PENUTUP DEFISIT RILL ANGGARAN
3.3.2. Penghitungan Kerangka Pendanaan
Perhitungan kerangka pendanaan berpedoman pada analisa penerimaan dan pengeluaran APBD pada 6 (enam) tahun terakhir dan juga memperhatikan kebijakan pembangunan pemerintah dan pemerintah provinsi, angka rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah masa lalu, asumsi dan indikator makro ekonomi (PDRB/laju pertumbuhan ekonomi, inflasi dan lain-lain), kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, kebijakan di bidang keuangan negara.
Secara umum, proyeksi penerimaan pendapatan daerah tahun 2016-2021 tumbuh rata-rata sebesar 6,28%, yang terdiri dari pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah sebesar 13,40%, Dana Perimbangan sebesar 5,13% dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar 9,13%, dengan uraian sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Proyeksi pertumbuhan PAD ini didasarkan pada realisasi penerimaan tahun 2015 dan potensi masing-masing objek PAD. Untuk mencapai target PAD tersebut akan dilakukan intensifikasi objek PAD, terutama untuk penerimaan retribusi daerah dan lain-lain PAD yang sah. Sedangkan untuk peningkatan pajak daerah diupayakan untuk melakukan pemutakhiran data objek pajak setiap tahun.
2. Dana Perimbangan
a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Berdasarkan pertumbuhan penerimaan bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak tahun 2010-2015 rata-rata pertumbuhan sebesar minus 7,80%. Mengingat kondisi perekonomian nasional, terutama tidak tercapainya realisasi penerimaan pajak negara pada periode ini, diproyeksikan penerimaan bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak tahun 2016-2021 tidak mengalami pertumbuhan (0%).
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
Berdasarkan pertumbuhan penerimaan DAU 2 (dua) tahun terakhir, yaitu sebesar 2,55% pada tahun 2015 dan 6,12% pada tahun 2016, serta mengingat kebijakan pemerintah pusat, maka rata-rata proyeksi pertumbuhan penerimaan DAU tahun 2016-2021 adalah sebesar 4,8%.
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 144
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
Proyeksi pertumbuhan penerimaan DAK tahun 2016-2021
diperkirakan sebesar 6%, walaupun tidak sebesar realisasi pertumbuhan penerimaan DAK tahun 2010-2015 sebesar 13,58%. Hal ini disebabkan karena kondisi keuangan negara, bahkan penerimaan DAK fisik tahun 2016 sesuai dengan kebijakan pemerintah dikurangi sebesar 10%. Disamping DAK fisik, mulai tahun 2016 dialokasikan juga DAK non fisik sebagai peralihan dari dana dekonsentrasi serta pengalihan penganggaran penerimaan dari dana penyesuaian yang bersumber dari dana sertifikasi guru dan tambahan penghasilan guru PNSD ke DAK non fisik. Hal ini juga berpengaruh terhadap penerimaan DAK non fisik akibat pengalihan kewenangan dari pemerintah kabupaten/kota ke pemerintah provinsi (pegawai, pendanaan dan peralatan) khususnya guru-guru dan pengawas sekolah SMA dan SMK.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Proyeksi rata-rata penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah tahun 2016-2021 diperkirakan naik sebesar 9,13%. Sumbangan terbesar bersumber dari penerimaan bagi hasil pajak dari provinsi dan dana desa/nagari yang bersumber dari APBN. Khusus dana desa/nagari yang bersumber dari APBN sesuai dengan kebijakan pemerintah kenaikannya hanya sampai tahun 2019 yaitu sebesar 1 (satu) milyar per desa/nagari, dan selanjutnya diperkirakan tahun 2020 dan 2021 tidak terjadi kenaikan. Disamping itu ada juga penerimaan dari pemerintah provinsi yang sulit diprediksi, yaitu dana hibah dari pemerintah dan bantuan keuangan yang bersifat khusus dari provinsi.
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 145 Tabel 3.12
Proyeksi Pertumbuhan pendapatan Daerah Kabupaten Tanah Datar tahun 2016-2021
11,43
2,51
7,24
7,60
6,96
7,07
No. Uraian Proyeksi 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1 PENDAPATAN 1.283.510.924.822,00 1.315.706.231.970,50 1.410.906.498.495,77 1.518.140.391.348,70 1.623.818.303.458,79 1.738.628.813.247,261.1. Pendapatan Asli Daerah 115.232.849.202,00 130.150.936.790,50 147.297.166.784,07 167.035.707.056,31 189.794.601.542,14 216.077.724.909,39
1.1.1. Pajak daerah 11.946.600.646,00 13.141.260.710,60 14.455.386.781,66 15.900.925.459,83 17.491.018.005,81 19.240.119.806,39 1.1.2. Retribusi daerah 7.976.397.100,00 9.898.708.801,10 12.284.297.622,17 15.244.813.349,11 18.918.813.366,24 23.478.247.387,51 1.1.3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan 24.953.618.956,00 26.201.299.903,80 27.511.364.898,99 28.886.933.143,94 30.331.279.801,14 31.847.843.791,19 1.1.4. Lain-lain PAD yang sah 70.356.232.500,00 80.909.667.375,00 93.046.117.481,25 107.003.035.103,44 123.053.490.368,95 141.511.513.924,30 1.2. Dana Perimbangan 1.072.442.899.620,00 1.072.442.899.620,00
1.141.044.252.406,50 1.214.153.513.038,39 1.292.070.542.987,25 1.375.115.399.438,04
1.2.1. Dana bagi hasil pajak /bagi hasil bukan pajak 16.159.615.000,00 16.159.615.000,00 16.159.615.000,00 16.159.615.000,00 16.159.615.000,00 16.159.615.000,00 1.2.2. Dana alokasi umum 707.992.904.000,00 707.992.904.000,00 750.472.478.240,00 795.500.826.934,40 843.230.876.550,46 893.824.729.143,49 1.2.3. Dana alokasi khusus 348.290.380.620,00 348.290.380.620,00 374.412.159.166,50 402.493.071.103,99 432.680.051.436,79 465.131.055.294,55 1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah
yang Sah 95.835.176.000,00 113.112.395.560,00 122.565.079.305,20 136.951.171.254,00 141.953.158.929,40 147.435.688.899,84 1.3.1 Hibah 416.305.000,00 6.331.243.980,00 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00 3.000.000.000,00
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 146 No. Uraian Proyeksi 2016 2017 2018 2019 2020 2021 1.3.2 Dana darurat - - - - -
1.3.3 Dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya **) 34.627.034.000,00 38.089.737.400,00 41.898.711.140,00 46.088.582.254,00 50.697.440.479,40 55.767.184.527,34 1.3.4 Dana penyesuaian dan otonomi khusus***) 53.999.837.000,00 61.559.814.180,00 70.178.188.165,20 80.000.000.000,00 80.000.000.000,00 80.000.000.000,00 1.3.5 Bantuan keuangan dari provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya 6.792.000.000,00 7.131.600.000,00 7.488.180.000,00 7.862.589.000,00 8.255.718.450,00 8.668.504.372,50
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 147
Periode tahun 2016 – 2021, Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan
Daerah Kabupaten Tanah Datar diharapkan meningkat. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa laju pertumbuhan pendapatan daerah diproyeksikan sedikit mengalami peningkatan dan terjadi peningkatan efektifitas penggunaan belanja daerah. Perkiraan kapasitas kemampuan riil keuangan daerah dapat disajikan secara indikatif, yaitu tidak kaku, dan disesuaikan dengan kondisi informasi terbaru pada saat perencanaan dan penganggaran setiap tahunnya. Perkiraan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah dirinci menurut pendapatan, belanja dan pembiayaan
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 148 Tabel 3.13
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah
No . Uraian Proyeksi 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 Pendapatan 1.283.510.924.822,00 1.315.706.231.970,50 1.410.906.498.495,77 1.518.140.391.348,70 1.623.818.303.458,79 1.738.628.813.247,26 2
Pencairan dana cadangan
(sesuai Perda)
3 Sisa Lebih Riil Perhitungan
Anggaran 120.856.787.802,10 82.231.639.498,16 88.181.656.155,99 94.883.774.459,29 101.488.643.966,17 108.664.300.827,95
Total penerimaan 1.404.367.712.624,10 1.397.937.871.468,66 1.499.088.154.651,75 1.613.024.165.807,99 1.725.306.947.424,96 1.847.293.114.075,22
Dikurangi:
4
Belanja dan Pengeluaran
Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
917.449.127.595,24 904.121.906.004,26 982.731.075.061,03 1.059.395.937.018,34 1.144.402.669.888,01 1.234.895.315.241,55
Kapasitas riil kemampuan
keuangan 486.918.585.028,86 493.815.965.464,40 516.357.079.590,72 553.628.228.789,65 580.904.277.536,96 612.397.798.833,66
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 149 Kapasitas riil kemampuan keuangan daerah adalah total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama. Hal ini berati semakin besar kapasitas riil kemampuan keuangan daerah, semakin leluasa daerah mengalokasikan penerimaan daerah untuk membiayai pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat sebagai wujud dari pelaksanaan otonomi daerah. Berdasarkan Tabel 3.11 terlihat Kapasitas riil kemampuan keuangan daerah secara nominal diproyeksikan meningkat dari tahun 2016-2021.
Sedangkan rencana penggunaan Kapasitas riil kemampuan keuangan daerah tahun 2016-2021 dialokasikan sebagaimana Tabel 3.14 :
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 150
Tabel 3.14
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah
No
Uraian
Proyeksi
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
I Kapasitas riil kemampuan
keuangan 486.918.585.028,86 493,815,965,464.40 516,357,079,590.72 553,628,228,789.65 580,904,277,536.96 612,397,798,833.66 Rencana alokasi pengeluaran
prioritas I
II.a Belanja Langsung 470.303.739.090,00 509,382,901,471.00 537,215,347,417.20 588,043,349,805.64 622,963,066,988.77 671,211,290,242.52 II.b Pembentukan dana cadangan
dan Penyertaan Modal
20.000.000.000,00 20.000.000.000,00 30.000.000.000,00 35.000.000.000,00 40.000.000.000,00 45.000.000.000,00 Dikurangi: II.c
Belanja langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
72.000.174.043,00 86.400.208.851,60 103.680.250.621,92 124.416.300.746,30 149.299.560.895,57 179.159.473.074,68
II.d
Pengeluaran pembiayaan yang wajib mengikat serta prioritas utama - - - - - -
II Total rencana pengeluaran
prioritas I (II.a+II.b-II.c-II.d) 418,303,565,047.00 442,982,692,619.40 463,535,096,795.28 498,627,049,059.34 513,663,506,093.20 537,051,817,167.84
Sisa kapasitas riil kemampuan keuangan daerah setelah menghitung alokasi pengeluaran prioritas I (I-II)
68.615.019.981,86 50.833.272.845,00 52.821.982.795,44 55.001.179.730,31 67.240.771.443,75 75.345.981.665,82
Rencana alokasi pengeluaran prioritas II
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 151
No Uraian Proyeksi 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Dikurangi: III.b
Belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
845.448.953.552,24 817.721.697.152,66 879.050.824.439,11 934.979.636.272,04 995.103.108.992,44 1.055.735.842.166,88
III Total rencana pengeluaran prioritas II (III.a-III.b)
68.615.019.981,86 50.833.272.845,00 52.821.982.795,44 55.001.179.730,31 67.240.771.443,75 75.345.981.665,82 Surplus anggaran riil atau
Berimbang (I-II-III)* 0 (0) (0) 0 0 0
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 152 Dari total kapasitas riil kemampuan keuangan daerah dialokasikan ke berbagai program dan kegiatan sesuai urutan prioritas yang merupakan program pembangunan daerah sesuai dengan tema dan program unggulan kepala daerah sebagiamana diamanatkan dalam RPJMN dan juga merupakan program prioritas tingkat SKPD yang merupakan penjabaran analisis per urusan. Alokasi kapasitas riil keuangan daerah untuk masing- masing prioritas sebagaimana tercantum pada Tabel 3.15.
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 153 Tabel 3. 15
KERANGKA PENDANAAN ALOKASI KAPASITAS RIIL KEUANGAN DAERAH
No. Jenis Dana
Alokasi 2016 2017 2018 2019 2020 2021 % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. 1 Prioritas I 85,91 418.303.565.047,00 89,71 442.982.692.619,40 89,77 463.535.096.795,28 90,07 498.627.049.059,34 88,42 513.663.506.093,20 87,70 537.051.817.167,84 2 Prioritas II 14,09 68.615.019.981,86 10,29 50.833.272.845,00 10,23 52.821.982.795,44 9,93 55.001.179.730,31 11,58 67.240.771.443,75 12,30 75.345.981.665,82 TOTAL 100,00 486.918.585.028,86 100,00 493.815.965.464,40 100,00 516.357.079.590,72 100,00 553.628.228.789,65 100,00 580.904.277.536,96 100,00 612.397.798.833,66
RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 III - 154 Proporsi penggunaan belanja pemenuhan kebutuhan aparatur selama tahun 2010-2015 secara rata-rata sebesar 70,78% dan selama 4 tahun terakhir belanja aparatur menunjukkan trend penurunan, hal ini berarti proporsi belanja langsung atau belanja publik mengalami peningkatan. Persentase alokasi pemenuhan kebutuhan belanja aparatur terlihat pada tabel 3.16.
TABEL. 3.16