• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI PT PERTAMINA TONGKANG

4.6 Pengetahuan yang Diharapkan Perusahaan

Perusahaan selalu menginginkan karyawan mereka bekerja dengan baik dengan mengoptimalkan pengetahuan yang mereka miliki. PT Pertamina Trans Kontinental mengharapkan karyawan memiliki pengetahuan meliputi:

1. Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT Pertamina Trans Kontinental:

Menjadi perusahaan bisnis pelayaran dan jasa matirim kelas dunia. Misi PT Pertamina Trans Kontinental:

Melaksanakan kegiatan bisnis perkapalan dan jasa maritim yang berstandar internasional untuk menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

2.Tata Nilai PITKD

Tata nilai PT Pertamina Trans Kontinental yang diwujudkan dalam kegiatan bisnis adalah Profesional, Integritas, Tanggung jawab, Kerja sama, Disiplin yang biasa disebut dengan PITKD.

a. Profesional

- Memiliki komitmen tinggi dalam bekerja dan melakukan praktik-praktik kerja yang baik serta memberikan kontribusi yang maksimal

- Bekerja keras untuk menyelesaikan tugas dengan peningkatan kualitas dalam setiap pekerjaan.

- Mampu menunjukkan mutu diri dengan mengembangkan diri secara optimal.

- Mengetahui apa yang harus dikerjakan, serta menguasai bidangnya b. Integritas

- keselarasan dari apa yang di ucapkan dengan apa yang dikerjakan.

- membuat pilihan tindakan yangsesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya sesuai dengan situasi dan perannya

- berperilaku dan karakter unggul yang dapat dipercaya. c. Tanggung Jawab

- Mengambil resiko dari semua yang dikerjakan

- Pribadi yang dapat diandalkan dalam setiap pekerjaanya. - Selalu memenuhi semua kewajiban yang dimilikinya. d. Kerja sama

- Bersatu mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan.

- Memecahkan masalah bersama-sama dengan komunikasi yang mendukung satu sama lain.

- Saling mempengaruhi sebagai anggota tim dalam hal yang positif untuk meningkatkan kinerja

- Memperkuat yang lain untuk berbicara dan berpartisipasi, dan menentukan kontribusi (sumbangan)

e. Disiplin

- Berjalan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan

- Taat serta patuh terhadap aturan dan kebijakan perusahaan - Menegtahui batasan-batasan yang ada salam perusahaan 3. SMART-C

Sasaran kerja karyawan PT Pertamina Trans Kontinental harus memenuhi prinsip Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time Bound, Controlable

(SMART-C) yaitu:

a. Specific (Tertentu) , menjelaskan secara khusus dan terinci jenis tindakkan dan hasil sasaran

b. Measurable (Terukur), menjelaskan tolak ukur keberhasilan sasaran kerja. c. Achievable (Terjangkau), bersifat menantang namun dapat dijangkau oleh

pekerja

d. Relevant (Realistis), sesuai dengan kondisi nyata, baik internal maupun eksternal.

e. Time Bound (Kurun waktu tertentu), menetapkan rentang waktu penyelesaian yang ditentukan

f. Controlable (dalam lingkup wewenang pekerja), dapat dikontrol dan diawasi tindakan yang perlu dilakukan guna pencapaian sasaran kerja serta dalam lingkup kewenangan pekerja. Dikendalikan ditinjau dari kuantitas/jumlah produk/hasilnya, kualitas, biaya, waktu, keselamatan, tingkat kecenderungan dan prosentasi keberhasilan.

4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) adalah suatu aspek atau unsur kesehatan yang erat hubungannya dengan lingkungan kerja dan pekerjaan secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas tenaga kerja atau pekerja.

Bagi perusahaan terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi kelangsungan suatu usaha. Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang cukup besar namun lebih dari itu adalah timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat besar karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun. Hal ini tentu dapat diminimalisir resikonya dengan cara menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam perusahaan.

Adapun tujuan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) antara lain:

- Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi- tingginya baik jasmani maupun rohani.

- Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja. - Melindungi tenaga kerja dari bahaya kesehatan yang timbul akibat pekerjaan. - Menempatkan tenaga kerja pada suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan

kondisi fisik, faal tubuh dan mental pskologis tenaga kerja yang bersangkutan. 5. Tata Kerja Organisasi (TKO)

Tata Kerja Organisasi adalah sebuah dokumen strutur kerja yang disusun oleh organisasi sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Dalam hal ini Tata Kerja Organisasi berisikan aturan-aturan umum yang menjadi landasan dari semua kegiatan yang akan dilakukan oleh karyawan dalam organisasi. TKO juga dapat digunakan sebagai suatu sarana untuk mengkomunikasikan pelaksanaan suatu pekerjaan.

Komunikasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam aliran pengetahuan dan informasi dalam perusahaan. Komunikasi terjadi antara atasan dengan bawahan, atau sebaliknya dan komunikasi antar karyawan. Berbagi informasi dan pengetahuan diberbagai divisi, berbagai unit bahkan berbagi ingormasi dan pengetahuan diberbagai daerah. Media komunikasi yang disediakan oleh perusahaan antara lain, internet, intranet, email, rapat-rapat manajemen, family gathering, telepon, fax.

7. Standar Etika Perusahaan

Standar Etika Perusahaan ini disusun untuk menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi dan pekerja sebagai Insan Pertamina Trans Kontinental dalam mengelola perusahaan guna mencapai Visi, Misi dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu setiap pekerja dituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produksi dan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara perusahaan dan pekerja.

8. Corporate Social Responsibility (CSR)

Konsep program-program CSR tersebut merupakan komitmen sebuah perusahaan untuk lebih memiliki kepedulian terhadap lingkungan sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan perusahaan sehingga perusahaan tersebut tidak lagi hanya mementingkan keuntungan ekonomi semata.

Perusahaaan perlu bertanggung jawab bahwa di masa mendatang tetap ada manusia di muka bumi ini, sehingga dunia tetap harus menjadi manusiawi, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan kini dan di hari esok. Upaya corporate social responsibility (CSR) dimaksudkan untuk mendorong perusahaan lebih etis dalam menjalankan aktivitasnya agar tidak berpengaruh atau berdampak buruk pada masyarakat dan lingkungan hidupnya, sehingga pada akhirnya dunia usaha akan dapat bertahan secara berkelanjutan untuk memperoleh manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya perusahaan.

Dalam implementasi CSR merupakan salah satu upaya membangun konsep yang menghendaki hubungan yang harmonis antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, program CSR baru dapat menjadi berkelanjutan apabila, program yang dibuat oleh suatu perusahaan benar-benar merupakan komitmen bersama dari segenap unsur yang ada di dalam perusahaan itu sendiri.

Beberapa kegiatan CSR yang dilakukan perusahan seperti santunan anak yatim, buka puasa bersama, selain itu perusahaan juga rutin memberikan sumbangan

berbagai alat tulis kepada sekolah-sekolah disekitar perusahaan yang dilakukan sebulan satu kali. Selain itu juga perusahaan sedang menjalankan CSR pembangunan mesjid dilingkungan perusahaan yang dapat digunakan tidak hanya oleh karyawan tetapi juga dipergunakan oleh masyarakat umum disekitar perusahaan.

Dokumen terkait