7 3 Pengujian Clay Body
8. PEMBENTUKAN BENDA KERAMIK
8.6. Pembentukan dengan Teknik Putar Centering
8.6.15. Penggabungan Hasil Bentuk Putaran dengan Bagian Lain
Peralatan rumah tangga yang terbuat dari bahan keramik, logam, plastic atau kaca memiliki bentuk yang bermacam-macam dengan tekniik pembuatannya berbeda-beda. Dalam penggunaannya peralatan tersebut harus mudah, aman, dan nyaman untuk digunakan. Lids, handle, knob, spout dan lug merupakan bagian benda dari alat rumah tangga yang terkait dengan nilai bentuk, fungsi, kenyamanan, keamanan serta estetika.
8.6.15.1. Lids
Lids dan cover merupakan satu istilah yang sama sebagai tutup dari wadah yang dibuat, sehingga sebagai bagian dari wadah, tutup tidak bisa dipisahkan dan berdiri sendiri, secara umum orang sering menyebut wadah bentutup, dan orang akan membuatnya sesuai dengan kegunaannya dengan masing-masing ukuran.
Sebelum mempelajari bagaimana mengukur tutup benda keramik, sebaiknya perlu diketahui bagian-bagian dari benda keramik dan tutupnya seperti gambar di bawah.
Gambar 8.30. Bagian-bagian tutup benda keramik. (sumber: Kenneth Clark)
Secara garis besar ada tiga jenis tutup, yaitu:
•
Tutup benda keramik yang disanggaatau ditopang bagain dalam dari benda keramik (gallery).
•
Tutup benda keramik yang disangga atau ditopang oleh leher atau badan benda keramik bagian luar.•
Tutup benda keramik yang disangga atau ditopang oleh bibir benda keramik dengan kaki tutupnya masuk di bagian dalam benda keramik.Berbagai macam tutup benda keramik dapat dibuat dan dikembangkan dengan berbagai variasi bentuk, contoh di bawah ini menunjukkan bermacam bentuk tutup.yang dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 8.31. Variasi bentuk tutup benda keramik. (Sumber: Kenneth Clark)
Teknik Mengukur Tutup
Penggunaan kaliper untuk mengukur diameter luar dan dalam benda keramik seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Cara mengukur diameter benda keramik bagian luar.
Cara mengukur diameter benda keramik bagian dalam.
Berbagai jenis tutup benda keramik dan cara mengukurnya dengan benar dapat dilihat pada gambar di bawah.
Diameter bagian tepi sebelah luar dari benda keramik harus sama dengan diameter bagian sebelah dalam dari tutup cangkir.
Diameter bagian tepi sebelah dalam dari benda keramik sama dengan diameter bagian luar dari tutup benda keramik.
Diameter sisi bagian dalam benda keramik sama dengan diameter sisi luar dari tutupnya, dan diameter dasar tutup sama dengan diameter galeri dari benda keramik.
Diameter sisi luar benda keramik (mangkok) sama dengan diameter sisi luar dari tutupnya, diameter kaki dari tutup sama dengan diameter sisi dalam dari benda keramik
Pembuatan Tutup
Lids (tutup) harus dibuat secara tepat agar dapat masuk pada bibir benda keramik yang diberi penutup, untuk itu perlu pengukuran yang tepat menggunakan kaliper sebagai alat untuk mengukur diameter benda keramik. Biasanya tutup benda keramik dibuat secara terbalik, setelah agak keras baru dibalik untuk dibuat knob.
Simple bowl lid
Flat lid/snug fitting lid
8.6.15.2. Handle
Istilah handle sangat erat berhubungan dengan tangan, yakni bagaimana tangan kita dapat mengangkat, menuang, memindahkan, dan sebagainya. Hal ini tentu sangat erat terkait dengan fungsi, bentuk dan nilai ergonomi untuk suatu jenis wadah, misalnya cangkir, mug, pitcher atau teapot/coffeepot. Ada banyak cara orang memegang wadah dan orang bisa mengatakan bahwa Ia memegang secara nyaman, sementara yang lain merasa tidak nyaman. Faktor ini akan menjadi pertimbangan dalam membuat handle. Handle dalam istilah kita berarti gagang untuk memegang benda (wadah). Bentuk dan bahan handle ini sangat bervariasi, misalnya dan bahan kayu, bambu, rotan, logam dan tentu saja bahan keramik.
Gambar 8.32. Variasi bentuk handle. (sumber: Peter Cosentino)
Pembuatan handle
Ada beberapa cara untuk membuat handle untuk pegangan, misalnya dengan cara membentuk dengan teknik putar, tarikan, pemotongan dengan kawat, teknik pijit, teknik pilin, teknik slab, ekstruder, teknik cetak padat dan cetak tuang.
•
Handle dengan teknik putarHandle untuk pegangan atau tangkai benda keramik yang dibuat dengan teknik putar bentuknya seperti pipa yang tertutup atau berlubang.
Gambar 8.33. Variasi bentuk handle. (sumber: Peter Cosentino)
Handle bentuk pipa tertutup atau berlubang untuk wadah minuman dan tempat sayur.
Pembuatan handle dengan teknik putar
1. Ambil tanah liat plastis, kemudian pusatkan di atas kepala putaran hingga benar-benar memusat.
3. Lubangi tanah liat tersebut hingga dasar kepala putaran.
4. Naikkan dinding tanah liat hingga membentuk seperti pipa.
5. Bentuklah menjadi handle dan haluskan dengan scrapper.
6. Angin-anginkan bentuk handle yang telah selesai hingga menjadi kondisi setengah kering (leather hard).
7. Sambung handle pada benda dengan cara digores dan dilapisi slip tanah liat, kemudian tekan dengan kuat.
•
Handle dengan penarikanHandle jenis ini umumnya diaplikasikan pada benda keramik seperti jug/picher, mug ataupun teapot/coffepot.
1. Bentuklah tanah plastis menjadi pilinan pegang dengan tangan kiri, basahilah tangan kanan untuk melicinkan proses penarikan, kemudian tarik- tariklah ke bawah tanah liat.
2. Tarik pelan-pelan hingga memanjang, sesuaikan bentuk dan ukuran dengan badan benda keramik yang dibuat
3. Potonglah dan angin-anginkan sebentar hingga handle menjadi lebih keras dan siap disambung atau ditempelkan pada badan benda keramik.
4. Tandai dan tempelkan pada tempat yang tepat ketika kondisi handle masih lentur. Rapikan sambungan dan bentuklah Iengkungannya.
•
Handle dengan extruderPembuatan handle dengan alat extruder dapat dihasilkan handle dengan pola irisan yang bervariasi, pola irisan ini ditentukan oleh pola mal yang dipasang pada ujung lubang extruder.
Gambar 8.34. Pola handle dengan extruder (sumber : Richard Phethean)
Pembuatan handle dengan extruder
1. Pasanglah pola mal yang sesuai kemudian masukkan tanah plastis dan atas.
2. Tekanlah stick untuk mendorong tanah liat keluar melalui pola mal.
3. Angin-anginkan handle yang telah dibuat agar sedikit menjadi agak keras tetapi masih lentur.
4. Pasang handle pada benda keramik, rapikan sambungan kemudian bentuklah
Iengkungannya.
•
Handle dengan KawatHandle yang dibuat dengan dengan kawat dilakukan dengan membuat pisau mal dan kawat dengan pola yang sudah di rencanakan dan diberi tangkai dari kayu agar nyaman dalam penggunaannya.
Gambar 8.35. Pola handle dengan kawat (sumber: Richard Phethean)
Pembuatan handle dengan kawat
1. Siapkan alat pada ujung tanah liat plastis yang telah padatkan menjadi bentuk balok.
2. Tarik alat tersebut sepanjang balok tanah liat secara hati-hati.
3. Buka balok tanah liat kmudian ambil handle yang telah terbentuk dan angin-anginkan.
4. Tandai dan tempelkan pada tempat yang tepat ketika kondisi handle masih lentur. Rapikan sambungan dan bentuklah Iengkungannya.
8.6.15.3. Knob
Keberadaan knob tidak dapat dipisahkan dan tutup/lids’cover, karena knob merupakan bagian dan tutup, knob merupakan tambahan pada tutup yang berfungsi untuk mengangkat tutup/cover. Bentuk dan knob sangat bermacam -macam dan memang memungkinkan untuk dibuat dengan berbagai variasi. Dan bentuk geometric seperti bulat, kotak, oval, segi tiga, bentuk organik, bentuk buah, binatang sampai bentuk uliran, semuanya serba mungkin. Yang harus dipertimbangkan untuk membuat knob adalah kesatuan bentuk, kenyamanan, keamanan dan segi estetisnya.
Gambar 8.36. Variasi bentuk knob. (sumber : Richard Phethean)
Pembuatan knob
Proses pembuatan knob selalu menyatu dengan tutup karena berfungsi sebagai pegangan untuk mengangkat tutupnya. Knob dapat dibuat secara langsung pada tutup benda keramik tanpa menambahkan tanah liat pada tutup tersebut dan dapat juga dengan menambahkan tanah liat pada tutup tersebut.
1. Knob yang dibuat secara langsung pada tutup benda.
2. Knob yang dibuat dengan menambahkan tanah liat pada tutup
8.6.15.4. Spout
Spout merupakan pipa untuk mengalirkan cairan, biasnya berbentuk meruncing/tirus untuk mengalirkan cairan keluar dan suatu wadah. Pada umumnya bagian ini dibuat secara terpisah dari badan dan kemudian dilekatkan/disambung. Spout sangat bervariasi dan bentuk maupun ukurannya, mi disesualkan dengan wadah (teapot/coffeepot) yang dibuat. Bentuk badan benda akan menentukan spout yang dibuat, secara visual penampitan bagus, tetapi juga bagaimana membuat penampilan keseluruhan manis, unik, baik dan tentu berfungsi dengan baik.
Beberapa contoh bentuk spout
Gambar 5.37. Variasi bentuk spout benda keramik. (sumber: Richard Phethean)
Hal yang pertu diperhatikan lagi adatah aliran akhir setelah selesal penuangan tidak membasahi body spout dan wadah bagian luar sehingga penampilannya tetap bersih dan kering.
Pembuatan spout
Proses pembuatan spout umumnya dilakukan dengan cetak tuang. Berikut akan kita pelajari teknik pembuatan spout dengan teknik putar.
1. Bentuklah tanah liat menjadi kerucut dengan alat putar, kemudian kecilkan ujungnya dengan cara menekan tanah liat menggunakan ujung-ujung jari.
2. Haluskan permukaan bagian dalam spout menggunakan sponge stick.
3. Rapikan permukaan bagian luar spout menggunakan rib atau scrapper, potong dasar benda menggunakan kawat pemotong dan angina-anginkan agar menjadi keras.
4. Potonglah dengan kemiringan yang sesui dengan permukaan badan teko menggunakan kawat pemotong setelah cukup kuat kondisinya, kemudian sambung dengan badan teko
8.6.15.5. Lug
Lug merupakan alat/bagian tambahan horisontal pada wadah untuk mengangkat wadahnya, biasanya ada pada kedua sisi diagonalnya. Pemakaian lug biasanya ada pada oven ware (wadah yang digunakan untuk memasak) atau tempat sayur. Fungsinya sebagai pegangan untuk mengangkat wadahnya.
Gambar 8.38. Variasi bentuk lug. (sumber: Richard Phethean)
Lug dapat dibentuk dengan berbagai cara yaitu teknik putar, cetak, lempeng, pilin, atau menggunakan extruder. Dengan teknik putar, lug dibuat dengan membentuk kerucut pendek yang berlubang kemudian dipotong dengan kemiringan tertentu sehingga menghasilkan sepasang handle.
Gambar 8.39. Variasi bentuk lug (sumber: Richard Phethean)
Gambar handle pendek dapat dibuat dengan cara memotong hasil putaran, aplikasinya adalah untuk casserole atau tempat sayuran.
Pembuatan lug
1. Pusatkan tanah liat, kemudian pusatkan di atas kepala putaran.
2. Lubangi tanah liat menggunakan hingga dasar kepala putaran.
3. Bentuklah menjadi kerucut pendek yang berlubang kemudian rapikan menggunakan spon.
4. Bentuk kerucut yang telah selesai dibentuk, kemudian angin-anginkan agar kondisinya menjadi setengah kering.
5. Potong bentuk kerucut tersebut secara vertikal kemudian rapikan hingga membentuk sepasang handle lug.
6. Tempelkan sepasang lug tersebut pada kedua sisi badan benda keramik dalam kondisi setengah kering (leatherhard).