• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN

B. Penggunaan Instrumen Vertikal oleh Subjek Siswa

Penggunaan instrumen vertikal oleh subjek siswa dalam pembelajaran

yang diamati secara garis besar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.2 Garis Besar Penggunaan Instrumen Vertikal oleh Subjek Siswa

Instrumen Vertikal Matematika Informal Matematika Formal

1. Kegiatan memperhatikan penjelasan subjek guru.

2. Kegiatan memperhatikan pembenaran atau persetujuan terhadap jawaban subjek siswa yang diberikan oleh subjek guru. Bentuk-bentuk benda dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk-bentuk bangun ruang.

3. Kegiatan menghitung secara urut. Letak benda dalam kehidupan sehari-hari.

Letak benda di dalam barisan.

Deskripsi penggunaan instrumen vertikal oleh subjek siswa dalam

pembelajaran yang diamati diuraikan dalam subbab-subbab berikut ini.

1. Dari bentuk benda dalam kehidupan menuju bentuk bangun ruang

Instrumen vertikal yang digunakan oleh para subjek siswa untuk

mengetahui bentuk-bentuk bangun ruang berdasarkan bentuk-bentuk benda dalam

kehidupan sehari-hari dalam pembelajaran yang diamati berupa:

a. Kegiatan memperhatikan penjelasan subjek guru.

b. Kegiatan memperhatikan pembenaran atau persetujuan terhadap jawaban

subjek siswa yang diberikan oleh subjek guru.

a. Kegiatan memperhatikan penjelasan subjek guru

Di awal pertemuan pertama para subjek siswa menaruh benda ruang yang

sudah dipesan oleh subjek guru di atas mejanya masing-masing. Subjek guru

bertanya kepada subjek siswa mengapa tidak membawa benda ruang dari rumah.

Hal ini dilakukan oleh subjek guru karena tidak melihat benda yang dibawa oleh

subjek siswa. Saat subjek guru bertanya kepada subjek siswa tersebut, subjek

siswa yang lain mengamati kardus pasta giginya kemudian membolak-balik

kardus pasta giginya. Semua subjek siswa memperhatikan subjek guru saat subjek

guru mengangkat kardus susu sambil menjelaskan bahwa benda yang bentuknya

seperti kardus susu dan memiliki sepasang-sepasang sisi yang berhadapan

sebangun namanya bangun balok. Dalam hal ini, matematika informalnya adalah

bentuk kardus susu yang diangkat oleh subjek guru dan matematika formalnya

adalah bentuk bangun balok. Subjek guru menjelaskan ciri dari kardus susu yang

diangkatnya itu dengan menunjuk sepasang-sepasang sisi yang berhadapan dari

kardus susu yang dipegangnya secara berurutan, yaitu: sisi depan dan sisi

belakang, sisi atas dan sisi bawah, sisi kiri dan sisi kanan.

Beberapa subjek siswa mengangkat kotak ajaibnya sesuai perintah dari

subjek guru dan sekelompok subjek siswa memperhatikan subjek guru saat subjek

guru menjelaskan bahwa dadu merupakan bentuk atau bangun yang bernama

kubus. Saat subjek guru memberikan penjelasan tersebut, dadu tidak dapat dilihat

oleh semua subjek siswa di dalam kelas karena tidak ada satu pun subjek siswa

yang membawa benda itu dari rumah namun benda tersebut kemungkinan dapat

dibayangkan oleh semua subjek siswa karena dekat dengan dunia bermain

mereka. Subjek guru memberikan penjelasan tersebut dalam rangka mengenalkan

bangun kubus kepada semua subjek siswa. Dalam hal ini, matematika informalnya

adalah dadu yang kemungkinan dapat dibayangkan oleh semua subjek siswa dan

matematika formalnya adalah bentuk bangun kubus.

b. Kegiatan memperhatikan pembenaran atau persetujuan

Pada pertemuan pertama, dalam rangka mengenalkan bangun tabung

kepada semua subjek siswa, subjek guru meminta para subjek siswa untuk

mengangkat gelas, botol, pensil, spidol dan sedotan. Beberapa subjek siswa

menanggapi perintah dari subjek guru dengan mengangkat botol, sedotan, gelas

plastik dan pensil. Saat beberapa subjek siswa mengangkat bendanya, subjek guru

mengangkat senter sambil bertanya kepada semua subjek siswa siapa yang tahu

apa nama bangun ruang untuk benda-benda yang diangkat oleh dirinya dan

beberapa subjek siswa. Subjek siswa menjawab pertanyaan tersebut dengan

menyebut tabung. Setelah mendapat jawaban dari subjek siswa, subjek guru

menulis tabung di papan tulis sebagai tanda persetujuan atas jawaban yang

diberikan oleh subjek siswa. Beberapa subjek siswa melihat ke arah tulisan yang

ditulis oleh subjek guru di papan tulis. Dengan demikian dalam hal ini,

matematika informalnya adalah bentuk benda-benda, seperti: botol, sedotan, gelas

plastik, pensil dan senter sedangkan matematika formalnya adalah bentuk bangun

tabung. Kegiatan memperhatikan persetujuan terhadap jawaban subjek siswa yang

diberikan oleh subjek guru juga dilakukan oleh subjek siswa untuk beralih dari

bentuk-bentuk benda dalam kehidupan sehari-hari menuju bentuk bangun bola

dan kerucut di pertemuan pertama.

2. Dari letak benda dalam kehidupan menuju letak benda di dalam barisan

Dalam pembelajaran yang diamati, instrumen vertikal yang digunakan

oleh subjek siswa untuk beranjak dari matematika informal yaitu letak benda

dalam kehidupan sehari-hari menuju matematika formal yaitu letak benda di

dalam barisan adalah berupa kegiatan menghitung secara urut.

Di awal pertemuan ketiga, subjek guru meminta tujuh orang subjek siswa,

yaitu: S41, S22, S1, S10, S23, S38 dan S15 untuk maju ke depan kelas. Ketujuh

orang subjek siswa itu diminta subjek guru berbaris dari kanan ke kiri, sehingga

dari belakang kelas ketujuh orang subjek siswa tersebut terlihat berbaris dari kiri

ke kanan mulai dari S15 hingga S41, lihat gambar 5.10. Berdasarkan barisan

subjek siswa tersebut, subjek guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan barisan subjek siswa kepada semua subjek siswa, misalnya

siapakah yang berdiri di urutan kelima dari kiri. Subjek siswa menanggapi

pertanyaan tersebut dengan menunjuk barisan subjek siswa di depan kelas mulai

dari subjek siswa yang berdiri paling kiri untuk menentukan urutan kelima dari

kiri kemudian mengatakan bahwa yang berdiri di urutan kelima dari kiri dalam

barisan subjek siswa di depan kelas adalah S1.

Subjek siswa mengatakan bahwa S22 berdiri di urutan kedua dari kiri

dalam barisan subjek siswa di depan kelas setelah dirinya menunjuk dengan

jarinya barisan subjek siswa di depan kelas mulai dari subjek siswa yang berdiri

paling kanan. Sebelumnya subjek guru mengajukan pertanyaan kepada

sekelompok subjek siswa urutan keberapakah S22 dari kiri dalam barisan subjek

siswa di depan kelas.Karena jawaban yang diberikan subjek siswa tersebut keliru,

subjek guru mengulangi pertanyaannya. Subjek siswa tersebut menanggapi

pertanyaan subjek guru kali ini dengan menunjuk barisan subjek siswa di depan

kelas mulai dari subjek siswa yang berdiri paling kiri. Karena melihat tanggapan

dari subjek siswa tersebut, subjek guru meminta subjek siswa tersebut untuk

menjawab pertanyaan yang telah diulanginya. Subjek siswa yang bersangkutan

menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa S22 berdiri di urutan keenam

dari kiri dalam barisan subjek siswa di depan kelas. Kegiatan menghitung secara

urut untuk beranjak dari letak benda dalam kehidupan sehari-hari menuju letak

benda di dalam barisan dilakukan oleh subjek siswa di pertemuan ketiga dan

keempat.

Dokumen terkait