• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertianku Tentang Paskah

Dalam dokumen publikasi kisah (Halaman 38-43)

Aku bukan seorang teolog, bukan pula seorang pujangga. Akan tetapi, bolehkah aku bercerita tentang "Seorang Anak Manusia" yang aku kenal? Aku ingin bercerita tentang Seorang Anak Manusia yang mempunyai kuasa di langit dan di bumi, aku dan teman-temanku seperjalanan menganggap- Nya bukan sekadar Manusia yang luar biasa atau seorang Nabi, akan tetapi aku dan teman-teman seperjalanan percaya bahwa Ia adalah Allah yang datang dengan kerendahan hati menyelamatkan manusia.

Akan tetapi, tidak semua manusia mau disapa oleh Kasih-Nya, bahkan dalam

percakapan di pojok-pojok jalan hingga para cendekiawan menganggap orang-orang seperti aku dan teman-teman seperjalanan adalah orang-orang paling bodoh di dunia, orang orang yang bisa dibodohi atau dibuai oleh dongeng-dongeng atau mitos dari sebuah Buku Tua. Mereka lupa atau tidak sadar bahwa Buku Tua itu usianya sudah ribuan tahun dan isinya tidak usang dimakan zaman, tidak lapuk karena ilmu

pengetahuan. Sebab, Buku Tua itu adalah sumber segala ilmu pengetahuan dan bahkan berisi ilmu penghidupan, baik di bumi maupun di surga nanti.

Pada kesempatan lain, pernah aku ditanya kalau benar ada Dia, mengapa banyak penderitaan di dunia ini? Aku katakan bahwa penderitaan adalah yang dipilih oleh manusia sejak awal, jadi penderitaan bukan datang dari Dia, melainkan pilihan

manusia. Manusia sejak awal telah ditipu oleh setan, dengan bercerita bahwa Dia yang Maha Kuasa selalu memberikan peraturan yang mengancam, mengancam rasa

nyaman, mengancam dengan hukuman, padahal yang dikatakan setan itu dusta. Dia yang Maha Kuasa bukan memberikan ancaman, melainkan memberikan pengarahan dan peringatan, Dia memberikan aturan agar kita tidak menderita, tetapi kita tidak percaya dan lebih percaya pada dusta. Semula, apa yang diciptakan-Nya adalah baik, tetapi manusia memilih yang tidak baik. Itulah yang bisa aku jawab karena aku bukan seorang teolog.

Lain waktu, aku ditanya mengapa Ia harus mati di kayu salib? Karena Ia ingin

memberikan kesempatan kedua kepada manusia agar berbalik dari pilihan yang salah, ke jalan yang sudah diberikan-Nya sejak awal, jalan keselamatan. Ia bahkan dengan tegas berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Ada temanku yang tidak setuju dan mengatakan bahwa kejadian itu bohong belaka, itu merupakan rekayasa, bahkan sekarang telah ditemukan kubur Anak Manusia menurut berita yang tersiar. Aku kemudian menambahkan, bahkan ada yang membuat dongeng itu menjadi sebuah film dari negeri 1001 malam, lalu aku teringat pula ada seorang yang mengaku teolog Kristen yang memercayai dongeng itu, ia mengatakan bahwa

kematian-Nya hanya sebuah fenomena atau fatamorgana, aku lupa persisnya. Karena aku bukan teolog, kukatakan itu semuanya sebuah dongeng, bukan fakta, sedangkan faktanya Anak Manusia bangkit pada hari ketiga. Dan Anda, Kawan, boleh tidak

39

fakta itu kalau mereka tidak membaca tentang faktanya tentang kabarnya. Bacalah faktanya dalam alkitab.

Pada kesempatan lain, ada orang-orang yang bercerita tentang sejarah perjalanan pengikut Anak Manusia yang selalu diikuti oleh pertumpahan darah. Benar kataku, banyak sekali darah yang ditumpahkan hanya karena beda pendapat. Aku yakin

mereka yang menyebabkan semua penderitaan itu bukanlah pengikut-Nya. Ia meminta kepada pengikut-Nya untuk membagikan kabar keselamatan, tidak mungkin sebuah kabar sukacita harus ditebus dengan banyak air mata dan darah, tidak mungkin dalam menyebarkan kabar gembira lewat pertempuran dan paksaan. Dalam kebanyakan kejadian ini, tersembunyi motivasi diri sendiri, kemudian sang penghulu dusta

membantu agar ambisinya tercapai, padahal itu semuanya dusta! Iman telah diubah oleh si pendusta menjadi fanatisme. Hasilnya, bukan kegembiraan yang diperoleh, melainkan kegelapan abadi. Suatu kegelapan tanpa hadirnya Allah Sang Pencipta, kegelapan yang mengerikan.

Jangan sia-siakan waktu yang tersisa, tidak mungkin Anak Manusia hadir kembali untuk disalibkan kedua kali, tidak mungkin itu terjadi. Ia memang akan hadir untuk kedua kalinya, untuk menjemput aku dan teman- teman seperjalanan. Apakah engkau mau mengubah tujuanmu dan berjalan bersamaku? Waktunya semakin dekat.

Diambil dan disunting dari: Nama situs : paskah.sabda.org

Alamat URL : http://paskah.sabda.org/pengertianku_tentang_paskah Penulis : Luki F. Hardian

40

Pokok Doa

1. Berdoalah untuk semua keluarga Kristen agar mereka dapat memaknai Paskah dengan hati yang penuh ucapan syukur, terlebih lagi karena mereka merasakan kasih Allah yang besar melalui kematian Anak-Nya, Yesus Kristus.

2. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar semua keluarga Kristen terus bersemangat dalam menolong dan melayani sesama, baik melalui gereja, persekutuan, maupun lingkungan sekitar mereka.

3. Berdoalah untuk semua keluarga Kristen agar mereka dapat memaknai Paskah dengan hati yang penuh ucapan syukur, terlebih lagi karena mereka merasakan kasih Allah yang besar melalui kematian Anak-Nya, Yesus Kristus.

"Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya

,

supaya kamu menjadi kaya oleh

karena kemiskinan-Nya." (2 Korintus 8:9) < http://alkitab.mobi/?2korintus+8:9 > < http://alkitab.sabda.org/?2korintus+8:9 >

41

Stop Press:Sambut Paskah Dengan Video Paskah

"Perjamuan Malam Terakhir Tuhan Yesus"

Sudahkah Anda menyambut Paskah dengan menghidupi teladan Tuhan kita, Yesus Kristus?

Yayasan Lembaga SABDA mempersembahkan video Paskah "Perjamuan Malam

Terakhir Tuhan Yesus" yang dapat Anda saksikan dan unduh secara gratis di Youtube <

http://youtu.be/jGo4aWo6p80 >. Video ini mengisahkan pembasuhan kaki para rasul dan perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus bersama para murid-murid-Nya, menurut Injil Yohanes dan Injil Matius. Mari sambut Paskah dengan video Paskah "Perjamuan Malam Terakhir Tuhan Yesus" dan mengingat kembali karya-Nya sebelum kematian-Nya di kayu salib.

Video-video Paskah persembahan Yayasan Lembaga SABDA lainnya

42

KISAH 365/4/2014

Pengantar

Setiap orang memiliki panggilan hidup yang berbeda-beda dalam melayani Tuhan. Ada yang harus melewati situasi yang ekstrem terlebih dahulu baru mengenal dan melayani Tuhan, ada juga yang sudah sedari kecil percaya kepada Tuhan Yesus dan

memberikan hidupnya untuk pekerjaan Tuhan. Edisi KISAH kali ini menceritakan

tentang panggilan pelayanan seorang wanita yang terbeban dalam pelayanan anak dan generasi muda untuk dipersiapkan bagi pekerjaan Tuhan. Bagaimana kisahnya, mari kita baca kesaksian di bawah ini. Semoga Anda mendapat berkat. Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi KISAH, Sigit

< sigit(at)in-christ.net >

43

Dalam dokumen publikasi kisah (Halaman 38-43)