• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORI

C. Pengertian Muhadharah

1) Memberikan Informasi (To Inform), bertujuan untuk menyampaikan berbagai informasi atau keterangan kepada pendengar, dengan tujuan ini khalayak diharapkan dapat mengetahui, mengerti, memahami informasi yang ingin disampaikan.

2) Menghibur ( to entertain), muhadharah dengan tujuan menghibur digunakan untuk melepas ketegangan, mencairkan suasana, atau sekedar memberikan hiburan setelah menjalani rangkaian acara yang melelahkan.

3) Meyakinkan (to convince) dengan tujuan ini seseorang berusaha meyakinkan orang lain dengan apa yang ia sampaikan sesuai dengan keyakinan yang ada pada dirinya.

4) Memberikan instruksi (to instruct), pada tujuan ini, seorang pembicara akan memberikan instruksi atau perintah kepada orang lain, dan diharapkan perintah tersebut dapat dilakukan sesuai dengan keinginan si pembicara.

5) Sasaran individu, yaitu berkembangnya umat Islam yang kokoh iman, akhlak, dan ketaatannya pada perintah dan hukum Allah SWT.

6) Tujuan keluarga, khususnya pengembangan keluarga yang damai, penuh kasih, dan bahagia.

7) Tujuan komunitas, yaitu membangun masyarakat sejahtera dengan suasana islami. suatu masyarakat yang anggotanya mentaati petunjuk-petunjuk yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.85

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari bimbingan muhadharah adalah untuk mencapai perkembangan yang optimal pada diri individu atau kelompok agar dapat menyampaikan gagasan-gagasan yang ada pada dirinya kepada orang lain dengan penyampaian yang baik dan optimal.

Selain dikenal sebagai kegiatan Muhadharah, kegiatan ini juga dikenal sebagai khitobah atau pidato, Pidato bisa disamakan dengan

850Putri Rifa Anggraini,0“Motivasi Santri Dalam Mengikuti Kegiatan Muhadharah Di Pondok Pesantren Modern Bina Insani0Susukan, Kabupaten Semarang, Tahun 2016”. Skripsi, (Salatiga: Insitut Agama Islam Negri Salatiga, Salatiga, 2016), hlm 28.0

Retorika (Yunani) atau Public Speaking (Inggris). Pidato mempunyai arti

“suatu seni penyampaian berita secara lisan yang isinya bisa berbagai macam”. Pidato adalah tehnik pemakaian kata-kata atau bahasa secara efektif yang berarti ketrampilan atau kemahiran dalam memilih kata yang dapat mempengaruhi komunikasi sesuai dengan kondisi dan kondisi komunikasi tersebut.

Orang yang berpidato selalu berhubungan dengan orang yang banyak memiliki informasi, pesan, atau sesuatu yang seharusnya disampaikan kepada orang yang mendengarkan pesan atau informasi, pembicara langsung berbicara kepada audiens dari mimbar atau podium.

Dalam dunia pesantren, berpidato sering disebut dengan khithabah, dan pembicaranya disebut dengan khatib..86

Khitobah memiliki berbagai teknik dalam penyampaiannya, yaitu meliputi pembicaraan langsung, padat, naskah, dan dadakan.

1) Teknik yang tidak dilatih, khususnya seseorang yang menyampaikan wacana secara tiba-tiba atau dikelola dengan perencanaan yang sangat minim

2) Teknik memoriter, yaitu teks yang akan disampaikan sudah disiapkan jauh-jauh hari, diingat dengan kata-kata yang sama persis, kemudian disampaikan pada suatu pertemuan.

3) Metode Naskah, dimana naskah atau teks pidato yang telah disiapkan dibacakan oleh pembicara.

4) Metode Extemporan, dimana pembicara menyampaikan gagasannya.

Secara khusus, mencatat poin-poin penting yang akan dibahas dalam cetakan kecil.

Dalam berpidato ada tiga unsur yang amat penting, yaitu komunikator, pesan, dan komunikan.87 Komunikator adalah pembicara, pesan adalah masalah yang dibicarakan, dan komunikan adalah pendengar yang

860Putri Rifa Anggraini,0“Motivasi0Santri Dalam Mengikuti Kegiatan Muhadharah Di Pondok Pesantren Modern Bina Insani Susukan, Kabupaten Semarang, Tahun 2016”. Skripsi, (Salatiga: Insitut Agama Islam Negri Salatiga, Salatiga, 2016), hlm 28.0

87 Wiyanto. Terampil Menulis Paragraf. (Jakarta : Grasindo, 2014) Hlm 43.

menerima pesan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berpidato itu perbuatan menyampaikan pesan oleh pembicara kepada pendengar. Sedangkan dalam bahasa jawa disebut sesorah atau pidato yang artinya berbicara, mengungkapkan gagasan di depan orang banyak secara lisan dengan teknik tertentu. Pidato dikatakan berhasil jika mampu mempengaruhi, membujuk, atau mengubah suasana hati orang yang mendengarkannya. Dengan demikian, pidato menjadi sarana yang sangat penting untuk mencapai berbagai tujuan, terutama dalam hidup bermasyarakat..88

Dalam menyampaikan pidato seorang da‟i harus bisa mencuri perhatian publik atau mad‟u. Mencuri perhatian publik adalah hal yang ingin diketahui oleh banyak orang seperti isi dari pesan tersebut yang akan disampaikan atau retorika yang akan digunakan. Karena kesuksesan dalam berbicara di depan publik juga di tentukan oleh penampilan nonverbal.89

Maka sama halnya dalam muhadharah seorang da‟i harus bisa mencuri perhatian publik atau mad‟u, jika seorang da‟i tidak dapat mempengaruhi mad‟u maka dapat disimpulkan ia gagal dalam berpidato.

1. Kelemahan dan Kelebihan Muhadharah

Kelemahan dan kelebihan metode muhadharah tidak ada suatu metode yang untuk mencapai setiap tujuan dalam setiap situasi, setiap metode mempunyai kebaikan dan kelemahan. Suatu metode yang dipandang efektifpun masih tetap ada kelemahannya. Oleh karena itu maka seorang da‟i haruslah mengetahui kapan metode dapat dipergunakan secara tepat dan efektif. dibawah ini beberapa kelemahan dan kelebihan dari metode muhadharah :

a. Kelemahan Muhadharah

1) Da‟i atau muballigh sukar untuk mengetahui pemahaman audien terhadap bahan-bahan yang disampaikan.

88 Charles Bonar Sirait, The Power Of Public Speaking Kiat Sukeses Berbicara di Depan Publik (Jakarta: PT Gramedia, 2007), hlm 286.

89 Charles Bonar Sirait, The Power Of Public Speaking Kiat Sukeses Berbicara di Depan Publik (Jakarta: PT Gramedia, 2007), hlm 286.

2) Metode ceramah hanyalah bersifat komunikasi satu arah saja, maksudnya yang aktif hanyalah sang muballigh atau da‟i nya saja.

Sedangkan audiennya pasif belaka (tidak faham, tidak setuju, tak ada waktu untuk bertanya atau menggugatnya).

3) Apabila penceramah tidak memperhatikan psikologi (audien) dan teknis edukatif maupun dakwah, ceramah dapat berlantur-lantur dan membosankan. Sebaliknya mubaligh atau penceramah dapat terlalu berlebih-lebihan berusaha menarik perhatian pendengar dan jalan memberikan humor sebanyak-banyaknya, sehingga inti dan isi ceramah menjadi dangkal

b. Kelebihan Muhadharah

1) Dalam waktu relatif singkat dapat disampaikan bahan meteri dakwah sebanyak-banyaknya.

2) Memungkinkan seorang da‟i menggunakan pengakuannya, ke- istimewaannya dan kebijaksanaanya sehingga audien (obyek dakwah) mudah tertarik dan menerima ajarannya.

3) Muballigh atau da‟i lebih mudah menguasai seluruh audien.

5) Biasanya dapat meningkatkan derajat atau status dan popularitas da‟i atau muballigh. Metode ceramah ini lebih fleksibel. Artinya mudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta waktu yang tersedia, jika waktu terbatas bahan dapat dipersingkat.90

90 Charles Bonar Sirait, The Power Of Public Speaking Kiat Sukses Berbicara di Depan Publik. (Jakarta: PT Gramedia, 2007), hlm 306

46

Dokumen terkait