BAB II KAJIAN TEORI
A. Teori Layanan Bimbingan Karir
1. Pengertian Layanan
Layanan adalah suatu tindakan membantu dalam bentuk pelayanan.
Ada layanan dalam konseling, layanan ini bertujuan untuk memberikan saran yang ditujukan untuk membantu klien dalam menyelesaikan masalah.
Dalam layanan bimbingan konseling terdapat bidang layanan bimbingan konsesling, antaranya; pengembangan kehidupan pribadi, Siswa menerima bantuan dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dirinya dalam pengembangan kehidupan pribadinya, keterampilan, bakat, minat, serta kondisinya sesuai dengan sifat dan kebutuhan kepribadiannya secara realistis, serta pengembangan karir, dalam bidang layanan ini, serta pengembangan Karir membantu siswa dalam memahami, mengevaluasi, dan memilih jalur karir.32
Jadi dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa layanan adalah proses bantuan yang bertujuan untuk mengarahkan, layanan ini terdapat dalam bimbingan konseling. Didalam bimbingan konseling ini dapat dilakukan pelayanan, Adapun jenis layanan dalam bimbingan dan konseling sebagai berikut:
a. Layanan orientasi, yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik memahami lingkungan yang baru dimasuki, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik dilingkungkan yang baru itu atau dengan kata lain layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan meperlancar peran peserta didik dilingkungan yang baru.
32 Kamaludin H. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Dalam Jurnal: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 17, No.40, hlm. 435.
b. Layanan informasi, yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan peserta didik. Layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosila, belajar, karir atau jabatan, serta Pendidikan lanjutan.
c. Layanan penempatan dan penyaluran, yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat (di dalam kelas, kelompok belajar, program studi, program Latihan, magang, ektra kurikuler) sesuai dengan potensi, bakat dan minat, serta kondisi pribadinya.
d. Layanan penguasaan konten, yaitu layana bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebisaan yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan kebiasaaan yang berguna dalam kehidupan disekolah, keluarga, industri, dan masyarakat.
e. Layanan konseling perorangan, yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan masalah pribadi yang dideritanya.
Layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
f. Layanan bimbingan kelompok, yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari naras umber tertentu dan membahas secara bersama-sama pokok bahasan tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya mereka sehari-hari dan untuk pengembangan diri baik sebagai individu
maupun sebagai siswa, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu. Layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir atau jabatan, dan pengambilan keputusan serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g. Layanan konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan masalah yang dialaminya melalui dinamika kelompok; masalah yang dibahas itu adalah masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
h. layanan konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan masalah peserta didik.
i. Layanan mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahannya dan memperbaiki hubungan antar mereka.33
Agar memudahkan melakukan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, hendaknya perlu diketahui langkah-langkah yang harus di lakukan dalam memberikan layanan bimbingan konseling pada siswa terutama mereka yang mempunyai masalah baik masalah dalam karir maupun masalah lainnya. Adapun langkah-langkah tersebut meliputi:
a. Identifikasi masalah, pada langkah ini yang harus diperhatikan guru adalah mengenal gejala-gejala awal dari suatu masalah yang dihadapi siswa. Maksud dari gejala awal disini adalah apabila siswa menunjukan tingkah laku berbeda atau menyimpang dari biasanya.
33 Deni Febrini. Bimbingan Konseling. (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm. 83-88.
b. Diagnosis, pada langkah diagnosis ini yang dilakukan adalah menetapkan “masalah” berdasarkan analisis latar belakang yang menjadi penyebab timbulnya masalah. Dalam langkah ini dilakukan kegiatan pengumpulan data mengenai berbagai hal yang menjadi latar belakang atau yang melatarbelakangi gejala yang muncul.
c. Prognosis, langkah prognosis ini pembimbing menetapkan alternatif tindakan bantuan yang akan diberikan. Selanjutnya melakukan perencanaan mengenai jenis dan bentuk masalah apa yang sedang dihadapi individu. Dalam menetapkan prognosis, pembimbing perlu memperhatikan; pendekatan yang akan diberikan dilakukan secara perorangan, siapa yang akan memberikan bantuan, apakah guru, konselor, dokter, atau individu lain yang lebih ahli, kapan bantuan akan dilaksanakan, serta pemberiaan bantuan.
d. Evaluasi, setelah pembimbing dan klien melakukan beberapa kali pertemuan, dan mengumpulkan data dari beberapa individu, maka langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi dan tindak lanjut.
Evaluasi dapat dilakukan selama proses pemberian bantuan berlangsung sampai pada akhir pemberian bantuan.34
Jadi dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum layanan adalah suatu tindakan yang dilakukan secara sukarela untuk membantu individu ataupun kelompok, sedangkan layanan dalam bimbingan konseling adalah suatu tindakan yang diberikan konselor untuk siswa yang bertujuan untuk membantu dalam menyelesaiakan masalah yang dihadapi siswa. Dalam bimbingan konseling disekolah terdapat layanan bimbingan konseling, diantaranya layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konsultasi serta layanan mediasi. Dalam pemberian layanan harus mengetahu langkah-langkah dalam memberikan layanan diantaranya; pertama
34 Deni Febrini. Bimbingan Konseling. (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm. 123-126.
identifikasi masalah terlebih dulu, setelah itu diagnosis masalahnya, lalu prognosis, serta evalusi selama proses layanan bimbingan konseling.