• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau hubungan antar konsep yang menggambarkan gejala atau fenomena yang diteliti, sasaran penelitian serta metode penelitian. Judul dimuat pada lembar jilid.

ABSTRAK

Abstrak, yang merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian. Perincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika memang merupakan tujuan utama penelitian. Panjang abstrak maksimum 150-200 kata dan dilengkapi dengan kata kunci (disusun secara alfabetis).

ABSTRACT

Abstract merupakan versi Bahasa Inggris dari abstrak, ditulis

maksimum 100 kata dan dilengkapi dengan keywords. Abstract ditulis dalam bentuk past tenses, kecuali bagian justifikasi masalah.

PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang menggambarkan dengan tepat isi skripsi yang meliputi :

a. Latar Belakang

Sub bab ini sering disebut sebagai motivator atau pendorong dilakukannya penelitian dalam skripsi. Hal ini bisa berarti ganda, yaitu :

ü

Sebagai pendorong bagi peneliti untuk melaksanakan penelitiannya

ü

Sebagai pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian

selanjutnya dari laporan penelitian skripsi; berarti uraian pada sub bab ini harus dapat menggugah minat baca.

ü

Pada latar belakang perlu diuraikan :

o

Pernyataan tentang gejala atau fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah teoritis atau diangkat dari masalah praktis.

o

Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu Teknologi Pangan dengan segala akibat yang ditimbulkannya.

o

Gambaran kegunaan hasil penelitian. b. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah menetapkan aspek yang diteliti dan sebaiknya disajikan dalam kalimat tanya.

c. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum dari apa yang akan dicapai, sebagai kelanjutan dari identifikasi masalah. Tujuan penelitian mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian yang terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti. Dalam penulisan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur atau dilihat, seperti menguji, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan, atau bahkan membuat suatu prototipe. Dengan demikian, kata “mengetahui” tidak layak ditulis untuk tujuan penelitian.

d. Kegunaan Hasil Penelitian

Sub bab ini menjelaskan manfaat penelitian yang dilakukan, langsung maupun tidak langsung, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis hasil penelitian.

e. Kerangka Pemikiran

Pada prinsipnya kerangka pemikiran pada penelitian deduktif

(deductive/ operational research) dikemukakan (beberapa) dalil, hukum,

teori yang relevan dengan masalah yang diteliti sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasinal atau hipotesis yang dapat diuji (testable/operational hypothesis).

Pada penelitian induktif (inductive research) kerangka pemikiran berdasarkan dugaan sementara, yaitu adanya kaitan-kaitan tertentu dalam variable masalah, tetapi tidak dapat didedukasi dari teori. Jadi, hipotesis

tidak diturunkan terlebih dahulu, tetapi hipotesis dihasilkan dari data yang disebut “benang merah” yaitu pencerminan alur runtut piker peneliti.

f. Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian mengungkapkan secara ringkas rancangan penelitian prosedur penelitian, alat ukur yang digunakan, parameter yang diamati, sampel, teknik analisis, dan metode ujinya.Apabila judul Bab IV ialah metode penelitian paragraf ini akan dijelaskan secara rinci pada Bab III.

g. Lokasi dan Waktu Penelitian

Sub-bab ini menguraikan dimana penelitian dilakukan dan menguraikan jadwal dan lamanya penelitian yang dilakukan.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka adalah uraian lebih rinci dari topik penelitian. Tinjauan pustaka memuat tinjauan singkat dan jelas atas pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya pustaka terbaru yang relevan dengan bidang Teknologi Pangan, lebih diutamakan pustaka primer seperti jurnal dll. (buku ajar tidak termasuk pustaka primer). Pengacuan pada pustaka harus sesuai dengan yang tercantum pada daftar pustaka. Usahakan pustaka dari 5 tahun terakhir, paling lama 10 tahun terakhir, kecuali untuk bidang yang tidak banyak berubah seperti anatomi, taksonomi, morfologi ataupun sejarah. Uraian dalam tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian.

Pada bab ini dijelaskan teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Tinjauan pustaka ini dapat pula berupa uraian tentang data sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan pertimbangan dengan kaidah-kaidah teoritis atau asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti.

Pada bab ini dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder untuk membahas permasalahan yang menjadi topik skripsi, sepanjang teori atau data sekunder itu berkaitan dan tidak kontradiktif. Bila uraian yang ditulis berasal dari karya tulis orang lain maka perlu dicantumkan kata “dikutip” sedangkan bila narasumber tersebut menulis dalam buku yang merupakan kumpulan berbagai penulis maka dicantumkan kata “dalam” atau “dalam”.

KERANGKA PIKIRAN DAN HIPOTESIS

Pada prinsipnya kerangka pemikiran berisi beberapa dalil,hukum, atau teori yang relevan dengan masalah yang diteliti sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi yang kemudian dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji (testable atau operational hypotesis). Pada penelitian induktif (inductive

research), kerangka pemikiran diuraikan berdasarkan dugaan bahwa ada

kaitan antara fakta dan teori.

Kerangka pikiran merupakan alasan-alasan pemilihan perlakuan yang akan dicobakan berdasarkan Percobaan Pendahuluan, Latar Belakang dan Tinjauan Pustaka. Kerangka pikirannya sering disebut “benang merah” yaitu pencerminan alur runtut pikir peneliti. Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang telah diidentifikasikan.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Bab ini mengungkapkan waktu dan tempat percobaan, bahan dan alat percobaan, metode penelitian, pelaksanaan percobaan dan kriteria pengamatan atau variabel-variabel yang diamati.

Metode penelitian yang digunakan berupa metode percobaan (experimental). Metode yang dipakai diuraikan secara rinci (rancangan penelitian berikut tata letaknya, peubah, model yang digunakan, teknik pengumpulan dan analisis data serta cara penafsiran). Jika metode penelitian yang digunakan sepenuhnya mengikuti metode yang telah dipublikasikan maka uraian yang sangat lengkap tidak diperlukan, sebagai gantinya sebutkan sumber pustakanya. Bahan, alat, perubahan, atau modifikasi terhadap metode yang dipublikasikan perlu dijelaskan.

Bahan yang digunakan dalam penelitian perlu dicantumkan sesuai dengan spesifikasinya. Contohnya tepung terigu dengan kadar protein tinggi, tomat dengan varietas Recento. Penyebutan nama dagang perlu dihindari, sebab karya ilmiah akan tampak sebagai media iklan. Merek instrumen analisis seringkali perlu ditulis. Penyebutan nama pembuat alat atau tipe alat sering dimaksudkan untuk menunjukkan kecanggihan alat atau ketelitian alat. Contohnya alat pengering tipe rak merk Armfield.

Pelaksanaan percobaan dapat dilakukan dalam dua tahapan yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Percobaan pendahuluan berisi uraian singkat mengenai tahap-tahap percobaan untuk menetapkan perlakuan yang akan dilaksanakan pada percobaan utama. Uraian rinci pelaksanaan percobaan pendahuluan beserta data hasil pengamatannya dicantumkan pada lampiran.

Pada kriteria pengamatan dijelaskan variabel-variabel yang diamati misalnya sifat-sifat kimia, sifat-sifat fisika, sifat-sifat organoleptik, dan lain-lain beserta metode dan sumbernya. Prosedur analisis diuraikan di lampiran dengan menggunakan kalimat pasif bukan kalimat perintah contoh pernyataan “timbang sampel sebanyak 5 g” sebaiknya ditulis “sampel ditimbang sebanyak 5 g”.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan apa, bagaimana, dan mengapa hasil penelitian yang telah diperoleh. Dikemukakan pula analisis data dengan menggunakan uji statistik yang digunakan atau deskripsi hasil studi maupun pengamatannya yang bisa menyangkut perkembangan obyek yang diteliti. Uraian hasil penelitian ini diikuti dengan pembahasan berdasarkan landasan teoritis yang relevan dan pada akhir bab dapat diberikan rangkuman hasilnya. Rangkuman ini diperoleh dari data faktual maupun hasil analisis statistik.

Untuk memperjelas dan mempersingkat uraian, pada hasil penelitian dapat digunakan tabel, grafik, gambar, atau alat bantu lainnya. Hasil yang diperoleh ditafsirkan dengan memperhatikan dan menyesuaikannya dengan masalah atau hipotesis yang diungkapkan dalam bab sebelumnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Isi kesimpulan suatu penelitian haruslah menjawab tujuan. Apabila ada hipotesis, harus menjawab hipotesis. Pada suatu laporan penelitian harus terdapat kesesuaian atau benang merah dari judul, tujuan, metode penelitian, hasil penelitian dan berakhir pada kesimpulan.

Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil pembahasan. Cara penulisan atau pembahasannya dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ringkas, padat dan jelas sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain, tanpa menggunakan bahasa statistik. Informasi yang disampaikan dalam kesimpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan atas pendapat lama atau menumbangkan pendapat lama sebagai jawaban atas tujuan.

Saran yang diajukan haruslah didasarkan pada hasil penelitian, dapat berupa perbaikan hasil penelitian atau pengembangan dari penelitian. Kesalahan yang sering dilakukan peneliti dalam membuat saran adalah tidak didasarkan pada hasil penelitian, tetapi berdasarkan pengamatan dan logika tanpa ada dalam penelitiannya.

DAFTAR PUSTAKA

Bab ini berupa daftar dari semua artikel pustaka lain yang diacu secara langsung di dalam Bagian Inti, kecuali bahan-bahan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat diperoleh dari perpustakaan. Pencantuman pustaka selain merupakan bentuk penghargaan pengakuan atas hasil karya atau pendapat orang lain, juga sebagai bentuk etika profesional. Pencantuman pendapat orang lain tanpa merujuk sumbernya akan mengesankan plagiarisme. Komunikasi pribadi tidak termasuk ke dalam pustaka. Bila diperlukan, dinyatakan dalam teks atau catatan kaki. Catatan kaki berisi keterangan ringkas atau pernyataan dalam bagian inti yang kurang memadai bila dibuat dalam bentuk daftar pustaka. Pencantuman nama pengarang sampai dengan 2 orang, dari awal penulisan sampai akhir ditulis kedua-duanya (misal : Betty dan Cucu, 2004). Jika pengarangnya lebih dari 3 orang, hanya pada awal penulisan saja ditulis ketiganya, untuk selanjutnya cukup ditulis pengarang pertama saja ditambah dengan kata “dkk. atau et al. ”

Cara Penyusunan Daftar Pustaka

1) Semua pustaka yang dikutip oleh mahasiswa harus tercantum dalam daftar pustaka dengan mengikuti sistem Nama – tahun.

2) Urutan dalam penyusunan daftar pustaka dibuat secara alfabetis, didasarkan pada huruf pertama dari nama penulis. Bila huruf pertama sama, lihat huruf kedua, ketiga dan selanjutnya

3) Hanya pustaka yang telah diterbitkan yang boleh dicantumkan. 4) Hanya memuat pustaka yang digunakan di dalam naskah skripsi. 5) Menggunakan sistem penulisan nama penulis yang berlaku

internasional (nama belakang sebagai entry) terlepas apakah nama belakang penulis nama marga atau bukan.

6) Untuk pustaka yang lebih dari satu baris, baris kedua dan selanjutnya ditulis 1 spasi dengan margin kiri 1,5 cm (1 tab).

7) Apabila dua pustaka atau lebih digunakan, sedangkan nama penulis sama, maka nama penulis pada pustaka kedua (dan selanjutnya) tidak ditulis lagi, nama penulis diganti dengan garis bawah sebanyak tujuh ketukan.

8) Penulisan dua pustaka yang nama penulis dan tahunnya sama digunakan penanda a, b, c, dan seterusnya.

A. Text Book atau Buku

1) Nama pengarang atau editor. Tahun terbit. Judul buku. Nama penerbit. Tempat penerbit.

2) Bila pengarang lebih dari satu, semua harus ditulis lengkap. Pengarang yang pertama ditulis nama familinya dahulu beri koma kemudian tulis nama sebenarnya, untuk penulisan nama-nama pengarang selanjutnya ditulis seperti biasa.

3) Awal setiap kata dari judul buku ditulis kapital. 4) Cara menulis nama penulis atau pengarang :

Pengarang dari beberapa Negara di Eropa menggunakan cara-cara sebagai berikut:

a. Nama Belanda menggunakan Van der, Van den, de ditulis dibelakang nama keluarga.

Contoh : A. Van der Haar ditulis Haar, A. Van der. Carl Van Schmidt ditulis Schmidt, C.V.

b. Nama Perancis sering menggunakan kata Le, La, Les, du ditulis di depan nama keluarga.

Contoh : J. Le Beau ditulis Le Beau, J. V. du Barry ditulis Du Barry, V. A. de Barr ditulis Barry, A.D. Pengarang dari India, Cina, atau Indonesia a. Nama India

Contoh :

Desh Bandhu, Veena Bhardwaj, J.L. Bhat dalam buku berjudul Managing The Environment pada tahun 1978. ……….

ditulis:

Bandhu, D., V. Bhardwaj, J.L. Bhat. 1978. Managing The Environment. Indian Environment Society. New Delhi. b. Nama Cina

Nama keluarga merupakan nama pertama.

Contoh : Go Ban Hong ditulis Go, B.H. Sebagai penulis pertama : Chia Lim Sien ditulis Chia, L.S

Sebagai penulis kedua : Chia Lim Sien ditulis L.S. Chia

c. Nama Indonesia

• Nama pengarang memiliki nama keluarga Contoh : Andi Hakim Nasution ditulis Nasution, A.H.

• Nama pengarang memiliki dua nama, tetapi tidak jelas apakah nama akhir adalah nama keluarga

Contoh : Otto Soemarwoto ditulis Soemarwoto, O.

Suyanti Satuhu ditulis Satuhu, S.

• Nama pengarang terdiri dari tiga nama tetapi tidak jelas nama keluarganya

Contoh : F. Gunarwan Suratmo ditulis Suratmo, F.G.

• Nama pengarang terdiri dari satu nama Contoh : Mardjono ditulis Mardjono

Pustaka yang tidak diketahui nama penulisnya ditulis Anonimous atau annonim atau Lembaga atau Instansi yang menerbitkan pustaka tersebut dengan tidak menggunakan singkatan.

Contoh :

Anonimous. 2001. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Institut Pertanian Bogor Press, Bogor.

Universitas Padjadjaran. 1993. Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi Program Sarjana. Universitas Padjadjaran, Bandung. Contoh penulisan Daftar Pustaka secara alfabetis :

Alikonis, J.J. 1979. Candy Technology. AVI Publishing Company, Inc., Westport Connecticut.

Buckle, K.A., R.K. Edward, G.H. Fleet, dan M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan, Penerjemah : Adi Purnomo dan Hartono. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Desrosier, N.W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah : Muchji Muljoharjo. Penerbit Universitas Indonesia (UI – Press), Jakarta.

Fox, B.A., and A.G. Cameron. 1982. Food Science. A Chemical Approach. Holder and Stoughton, London Sydney Auckland Toronto.

Hadiwiyoto, S. 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Jilid I. Penerbit Liberty, Yoygakarta.

Jay, J.M. 1986. Modern Food Microbiology. Van Nostrand Reinhold, New York.

Karel, M. 1975. Heat Processing. Dalam : Fennema, O.R. Principles of Food Science Part II. Physical Principles of Food Preservation. Marcel Dekker Inc., New York and Basel.

Man, J.M. de. 1976. Principles of Food Chemistry. The AVI Publishing Company Inc., Westport, Connecticut.

Winarno, F.G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumsi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Winarno, F.G. dan T.S. Rahayu. 1994. Bahan Tambahan Untuk Makanan dan Kontaminan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Dokumen terkait