• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dalam dokumen Tesis FICKI PADLI PARDEDE (Halaman 32-36)

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dapat diketahuai bersama, bahwa pengertian pendidikan agama sudah banyak dirumuskan oleh para pakar atau ahli pendidikan. Walaupun dalam penyebutannya itu nampak berbeda, tetapi pada prinsipnya konotasi pengertiannya adalah sama. Dan sampai sekarangpun pendidikan agama tetap berlangsung tanpa menunggu perumusan dari pengertian pendidikan agama yang sama.

Berkaitan dengan hal di atas, sebagai langkah awal penulis akan menguraikan pengertian tentang pendidikan agama. Pendidikan agama merupakan kata mejemuk yang terdiri dari kata “pendidikan” dan “agama”. Pendidikan secara etimologi berasal dari kata didik, dengan diberi awalan “pe” dan akhiran “an”, yang berarti “proses pengubahan sikap dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan”.8

Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa yunani, yaitu “paedagogie” yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan ”education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Dalam bahasa Arabnya adalah “tarbiyah” dengan kata kerja “rabba”.9

Kata pengajaran dalam bahasa Arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerjanya “allama”.10

Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa Arabnya “tarbiyah wa ta’lim”, sedangkan pendidikan agama Islam adalah “Tarbiyah Islamiyah”.11

8

Aat Syafaat, et. al,.Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan

Remaja (Juvenile Delinquency) (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 11.

9

Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, (Yogyakarta: PP Al- Munawwir, 1984), h. 290.

10

Ibid., h. 319.

11

Zakiah Daradjat, et. al,. Ilmu Pendidikan agama Islam (Jakarta: Bumi Aksara dan DEPAG, 1996), h. 25.

Sedangkan pengertian pendidikan secara umum, menurut pendapat para ahli dan cerdik cendikiawan, memberikan uraian sebagai berikut:

1. Amir Daim Indrakusuma, mengemukakan pendidikan ialah suatu usaha sadar, teratur dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi anak didik, agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan.12

2. Achmad D. Marimba, pendidikan ialah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik, menuju terbentuknya kepribadian yang utama.13

3. Menurut Aat Syafaat, pendidikan bisa diartikan sebagai usaha yang dilakukan orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk membimbing/memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan.14

4. Menurut Ahmad Tafsir, pendidikan adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang (pendidik) terhadap seseorang (anak didik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif.15 5. Menurut Abdul Rachman Shaleh pendidikan adalah usaha

secara sadar yang dilakukan seseorang dengan sengaja untuk menyiapkan peserta didik menuju kedewasaan, berkecakapan tinggi, berkepribadian/berakhlak mulia dan kecerdasan berpikir melalui bimbingan dan latihan.16

6. Team Penyusun Buku Petunjuk Pelaksanaan Tugas Guru Agama pada SMTA, yang diterbitkan DEPAG RI menjelaskan

12

Amir Daim Indrakusuma, Pengajar Ilmu Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1973), h. 27.

13

Achmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Agama Islam (Bandung: Al-

Ma’arif, 1974(, h. 20.

14

Aat Syafaat, Peranan Pendidikan Agama, h. 12. 15

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h. 28.

16

Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama & Pembangunan Watak bangsa (Jakarta: PTRaja Grafindo Persada, 2005), h. 3.

pendidikan ialah suatu usaha sadar, teratur dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang bertanggung jawab untuk mempengaruhi anak, agar mempunyai sifat dan tabiat yang sesuai dengan cita-cita pendidikan17.

Dari pendapat-pendapat tersebut di atas, maka dapat dipahami bahwa pengertian pendidikan secara umum adalah usaha sadar yang dilakukan si pendidik atau orang yang bertanggung jawab untuk (membimbing, memperbaiki, menguasai, memimpin dan memelihara) memajukan pertumbuhan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

Lebih jauh, pengertian pendidikan agama Islam (PAI) sendiri, juga mengalami plural defenitif yang sempat dikemukakan oleh para ahli, diantaranya:

1. Achmad D. Marimba, mengemukakan bahwa pendidikan agama Islam ialah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum- hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam18.

2. Zuhairini, pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk membimbing ke arah pembentukan kepribadian peserta didik secara sistematis dan pragmatis, supaya hidup sesuai dengan ajaran Islam, sehingga terjadinya kebahagiaan dunia akhirat.19 3. Muhaimi yang mengutip GBPP PAI, bahwa pendidikan agama

Islam (PAI) adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam, melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati agama lain

17

DEPAG RI, Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam; Pada SMTA, Bimbingan

Islam pada Sekolah Umum (Jakarta: DEPAG RI, 1985/1986), h. 5.

18

Achmad D. Marimba, Pengantar Filsafat, h. 26. 19

dalam hubungan kerukunan antar umat bergama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.20

4. Menurut Zuhairini Pendidikan agama Islam adalah usaha untuk membimbing ke arah pertumbuhan kepribadian peserta didik secara sistematis dan pragmatis supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam sehingga terjalin kebahagiaan dunia dan akhirat.21

5. Menurut Abdul Rachman Shaleh pendidikan agama adalah pendidikan yang materi bimbingan dan arahannya adalah ajaran agama yang ditujukan agar manusia mempercayai dengan sepenuh hati akan adanya Tuhan, patuh dan tunduk melaksanakan perintah-Nya dalam bentuk beribadah, dan berakhlak mulia.22

Pengertian pendidikan agama Islam berdasarkan rumusan-rumusan di atas adalah pembentukan perubahan sikap dan tingkah laku sesuai dengan petunjuk ajaran agama Islam. Sebagaimana yang pernah dilakukan Nabi dalam usaha menyampaikan seruan agama dengan berdakwah, menyampaikan ajaran, memberi contoh, melatih keterampilan berbuat, memberi motivasi dan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim. Untuk itu perlu adanya usaha, kegiatan, cara, alat dan lingkungan hidup yang menunjang keberhasilannya.

Syari’at Islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi harus dilakukan keteladanan melalui proses pendidikan. Nabi telah mengajak orang untuk beriman dan beramal saleh serta berakhlak baik sesuai ajaran Islam dengan berbagai netode dan pendekatan. Dari satu sisi dapat dilihat bahwa pendidikan agama Islam itu

20

Muhaimin, Paradigma Pendidikan agama Islam: Upaya Mempraktikkan Pendidikan

Agama Islam di Sekolah (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), h. 75-76.

21

Zuhairini dan Abdul Ghofir, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

(Universitas negeri Malang, : UM Press, 2004), h. 2. 22

lebih banyak ditunjukkan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan sisi lainnya, pendidikan agama Islam juga bersifat praktis disamping teoritis ilmiah. Karena dalam ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan amal saleh.

2. Dasar- dasar Pendidikan Agama Islam

Dalam dokumen Tesis FICKI PADLI PARDEDE (Halaman 32-36)

Dokumen terkait