BAB III PENGUMPULAN DATA
3.2. Pengolahan Data
3.2.1. Rata – rata waktu siklus dan waktu set up (jika dari setiap stasiun kerja) Rumus Perhitungan:
Waktu Siklus = Waktu Pengukuran+Waktu Proses N
Waktu Set Up = Waktu Set Up N
Keterangan:
N= Jumlah pengukuran
1. Pemotongan Besi Rangka Cover Samping Waktu Siklus = 255 + 2756
5 = 602,2 Waktu Set Up = 28
5
=
5,62. Pemotongan Besi Siku Rangka Cover Bawah Waktu Siklus = 83 + 9361
5
= 1888,8 Waktu Set Up = 832
5 = 166,4
3. Pemotongan Besi Plat Penyangga Baut Cover Samping Waktu Siklus = 181 + 206
5 = 77,4 Waktu Set Up = 131
5 = 26,2
4. Pemotongan Besi Siku Rangka Cover Depan Waktu Siklus = 111 + 1006
5 = 223,4 Waktu Set Up = 131
5 = 26,2
24
5. Pemotongan Besi Holo Rangka Cover Belakang Waktu Siklus = 276 + 1961
5 = 447,4 Waktu Set Up = 106
5 = 21,2
6. Pemotongan Kayu Multiplek Cover Samping Waktu Siklus = 802 + 1031
5 = 366,6 Waktu Set Up = 28
5 = 5,6
7. Pemotongan Kayu Multiplek Cover Depan Waktu Siklus = 1440 + 897
5 = 467,4 Waktu Set Up = 28
5 = 5,6
8. Pemotongan Kayu Multiplek Cover Belakang Waktu Siklus = 642 + 1427
5 = 413,8 Waktu Set Up = 28
5 = 5,6
9. Pemotongan HPL Cover Samping Waktu Siklus = 680 + 750
5 = 286 Waktu Set Up = 28
5 = 5,6
10. Pemotongan HPL Cover Depan Waktu Siklus = 18006 + 9000
5 = 5401,2
Waktu Set Up = 28 5 = 5,6
11. Pemotongan HPL Cover Belakang Waktu Siklus = 608 + 690
5 = 259,6 Waktu Set Up = 531
5 = 106,2
12. Drill Baut Besi Siku Rangka Cover Samping Waktu Siklus = 348 + 305
5 = 130,6 Waktu Set Up = 52
5 = 10,4
13. Drill Lubang Baut Holo Rangka Cover Bawah Waktu Siklus = 600 + 1800
5 = 480
Waktu Set Up = 75 5 = 15
14. Drill Besi Plat Penyangga Baut Cover Samping Waktu Siklus = 600+ 1575
5 = 435
Waktu Set Up = 75 5 = 15
15. Drill Lubang Besi Siku Rangka Cover Depan Waktu Siklus = 498 + 1500
5 = 399,6 Waktu Set Up= 75
5 = 15
26
16. Drill Lubang Baut Holo Rangka Cover Belakang Waktu Siklus = 900 + 1200
5 = 420
Waktu Set Up = 75 5 = 15
17. Drill Komponen Kayu Cover Depan Waktu Siklus = 21001 +4550
5 = 5110,2
Waktu Set Up = 26 5 = 5,2
18. Drill Lubang Baut Cover Samping Waktu Siklus = 600 + 900
5 = 300 Waktu Set Up = 27
5 = 5,4
19. Drill Lubang Baut Rangka Cover Depan Waktu Siklus = 600 + 900
5 = 300 Waktu Set Up = 27
5 = 5,4
20. Drill Lubang Baut Cover Belakang Waktu Siklus = 1199 + 2100
5 = 659,8 Waktu Set Up = 21
5 = 4,2
21. Bending Besi Holo Rangka Cover Bawah Waktu Siklus = 0 + 377
5 = 75,4 Waktu Set Up = 77
5 = 15,4
22. Bending Besi Holo Rangka Cover Belakang
25. Stasiun Finishing Cover (Pelapisan HPL) Waktu Siklus = 0 + 4556
5 = 911,2 Waktu Set Up = 28
5 = 5,6
26. Perakitan (Assembling dan Pengecekan PLC) Waktu Siklus = 0 + 10506
5 = 2101,2 Waktu Set Up = 444
5 = 88,8
28
3.2.2. Skema tata letak untuk semua stasiun kerja (skala 1:5) Skema tata letak secara keseluruhan
Gambar 4. Tata letak secara keseluruhan semua stasiun kerja
Stasiun Pemotongan
Stasiun Finishing
Cover Stasiun
Pengecatan
Stasiun Bending Stasiun Drill
Stasiun Pengelasan
Stasiun Perakitan /
Assembly
3.2.3. Peta proses operasi dari keadaan sekarang, lengkap dengan perhitungan waktunya (asumsi waktu standar = rata – rata waktu siklus.
30
3.2.4. Buatlah Assembly Chart dari Proses Pembuatan PLC.
PETA PROSES OPERASI Nama Obyek : Panel PLC
No. Peta : 1
Dipetakan Oleh : Kelompok 7 Tanggal : 2 Juni 2022
Besi Rangka Cover Samping
Besi Rangka Cover Bawah Pengelasan
Penyangga Baut Cover Samping
Besi Rangka Cover Depan
Besi Holo Rangka Cover Belakang
Kayu Multiplex Cover Samping Perakitan / Assembly Finishin
Kayu Multiplex Cover Depan
Kayu Multiplex Cover Belakang
HPL Cover Samping
HPL Cover Depan Finishing ( Pelapisan HPL)
HPL Cover Belakang
Gambar 6. Assembly Chart proses pembuatan PLC
I
3.2.5. Buatlah peta Aliran proses.
Peta Aliran Proses
32
BAB IV ANALISIS
4.1. Waktu Set Up Pada Tipe Produksi Job Shop
Jelaskan dalam tipe produksi apa waktu set up yang sangat berpengaruh (job shop atau mass producation).
Waktu set up sangat berpengaruh pada tipe produksi job shop, dimana porsi terbesar dari lead time produksi diakibatkan delay proses karena menunggu set up alat, bahan maupun perencanaan urutan alur proses yang berubah-ubah. Dalam tipe produksi mass production, waktu set up hanya mengambil porsi kecil. Waktu set up hanya diperlukan saat mesin selesai di-maintenance atau diservis serta saat diperlukan optimasi produksi yang menuntut perubahan set up maupun operasional produksi secara keseluruhan.
4.2. Menghitung Perkiraan Jumlah Masing-Masing Bahan Untuk Membuat PLC
Berdasarkan Peta Prosses Operasi yang telah dibuat, hitung perkiraan jumlah masing-masing bahan yang diperlukan untuk membuat PLC sebanyak 100 buah.
Tabel 27. Kebutuhan Komponen PLC
Bahan Unit/Produk Satuan Jumlah
Besi Holo 0,5 pcs 50
4.3. Analisis Terhadap Peta Proses Operasi
Lakukan analisis terhadap Peta Proses Operasi dan buat Peta Proses Operasi usulan berdasarkan analisis tersebut.
Proses pembuatan panel PLC dengan total waktu 25880,7 detik untuk pembuatan satu buah panel PLC sangat tidak efisien baik dilihat dari penggunaan sumber daya produksi berbanding dengan output produksi. . Beberapa hal yang dapat dioptimasi antara lain:
Menggabungkan proses yang bisa dilakukan bersamaan dikarenakan alat ataupun stasiun dapat digunakan dalam waktu yang sama tanpa mempengaruhi laju proses dari masaing masing tahapan.
Mengurutkan stasiun sesuai alur proses agar aliran bahan in process menjadi lebih lancar, dengan tujuan mengurangi waktu tunggu proses.
Langkah teknis penerapan dengan estimasi proses satu unit panel dengan dua operator:
1. Menggabungkan proses pemotongan besi dan kayu multiplex pada satu waktu.
2. Pemotongan HPL dan Drilling dilakukan secara bersamaan.
3. Bending dan pengelasan dilakukan secara berurutan, dan dapat digabungkan dengan tahapan pelapisan HPL.
4. Pengecatan dan Pemasangan engsel pada multiplex dapat dilakukan secara bersamaan.
5. Perakitan Akhir.
34
Peta Proses Operasi Usulan
Peta Aliran Proses Usulan
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
VI. Kesimpulan
1. Peta-peta kerja sangat berguna untuk menganalisa suatu proses produksi dan sekaligus merekomendasikan pemilihan sistem produksi yang paling sesuai untuk diterapkan.
2. Peta-peta kerja menampilkan dengan ringkas alur suatu proses sehingga dapat dengan mudah menemukan titik optimasi yang dapat dilakukan pada suatu proses berjalan.
VI. Saran
1. Pratikum tentang dapat lebih dipahami dengan membandingkan analisa produk yang diproduksi dengan beberapa sistem produksi.
2. Peta-peta kerja dapat menjadi acuan mahasiswa dalam menganalisa dan menerapkan proses produksi yang efektif dan efisien.
36
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal & Buku:
Busyairi, Harun. (2009). Flow Process Chart. Diakses pada 2 Juni 2022
Arnita, Risma. (2012). Performansi Manufaktur. Diakses pada 2 Juni 2022 Teknik, UIS: Yogyakarta.
Chukwu, Hillary. (2013). Design and Fabrication of a Cost Effective Four Cavity Plastic Injection Mould for Bottled Water Handle. Diakses pada 2 Juni 2022.
Setiawan, Parta. (2022). Job Shop, Flowshop dan Batch. Diakses pada 2 Juni 2022.
Website
https://busyairi.wordpress.com/2009/06/26/flow-process-chart/
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/24161/01522303%20Risma%20Ar nita2.pdf?
https://www.researchgate.net/figure/The-operation-process-charts_fig3_283748641
https://www.gurupendidikan.co.id/job-shop-flowshop-dan-batch/
Disusun oleh:
Kelompok 7
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
KRISNADWIPAYANA JAKARTA 2022
Andi Purwanto 2070031046
Dedi Setiawan 1970031117
Dwi Maulana Hermansyah 2070031091
Lasro 2070031089
Muhammad Raflyansyah 2070031099 Rifan Nur Fauzan 2070031051
Rini Oktoviani 2070031047
Rizky Sulistio 2070031049
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktikum ini telah dibuat oleh
Nama : 1. Dwi Maulana Hermansyah
2. Dedi Setiawan
NIM : 1. 2070031091
2. 1970031117 Program Studi : Teknik Industri
Fakultas/Universitas : Teknik/Universitas Krisnadwipayana Waktu Pelaksanaan : 28 Mei 2022-04 Juni 2022
Judul : Pengukuran Waktu Kerja
Telah diperiksa dan disetujui untuk diberikan penilaian yang sebagimana mestinya.
Mengetahui,
Kepala Laboratorium
Aries Abbas,S.t,M.M,M.T NIDN :03290565505
Asisten Laboratorium
Ainul Risqi
NIM : 1970031023
iii
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Penulisan Laporan Akhir Praktikum ini bertujuan untuk Memenuhi tugas mata kuliah Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi 2
Dalam penyusunan Laporan Akhir Praktikum ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
Jakarta, 04 Juni 2022
Kelompok 7
iv DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ii KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... vi DAFTAR GAMBAR ... vii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 3 1.3 Maksud Dan Tujuan ... 3 1.4 Batasan Masalah ... 4 1.5 Flow Chart ... 5 1.6 Sistematika Penulisan ... 6 BAB II LANDASAN TEORI ... 7 2.1 Pengukuran Waktu ... 7 2.2 Pengukuran Waktu Kerja ... 7 2.2.1 Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Jam Henti (Stopwatch Time Study) ... 10 2.2.2 Uji Keseragaman ... 10 2.2.3 Uji Kecukupan Data ... 12 2.3 Waktu Baku ... 13 BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... 19 3.1 Pengumpulan Data ... 19 3.2 Pengolahan Data ... 35 3.2.1 Uji Keseragaman Dan Kecukupan Data ... 35 3.2.2 Uji Hitung rata-rata waktu siklus proses dan waktu siklus set up dari setiap pekerjaan untuk setiap stasiun kerja ... 105 3.2.3 Hitung waktu normal dari seluruh stasiun kerja dari setiap pekerjaan untuk setiap stasiun kerja dari seluruh stasiun kerja ... 113 3.2.4 Tentukanlah Waktu Baku dari Setiap pekerjaan Untuk Setiap Stasiun Kerja Dari Setiap Stasiun Kerja ... 120 3.2.5 Tentukan Waktu Baku Keseluruhan Dari Setiap Stasiun Kerja Hingga Menjadi Waktu Baku Dalam 1 Kali Pembuatan Produk ... 146
v
4.2 Jelaskan Pengertian Dari Kondisi Data Seragam Dan Data-Data Tidak Seragam ... 147
4.2.1 Data Seragam ... 147 4.2.2 Data Tidak Seragam ... 148 4.3 Jelaskan Alasan Anda Dalam Penguraian Elemen Pekerjaan Yang
Dilakukan Pada Shift Anda (hubungan Dengan Prinsip Penguraian Elemen .. 148 4.4 Jelaskan Pengaruh Tingkat Ketelitian Dan Keyakinan Pada Jumlah Data Yang Harus Dikumpulkan Dalam Pengukuran Waktu ... 148 4.5 Berikan Penjelasan Tentang Pemilihan Nilai Faktor Penyesuaian Dan
Kelonggaran Pada Setiap Elemen Operasi Di Semua Stasiun Kerja Yang Di Praktikum Berdasarkan Kondisi Nyata Saat Praktikum ... 149
4.5.1 Faktor Penyesuaian ... 149 4.6 Berikan Analisis Dari Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal Dan
Waktu Baku Yang Telah Dilakukan ... 150 4.6.1 Analisis Waktu Siklus ... 150 4.6.2 Analisis Waktu Normal ... 150 4.6.3 Analisis Waktu Baku ... 151 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 152 5.1 Kesimpulan ... 152 5.2 Saran ... 152 DAFTAR PUSTAKA ... 153
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Pengumpulan Data ... 19 Tabel 3.2.5 Total Waktu Baku Pemotongan ... 145
vii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran Waktu
Waktu merupakan elemen yang sangat menentukan dalam merancang atau memperbaiki suatu sistem kerja. Peningkatan efisiensi suatu sistem kerja mutlak berhubungan dengan waktu kerja yang digunakan dalam berproduksi.
Pengukuran waktu (Time Study) pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menentukan lamanya waktu kerja yang dibutuhkan oleh seorang operator (yang sudah terlatih) untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifikasi. Pada tingkat kecepatan kerja yang normal, serta dalam lingkungan kerja yang baik pada saat itu. Dengan demikian, pengukuran waktu ini merupakan suatu proses kuantitatif, yang diarahkan untuk mendapatkan suatu kinerja yang objektif.
Studi mengenai pengukuran waktu kerja dilakukan untuk mendapat melakukan perancangan atau perbaikan dari suatu sistem kerja. Untuk keperluan tersebut dilakukan penentuan waktu baku, yaitu yang diperlukan dalam bekerja dengan telah mempertimbangkan faktor – faktor diluar elemen pekerjaan yang dilakukan.
Secara umum, teknik - teknik pengukuran waktu kerja dapat dikelompokkan atas dua kelompok besar :
1. Secara langsung
a. Pengukuran waktu dengan jam henti ( stopewatch time study).
b. Sampling pekerjaan ( work sampling ) 2. Secara tidak langsung
a. Data waktu baku
b. Data waktu gerakan, terdiri dari
• Work Factor (WF) System, Work factor system adalah sistem waktu kerja untuk menetapkan waktu pekerjaan – pekerjaan manual dengan menggunakan data waktu gerakan.
• Maynard Operation Sequence Technique ( MOST System ) Maynard Operation Sequence Technique adalah sistem waktu gerak
untuk menentukan waktu standar dalam melakukan suatu pekerjaan.
• Methods Time Measurement (MTM System) Methods Time
Measurement adalah suatu sistem penetapan waktu baku berdasarkan studi gerakan kerja dari suatu operasi kerja.
3. Waktu Baku
Waktu baku adalah waktu yang yang dibutuhkan untuk mengerjakan atau menyelassaikan suatu aktifiyas atau pekerjaan pada situasi dan kondisi yang normal sehingga mendapatkan waktu baku atau waktu standar secara umum.
Penentuan Waktu Baku
• Waktu siklus adalah waktu kerja yang di dapatkan dalam 1 siklus pekerjaan tanpa mempertimbangkan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran ( allowance ).
• Waktu normal adalah waktu kerja dengan telah mempertimbangkan faktor
penyesuaian.
• Waktu baku adalah waktu kerja dengan mempertimbangkan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran ( Allowance ).
Manfaat waktu baku :
• Penjadwalan produksi ( production scheduling )
• Perancangan kebutuhan tenaga kerja ( Man power planning )
• Menunjukan kemampuan pekerja berproduksi
• Mengetahui besaran – besaran performansi sistem kerja berdasarkan data produksi aktual
Faktor penyesuaian
Maksud dimasukannya faktor penyesuaian adalah untuk menjaga kewajaran kerja, sehingga tidak akan jadi kekurangan waktu karna terlalu idealnya kondisi kerja yang di amati . Faktor penyesuaian dalam pengukuran waktu kerja dibiutuhkan untuk menentukan waktu normal dari
3
operator yang berbeda sistem kerjas tertentu. Ada beberapa metode menentukan besar faktor, penyesuaian antara lain.
• Metode shumard
• Metode Westinghouse
• Metode obyektif
• Metode Beduax
• Meetode Sinetesa
Faktor kelonggaran ( allowance )
Pemberian kelonggarn ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada operator untuk melakukan hal-hal yang harus dilakukan nya, Sehingga waktubaku yang diperoleh dapat dikatakan waktu kerja yang lengkapp dan mewakili sistem kerja yang diamati. Kelonggaran ini diberikan antara lain ;
• Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi
• Kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah
• Kelonggaran yang tidak dapat diindarkan.
1.2 Perumusan Masalah
1 Bagaimana penghitungan otomatis dari keseragaman data menggunakan aplikasi SPSS?
2. Bagaimana pengukuran waktu kerja dan menentukan waktu siklus, waktu normal dan waktu baku dengan menggunakan metode pengujian kecukupan data dan keseragaman data?
3. Bagaimana hubungan waktu baku dengan kelonggaran dan factor penyesuaian ?
1.3 Maksud dan Tujuan A.1 Tujuan umum
Dengan dilaksanakannya praktikum pengukuran waktu kerja ini.
Diharapkan praktikan.
1. Mengetahui dan mampu menerapakn teknik – teknik pengukuran waktu kerja secara langsung ( work measurement atau time study )
khususnya dengan menggunakan jam henti dan pengukuran kerja secara tidak langsung.
2. Dapat memanfaatkan secara maksimal informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran waktu kerja untuk mengoptimalkan kinerja sistem 3. Mengetahui ranting performansi ( Performance Curve ) dari suatu
sistem kerja sistem
A.2 Tujuan Khusus
Data praktikum yang dilaksanakan , diharapkan praktikum
1. Mampu menguraikan tujuan dan maksud dilakukannya pengukuran waktu kerja.
2. Mampu menguraikan suatua aktifitas pekerjaan menjadi elemen – elemen kerja.
3. Mampu menentukan suatu siklus pekerjaan.
4. Mampu menentukan tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan pada pengukuran waktu kerja
5. Mampu menentukan faktor penyesuaian dan kelonggaran sesuai dengan kondisi kerja.
6. Mampu menghitung data waktu baku dan waktu normal.
1.4 Batasan Masalah
Batasan praktikan pada modul ini adalah membahas bagaimana Teknik-teknik pengukuran waktu kerja secara langsung(work measurement atau time study). khususnya dengan menggunakan jam henti dan pengukuran kerja secara tidak langsung.
5
1.5 FLOW CHART
\
Mulai
Pengumpulan Data Waktu Elemen Kerja
Mengklasifikasi Data
Uji Kenormalan Data
Uji Keseragaman Data Normal
Data Seragam
Uji Kecukupan Data
Selesai
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan dalam penyelesaian masalah secara garis besar yakni Cover
Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Bab I : Pendahuluan
Berisikan tentang pendahuluan yang terdiri dari maksud dan tujuan, latar belakang masalah, perumusana masalah, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan.
Bab II : Landasan Teori
Berisikan tentang keseluruhan landasan teori serta prinsip yang digunakan untuk membahas masalah modul yang dilaporkan dalam kegiatan praktikum ini.
Bab III :Pengumpulan dan Pengolahan Data
Berisikan tentang rekapitulasi data dalam pembuatan PLC,. Serta perhitungan otomatis uji keseragaman menggunakan SPSS disetiap elemen,perhitungan manual terdiri uji kecukupan data, waktu siklus,waktu normal dan waktu bakudi setiap elemen dari seluruh stasiun.