• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam

B. Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam

Penanaman nilai merupakan dua kata yang memiliki peranan penting dalam kehidupan. Dalam konteks pendidikan penanaman merupakan sebuah upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan dan memajukan. Tujuan dari adanya penanaman yaitu untuk mengetahui munculnya sebuah perkembangan dan mendapatkan hasilnya.

Sebelum membahas pengertian dari pendidikan agama Islam, maka terlebih dahulu dibahas apa pengertian dari nilai itu sendiri. Di dalam Dictionary of Sosciology and Related Sciences dikemukakan bahwa nilai

4

James, Julian M. dan Jhon Alfred, The Accelerated Learning for Personality, terj. Tom Wahyu, (Yogyakarta: Pustaka baca,2008), h.27-30

adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok. Jadi nilai itu hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri. Sesuatu itu mengandung nilai artinya ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu.5

Nilai adalah daya pendorong dalam hidup, yang memberi makna dan pengabsahan pada tindakan seseorang.6 Nilai merupakan bagian dari kepribadian manusia yang membantu dalam membentuk pandangan untuk mencapai impian yang didambakan.7

Dalam kehidupan sehari-hari, nilai merupakan sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia.8

Ngalim Purwanto menyatakan bahwa nilai yang ada pada seseorang dipengaruhi oleh adat istiadat, etika, kepercayaan, dan agama yang dianutnya. Semua itu memengaruhi sikap, pendapat, dan pandangan individu yang selanjutnya tercermin dalam cara bertindak dan bertingkah laku dalam memberikan panilaian.9

Dari semua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai adalah segala hal yang berhubugan dengan tingkah laku manusia mengenai baik

5

Hamid Darmadi, Dasar Konsep Pendidikan Moral (Bandung: Alfabeta, 2009),h. 67.

6

Jalaluddin, Psikologi Agama, Edisi Revisi (Jakarta: Rajawali Pers, 2012),h. 319.

7 Julinah Erawati Siregar Dan Ali Imran Sinaga, “Implementasi Nilai Dan

Pengamalan Agama Islam Anak Asuh Di Panti Asuhan Al-Jam’iyatul Washliyah Medan Area,” t.t., 161.

8

Rusdiana Qiqi Yuliati zakiyah, Pendidikan Nilai Kajian Teori dan Praktik di

Sekolah (Bandung: Pustaka Setia, 2014),h. 14.

9

atau buruk yang diukur oleh agama, tradisi, etika, moral, dan kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat.

Setelah mengetahui pengertian dari nilai tersebut, maka sekarang akan dibahas mengenai pengertian dari pendidikan agama Islam. Pengertian pendidikan menurut bahasa (etimology), dalam bahasa Indonesia, istilah pendidikan berasal dari kata “didik” dengan memberikan awalan “pe” dan akhiran “an”, mengandung arti “perbuatan” (hal, cara, dan sebagainya). Kata pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu paedagogos yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Paedagogos berasal dari kata paedos (anak) dan agoge (saya membimbing, memimpin). Peadagog (pendidik atau ahli didik) ialah seseorang yang tugasnya membimbing anak. Sedangkan pekerjaan membimbing disebut paedagogis. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan.10

Sedangkan pengertian dari agama yaitu sebagian ahli agama mengatakan bahwa “agama (ad-din) adalah peraturan (undang-undang) Tuhan yang dikaruniakan kepada manusia”.11

Secara epistimologis “agama adalah suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal memegang peraturan. Tuhan itu dengan kehendak sendiri, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat”.12

10 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2002),h. 30–31.

11

Muhammad Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),h. 1.

12

Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Agama Islam. agama Islam adalah keper cayaan buat keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat yang diwahyukan Allah kepada manusia dengan perantaraan Rasul. Atau agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad yang diturunkan dalam Qur‟an dan tertera dalam Al-Sunnah, berupa perintah, larangan, dan petunjuk untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.13

Kemudian pengertian dari pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur‟an dan al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman.14

Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, mengahayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 15

Jadi, pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,

13

Aliaras Wahid dan Moh. Rofiq Aminuddin, Membangun Karakterdan

Kepribadian melalui Pendidikan Agama Islam (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006),h. 37.

14

Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), h.11.

15

pengajaran atau pelatihan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari kesimpulan pendapat di atas, maka nilai-nilai pendidikan agama Islam merupakan harapan tentang sesuatu yang bermanfaat bagi manusia dan dijadikan sebagai acuan untuk mencapai tujuan hidupnya yaitu mengabdi kepada Allah SWT untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

2. Dasar, Fungi, dan Tujuan Pendidikan Agama Islam a. Dasar Pendidikan Agama Islam

Dasar yaitu suatu landasan tempat berpijaknya sesuatu agar dapat tegak kokoh berdiri. Menurut ajaran agama Islam, melaksanakan pendidikan agama merupakan perintah dari Allah SWT dan merupakan perwujudan ibadah kepada-nya.16 Adapun secara garis besar dasar pendidikan agama Islam adalah:

1) Al-Qur‟an, merupakan firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berupa wahyu melalui perantara malaikat Jibril, sebagai ajaran pokok dan pedoman hidup bagi umat manusia.

2) Al-Sunnah, adalah segala sesuatu yang diidentikkan kepada Nabi Muhammad SAW, berupa perkataan, perbuatan,

16

Dian Andayani Abdul Majid, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi,

nya, ataupun selain dari itu termasuk sifat-sifat, keadaan, dan cita-cita (himmah) Nabi SAW, yang belum keasmpaian.17

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi dasar atau sumber pertama pendidikan agama Islam adalah Al-Qur‟an, yang menjadi sumber hukum yang utama dan berlaku untuk sepanjang masa dalam lingkungan umat Islam. Dan dasar kedua pendidikan agama Islam adalah Al-Sunnah.

b. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam di sekolah memiliki beberapa fungsi diantaranya:

1) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama kewajiban menanamkan keimanan dan ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuh kembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.

2) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan peserta didik yang memiliki bakat khusus di bidang agama agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan dapat pula bermanfaat bagi orang lain.

3) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. 4) Pencegahan, yaitu menangkal hal-hal negatif dari

lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat

17

membahayakan dirinya dan mengahmbat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya. 5) Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.

6) Sumber lain, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.18

Berdasarkan fungsi di atas, maka fungsi pendidikan agama bagi anak adalah membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, mempunyai akhlak luhur, berilmu pengetahuan, dan sebagai pengendalian kepribadian dalam hidupnya dikemudian hari. Pendidikan agama harus diberikan sejak dini agar terbiasa melakukan ibadah dan menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan kesadaran sendiri.

c. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.19

Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta

18

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2005),h. 21–22.

19

berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk malanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.20

Sehingga tujuan pendidiakn agama islam merupakan ukuran atau acauan dalam melaksanakan proses pengajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah. Tujuan penddidikan memberikan kisi-kisi apa saja bagi guru untuk memberikan ajaran yang mengarah pada tujuan-tujuan Pendidikan Agama Islam.