• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

C. Internet

1. Pengertian Internet

Internet (Interconnected Network) adalah kumpulan jaringan komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Internet juga dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan yang menghubungkan antara komputer-komputer dan jaringan komputer di seluruh dunia untuk saling berbagi data dan informasi (Priyatno, 2009).

Internet adalah suatu jaringan komputer yang sangat besar, terdiri dari jutaan perangkat komputer yang terhubung melalui suatu protokol tertentu untuk pertukaran informasi antar komputer tersebut. Semua komputer yang terhubung ke internet melakukan pertukaran informasi melalui protokol yang sama yaitu dengan cara TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) (Shahab, 2000).

Internet menurut Daryanto (2004 : 22) adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yang saling berhubungan menggunakan jaringan telekomunikasi yang ada di seluruh dunia dan seluruh manusia yang secara aktif beradaptasi sehingga menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga.Adapun menurut Mac Bride (1997:1) internet adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan ribuan jaringan komputer melalui sambungan telepon umum maupun pribadi. Secara individual jaringan komponennya dikelola oleh agen-agen pemerintah, universitas, organisasi komersial maupun sukarelawan.

Dari uraian pengertian internet di atas, dapat dilihat dilihat bahwa internet merupakan jaringan global dari sumber komputasi yang membentuk Superhighway, sehingga dapat mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan informasi yang sedang berkembang saat ini. 2. Pemanfaatan Internet

Menurut Winarno (2002:162) ada sejumlah manfaat internet yang banyak memberikan manfaat kepada para penggunanya. Adapun pemanfaatan internet sebagai berikut :

a. Sebagai Media Komunikasi

Komunikasi adalah pertukaran data dan informasi baik yang berupa tulisan maupun gambar (diam atau bergerak).

b. Sebagai Sumber Informasi

Salah satu kekuatan internet adalah menyediakan fasilitas yang berupa informasi bagi pengujungnya. Fasilitas yang disediakan ada yang berupa tulisan, gambar, file dan program, bahkan berupa film dan artikel buku.

c. Perdagangan Elektronik

Melalui fasilitas ini perdagangan lebih bersifat efektif dan efisien baik dari segi penjualan, waktu dan tenaga bahkan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari pada perdagangan yang bersifat konvesional.

d. Hiburan dan Pendidikan

Fasilitas yang disediakan pada layanan ini adalah bermain game secara online, mendengarkan radio tanpa pesawat radio, melihat televisi tanpa pesawat televisi, melihat film tanpa alat pemutar film serta mencari bahan referensi.

e. Pertukaran File

Salah satu kebutuhan pemakai internet adalah saling bertukar file dan dalam pertukaran file pengguna internet dapat menggunakan fasilitas yang bernama FTP (File Transfer Protocol).

3. Jenis-Jenis Fasilitas Internet

Fasilitas aplikasi internet cukup banyak sehingga mampu memberikan dukungan bagi keperluan militer, akademisi, kalangan media massa, maupun kalangan bisnis. Diantara keseluruhan fasilitas internet tersebut terdapat aplikasi standar internet yang dapat dipergunakan untuk keperluan pendidikan antara lain yaitu:

a. World Wide Web (www)

World Wide Web adalah layanan untuk menjelajah dan melihat- lihat halaman web (browsing). Dengan adanya layanan ini memungkinkan kita untuk mencari informasi, data, pengetahuan, mencari situs, download dan lain-lain (Priyatno, 2009). Halaman web dapat berisi suara, gambar, animasi, text, dan program perangkat lunak yang menyusunnya menjadi dokumen yang dinamis. Pengguna dapat melihat World Wide Web dari sebuah browser yaitu program yang

dapat menampilkan HTML (skrip halaman web). World Wide Web (biasa disingkat WWW) atau web adalah salah satu dari sekian banyak layanan yang ada di internet. Layanan ini paling banyak digunakan di internet untuk menyampaikan informasi karena sifatnya mendukung multimedia. Artinya informasi tidak hanya disampaikan melalui teks, tapi juga gambar, video dan suara. Web Server adalah komputer yang tergabung dalam jaringan atau internet yang memberikan informasi. Web client adalah komputer yang tergabung dalam jaringan atau internet yang meminta informasi. Untuk dapat mengakses web server, web client menggunakan aplikasi yang disebut Web browser.

Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for Supercomputing Applications).

b. Email (Electronic Mail)

Email adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur internet. E-mail atau surat elektronik adalah surat melalui media elektronik. Melalui surat elektronik kita dapat mengirim surat

elektronik, baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat surat elektronik ke alamat lain di jaringan internet (MADCOMS, 2008).

Email bekerja seperti mesin penjawab telpon, walaupun kita tidak sedang online dengan internet kita masih bisa menerima email dari seluruh penjuru dunia. Saat ini, email tidak hanya berisi teks saja tetapi sudah bisa dilampiri dengan grafik, gambar foto dan juga suara bahkan animasi. Email juga dapat digunakan untuk berkirim surat secara langsung kepada beberapa orang sekaligus. Berkirim dan menerima email, saat ini sudah menjadi hal yang umum dilakukan orang di internet. Kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja di seluruh dunia dengan fasilitas email ini, asalkan sudah memiliki alamat email tertentu.

c. File Transfer Protocol (FTP)

File Transfer Protocol (FTP) adalah pengambilan/transfer arsip atau fail secara elektronik dari satu komputer ke komputer yang lain. Berbagai laporan penelitian dapat diambil dan disebarluaskan dengan menggunakan fasilitas ini (Purbo, 2000:105). FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara

server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

d. Internet Rellay Chat (Chatting)

Chat adalah komunikasi dengan orang lain secara realtime atau tanpa waktu jeda dengan mengetikkan kata-kata, menyisipkan simbol, atau gambar. Dengan adanya layanan chat memungkinkan kita untuk dapat berkenalan dan berkomunikasi melalui internet dengan orang- orang yang berada di seluruh dunia (Priyatno, 2009).

e. Newsgroup

Newsgroup merupakan sarana konferensi elektronik jarak jauh bagi para pemakai. Newsgroup ini ibarat papan komunikasi di mana setiap orang bebas mencari informasi yang dibutuhkan dan juga memberikan informasi yang dimilikinya. Setiap orang bebas memberi komentar terhadap suatu masalah yang ada dan komentar itu juga akan terbaca oleh sekian banyak pengguna newsgroup.

f. Video Conference

Video konferensi jarak jauh (video conference) adalah sistem penyampaian elektronik yang melibatkan komunikasi dua atau lebih peserta secara langsung. Video conference ini sesuai bagi pelaksanaan

pendidikan jarak jauh karena ia sesuai dengan tujuan menjalankan seminar, kuliah, ceramah, tutorial, demonstrasi, perdebatan, persidangan, dan juga bimbingan konseling.

4. Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Dan Sarana Pembelajaran Menurut Adri (2008:4) pemanfaatan internet sebagai sumber dan sarana pembelajaran, dapat diimplementasikan sebagai point-poin berikut: a. Browsing

Browsing atau surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila hendak menjelajahi dunia maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik menampilkan teks, gambar-gambar dan malahan animasi yang ditampilkan sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah para pengunjungnya. Untuk melakukan browsing ini kita menggunakan suatu fasilitas yang bernama browser, banyak jenis software browser yang tersedia dipasaran, mulai dari yang gratisan seperti mozila sampai yang komersil seperti Netscape dan Internet Explorer . Apapun jenis aplikasi internet yang akan kita lakukan tidak terlepas dari browser, karena browser merupakan media komunikasi antara user dengan layanan internet. Sebagai pengguna windows, maka software browser yang sering digunakan adalah Internet Explorer dari Microsoft.

b. Resourcing

Resourcing yang dimaksud di sini adalah menjadikan internet sebagai sumber pengajaran, dalam arti kata peranan internet sebagai

gudangnya informasi dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi dan data yang berkaitan dengan materi pengajaran yang disampaikan, dalam hal ini informasi yang berkaitan dengan alamat situs yang akan dikunjungi sebagai sumber materi ajar telah diketahui terlebih dahulu melalui informasi yang diberikan pada buku pegangan pengajaran maupun dari informasi lainnya.

c. Searching

Searching merupakan proses pencarian sumber pembelajaran guna melengkapi materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Dalam hal ini segala sesuatu informasi yang berkaitan sumber informasi tersebut belum diketahui, sehingga dengan memanfaatkan Search engine adalah salah satu fasilitas yang tersedia pada aplikasi untuk mencari informasi yang kita inginkan. Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia yang jumlahnya milyaran halaman web. Cukup dengan memasukkan kata kunci-nya, maka proses pencarian akan dilakukan dan search engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan keterangan singkat. Banyak aplikasi search engine yang ditawarkan oleh situs- situs tertentu yang ada di internet, yang populer antara lain google, yahoo, altavista dan sebagainya disamping fasilitas search yang disediakan oleh setiap situs.

D. E-Learning

Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, e- Banking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.

1. Pengertian E-Learning

E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan computer lain (Hartley, 2001).

E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan computer, maupun computer standalone (Glossary, 2001).

Berdasarkan pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning.

2. Fungsi E-Learning

Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (Classroom instruction), yaitu sebagai

suplemen yang sifatnya pilihan / optional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) (Siahaan, 2002).

a. Suplemen

Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban / keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.

b. Komplemen (Tambahan)

Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelangkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melangkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas Sebagai Komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan utnuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai / memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast leaners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru didalam kelas.

Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (Slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka.

c. Pengganti (Substitusi)

Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran / perkuliahan kepada para mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.

3. Tipe E-Learning

Menurut Sarini (2007:33), e-learning dibagi menjadi tiga tipe yaitu:

a. ICT / Web Facilitated

Pembelajaran berbasis Information Communication Technology (ICT) merupakan salah satu terobosan dari dunia pendidikan dalam peningkatan pemanfaatan teknologi informasi yang tidak bisa dipisahkan dengan dunia IT sekarang, sering kita kenal dengan digital divide atau teknologi digital. Teknologi yang menggunakan atau memanfaatkan internet sebagai sarana tempat pembelajaran dan menggunakan fasilitas web yang tersedia di situs dari sebuah organisasi atau instansi pendidikan.

b. Blended / Hybrid

Blendede-learning atau hybrid bila ditelusuri melalui kamus teknologi komputer blend memiliki arti campuran, membancuhkan, bercampur, bacuhan. Sedangkan hybrid memiliki arti : rangkaian yang terdiri dari modul-modul yang terdapat dalam suatu perangkat atau sistem. Seperti halnya memblender atau mencampur, maksud dari blended e-learning adalah campuran dari pengajaran tatap muka dan pengajaran online. Misalnya guru tetap mengajar sesekali di kelas tapi selanjutmya materi kuliah, tugas, ujian atau kuliah seringkali disampaikan secara online.

c. Online / E-Learning

Istilah e-learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Dalam teknologi e-learning, semua proses belajar mengajar yang biasa ditemui di dalam sebuah ruang kelas, dilakukan secara langsung (live) namun virtual, artinya dalam saat yang sama, seorang guru mengajar di depan sebuah komputer di suatu tempat, sedangkan para siswa mengikuti pelajaran tersebut dari komputer lain di tempat berbeda (dilakukan waktu online). Dalam hal ini secara langsung guru dan siswa tidak saling berkomunikasi, namun secara tidak langsung mereka berinteraksi pada waktu yang sama. Semua proses belajar mengajar hanya dilakukan di depan sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang biasa tersedia di sebuah sekolah dapat tergantikan fungsinya hanya oleh

menu yang terpampang pada layar monitor komputer. Materi pelajaranpun dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk file-file yang dapat di-download , sedangkan interaksi antara guru dan siswa dalam bentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara lebih intesif dalam bentuk forum diskusi dan email.

Berdasarkan uraian tentang e-learning di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi untuk tujuan dunia pendidikan mempunyai manfaat luas. Pemanfaatan teknologi ini memungkinkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif, ilmiah, powerful, sejalan dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian pembelajaran e-learning yang berasas pada teknologi pendidikan merupakan salah satu sistem pendidikan dengan memanfaatkan teknologi sebagai medianya yang bisa digunakan sebagai penunjang dalam perkuliahan.

E. Sumber Belajar 1. Pengertian Belajar

Menurut Kimble dalam Hergenhahn dan Olson (2009:2) belajar sebagai ”perubahan yang relatif permanen di dalam behavioral potentiality (potensi behavioral) yang terjadi sebagai akibat dari reinforced practice (praktik yang diperkuat)”. Belajar dapat menjadikan seseorang mengalami perubahan secara permanen, sejalan dengan pemikiran dari Hamalik (2007:27) belajar adalah ”modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of

behavior through experiencing)”. Belajar akan merubah kelakuan seseorang melalui pengalaman yang dialami dalam kehidupannya secara permanen.

Sudjana (2009:28) belajar adalah ”suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang”. Perubahan yang terjadi akibat dari belajar pada diri seseorang dapat dilihat dari beberapa hal sejalan dengan pendapat dari Benjamin Bloom dalam Sagala (2010:34) yang mendefinisikan belajar sebagai ”perubahan kualitas kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk meningkatkan taraf hidupnya sebagai pribadi, sebagai masyarakat, maupun sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa”. Diharapkan perubahan dalam ketiga hal tersebut menuju arah yang positif sesuai dengan tujuan hidup masing-masing pribadi.

Dari beberapa pengertian belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu yang ditandai dengan adanya perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari pengalaman atau latihan untuk meningkatkan kehidupannya secara permanen.

2. Tipe Belajar

Menurut Gagne (Sudjana, 2009:46-48) dari segi proses ada delapan tipe belajar yakni:

a. Belajar signal, yaitu memberikan reaksi terhadap perangsang.

b. Belajar mereaksi perangsang melalui penguatan, yaitu memberikan reaksi yang berulang-ulang manakala terjadi reinforcement atau penguatan.

c. Belajar membentuk rangkaian, yaitu belajar menghubunghubungkan gejala/faktor yang satu dengan yang lain sehingga menjadi satu kesatuan (rangkaian) yang berarti.

d. Belajar asosiasi verbal, yaitu belajar memberikan reaksi dalam bentuk kata-kata, bahasa, terhadap perangsang yang diterimanya.

e. Belajar membedakan hal yang majemuk, yaitu memberikan reaksi yang berbeda terhadap perangsang yang hampir sama sifatnya.

f. Belajar konsep, yaitu menempatkan objek menjadi satu klasifikasi tertentu.

g. Belajar kaidah atau belajar prinsip, yaitu menghubung-hubungkan beberapa konsep.

h. Belajar memecahkan masalah, yaitu menggabungkan beberapa kaidah atau prinsip untuk memecahkan persoalan.

Sedangkan belajar yang berkenaan dengan hasil ada lima tipe yaitu: a. Belajar kemahiran intelektual (Cognitif), seperti belajar deskriminasi

belajar konsep dan belajar kaidah.

b. Belajar informasi verbal, seperti membaca, mengarang, bercerita, mendengarkan uraian guru, kesanggupan menyatakan pendapat dalam bahasa lisan/tulisan, berkomunikasi, kesanggupan memberi arti dari setiap kata/kalimat dan lain-lain.

c. Belajar mengatur kegiatan intelektual, seperti kesanggupan memecahkan masalah melalui konsep dan kaidah yang dimilikinya.

d. Belajar sikap, seperti kemauan, minat, perhatian, perubahan perasaan, dan lain-lain.

e. Belajar ketrampilan motorik, seperti kesanggupan menggunakan gerakan anggota badan, sehingga memiliki rangkaian urutan gerakan yang teratur, luwes, tepat, cepat, dan lancar.

3. Pengertian Sumber Belajar

Pengertian sumber belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III yaitu orang yang dapat dijadikan tempat bertanya tentang berbagai pengetahuan (Pusat Bahasa DEPDIKNAS:1102). Menurut Mulyasa (2002:48), sumber belajar dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan-kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan dalam proses belajar mengajar.

Pengertian sumber belajar menurut Hamalik dalam Priyadi (1998:24) adalah sebagai berikut.

a. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai bahan atau acuan dalam menambah pengetahuan dan kemampuan peserta didik.

b. Sumber belajar adalah suatu sistem atau perangkat materi yang sengaja diciptakan atau disiapkan dengan maksud memudahkan peserta didik belajar.

c. Sumber belajar dapat berupa perangkat keras yang biasa disebut alat bantu ajar dan perangkat lunak disebut bahan ajar.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sumber belajar dapat berupa segala sesuatu yang ada baik manusia, bahan, alat, pesan, teknik, maupun lingkungan yang dapat dijadikan tempat untuk

mengungkap suatu pengalaman belajar dan memberikan kemudahan- kemudahan dalam memperoleh informasi, pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap yang lebih baik.

4. Kategori Sumber Belajar

Dilihat dari tipe asal usulnya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:

a. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) Yaitu sumber belajar yang sengaja dibuat untuk tujuan instruksional. Sumber belajar jenis ini sering disebut sebagai bahan instruksional (Instructional materials). Contohnya adalah bahan pengajaran terprogram, modul, transparansi untuk sajian tertentu, slide untuk sajian tertentu, guru bidang studi, film topik ajaran tertentu, komputer instruksional, dan sebagainya.

b. Sumber belajar yang sudah tersedia (learning resources by utilization)

Yaitu sumber belajar yang telah ada untuk maksud non instruksional, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yang kualitasnya setingkat dengan sumber belajar jenis by design. Contohnya adalah taman safari, kebun raya, taman nasional, museum bahari, kebun binatang, dan sebagainya.

Menurut Mulyasa (2002:48-49), berdasarkan jenis sumbernya, sumber belajar dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Manusia, yaitu orang yang menyampaikan pesan secara langsung yang dirancang secara khusus dan disengaja untuk kepentingan belajar. b. Bahan, yaitu sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran baik yang

dirancang secara khusus yaitu media pembelajaran maupun bahan yang bersifat umum yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan belajar.

c. Lingkungan, yaitu ruang dan tempat dimana sumber-sumber dapat berinteraksi dengan para peserta didik.

d. Alat dan peralatan, yaitu sumber belajar untuk produksi dan atau memainkan sumber-sumber lain misalnya tape recorder, kamera, slide. e. Aktivitas, yaitu sumber belajar yang biasanya merupakan

kombinasiantara teknik dengan sumber lain untuk memudahkan belajar.

F. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan fokus masalah dan kajian pustakan yang telah diuraikan di atas, peneliti memiliki beberapa pertanyaan yang akan dikaji lebih dalam sebagai fokus awal penelitian, pertanyaan tersebut adalah:

1. Bagaimana pola pemanfaatan internet oleh mahasiswa UNY ?

2. Bagaimana pemanfaatan warung internet LIMUNY sebagai sumber belajar mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta ?

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Warung Internet LIMUNY Sebagai Sumber Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta” merupakan penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2004:3). Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi (Koentjaraningrat, 1993:89).

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat penelitian dilakukan. Dengan ditetapkan lokasi penelitian, akan dapat memudahkan mengetahui tempat di

Dokumen terkait