Pertimbangan (Lanjutan)
3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Judgments (Continued)
Penentuan dan Klasifikasi Pengendalian Bersama (Lanjutan)
Determination and Classification of a Joint Arrangement (Continued)
Pertimbangan juga diperlukan dalam melakukan klasifikasi pengendalian bersama.
Pengklasifikasian pengendalian bersama membutuhkan Grup untuk menentukan hak dan kewajiban timbul dari pengendalian bersama ini.
Khususnya Grup mempertimbangkan:
Judgment is also required to classify a joint arrangement. Classifying the arrangement requires the Group to assess its rights and obligations arising from the arrangement. Specifically, the Group considers:
• Struktur dari pengendalian bersama - apakah terbentuk melalui bentuk terpisah.
• Ketika pengaturan bersama dibentuk melalui bentuk terpisah:
• The structure of the joint arrangement - whether it is structured through a separate form.
• When the joint arrangement is structured through a separate form:
a. Bentuk hukum dan badan terpisah.
b. Persyaratan pengaturan kontraktual.
c. Fakta dan keadaan lain, jika relevan.
a. The legal form of the separate form.
b. The terms of the contractual arrangement.
c. Other facts and circumstances when relevant.
Penilaian ini biasanya membutuhkan pertimbangan yang signifikan, dan kesimpulan yang berbeda untuk pengendalian bersama dan juga apakah operasi bersama atau ventura bersama bisa membuat dampak yang material terhadap perlakuan akuntansi untuk setiap penilaian.
This assessment often requires significant judgment, and a different conclusion on joint control and also whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting treatment for each assessment.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, pengendalian bersama Grup adalah dalam bentuk operasi bersama.
As of December 31, 2020 and 2019 the Group’s joint arrangement is in the form of joint operations.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat Laporan Keuangan Konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin
Estimates and Asssumptions
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year, are described below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the Consolidated Financial Statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future
74 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI (Lanjutan) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimates and Asssumptions (Continued)
Penilaian Instrumen Keuangan
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 34 dan 35.
Valuation of Financial Instruments
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement are determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values may differ if the Group uses a different valuation methodology.
Any changes in fair values of these financial assets and liabilities may affect directly the Group’s profit or loss. Further details are disclosed in Notes 34 and 35.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Dalam menentukan penyisihan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan serta permintaan pasar dimasa datang atas persediaannya.
Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap hasil usaha.
Allowance for Decline in Value of Inventories
Determining the allowance for decline in value of inventories requires management to estimate for the future saleability and market demand of the inventories. Significant changes in these assumptions may materially affect the results of the operations.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan atas aset sejenis.
Estimated Useful Life of Fixed Assets
The useful life of each item of the Group’s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use.
Such estimation is based on internal technical evaluations and experience with similar assets.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (Lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimates and Asssumptions (Continued)
Imbalan Pasca Kerja dan Pensiun
Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian dan pada saat terjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.
Post- Employment and Pension Benefits The determination of the Group’s pension obligation and cost and employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss as and when they occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liability for pension employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 22.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Income Tax
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
76 4. KAS DAN SETARA KAS
Rincian per 31 Desember sebagai berikut: