• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Kinerja Guru

1. Pengertian kelompok kerja guru

B. Kegiatan Kelompok Kerja Guru

1. Pengertian kelompok kerja guru

Kelompok kerja guru, adalah suatu organisasi profesi guru yang bersifat non struktural yang dibentuk oleh guru-guru di Sekolah Dasar, di suatu wilayah atau gugus sekolah wahana untuk saling bertukar pengalaman guna meningkatkan kemampuan guru dan memperbaiki kualitas pembelajaran. Suparlan (2010: 123) mengatakan bahwa kelompok kerja guru adalah wadah pembinaan profesional guru SD yang tergabung dalam gugus sekolah.

Menurut Mulyasa (2013: 140), kelompok kerja guru merupakan wadah pertemuan professional guru sekolah dasar yang bersifat aktif, kompak dan akrab dalam membahas berbagai masalah professional kependidikan dengan prinsip dari guru, oleh guru, dan untuk guru dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya di sekolah. Sedangkan menurut Sukarman (2008: 27), kelompok kerja guru adalah wadah pembinaan bagi guru untuk memelihara dan mengembangkan profesionalisme guru.

KKG atau kelompok kerja guru merupakan wadah atau forum kegiatan profesional bagi para guru Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah di tingkat gugus atau kecamatan yang terdiri dari beberapa guru dari beberapa sekolah (Direktorat Profesi Pendidik, 2008: 6).

Landasan filosofi pembentukan KKG adalah untuk meningkatakan profesionalisme guru anggota KKG. Menurut PP No. 38 Tahun 1992 Pasal 61 (Saud, 2010: 129) menyebutkan bahwa tenaga kependidikan dapat membentuk ikatan profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan/atau mengembangkan

32

karier, kemampuan, kewenangan profesional, martabat, dan kesejahteraan tenaga kependidikan. Maka KKG dapat dimaksudkan dalam ikatan profesi yang dapat menunjuang keprofesioanalan guru.

Oleh karena itu, pemberdayaan kelompok kerja guru sangat dimungkinkan untuk menjadi wahana yang efektif untuk meningkatkan kinerja para guru di lapangan. Tentu saja, diperlukan reformasi organisasi dan manajemen KKG agar organisasi ini memiliki kemampuan untuk menjadi wadah yang efektif untuk meningkatkan mutu dan kinerja guru di daerah. (Depdiknas, 2004: 58).

Bahkan Tangyong dkk (1990: 9) mengemukakan bahwa:

Kelompok kerja guru berguna sebagai wadah kreatifitas guru, membantu guru mengembangkan topik, menunggu sumbangan gagasan baru daru guru, sumber informasi, wadah komunikasi, bengkel kerja yang berguna, merupakan laboratorium tempat percobaan guru, tempat pembinaan kekeluargaan, dan merupakan pusat perpustakaan bagi guru.

Dari uraian tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa kelompok kerja guru adalah forum/organisasi atau perkumpulan guru-guru mata pelajaran yang mempunyai kegiatan khusus memberikan informasi-informasi pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pribadi guru dalam proses belajar mengajar.

kelompok kerja guru yang beranggotakan semua guru di dalam gugus yang bersangkutan yang secara operasional, kelompok kerja guru dapat dibagi lebih lanjut menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan jenjang kelas atau per mata pelajaran.

33

2. Tujuan kelompok kerja guru

Muhtadi dalam Daryati (2013: 3) menyatakan, pembentukan KKG bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan yang dilakukan di pusat kegiatan guru berdasarkan masalah dan kesulitan yang dihadapi guru, kemudian memberikan bantuan profesional kepada guru kelas dan mata pelajaran di sekolah, serta meningkatkan pemahaman, keilmuan, keterampilan dan pengembangan sikap profesional berdasarkan kekeluargaan dan saling mengisi (sharing).

Menurut Dirjen Dikdasmen dalam Syofiarni (2006: 4) KKG bertujuan untuk memperlancar upaya peningkatan mutu pengetahuan, wawasan, kemampuan dan keterampilan profesional para tenaga kependidikan, khususnya bagi guru sekolah dasar dalam meningkatkan mutu kegiatan/proses belajar mengajar dan mendayagunakan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki sekolah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu belajar.

Tujuan KKG menurut Mulyasa (2013: 140) adalah untuk memecahakan berbagai tugas pokok dan fungsi guru di sekolah, juga merupakan wadah kebersamaan guru dalam menentukan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Sebagai wahana informasi, inovasi, dan mengajak tenaga kependidikan untuk berbekal diri agar dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berhasil dan sesuai target yang diharapkan.

Juwairiyah (2014: 5), mengatakan bahwa tujuan KKG adalah: (a) memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyususnan bahan-bahan ajar strategi pembelajaran, metode pembelajaran, memaksimalkan

34

pemakaian sarana prasarana belajar, memanfatakan sumber belajar, dan bertukar pengalaman mengajar. (b) memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja untuk berbagi pengalaman serta saling memberi bantuan umpan balik. (c) meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih professional bagi peserta kelompok kerja. (d) memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran disekolah. (e) mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja (meningkatkan pengetahuan, kompetensi, dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalitas ditingkat KKG.

Sedangkan menurut Direktorat Profesi Pendidik (2008: 4-5), tujuan kelompok kerja guru yaitu: (a) memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar, memanfaatkan sumber belajar, dan sebagainya; (b) memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik; (c) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih profesional bagi peserta kelompok kerja atau musyawarah kerja; (d) memberdayakan dan membantu anggota kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah; (e) mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja

35

(meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan-kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat KKG; (f) meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik; (g) meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan di tingkat KKG.

Jadi dapat disimpulkan tujuan dalam pelaksanaan KKG adalah sebagai wadah untuk memberikan semangat guru untuk berdiskusi dalam berbagai informasi, inovasi, dan menjadi tempat untuk memecahkan masalah dalam peningkatan mutu pendidikan serta wahana untuk berkumpulnya guru guna untuk menyusun perencanaan, pelaksanaan serta penilaian pembelajaran

Dokumen terkait