• Tidak ada hasil yang ditemukan

SANS SERIF

2. Pencampuran Warna Subtractive

3.4. Pengertian Green Campus

Program eco-campus pada dasarnya dilatarbelakangi oleh antara lain bahwa, lingkungan kampus diharapkan harus merupakan tempat yang nyaman, bersih, teduh (hijau), indah dan sehat dalam menimba ilmu pengetahuan;

Kemudian lingkungan kampus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ekosistem perkotaan tidak sedikit peranan dan sumbangannya bagi meningkatkan maupun dalam menurunkan pemanasan global. Disamping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana masyarakat kampus dapat mengimplementasikan IPTEK Bidang Lingkungan Hidup secara Nyata. Oleh karena itu program Eco-Campus adalah Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat kampus sebagai kumpulan masyarakat ilmiah untuk turut serta berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam mengurangi Pemanasan Global.

Pengertian istilah Eco-Campus/ Green Campus dalam konteks pelestarian lingkungan bukan hanya suatu lingkungan kampus yang dipenuhi dengan Pepohonan yang Hijau ataupun kampus yang dipenuhi oleh Cat Hijau, ataupun barangkali karena kebetulan Jaket Almamater kampus yang bersangkutan berwarna hijau, namun lebih jauh dari itu makna yang terkandung dalam eco-campus adalah sejauh mana warga kampus dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada di lingkungan kampus secara efektif dan efisien, misalnya dalam pemanfaatan Kertas, alat tulis menulis, penggunaan Listrik, Air, Lahan, Pengelolaan Sampah, dll. Dimana semua kegiatan itu dapat dibuat neraca dan dapat diukur secara Kuantitatif baik dalam jangka waktu bulanan maupun tahunan.

Oleh sebab itu, dalam program eco-campus ada beberapa indikator ataupun parameter yang dapat dijadikan sebagai ukuran apakah kampus tersebut telah benar-benar telah mencapai sebutan eco-campus ataupun Green Campus. Adapun Ukuran keberhasilan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain :16

• Efisiensi penggunaan kertas sebagai kebutuhan pokok pengajaran

• Efisiensi pengelolaan sampah dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran

• Efisiensi penggunaan lahan sebagai ruang terbuka hijau dan estetika (landscape)

• Efisiensi penggunaan listrik

• Efisiensi penggunaan Air

• Efisiensi pemakaian sumber daya alam

• Upaya kontribusi pengurangan pemanasan Global

3.4.1. Konsep green campus

Green Campus yang seringkali diangkat memiliki definisi yang luas.

Konsep Hijau tidak hanya terkait dengan pembangunan ramah lingkungan, tetapi juga berhubungan dengan penerapan suatu sistem yang terintegrasi, holistik, dan efisien. Di dalam Konsep Hijau, infrastruktur, desain, dan sistem dibuat semirip mungkin dengan ekosistem, di mana energi dimanfaatkan secara efisien dan materi dimanfaatkan dari satu entitas ke entitas yang lain dalam sistem siklus.

Berikut adalah prinsip-prinsip penerapan Konsep Hijau:17

• Efisiensi energi

Di dalam ekosistem dan metabolisme organismal, energi dimanfaatkan secara efisien antara unit pemanfaat energi.

Energi yang terlepas dalam bentuk kalor dimanfaatkan sebagai sumber energi panas bagi subsistem lain di dalam sistem, atau diserap oleh sistem. Panas yang diserap oleh sistem dimanfaatkan untuk menggerakkan materi, seperti air dan angin.

• Penggunaan energi terbarukan

17 www.itb.ac.id

Konsep Hijau memanfaatkan energi terbarukan yang tersedia di alam, dengan seminimal mungkin penggunaan bahan bakar fosil.

Sumber energi terbarukan yang ada di dalam terutama disediakan oleh sinar matahari. Sumber energi terbarukan lainnya meliputi angin, air, panas bumi, dan biomassa.

• Zero-waste production : Efisiensi pemanfaatan sumber daya.

Di dalam konsep Hijau, sumber daya dimanfaatkan secara efisien. Teknologi Hijau adalah teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya sehingga mengurangi limbah yang dihasilkan.

• Zero-waste production: Siklus materi

Konsep zero-waste production tidak hanya berhubungan dengan efisiensi pemanfaatan sumber daya, tetapi juga dengan penerapan siklus materi di dalam sistem. Limbah yang dihasilkan oleh satu subsistem harus dapat dijadikan sebagai sumber daya bagi subsistem lainnya. Konsep seperti Recycle dan Reuse adalah penerapan dari siklus materi dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya dalam Konsep Hijau.

• Keterkaitan sistem alam - manusia

Green development tidak dapat dilepaskan dari pembangunan masyarakat. Konsep Sistem Ekologi- Sosial (SES) memperhatikan masyarakat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari sistem alam (ekosistem). Alam memberikan sumberdaya bagi manusia, tetapi manusia juga memberikan masukan bagi siklus materi di dalam ekosistem. Pembangunan berwawasan lingkungan yang tidak mengindahkan masyarakat memiliki tendensi untuk gagal dan bepotensi minimbulkan bencana. Masyarakat dapat merusak lingkungan melalui pemanfaatan eksploitatif, tetapi dapat juga berperan dalam memelihara lingkungan melalui sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Konsep Hijau mengedepankan

pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai bagian dari pembangunan yang ramah lingkungan.

3.4.2. Contoh Sign Green Campus

Jenis Wall Mounted sign Jenis Specialty sign (sticker)

Jenis Sepcialty sign (mobile ad)

Jenis Specialty sign pada tempat sampah

3.4.3. Green Campus Universitas Mercu Buana

Berdasarkan pengamatan secara langsung, maka didapatkan data : 1. Pencanangan program Green Campus Universitas Mercu Buana 2. Tujuan Green Campus Universitas Mercu Buana

3. Media yang digunakan untuk mensosialisasikan Green Campus

3.4.3.1. Pencanangan Program Green Campus

Program Green Campus Universitas Mercu Buana dicanangkan pada saat 1st UMB Festival, dimana perwakilan peserta dari masing-masing sekolah melakukan kegiatan menanam pohon disekitar lingkungan Universitas Mercu Buana.

Sejak saat itu UMB mencanangkan program Green Campus untuk menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, bersih dan sehat.

Sebelum kegiatan Green Campus dicanangkan, Universitas Mercu Buana sudah terlebih dahulu mencanangkan program bebas merokok di area / lingkungan kampus. Program ini diharapkan bisa menciptakan lingkungan kampus menjadi area yang bebas asap rokok. Salah satu bentuk larangan merokok disekitar area kampus yaitu berupa spanduk, poster, signage / plang area merokok, sticker, x-banner.

Dari media-media tersebut diharapkan dapat menyadarkan seluruh mahasiswa/i agar tidak merokok di sembarang tempat seperti koridor kelas, tangga-tangga gedung, atrium, serta lorong gedung.

3.4.3.2. Tujuan Green Campus Universitas Mercu Buana

Tujuan dilakukannya Green Campus yaitu untuk menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, bersih, dan sehat bagi seluruh warga kampus baik mahasiswa/i, dosen, dan seluruh karyawan Universitas Mercu Buana.

Dengan lingkungan kampus yang bersih dan nyaman makan mahasiswa/i dapat melakukan kegiatan kesehariannya dengan nyaman. Selain lngkungan yang bersih dan sehat, mutu Universitas Mercu Buana sebagai kampus hijau akan semakin kuat sehingga nama Universitas Mercu Buana akan muncul sebagai kampus yang nyaman, bersih, dan sehat disamping berkualitas dari segi akademiknya.

3.4.3.3. Media yang digunakan untuk mensosialisasikan Green Campus Pengaplikasian media untuk mensosialisasikan kepada seluruh warga kampus memang belum diterapkan secara menyeluruh, namun seperti x-banner, iklan dimajalah intern sudah diterapkan. Penerapan program Green Campus ini lebih ditekankan pada Tata Usaha Fakultas dengan jurusan masing-masing.

Beberapa penjabaran jawaban dari pertanyaan yang diajukan masih belum tampak jelas mengenai program green campus yang sedang dijalankan oleh Universitas Mercu Buana. Dimana program green campus ini belum terkordinir secara meluas bagi seluruh warga

kampus, baik mengenai peraturan dan anjuran yang berlaku. Terutama bagi mahasiswa/i Universitas Mercu Buana, ketidakjelasan ini mengakibatkan gerakan green campus Universitas Mercu Buana menjadi tidak jelas acuan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam gerakan tersebut. Oleh karena itu, pemahaman atau konsep mengenai green campus mengadopsi dari kegiatan kampus hijau yang telah dianjurkan oleh Walhi dalam menerapkan gerakan green campus.

Dokumen terkait