• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Meningkatkan Jumlah Pelanggan

4.6. Analisa Perhitungan AHP pada Hierarki Penyusunan Bauran Promosi Restoran Dapur Geulis

4.6.2. Pengolahan Data Secara Vertikal

Pengolahan vertikal menghitung bobot setiap unsur pada level terakhir dalam suatu hierarki terhadap unsur sasaran utamanya (ultimate goal). Hasil pengolahan vertikal pada dasarnya hampir sama dengan pengolahan horizontal. Perbedaannya hanya pada level selanjutnya yaitu level ketiga, keempat dan kelima.

a. Analisis Unsur Aktor terhadap Sasaran Utama

Berikut ini adalah tabel susunan bobot dan prioritas aktor yang berkepentingan dalam Bauran promosi restoran Dapur Geulis.

Tabel 11. Susunan Bobot dan Prioritas Aktor yang Berkepentingan dalam Bauran Promosi Restoran Dapur Geulis

Aktor Bobot Prioritas

Presiden Direktur 0,2660 3

Direktur 0,4122 1

Manajer 0,3218 2

Berdasarkan Tabel 11 hasil pengolahan vertikal untuk level ketiga, dapat dilihat bahwa aktor yang memiliki pengaruh tertinggi dalam penyusunan bauran promosi restoran adalah Direktur dengan bobot

(0,4122). Direktur memiliki tanggung jawab penuh terhadap perencanaan promosi yang akan dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan promosi sepenuhnya diserahkan kepada Direktur, dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh seorang Manajer. Direktur bekerjasama dengan manajer (0,3218) dalam hal perencanaan promosi. Manajer memberikan ide-ide kepada Direktur, dan Direktur yang memutuskan rencana mana yang akan dipilih untuk kegiatan promosinya. Peran Manajer sangat penting pada restoran Dapur Geulis ini karena pada dasarnya Manajer lebih menguasai lapangan dan mempunyai banyak pengalaman dan ilmu dibidang restoran.

Kemudian aktor terakhir dipegang oleh Presiden Direktur dengan nilai bobot (0,2660). Presiden Direktur tidak terlalu berpengaruh terhadap perumusan bauran promosi restoran, hanya sebatas memberikan rekomendasi atau masukan kepada Direktur. Presiden Direktur memiliki kewenangan untuk mengawasi jalannya kegiatan promosi yang dilakukan oleh Direktur. Presiden Direktur sebagai pemilik dana bagi kegiatan investasi restoran, dan memberikan hak dalam keputusan akhir pelaksaan kegiatan promosi.

b. Analisis Unsur Tujuan terhadap Sasaran Utama

Pengolahan vertikal untuk level keempat berkaitan dengan tujuan utama yang ingin dicapai restoran (Tabel 12). Tujuan menginformasikan adanya restoran Dapur Geulis ditetapkan sebagai prioritas pertama dengan nilai bobot (0,3694) karena sebagai restoran yang baru berdiri dan sedang mencoba untuk berkembang, kegiatan menginformasikan ini menjadikan pelanggan mengetahui tentang keberadaan restoran Dapur Geulis ditengah-tengah maraknya persaingan kuliner sejenis di Kota Bogor.

Apabila kegiatan penginformasian berhasil dilakukan, tahap selanjutnya restoran melaksanakan tujuan kedua yaitu mempengaruhi dan membujuk sasaran pelanggan dengan nilai bobot (0,3242).

Kegiatan mempengaruhi dan membujuk dilakukan agar pelanggan mau berkunjung dan merasakan kenikmatan menu yang ditawarkan pihak restoran.

Tabel 12. Susunan Bobot dan Prioritas Tujuan yang Berkepentingan dalam Bauran Promosi Restoran Dapur Geulis

Tujuan Bobot Prioritas

Menginformasikan keberadaan

Restoran Dapur Geulis 0,3694 1

Mempengaruhi dan membujuk

sasaran pelanggan 0,3242 2

Meningkatkan jumlah pelanggan 0,3063 3

Kemudian prioritas terakhir adalah Meningkatkan jumlah pelanggan (MJP) dengan nilai bobot (0,3063). Apabila tujuan menginformasikan dan membujuk sasaran pelanggan berhasil dilakukan, maka dengan sendirinya jumlah pelanggan akan meningkat. Hal ini berkaitan dengan laba yang akan diperoleh perusahan. Karena orientasi bisnis restoran adalah mencapai laba semaksimal mungkin sehingga dapat menyokong keberlangsungan hidup restoran.

c. Analisis Unsur Alternatif terhadap Sasaran Utama

Pengolahan vertikal untuk level kelima berkaitan dengan alternatif yang dipilih. Berikut ini adalah tabel susunan bobot dan prioritas alternatif yang dipilih restoran Dapur Geulis

Tabel 13. Susunan Bobot dan Prioritas Alternatif yang dipilih Restoran Dapur Geulis

Alternatif Bobot Prioritas

A 0,3538 1

B 0,2765 2

C 0,1605 4

Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 13, dapat dilihat bahwa alternatif A menjadi prioritas tertinggi dengan nilai bobot (0,3538) yaitu dengan meningkatkan program periklanan media cetak dan media luar ruangan seperti iklan Koran, billboard, brosur, spanduk, selebaran, dan stiker. Dengan adanya anggaran khusus sekitar lima sampai enam juta rupiah yang dibuat oleh pihak restoran setiap enam bulan sekali, kegiatan promosi melalui periklanan ini sangat membantu dalam hal menjaring pelanggan. Ini terbukti dengan peningkatan laba restoran yang diperoleh restoran melebihi target yang direncanakan. Pendapatan restoran Dapur Geulis bersifat fluktuatif, hal ini terlihat dari peningkatan laba restoran pada hari-hari tertentu. Pada hari senin sampai dengan jum’at, pendapatan per hari restoran bisa mencapai 8 juta rupiah, dengan target awal hanya 5 juta rupiah per hari. Sedangkan untuk hari sabtu, minggu dan hari libur lainnya pendapatan restoran per hari bisa mencapai 14 juta rupiah. Dengan terus meningkatnya kunjungan pelanggan setiap harinya, restoran Dapur Geulis dapat meraup keuntungan bersih sekitar 300 juta rupiah per bulan, dengan target awal restoran 150 juta rupiah per bulan.

Alternatif prioritas kedua adalah alternatif (B) menerapkan promosi penjualan melalui pameran, pemberian kupon diskon, hiburan, menu paket, dan kontes permainan dalam rangka mempengaruhi dan membujuk sasaran pelanggan dengan nilai bobot (0,2765). Pemilihan strategi ini menjadi prioritas restoran yang kedua karena dengan cara ini pelanggan menjadi sangat tertarik untuk berkunjung ke restoran Dapur Geulis. Banyak keuntungan yang didapatkan pelanggan restoran apabila mereka telah menjadi member Dapur Geulis. Member Card bisa didapatkan apabila pelanggan melakukan pembelanjaan diatas lima ratus ribu rupiah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Ditambah dengan adanya hiburan live music yang disediakan restoran menambah kenyamanan para pelanggan dan membuat pelanggan

merasa terhibur. Ini akan berdampak terciptanya suasana kekeluargaan dan kebersamaan sehingga pelanggan menjadi nyaman dan loyal terhadap restoran. Harga yang ditawarkan Dapur Geulis memiliki rentang yang cukup luas dan juga tersedia menu paket untuk berbagai acara tertentu sehingga dapat disesuaikan dengan daya beli pelanggan.

Sementara itu, alternatif prioritas ketiga adalah alternatif (D) Melakukan Personal Selling melalui presentasi produk Dapur Geulis dengan menjalin kerjasama sponsorship ke Lembaga-lembaga yang mengadakan event untuk melakukan kegiatan promosi Dapur Geulis dengan nilai bobot (0,2092). Bentuk kerjasama yang dilakukan selama ini dirasakan sangat menguntungkan bagi restoran, karena secara tidak langsung kegiatan promosi dalam bentuk mulut ke mulut terjadi pada kerjasama ini sehingga menjaring konsumen untuk datang ke restoran Dapur Geulis. Selain itu, banyak lembaga-lembaga (SMA Kesatuan, SMA Bina Insani, SMA YPHB, SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, SMA Regina Pacis, Kolam renang Marcopolo, Jungle, Hotel salak, Natasha skin care, dan Semeru salon) yang telah menjalin kerjasama dengan restoran mengadakan berbagai acara seperti ulang tahun, arisan kantor,

catering service & buffet. Hal ini sangat menguntungkan bagi pihak

restoran. Untuk itu Kerjasama seperti ini sebaiknya terus ditingkatkan oleh pihak restoran, karena kegiatan ini dapat membantu kegiatan promosi restoran tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar.

Sedangkan alternatif prioritas terakhir adalah alternatif (C) Ikut serta mendukung kegiatan masyarakat sekitar Dapur Geulis atau mengadakan acara yang bertemakan kepedulian sosial maupun lingkungan sebagai bentuk kegiatan PR dengan nilai bobot (0,1605). Restoran Dapur Geulis selalu melakukan kegiatan sosial dan kegiatan amal pada waktu-waktu tertentu. Kegiatan yang dilakukan seperti pemberian sumbangan dana untuk acara pengajian dan bantuan untuk korban bencana alam. Kegiatan ini penting dilakukan bagi pihak

restoran untuk menjalin citra kepedulian restoran terhadap lingkungan luar restoran. Melalui kegiatan ini diharapkan terjalinnya hubungan baik antara pihak restoran dengan masyarakat sehingga berdampak positif bagi kelangsungan hidup restoran.

4.7. Implikasi Hasil Perhitungan AHP terhadap Bauran Promosi Restoran.

Dokumen terkait