• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI A. Pengertian Model

F. Mata Pelajaran IPS

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu pengetahuan social yang sring di singkat dengan IPS, adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu social dan humoniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka member wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingakat dasar dan menegah luasnya kajian IPS ini mencakup berbagai kehidupan yang beraspek majemuk baik hubungan social, ekonomi, psikologi,budaya, sejarah,maupun politik semuanya di pelajari dalan ilmu social ini. Segala sesuatu yang berhubungan dengan aspeksosial yang meliputi perkembangan , factor, dan permasalahanya di pelajari dalam ilmu ekonomi. Aspek budaya dengan segala perkembangannya dan permasalahannya di pelajari di antropologi. Aspek sejarah yang tidak dapat di pisahkan dengan kehidupan manusia di pelalajari dengan ilmu sejarah . Begitu juga

aspek geografi yang memberikan karakter ruang terhadap kehidupan di masyarakat di pelajari dalam ilmu geografi.

Menurut Zuraik dalam Djahiri (1984), hakikat IPS adalah harapan untuk membina suatu masyarakat yang baik di mana para anggotanya benar- benar berkembang sebagai insan social yang rasional dan penuh tanggung jawab, sehingga oleh karenanya di ciptakan nulai- nilai. Hakikat IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi sswa, bagi warga Negara sendiri mungkin. Karena pendidikan IPS tidak hanya memberikan ilmu penegtahuan semata,tetapi harus berorentasi pada pengembangan keterampilan kritis, sikap, dan kecakapan – kecakapn dasar siswa yang berpijak pada kenyataan ke hidupan social kemasyarakatan sehari –hari dan memenuhi kebuthan bagi bagi kehidupan social siswa di masyarakat.

Jadi IPS adalah untuk megembangkan konsep pemikiran yang berdasarkan realita kondisi social yang ada di lingkungan siswa, sehingga dengan memberikan pendidikan IPS di harapkan dapat melahirkan warga Negara yan baik dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan Negaranya.pendidikan IPS pada saat ini di hadapkan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan khusnya kualitas sumberdaya manusia, sehingga eksistensi pendidikan IPS benar- benar dapat menegmbangkan pemahaman dan keterampilan berfikir kritis.

Dalam kurikulum Pendidikan Dasar Tahun 1993, di sebutkan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sejarah, antropologi sosilogi, dan tata Negara. Khususnya di

sekolah lanjut tingkat pertama program pembelajaran IPS hanya mencakup kajian geografi,ekonomi dan sejarah.

Dari pengertian di atas menunjukkan bahwa IPS merupakan perpaduan ilmu social dan kehidupan manusia dan di dalamya mencakup antropologi, ekonomi, geografi,sejarah, hokum, filsafat, ilmu politik dan sosiologi, agama dan pisikologi. Di mana tujuan utamanya ialah membantu mengembangkan kemampuan dan wawasan siswa yang menyeluruh (khomprehensif) tentang bergai aspek ilmu – ilmu social dan kemanusian (humaniora).

Secara sfesifik, forum Komunikasi II HISPIPSI Tahun 1991 di Yogyakarta membagi rumusan pengertin pendidikan IPS ke dalam dua bagian yaitu pengertian pendidikan IPS menurut persi pendidikn dasar, menegah, dan pengertian IPS menurut Versi pendidikan tinggi atau perguruan tinggi, yang bernaung di bawah Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS). Pertama menurut versi pendidikan dasar dan menegah IPS adalah penyederhaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu social dan humanora serta kegiatan dasar manusia yang di organisasikan dan di sajikan secara ilmiah dan pedagogis / pisikologis untuk tujuan pendidikan. Kedua menurut versi perguruan tinggi, pendikan IPS adalah seleksi dari di siplin ilmu- ilmu social dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan di sajikan secara ilmiah dan pisikolgis untuk tujuan pendidikan. Berdasarkan adanya perbedaan dua versi pengertian IPS dalam tulisan ini adalah pendidikan IPS versi pendidikan dasar dan menegah sebagaimana di kemukakan di atas.

Begitu luas cakupan dan kajian IPS ini banyak ahli yang memberikan batasan dari pendidikan IPS tersebut, mulai dari ahli daam negri sampai ahli luar negri.

Maryani (2006 : 12) misalnya, membrikan batasan pendidikan IPS adalah kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari konsep antropologi, politik, dan ekonomi yang di organisasikan secara ilmiah dan pisikologis untuk tujan pembelajara. Sementara menurut Banks (1985:3) pendidikan IPS adalah : the social studies that part of the ementary and hing school curriculum which the primary responsibility for helping studies to develop the knowledge, skill, attitude, and values needed to participate in the civic live of their local communities the nation and the word. Menrut Banks pendidikan IPS atau yang dia sebut social studies, merupakan bagian dari kurikulum di sekolah yang bertujuan untuk mrmbantu mendewasakan siswa supaya dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, da nilai – nilai dalam rangka berpartisipasi dalam masyarakat Negara, dan bahkan dunia.

Defenisi yang hampir sama dengan yang di beriak oleh Banks adalah defenisi pendidikan IPS menurut Jarolimek (1982: 78) yang menyatakan bahwa pada dasarnya pendidikan IPS berhubungan erat dengan penegetahuan, keterampilan, sikap dan nilai- nilai yang memungkinkan siswa berperan serta dalam kelompok masyarakat dimana ia tinggal. Pengertian di atas yang yang di berikan oleh Banks dan Jarolimek menekankan kepada upaya pembentukan moral anak sebagai warga Negara atau anggota masyarakat yang mampu berperan serta dalam kelompok hidupnya.

Selanjutnya, Buchari Alma (2003) mengemukakan penegertian IPS sebagai suatu program pendidiksns ysng merupkan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungab alam fisik, maupun dalam lingkungan

social yang bahanya di ambil dari berbagai ilmu seperti : geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, politik, dan pisikologi. Dengan mempelajari IPS ini sudah semestinya mendapatkan bekal pengetahuan yang berharga dalam memahami dirinya sendiri dan orang lain dalam lingkungan masyarakat yang berbeda tempat maupun waktu baik secara individu maupun secara kelompok untuk menemukan kepentingannya yang akhirnya dapat terbentuk suatu masyarakat yang baik dan harmonis.

Di pihak lain dengan memperoleh pendidikan IPS ini menurut Frankek (1980:34) dapat membantu para siswa menjadi lebih mampu mengetahui tentang diri mereka dan dunia di mana mereka hidup. Mereka akan lebih mampu menggambarkan kesimpulan yang di perlukan tentang hidup dan kehidupan, lebih berperan serta atau apresiatif terhadap kompleksitas atau kerumitan menjadi manusia dan masyarakat serta budaya yang mereka ciptakan, lebih mengetahui perbedaan gagasan sikap, nilai, dan cara berfikir dalam menjaga dan menegrjakanya, dalam sedikit teori, tentang itu semualah ilmu penegetahuan social.

Secara historis pendidikan IPS sebgai bidang studi dalam kurikulum sekolah mulai di ajarkan di Indonesia sekitar tahun 1975 sebagai bidang studi IPS dalam kurikulum SD,SMP, dan SMA. Sejak di berlakukannya Kurikulum 1975ini, baik pada tingkat SD, SMP, maupun SMA pembelajaran di berikan dengan terpadu, meskipun terdapat perbedaan dalam tingkatan keterpaduan di antara tiga jenjang pendidikan ini.

Pendidikan IPS di sekolah dasar merupakan bidang studi yang mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam masyarakat. Tujuan pengajaran IPS tentang kehidupan masyarakat manusia di lakukan secara sistematik.

Dengan demikian, peranan IPS sangatlah penting untuk mendidik siswa dengan mengembangkan pengetahuan, sikap, minat, dan keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupanya kelak sebagai anggota masyarakat dan warga Negara yang baik. Tujuan ini memberikan tangungjawab yang berat pada guru untuk menggunakan banyak pemikiran dan energy agar dapat mengajarkan IPS dengan baik.

Pada bagian akhir pembahasan mengenai hakikat pendidikan IPS ini penulis, ingin menyampaikan defenisi IPS yang di kemukakan oleh National Council for the Scosial Studies (NCSS), yang telah memberikan pengertian IPS lebih komprehensif, tidak saja di lihat dari makananya tetapi juga dari segi kegunaanya, yaitu:

Pendidikan IPS adalah suatu kajian terpadu dari ilmu-ilmu kemanusian untuk meningkatkan kemampuan kewarganegaraan. Di dalam program sekolah pendidikan IPS menyedikan kajian terkoordinasi dan sistematis dengan dengan mengambil atau meramu dari disiplin – disiplin social seperti antropologi, arkeologi, geografi, sejarah, hokum,ilmu politik, agama,dan sosiologi. Juga isi yang sesuai dengan ilmu- ilmu kemanusian, seperti matematika dan ilmu- ilmu alam. Dengan demikian, jelas bagi kita bahwa pendidikan IPS bukanlah mata pelajaran disiplin ilmu tunggal, melainkan hubungan dari berbagai disiplin ilmu41

Dokumen terkait