• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : PEMBAHASAN

A. Pengertian Anggaran

Anggaran Mempunyai peranan penting dalam setiap perusahaan/organisasi maka setiap individu yang terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan perusahaan terlebih dahulu harus memahami betul apa itu anggaran dan manfaat anggaran itu sendiri.

Menurut Mulyadi (2000 : 488) anggaran merupakan rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif dan diukur dalam satuan moneter standart serta ukuran yang lain mencakup jangka waktu satu tahun.

Penganggaran merupakan proses penyusunan anggaran, yang dimulai pembuatan panitia, pengumpulan dan pengklasifikasikan data, pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap-tiap seksi, bagian, devisi, penyusunan secara menyeluruh, merevisi, dan mengajukan kepada pimpinan puncak untuk disetujui dan dilaksanakan. (Darsono dkk, 2008;1).

Menurut Nafarin (2004 : 12) anggaran adalah proses penyusunan anggaran yang dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuatitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk suatu jangka waktu tertentu. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen .

22

Penganggaran adalah suatu perencanaan dan sistem kendali. Hubungan ini berlaku bagi semua anggota organisasi dimana mereka diharapkan. Perencanaan menentukan seluruh aktivitas untuk mencapai tujuan dan sasaran. Perencanaan diperlukan agar perusahaan dapat mengoperasikan departemen dan mencapai keberhasilan segmen. (Darmanegara, 2010:5)

Deskripsi dari perencanaan operasi perusahaan diwujudkan dalam suatu bentuk laporan yang dikenal dengan anggaran. Anggaran dapat diartikan sebagai suatu rencana yang disusun secara sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit atau satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu yang akan datang. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. (Nafarin, 2004:12).

Dari definisi – definisi di atas dapat disimpulkan bahwa anggaran mengandung unsur sebagai berikut :

1. Mencakup suatu kepentingan

2. Meliputi semua jangka waktu yang akan datang 3. Bersifat kuantitatif

Sedangkan menurut Adisaputro dan Asri (2004 : 20) “Anggaran merupakan alat pengendali/pengawasan berarti melakukan evaluasi (menilai) atas pelaksanaan terdiri dari : Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran) dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan).

1. Macam – Macam Anggaran

Menurut Nafarin (2004 : 22) anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :

a. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari :

1) Anggaran variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat – tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda. Anggaran variabel juga disebut anggaran fleksibel.

2) Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.

b. Menurut cara penyusunannya, anggaran terdiri dari :

1) Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu umumnya satu tahun yang disusun setiap periode anggaran.

2) Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.

c. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari :

1) Anggaran jangka pendek (anggaran taktis) adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun.

24

2) Anggaran jangka panjang (anggaran strategis) adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun.

d. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut “anggaran induk (master budget)”. Anggaran induk merupakan konsolidasi rencana keseluruhan perusahaan untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan. Anggaran tahunan di pecah lagi menjadi anggaran triwulan. Anggaran triwulan dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.

1) Anggaran Operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran operasional antara lain terdiri dari:

a) Anggaran Penjualan

b) Anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik.

c) Anggaran beban usaha d) Anggaran Laporan laba rugi

2) Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan, terdiri dari:

a) Anggaran Kas b) Anggaran Piutang c) Anggaran Persediaan d) Anggaran Utang

e) Anggaran Neraca

e. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari:

1) Anggaran kompherensif merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disususn secara lengkap.

2) Anggaran Parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.

f. Menurut fungsinya anggaran terdiri dari :

1) Anggaran apropriasi (apropriation budget), adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.

2) Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan) misalnya untuk menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing – masing aktivitas tidak melampaui batas.

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara memiliki anggaran beban operasional yang menurut dasar penyusunannya menggunakan anggaran variabel yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat – tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.

26

Menurut cara penyusunannya PT. KPBN menggunakan anggaran periodikyaitu anggaran yang disusun untuk suatu periode tertentu umumnya dan tidak lebih dari satu tahun yang disusun setiap periode anggaran.

Menurut jangka waktu anggaran PT. KPBN menggunakan anggaran jangka pendek yaitu anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun.

Menurut bidangnya anggaran PT. KPBN menggunakan anggaran operasional yaitu Anggaran Operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba.rugi.

Menurut kemampuan menyusun PT. KPBN mempunyai kemampuan menyusun anggaran parsial yaitu Anggaran Parsial adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap, anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.

Menurut fungsinya PT. KPBN menpunyai fungsi anggaran apropriasi dan anggaran kinerja (performance budget). Anggaran apropriasi (apropriation

budget), adalah anggaran yang dibentuk bagi tujuan tertentu dan tidak boleh

digunakan untuk tujuan lain.Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan) misalnya untuk menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing – masing aktivitas tidak melampaui batas.

Anggaran yang termasuk beban operasional pada PT. KPBN terdiri dari : a. Beban operasional dewan pengawas

c. Beban perlengkapan alat kantor d. Beban penyusutan

b. Iuran keanggotaan

c. Pajak dan sewa tanah/bangunan d. Sumbangan e. Asuransi f. Beban keamanan g. Beban penerangan h. Beban air i. Beban komunikasi j. Alat tulis kantor k. Beban pemeriksaan l. Beban lain – lain

m. Beban Litbang & analisa pasar n. Beban Promosi

o. Beban eksploitasi kendaraan p. Beban perjalanan dinas & transport

2. Tujuan Anggaran

Tujuan penyusunan anggaran diantaranya :

1) Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.

2) Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.

28

3) Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana sehingga dapat memudahkan pengawasan.

4) Untuk merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

5) Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.

6) Untuk menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.. (Nafarin, 2004:14)

3. Manfaat dan Kelemahan Anggaran

Dengan terencananya anggaran yang baik, maka suatu perusahaan dapat mengambil manfaat antara lain :

1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.

2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.

3. Dapat memotivasi pegawai.

4. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai

5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

6. Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.

7. Alat pendidikan bagi para manajer. (Nafarin, 2004:15)

Disamping mempunyai manfaat, anggaran juga memiliki beberapa kelemahan- kelemahan antara lain :

1. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga mengandung unsur ketidakpastian.

2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap/ komprehensif dan akurat.

3. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat menggerutu dan menentang, sehingga pelaksanaan anggaran dapat menjadi kurang efektif. (Nafarin, 2004:16).

Pada intinya anggaran merupakan alat manajemen yang digunakan untuk keperluan perencanaan dan pengawasan kerja instansi. Selain alat perencanaan dan pengawasan kerja, anggaran juga merupakan alat pengkoordinasian semua kegiatan-kegiatan instansi.

4. Fungsi Anggaran

Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Hal ini disebabkan anggaran mempunyai fungsi sebagai manajemen dalam pelaksanaan fungsinya. Fungsi anggaran yaitu:

1) Fungsi perencanaan

Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut pemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang nyata/jelas dalam unit dan uang.

30

Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba).

3) Fungsi pengawasan

Anggaran merupakan alat pengendalian/pengawasan. Pengawasan berarti melakukan evaluasi atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara:

a) Membandingkan realisasi dengan rencana anggaran, b) Melakukan tindak perbaikan apabila dipandang perlu.

Dokumen terkait