• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alih-alih mengkosongkan jalan-jalan di Pasar Sutomo, para pedagang justru melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah ini.Dengan ini pemerintah pada waktu yang lalu jelas-jelas bertindak dengan tegas kepada para pedagang. Pemerintah bekerjasama kepada para aparat-aparat terkait seperti Pihak Kepolisian, TNI, dan Satpol PP.

Pemerintah mengerahkan ribuan aparat gabungan untuk menggusur para pedagang yang memilih tinggal dan berusaha melawan. Dengan ini pihak aparat melakukan penggusuran lapak para pedagang, sebagian lapak yang terbuat dari kayu-kayu dan tenda dirubuhkan oleh aparat, dan yang terbuat dari terpal pelastik juga

diambil dan diangkut oleh pihak Satpol PP. Berikut ini adalah artikel tentang penggusuran yang dilakukan pemerintah.

Pedagang Pasar Sutomo Medan akan Disapu Bersih Ratusan Aparat

Juli07/ 201520:50 WIB Oleh : Newswire

Bisnis.com, MEDAN - Ratusan aparat keamanan akan melakukan penertiban para pedagang yang masih berjualan di Pasar Sutomo, Medan.

Sebanyak 700 personel gabungan dari Polresta Medan, Kodim 0201/BS dan Satuan Pamong Praja Pemkot Medan akan menertibkan pedagang dengan merelokasinya ke Pasar Induk Lau Cih di Kawasan Tuntungan pada Jumat (10/7).

"Kita akan membersihkan kawasan Pasar Central Sutomo tersebut," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di Medan, Selasa (7/7/2015).

Hal itu dikatakannya menanggapi aksi unjuk rasa ratusan pedagang Pasar Induk Lau Cih ke Balai Kota Medan, Selasa (7/7) yang meminta pemerintah agar serius dalam menyelesaikan relokasi Pasar Sutomo.

Keputusan penertiban Pasar Sutomo itu didapatkan setelah Pemkot Medan, Polresta Medan, Kodim 0201/ BS, Kejari Medan, dan DPRD Medan menggelar rapat bersama terkait keluhan pedagang Pasar Induk Lauchi.

Seorang pedagang Noverianti Tarigan (34) dalam orasinya mengatakan, pihaknya meminta ketegasan Pemkot Medan untuk segera mengosongkan Pasar Sutomo.

Pihaknya menilai pihak Pemkot Medan kurang serius menyelesaikan persoalan relokasi Pasar Sutomo ke Pasar Induk yang berada di kawasan Tuntungan tersebut.

"Sudah sejak dulu berjanji akan mengosongkan Pasar Sutomo, tapi sampai sekarang masih ada yang jualan disana," katanya.

Menurut dia, dampak belum direlokasinya pasar itu, pembeli yang ada menjadi terbagi dua, yakni ke Pasar Sutomo dan Pasar Lauchi.

Usai mendapatkan penjelasan dari Pemkot Medan tentang penertibab Pasar Sutomo, ratusan pedagang merasa gembira dan membubarkan diri.

Unjuk rasa ratusan pedagang Pasar Induk tersebut menyebabkan sejumlah ruas jalan di inti kota mengalami kemacetan yang cukup parah.

Sumber : Antara

Dari artikel ini dapat disimpulkan kalau Pemerintah benar-benar akan membersihkan lokasi pasar Sutomo ini dari pedagang, Pemerintah sudah menyiapkan pasukan aparat untuk menjaga lokasi agar tidak ditempati oleh pedagang.

Suasana Penggusuran Lapak Pedagang di Pasar Sutomo

Kamis, 17 Maret 2016 11:01

Laporan Wartawan Tribun Medan / Joseph Ginting TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN –

Sebanyak 990 personil gabungan membersihkan lapak-lapak yang ditinggalkan (17/3/2016) subuh.

Razia tersebut dilakukan untuk menghempan sutomo kembali berjualan di lokasi itu.

Razia yang dilakukan sekitar pukul 01.OO-02.OO WIB tersebut berjalan lancar tidak ada berjualan.Satuan Polisi Pamong Praja yang menjadi eksekutor membuka lapak-lapak dari kayu dan membakar keranjang yang ditinggal pemiliknya.

Wali Kota Medan Medan, Akhyar Nasution menyempatkan diri meninjau pengamanan kawasan Sutomo. Keduanya hadir untuk memberikan support kepada petugas.

Kepada Wartawan, Eldin mengatakan akan terus memantau melakukan kegiatan pengamanan kawasan Sutomo ini sampai tuntas sehingga tidak ada lagi berjualan di sini.

"Kita akan kerjakan sampai tuntas," katanya di Jalan Sutomo.

Setelah kawasan Sutomo nantinya tidak lagi dijadikan tempat berdagang, Eldin mengaku pihaknya akan melakukan perbaikan infrastruktur agar kawasan Sutomo tertata rapi kembali.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan, Muhammad Sofyan mengaku pihaknya akan melakukan penjagaan kawasan Sutomo selama 30 hari ke depan. Penjagaan dilakukan agar Jalan Sutomo.

"Sementara kita jaga 30 hari ke depan dengan jumlah personil sebanyak 990 personil," katanya. Dana yang sementara dimiliki untuk membiayai operasional sebesar Rp 3.1 miliar.

(wes/tribun-medan.com)

Operasi Penggusuran Pedagang Jalan Sutomo Ditingkatkan

Jumat, 1 Mei 2015 | 07:04:47

Pemko Medan meningkatkan operasi pembersihan para pedagang di jalan Sutomo dan sekitarnya dengan melakukan pemantapan pengamanan yang lebih tinggi lagi kepada para personil.

Hal ini terungkap saat rapat pemantapan peningkatan operasi pembersihan para pedagang di Jalan Sutomo dan sekitarnya, Kamis (30/4) di balai Kota Medan, dipimpin Asisten Pemerintahan Drs Musadad, dihadiri Kasatpol PP M Sofyan S Sos, Wakasat Intel Polresta, Kodimtabes 0201/BS, Dirut PD Pasar Benny Sihotang, dan instansi terkait lainnya.

Dikatakannya, operasi pembersihan para pedagang dari Jalan Sutomo dan sekitarnya ditingkatkan agar agar semua pedagang berjualan di tempat yang sudah disediakan di Pasar Induk Medan Tuntungan. Selain melakukan

penertiban di lokasi Jalan Sutomo dan sekitarnya akan dilakukan operasi teritorial yakni gotong royong massal pada Minggu (3/5) yang melibatkan TNI, Polri dan Pemko Medan, dengan sasaran membersihkan jalan dan drainase dengan menurunkan alat berat dan cara manual

“Pemerintah kota telah membuat peraturan dan draftnya telah dibuat tentang larangan masuk kenderaan pengangkut sayur mayur dan sejenisnya ke Jalan Sutomo dan sekitarnya, selain itu rencana pemasangan portal namun ini perlu dibahas lebih lanjut lagi.Saya himbau kepada para pedagang yang masih mangkal di Jalan Sutomo dan sekitarnya agar mau pindah ke pasar Induk dan di Pasar Induk masih ada lagi tempat” ujar Musadad.

Dirut PD Pasar Benny Sihotang SH mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap para pedagang Jalan Sutomo, jalan Martinus Lubis, jalan Veteran, Jalan Sei Kera dan Terminal pada 2012 lalu, pendataan ini sehubungan pemindahan ke Pasar Induk, jumlah pedagang tersebut sebanyak 1.799 pedagang terdiri dari Grosir, Sub Grosir dan Eceran.

Dikatakannya kondisi saat ini Pasar Induk menyiapkan 720 unit Grosir, 432 Sub Grosir, 56 wisata buah dan 1 kantin, selain itu swadaya para pedagang telah membangun sebanyak 142 Grosir, dan 466 eceran untuk menampung para pedagang Jalan Sutomo dan sekitarnya yang jumlahnya bertambah, dan di lokasi masih ada 3 kelompok pedagang yang bertahan tidak mau dipindahkan padahal mereka sudah memiliki kios di Pasar Induk.

Benny mengatakan, pihaknya jauh sebelumnya telah melakukan penyuluhan, pengumuman, melayangkan surat pengosongan lokasi kepada para pedagang untuk segera pindah ke lokasi yang baru yakni pasar induk, namun sampai sekarang tiga kelompok yang bertahan tidak mau dipindahkan dengan lasan tidak ada tempat lagi dan dagangan mereka tidak laku padahal mereka sudah memiliki kios di Pasar Induk.

“Dampak dari operasi pembersihan ini, Pasar Induk mulai ramai dan hidup, kemaren telah masuk sebanyak 1000 lebih pedagang ke pasar Induk, dan beberapa pedagang dari Pasar Tradisional telah belanja di Pasar Induk, saya imbau agar pedagang segera menempati kiosnya di pasar Induk, apa bila ditunggu selama sepuluh hari tidak ditempati, kios akan dialihkan kepada pedagang lain,“ tegas Benny. (red)

Dari beberapa artikel diatas dapat dilihat bahwa pemerintah tidak main-main dengan pedagang, pemerintah jelas ingin secepatnya lokasi ini steril dari pedagang.Pemerintah langsung mengerahkan aparat untuk menghancurkan kios atau lapak pedagang. Setelah kios dihancurkan pemerintah juga langsung berkoordinasi dengan dinas kebersihan kota Medan untuk membersihkan lokasi pasar agar dapat menjadi lebih bersih.

Pemerintah juga langsung dengan tegas mengangkut barang dagangan pedagang yang masih ada di pasar Sutomo.Para satpol PP disebarkan disekitaran jalan-jalan menuju lokasi pasar. Jika ada kendaraan baik itu mobil pick up ataupun becak yang ingin membawa sayur atau buah-buahan menuju pasar Sutomo akan

diangkut ke Polresta Medan. Barang dagangan beberapa pedagang pernah diangkut Satpol PP ke Polresta Medan, barang dagangan itu merupakan efek jera yang dilakukan pemerintah agar tidak ada lagi pedagang yang ingin mencuri-curi kesempatan berjualan dilokasi pasar tersebut.

4.4. Tuntutan dan Alasan Pedagang yang Bertahan di Sutomo dan Pedagang

Dokumen terkait