepat waktu ke kantor. Masalah dapat menjadi sangat sulit dipecahkan keika idak ada solusi yang jelas dan metode yang Anda coba pada masa lalu idak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi saat ini. Masalah seperi ini adalah jenis masalah yang dapat menyebabkan stress dan kegundahahan, sehingga membutuhkan metode yang baru dan berbeda den­ gan sebelumnya.

SUMBER: https://hannasislam.iles.wordpress.com

Gambar 18.

Masalah dapat terjadi keika seseorang memiliki tujuan akan tetapi idak tahu bagaimana cara mencapai tujuan terse­ but. Keidaktahuan terhadap cara untuk mencapai tujuan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kurangnya pengetahuan atau strategi yang jelas, yang pada akhirnya dapat menjadi hambatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, agar tujuan yang dikehendaki dapat tercapai, maka hambatan tersebut harus diatasi. Dalam mengatasi hambatan, idak hanya melibatkan proses kogniif, akan tetapi juga melibatkan moivasi dan as­ pek afekif.

Sejalan dengan hal tersebut, Mayer (1990) mendeinisikan pemecahan masalah sebagai pengolahan aspek kogniif yang diarahkan untuk mengubah situasi tertentu guna mencapai tujuan yang dikehendaki keika idak terdapat metode yang jelas dari solusi yang ada. Kemampuan memecahkan masalah adalah kemampuan untuk melihat dengan seksama situasi yang sedang terjadi, menganalisis masalah apa yang sedang dialami, dan menentukan langkah­langkah untuk memper­ baikisituasi.

Pemecahan masalah terjadi secara internal dalam sistem kogniif seseorang dengan melibatkan pemanipulasian ber­ bagai jenis pengetahuan.Berpikir kriis dan berpikir kreaif merupakan komponen pening dalam pemecahan masalah. Berpikir kreaif adalah akivitas kogniif yang menghasilkan cara untuk mencari solusi masalah yang baru. Berpikir kriis akan menyertai berpikir kreaif dan digunakan untuk men­ gevaluasi solusi­solusi yang mungkin untuk diaplikasikan. Permasalahan­permasalahan yang kita hadapi dapat dengan mudah diselesaikan dan dicari solusinya dengan menggunak­ an model pemecahan masalah.Model pemecahan masalah

yaitu pendekatan sistemais dan terstruktur untuk mem­ ecahkan masalah dan membuat perbaikan.Terdapat banyak strategi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Berikut ini akan disajikan beberapa langkah yang dapat di­ lakukan dalam pemecahan masalah, sebagaimana yang di­ tunjukkan pada Gambar 19 berikut:

SUMBER: dokumen penulis

Gambar 19.

Berdasarkan Gambar 19 tersebut, dapat diketahui bahwa langkah­langkah pemecahan masalah terdiri dari empat ta­ hap, yaitu:

1. Mengideniikasi masalah dan mendeinisikannya

Sebelum sebuah masalah dapat dipecahkan, maka masalah tersebut harus dikenali terlebih dahulu. Meskipun kelihatan­ nya sederhana, akan tetapi dalam pengideniikasian suatu masalah terkadang menjadi langkah sulit. Tidak menutup kemungkinan bahwa Anda mungkin gagal dalam menyadari jenis masalah yang dihadapi dan cara mengatasinya. Anda perlu mengideniikasikan apa yang diketahui, apa yang men­ jadi tujuan, serta bagaimanakah batasan­batasannya.

2. Mengembangkan alternaif solusi

Setelah mengideniikasi masalah dan mendeinisikannya secara jelas, langkah berikutnya adalah menyusun strategi untuk memecahkannya.Pemecahan masalah mengharuskan Anda untuk mengeksplorasi berbagai solusi yang ayak se­ belum mencapai kesimpulan.Dalam merancang alternaive solusi, maka Anda harus menyusun solusi potensial sebanyak mungkin dan meghubungkan solusi­solusi yang saling berkai­ tan.Strategi yang dapat digunakan antara lain menentukan subtujuan, menggunakan algoritma, dan mengandalkan heu­ risik.

a. Menentukan subtujuan adalah menentukan tujuan an­ tara yang membuat kita dapat berada dalam posisi yang lebih baik untuk mencapai tujuan atau solusi inal.

b. Algoritma merupakan strategi yang menjamin solusi, bisa

berupa rumus, langkah­langkah, dan mencoba semua ke­ mungkinan solusi.

Jika Anda menemukan permasalahan dalam IPA, Anda menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, persamaan atau teori yang sesuai, dan selanjutnya me­ nyelesaikannya.

c. Heurisik merupakan strategi umum untuk mempersem­ pit solusi untuk menemukan solusi terbaik.

Contoh:

Keika Anda tersesat di gunung, langkah heurisiknya adalah cukup turun gunung, cari sungai kecil, dan ikui ali­ rannya. Dalam perumusan strategi ini, Anda merumuskan juga informasi dan sumberdaya yang relevan

3. Menerapkan strategi pemecahan masalah

Berdasarkan alternaif solusi yang telah dibuat, maka lang­ kah selanjutnya adalah memilih solusi yang tepat.Pada lang­ kah ini, Anda menggunakan berbagai informasi yang telah Anda peroleh serta strategi yang Anda tetapkan untuk mem­ ecahkan masalah.Anda mungkin menyeleksi strategi yang i­ dak berguna, merumuskan ulang strategi yang lebih efekif, dengan terus memonitor pemecahan masalah yang Anda lakukan.

4. Mengevluasi hasil yang diperoleh

Langkah terakhir dalam pemecahan masalah adalah terus menerus memikirkan kembali dan mendeinisikan kembali masalah dan pemecahannya.Apakah masalah sudah ter­ pecahkan? Adakah cara lain untuk memecahkan masalah?. Apakah pemecahan masalah yang telah dilakukan sudah merupakan langkah yang paling eisien?.Apabila hasil yang dievaluasi belum memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, maka strategi selanjutnya adalah kembali ke langkah pertama yaitu mengideniikasi masalah dan men­ 44

deinisikannya, kemudian dilanjutkan ke langkah­langkah berikutnya sampai diperoleh solusi yang memuskan.Orang yang pandai dalam memecahkan masalah biasanya termoi­ vasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Dalam dokumen BERPIKIR TINGKAT TINGGI PROBLEM SOLVING (Halaman 81-86)

Dokumen terkait