• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penggunaan Diksi yang Terdapat dalam BAP

4.1.4 Penggunaan Singkatan

Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan terdiri atas satu huruf atau lebih. Penggunaan singkatan dalam BAP berupa kategori nomina dan konjungsi. Data yang menunjukkan penggunaan singkatan dalam BAP sebagai berikut.

1) Singkatan yang berkategori nomina

Nomina adalah kata benda. Kata yang berkategori nomina tersebut, secara sintaksis tidak dapat didampingi kata tidak tetapi dapat diampingi kata dari dan kata

bukan. Penggunaan diksi singkatan yang berkategori nomina terdapat dalam BAP tindak pidana persetubuhan bagian Bab Pendahuluan pada data (33) berikut:

(33)Pangkat AIPTU Nrp 691XXX (BAP persetubuhaan, LP 1295).

Pada data (33) di atas singkatan NRP berkategori nomina. Singkatan dari NRP

adalah Nomor Registrasi Pokok, yang menjadi nomor induk polisi sejak menjabat sebagai anggota polisi. Penggunaan singkatan NRP dalam BAP ada yang menulis dengan Nrp pada tindak pidana persetubuhan dan pembunuhan, NRP pada tindak pidana pencurian dan perusakan tanaman, hal tersebut tidak membuat makna berbeda hanya penulisannya saja yang berbeda karena tidak ada aturan dalam BAP mengenai tata cara penulisan.

Penggunaan diksi singkatan yang berkategori nomina terdapat dalam BAP tindak pidana persetubuhan bagian Bab Pendahuluan pada data (34) berikut:

(34)Pasal 81. 82 UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (BAP persetubuhan, LP 1295).

Pada data (34) di atas singkatan UU adalah singkatan dari Undang-undang yang berkategori nomina. Makna dari kata Undang-undang adalah ‘ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan negara yang dibuat oleh pemerintah’ (KBBI, 1989:990). Penggunaan Kata Undang-undang dalam penulisan di BAP disingkat UU, karena untuk mempermudah penulisan.

Penggunaan diksi singkatan yang berkategori nomina terdapat dalam BAP tindak pidana persetubuhan pada bagian pertanyaan pada data (35) berikut:

(35)Kapan dan dimanakah PAK TO telah menyetubuhi cucu saudara yang bernama DRW als WATI tersebut? (BAP persetubuhan, LP 1295).

Pada data (35) di atas singkatan als berkategori nomina. Singkatan dari als

adalah alias yang bermakna ‘disebut juga’, ‘sama dengan (dipergunakan pada nama orang)’ (KBBI, 1989:22). Dalam BAP singkatan als bermakna atau, untuk menyebut

nama panggilan. Singkatan als digunakan dalam BAP di Polres Jember untuk menyebut nama panggilan seseorang. Penggunaan singkatan alias dalam BAP ada yang menulis dengan singkatan al pada BAP tindak pidana persetubuhan, als pada BAP tindak pidana persetubuhan, pencurian, pembunuhan, dan perusakan tanaman. Hal tersebut tidak membuat makna berbeda hanya penulisannya saja yang berbeda karena tidak ada aturan dalam BAP mengenai tata cara penulisan.

Penggunaan diksi singkatan yang berkategori nomina terdapat dalam BAP tindak pidana pencurian bagian pertanyaan pada data (36) berikut:

(36)c. Alasan keberadaan di TKP? (BAP pencurian, LP 106).

Pada data (36) di atas singkatan TKP berkategori nomina. Singkatan dari TKP adalah Tempat Kejadian Perkara. Dalam BAP makna TKP adalah tempat-tembat yang terlibat terhadap dalam suatu perkara, tempat tersebut seperti tempat terjadinya perkara, tempat penangkapan, dan tempat-tempat lain yang terlibat.

Penggunaan diksi singkatan yang berkategori nomina terdapat dalam BAP tindak pidana pembunuhan bagian Bab Pendahuluan pada data (37) berikut:

(37)... tentang pengahapusan kekerasan dalam rumah tangga dan atau pasal 340 KUHP sub pasal 338 KUHP...(BAP pembunuhan, LP 39).

Pada data (37) di atas singkatan KUHP berkategori nomina. Singkatan dari KUHP adalah Kitab Undang-undang Hukum Pidana, yang berisi peraturan-peraturan perkara pidana. Selain Undang-undang, KUHP juga menjadi pedoman dalam menentukan hukuman perkara pidana.

Penggunaan diksi singkatan yang berkategori nomina terdapat dalam BAP tindak pidana persetubuhan bagian Bab Pendahuluan pada data (38) berikut:

(38)Apakah sewaktu DRW al. WATIK disetubuhi dan atau dicabuli oleh SPTO

al. PAK TO sempat berontak atau membela diri supaya tidak dicabuli?( BAP persetubuhan, LP 1295).

Pada data (38) di muka terdapat singkatan DRW dan SPTO singkatan tersebut adalah singkatan dari nama orang yang mengalami perkara hukum dalam BAP dan terdapat pada beberapa data yang dianalisis. Singkatan nama tersebut dibuat oleh penulis sendiri, karena dokumen BAP merupakan dokumen negara yang bersifat rahasia tidak serta merta dapat dipublikasikan dengan mudah, dan seseorang yang terlibat tindak pidana mendapat pelindungan hukum. Jadi penggunaan singkatan nama tersebut digunakan penulis untuk melindungi identitas korban maupun pelaku tindak pidana, karena data BAP yang digunakan peneliti adalah data BAP yang selesai pada tahap penyidikan saja. Tidak hanya singkatan DRW dan SPTO saja, namun penulis juga menggunakan singkatan nama orang dengan SPT Als Supi, SLH,

USM alias P SW.

2) Singkatan yang berkategori konjungsi

Konjungsi adalah kata sambung. Kata yang berkategori konjungsi berfungsi menghubungkan bagian-bagian kalimat atau kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dalam suatu wacana. Penggunaan diksi singkatan yang berkategori konjungsi terdapat pada BAP tindak pidana pencurian yang dibuat oleh penyidik dalam membuat BAP saksi maupun tersangka pada data (39) berikut:

(39)Pasal 365 Ayat (1) dan Ayat (2) ke-1 dan ke-2 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 dan ke-2 KUHP Subsider Pasal 365 Ayat (1) ke-4 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 dan ke-2 KUHP (BAP pencurian, LP 106)

Pada data (39) di atas kata Jo berkategori nomina, singkatan dari kata Jo adalah

Juncto dari bahasa Belanda dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang bermakna berhubungan dengan, namun penulisannya tetap menggunakan kata Jo. Singkatan Jo memiliki makna bahwa pasal yang dikenakan pada suatu perkara berhubungan dengan pasal yang lain, sehingga untuk menyambungkan pasal yang satu dengan pasal yang lain menggunakan singkatan Jo, apabila dalam suatu perkara pidana pasal yang dikenakan lebih dari satu atau pasal tersebut saling berhubungan

dengan pasal lain. Singkatan tersebut terbentuk untuk mempermudah penulisan dalam BAP. Contoh penggunaan kata Jo tersebut terdapat pada BAP tindak pidana pencurian dan pembunuhan.

Berdasarkan uraian penggunaan singkatan dalam BAP dapat dikatakan bahwa singkatan yang terdapat dalam BAP tindak pidana persetubuhan, pencurian, pembunuhan, dan perusakan tanaman terdapat beberapa kata yang berkategori nomina dan konjungsi. Singkatan tersebut terdapat ketidakkonsistensian dalam penulisannya dan digunakan agar mempermudah dan mempercepat penulisan dalam BAP, serta singkatan tersebut adalah singkatan yang biasa digunakan, jadi dapat dipahami dengan mudah.

Dokumen terkait