Pengolahan Data - METODE PENELITIAN - HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADI

BAB 4. METODE PENELITIAN

4.7 Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh dari pengisian kuesioner oleh 44 responden pada kelompok kasus dan kelompok kontrol, diperiksa kembali apakah semua kuesioner telah diisi semua. Data disalin dan diberi kode sesuai dengan pengkodean agar mudah dimasukan dan diolah menggunakan SPSS 16.

Langkah pertama pengolahan data adalah mencari hubungan antara

http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/

Kabupaten menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui ada hubungan atau tidak. Langkah yang kedua yaitu mengolah data menggunakan uji Odds Ratio (OR) untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki resiko/peluang lebih besar terjadi kembali dibanding kelompok lain. Langkah yang ketiga yaitu mengolah data menggunakan uji Lambda untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat digunakan.

4.7.1 Editing

Editing dalam penelitian ini peneliti memeriksa kembali semua data yang telah dikumpulkan melalui. Hal ini untuk mengecek kembali apakah semua kuisoner telah diisi semua sesuai dengan petunjuk.

4.7.2 Coding

Pemberian coding pada pebelitian ini adalah :

a. Tidak menderita ISPA = 0 b. Menderita ISPA = 1 c. Tidak terpapar asap rokok = 0 d. Terpapar asap rokok = 1

http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/

4.7.3 Processing/Entry

Data berupa angka yang telah diperoleh melalui kuisoner diketik ke dalam program tabel statistik menggunakan SPSS 16.

4.7.4 Cleaning

Pembersihan data dilakukan setelah semua data berhasil dimasukkan ke dalam tabel dengan mengecek kembali apakah data telah benar atau tidak.

4.8 Analisis Data

Data yang telah diperoleh dari pengolahan data, dianalisa menggunakan teknik statistik bivariat yaitu Chi Square dengan menggunakan SPSS 16. Uji Chi Square dengan melihat nilai Continuity Correctiondidapatkan nilai p=0,035 (p < ), maka dapat dikatakan ada hubungan antara kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA di Puskesmas Ajung Kabupaten Jember.

Uji yang kedua menggunakan Odds ratio (OR). Hasil dari uji chi square hanya dapat menyimpulkan ada atau tidaknya perbedaan proporsi antar kelompok. Uji chi square tidak dapat mengetahui kelompok mana yang memiliki resiko lebih besar dibanding kelompok lain. Untuk mengetahui derajat hubungan dua variabel digunakan odds ratio (OR). hasil analisis statistik diperoleh nilai OR sebesar 4,592 maka dapat disimpulkan bahwa kebiasaan merokok anggota keluarga dapat mempertinggi risiko kejadian ISPA sebesar 4,592 kali dibandingkan anggota keluarga yang tidak merokok. Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan

http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/

4.9 Etika Penelitian

Penelitian ini mempunyai suatu etika/aturan agar suatu penelitian dapat dikatakan baik, formal, tidak memaksa dan dapat menjaga kerahasiaan. Pada saat pengambilan data, peneliti menjelaskan tentang cara pengisian kuesioner dan jaminan kerahasiaan. Responden membaca informed consent, menandatangani informed consent lalu responden mulai mengisi kuesioner diawali dengan membaca petunjuk pengisian kuesioner, setelah itu responden mengisi kuesioner dan dibantu oleh petugas yang membantu peneliti dalam memahami maksud dari pertanyaan kuesioner.

4.9.1 Informed consent

Peneliti memberikan informed consent (lembar persetujuan) kepada responden sebelum dilakukan penelitian. Lembar persetujuan merupakan kesadaran peneliti dan usahanya untuk dengan jelas memberikan informasi tentang studi penelitian kepada peserta penelitian. Peneliti dan peserta dapat bersama-sama mencapai persetujuan tentang hak-hak dan tanggung jawab masing-masing selama penelitian. Dalam lembar persetujuan ini responden juga dapat menolak jika tidak setuju untuk menjadi responden. Hasil yang didapat adalah 44 pengasuh balita bersedia menjadi responden.

http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/

4.9.2 Confidentialy (kerahasiaan)

Kerahasiaan adalah pernyataan jaminan bahwa informasi apapun yang berkaiatan dengan responden tidak dilaporkan dan tidak mungkin diakses oleh orang lain selain tim peneliti. Kerahasiaan wajib dilakukan oleh peneliti karena tidak semua responden mau berbagi informasi yang bersifat sangat rahasia bagi dirinya. Jaminan kerahasiaan ini akan memberikan rasa nyaman pada responden saat dimintai informasi apapun. Informasi yang diperoleh pada penelitian hanya diketahui oleh tim peneliti dan penguji. Peneliti meyakinkan responden bahwa segala informasi yang berhubungan dengan responden dalam penelitian ini tidak mungkin diakses oleh orang lain selain tim peneliti.

4.9.3 Anonymity (tanpa nama)

Pengisian nama responden tidak dicantumkan pada lembar pengumpulan data, tetapi cukup mencantumkan tanda tangan pada lembar persetujuan sebagai responden. Cara untuk mengetahui keikutsertaan responden, peneliti cukup memberikan atau mencantumkan kode pada lembar kuisoner.

http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/ http://digilib.unej.ac.id/

Dalam dokumen HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI PUSKESMAS AJUNG KABUPATEN JEMBER (Halaman 72-77)