• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

C. Konsep Media Puzzle

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara ( لِئاَسَو ). Gerlach & Ely mengatakan media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis,

atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali infomasi visual dan verbal.15

Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika misalnya, membatasi media sebagai segala bentuk saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.16

Penggunaan media dalam proses pembelajaran amatlah penting. Dilihat dari manfaat media dalam proses pembelajaran, antara lain:

a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan.

15 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 3

16 Arief S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 6

d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.17

Selain itu tujuan penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran menurut Sanaky dalam bukunya Media Pembelajaran, sebagai berikut:

a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas, b. Meningkatkan efesiensi proses pembelajaran,

c. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar, dan d. Membantu konsentrasi pembelajaran (siswa) dalam proses

pembelajaran.18

Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.19 Media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.

17

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran Penggunaan dan Pembuatannya (Bandung: Sinar Baru, 1997), hlm. 2

18 Hujair AH. Sanaky, Media Pembelajaran (Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2009), hlm. 4

Berkaitan dengan nilai media pembelajaran, Pupuh dan Sobry dalam bukunya mengutip Nana Sudjana yang mengemukakan beberapa nilai praktis, yakni:

a. Dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir dan dapat mengurangi verbalisme.

b. Dengan media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar.

c. Dengan media dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar betambah mantap.

d. Memberikan pengalaman yang nyata dan menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.

e. Menumbuhkan pemikiran dan berkembangnya kemampuan berbahasa. f. Memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain dan

membantu berkembangnya penggalaman belajar yang lebih sempurna. g. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehibgga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran yang baik.

h. Metode mengajarakan lebih bervariasi.

i. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.20

20 Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui

Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan pada proses pembelajaran menjadi pertimbangan utama, karena media yang dipilh harus sesuai dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:

a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran. b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang

sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

c. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru.

d. Ketrampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran. Secanggih apapun medianya, tidak mempunyai arti apa-apa, bila guru tidak dapat menggunakanya dalam pengajaran untuk mempertinggi kualitas pengajaran.

e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung

f. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh siswa.21

21

Keterkaitan antara media pembelajaran dengan tujuan, materi, metode dan kondisi pembelajar, harus menjadi perhatian dan pertimbangan pengajar untuk memilih dan menggunakan media dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga media yang digunakan lebih efektif dan efesien untuk mmencapai tujuan pembelajaran. Sebab media pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri, tetapi terkait dan memiliki hubungan secara timbal balik dengan empat aspek tersebut. Dengan demikian, alat-alat, sarana, atau media pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan empat aspek tersebut, untuk mencapai tujuan pembelajaran secara lebih efektif dan efesien.

Dokumen terkait