• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian organisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Pengertian organisasi

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisir, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Malinowski yang dikutip oleh Ati Cahayani (2004 : 2) mengatakan bahwa “organisasi sebagai suatu kelompok orang yang bersatu dalam tugas-tugas, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi dan patuh pada peraturan.”

Sebagaimana dikemukakan oleh Luther Gulick dalam Sutarto (2006 : 28) dalam, bahwa :

Organizations is the means of interrelating the subdivisisons of work by allotting them to men who are placed in a structure of authority, so that the work may be coordinated by order of superiors to sub-ordinates, reaching from the top to the bottom of the entire enterprise.

(Organisasi adalah alat saling hubungan satuan-satuan kerja yang memberikan mereka kepada orang-orang yang ditempatkan dalam struktur wewenang, sehingga pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh pemerintah para atasan kepada para bawahan, yang menjangkau dari puncak sampai ke bawah dari seluruh badan usaha).

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengambilan

sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

Suatu organisasi harus memuat empat unusur utama seperti yang diungkapkan oleh Fremont E. Kast dan James E. Rosenzweig dalam Ati Cahayani (2004 : 3-4) :

1. Goal oriented. Berarti suatu organisasi selalu berorientasi pada pencapaian sasaran.

2. Psychosocial system. Adanya hubungan antar orang dalam suatu kelompok kerja.

3. Structured activities. Orang bekerja sama dalam hubungan yang terpola.

4. Technological system. Anggota organisasi menggunakan teknologi dan pengetahuan dalam melakukan kegiatannya.

Keempat unsur di atas harus dimiliki oleh suatu organisasi. Organisasi yang tidak memiliki salah satu dari unsur terebut tidak akan dapat berdiri dan melaksanakan fungsi serta tugas-tugasnya. Unsur-unsur tadi memiliki saling keterkaitan, antara unsur satu dan yang lain saling berkesinambungan.

Adanya tujuan dapat terselesaikan jika ada personal/orang yang melakukan suatu pekerjaan terkait dengan pencapaian tujuan.

Sebagaimana dikemukakan oleh Dexter Kimball dalam Sutarto (2006 : 23) bahwa :

Organization is subsidiary to management. It embraces the duties of designating the departments and personnel that are to carryo on the work, defining their functions and specifying the relations that are to exist between departments and individuals. Organization as an activity is, in fact, a mechanisms of management.

(Organisasi merupakan bantuan bagi menejemen. Ini mencakup kewajiban-kewajiban merancang satuan-satuan organisasi dan pejabat yang harus melakukan pekerjaan, menentukan fungsi-fungsi mereka dan merinci hubungan-hubungan yang harus ada diantara satuan-satuan dan orang-orang. Organisasi sebagai suatau aktivitas, sesungguhnya adalah cara kerja menejemen.)

Pengertian organisasi yang secara sederhana sebenarnya mencakup empat kata kunci penting, yakni : terdiri dari dua orang atau lebih, terdapat proses kerjasama, adanya komunikasi antar satu anggota dengan yang lain, serta tujuan yang telah ditetapkan. “Organisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dan dikoordinasikan agar sebuah tugas atau lebih dapat diselesaikan.”

(Sutarto, 2006 : 31)

Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia memiliki kebutuhan terhadap manusia lainnya, sebagian besar tujuannya dapat terpenuhi apabila ada interaksi sosial dengan individu lain. Karena itulah biasanya manusia berkumpul dan membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi. Karang Taruna, perusahaan, kerajaan, negara, merupakan bentuk-bentuk dari organisasi. Sebuah organisasi kejahatanpun pada dasarnya juga organisasi, mereka bergabung dan berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Organisasi paling kecil yang kerap dijumpai yaitu keluarga. Keluarga pada hakikatnya satuan organisasi terkecil yang pertama kali dikenal oleh manusia.

Setiap individu telah menyadari akan pentingnya kehadiran sebuah organisasi. Organisasi memiliki manfaat bagi setiap orang.

Empat alasan kunci perlunya organisasi : 1.) Untuk melayani masyarakat.

2.) Untuk mencapai sasaran yang tidak dapat atau sulit dicapai seseorang diri.

3.) Untuk mempertahankan pengetahuan, dan

4.) Untuk menyediakan karier.” (Ati Cahayani, 2004 : 5).

Dengan adanya organisasi, keempat hal tersebut sangat membantu masyarakat dalam menjalankan setiap kegiatan. Perlunya organisasi untuk melayani masyarakat dapat dilihat dalam kegiatan sosial seperti rumah sakit, puskesmas, laboratorium, sekolah, dinas perizinan, dsb. Kegiatan yang terdapat pada macam-macam organisasi tersebut merupakan bentuk dari jasa pelayanan kepada masyarakat. Mulai dari melayani orang di bidang kesehatan, pendidikan, hingga kenegaraan.

Perlunya organisasi untuk mencapai sasaran yang tidak dapat atau sulit dicapai seorang diri. Organisasi ini dapat dilihat dalam setiap pekerjaan pabrik pembuatan sepatu misalnya, pabrik pembuat sepatu tidak mungkin hanya dikerjakan oleh satu orang saja, karena akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Adanya organisasi maka pekerjaan tersebut akan lebih cepat terselesaikan.

Perlunya organisasi untuk mempertahankan pengetahuan contohnya dapat dilihat pada museum, perpustakaan, sekolah, dan lain sebagainya.

Museum dapat dijadikan sebagai jembatan penghubung antara kejadian masa lalu dan sekarang. Kejadian masa lalu yang didokumentasikan dapat diperlihatkan kembali. Perpustakaan dapat menyajikan bermacam-macam koleksi buku sejarah yang memuat tentang perjalanan waktu. Sekolah dapat belajar banyak hal mengenai sejarah.

Perlunya organisasi untuk menyediakan karier dapat dilihat dalam setiap lembaga, misal universitas, rumah sakit, sekolah, perusahaan, dan lain sebagainya. Individu dapat menjadi seorang dosen ketika berada di

lingkungan universitas, bisa juga sebagai dokter ketika berada di lingkungan rumah sakit, sebagai guru pada sekolah-sekolah, hingga seorang direktur pada setiap perusahaan.

Faktor yang mempengaruhi keberadaan PRO dalam struktur organisasi yakni besar kecilnya organisasi dan kemauan pimpinan suatu organisasi.

Organisasi yang semakin besar membutuhkan adanya peran PRO di dalamnya. Selain untuk memberikan informasi kepada publik, PR juga berfungsi untuk mengelola kegiatan informasi suatu organisasi. PRO dapat mempengaruhi publik untuk menuruh kepercayaan terhadap suatu organisasi.

Keberadaan PR juga tidak lepas dari keputusan yang dibuat oleh pimpinan.

Praktisi PR dianggap sebagai seorang ahli yang bisa memberi solusi bagi permasalahan humas sebuah organisasi. PR dianggap mampu memberi pemecahan masalah yang terdapat di dalam organisasi. Praktisi PR bertindak sebagai perantara, penghubung, penerjemah serta mediator, menjaga terwujudnya komunikasi dua arah antara organisasi dan publiknya. PR dipercaya sebagai perantara sebuah organisasi terhadap publik. Keberadaan PR memudahkan organisasi dalam menyampaikan informasi kepada publik.

PR dilibatkan dalam memecahkan masalah organisasi, meskipun peranannya masih dalam koridor komunikasi. Terlibatnya PR dalam pemecahan masalah ini yakni memberikan pertimbangan kepada pimpinan mengenai solusi atas masalah sebuah organisasi.

Kesimpulan dari definisi yang telah dikemukakan di atas yakni organisasi adalah sekumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih, memiliki

kepentingan/tujuan yang sama dan melakukan usaha kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Layaknya makhluk sosial, sesama makhluk hidup pasti saling membutuhkan untuk bekerjasama dalam pencapaian tujuan.

Dokumen terkait