• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.3. Pengujian Data

4.3.1. Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Pengujian validitas dilakukan untuk keseluruhan variabel penelitian yaitu partisipasi anggaran, keadilan distributif, keadilan prosedural, komitmen pada tujuan, dan kinerja manajerial. Pengujian menggunakan korelasi pearson correlation pada level signifikan di bawah 5%.

Tabel 4.6

Uji Validitas Variabel Partisipasi Anggaran No Indiktor Validitas Partisipasi Anggaran

Korelasi Sig. Simpulan

1 X1.1 0,788 0,000 Valid

2 X1.2 0,802 0,000 Valid

3 X1.3 0,866 0,000 Valid

4 X1.4 0,914 0,000 Valid

5 X1.5 0,729 0,000 Valid

Sumber: Lampiran 3

Variabel partisipasi anggaran terdiri dari 5 pernyataan, nilai korelasi setiap pernyataan berada antara 0,729 – 0,914 dengan sig. korelasi antara nilai setiap pernyataan dengan jumlah

totalnya pada level 0,000. Berdasarkan ketentuan pengujian bahwa jika tingkat sig. Pearson correlation < 0,05 maka indikator dinyatakan valid. Berdasarkan temuan ini maka bisa dinyatakan bahwa keseluruhan indikator variabel partisipasi anggaran dinyatakan valid.

Tabel 4.7

Uji Validitas Variabel Keadilan Distributif No Indiktor

Validitas Keadilan Distributif

Korelasi Sig. Simpulan

1 X2.1 0,832 0,000 Valid

2 X2.2 0,755 0,000 Valid

3 X2.3 0,890 0,000 Valid

4 X2.4 0,811 0,000 Valid

5 X2.5 0,754 0,000 Valid

Sumber: Lampiran 3

Variabel keadilan distributif terdiri dari 5 pernyataan, nilai korelasi setiap pernyataan berada antara 0,754 – 0,890 dengan sig. korelasi antara nilai setiap pernyataan dengan jumlah totalnya pada level 0,000. Berdasarkan ketentuan pengujian bahwa jika tingkat sig. pearson correlation < 0,05 maka indikator dinyatakan valid. Berdasarkan temuan ini maka bisa dinyatakan bahwa keseluruhan indikator variabel keadilan distributif dinyatakan valid.

Tabel 4.8

Uji Validitas Variabel Keadilan Prosedural

No Indiktor Validitas Keadilan Prosedural Korelasi Sig. Simpulan

1 X3.1 0,772 0,000 Valid

Variabel keadilan prosedural terdiri dari 8 pernyataan, nilai korelasi setiap pernyataan berada antara 0,703 – 0,772 dengan sig. korelasi antara nilai setiap pernyataan dengan jumlah totalnya pada level 0,000. Berdasarkan ketentuan pengujian bahwa jika tingkat sig. pearson correlation < 0,05 maka indikator dinyatakan valid. Berdasarkan temuan ini maka bisa dinyatakan bahwa keseluruhan indikator variabel keadilan prosedural dinyatakan valid.

Tabel 4.9

Uji Validitas Variabel Komitmen pada Tujuan

No Indiktor Validitas Komitmen pada Tujuan Korelasi Sig. Simpulan

1 X4.1 0,876 0,000 Valid

2 X4.2 0,899 0,000 Valid

3 X4.3 0,820 0,000 Valid

Sumber: Lampiran 3

Variabel komitmen pada tujuan terdiri dari 3 pernyataan, nilai korelasi setiap pernyataan berada antara 0,820 – 0,899 dengan

sig. korelasi antara nilai setiap pernyataan dengan jumlah totalnya pada level 0,000. Berdasarkan ketentuan pengujian bahwa jika tingkat sig. pearson correlation < 0,05 maka indikator dinyatakan valid. Berdasarkan temuan ini maka bisa dinyatakan bahwa keseluruhan indikator variabel komitmen tujuan anggaran dinyatakan valid.

Tabel 4.10

Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial No Indiktor Validitas Kinerja Manajerial

Korelasi Sig. Simpulan

1 Y1.01 0,819 0,000 Valid

2 Y1.02 0,886 0,000 Valid

3 Y1.03 0,706 0,000 Valid

4 Y1.04 0,872 0,000 Valid

5 Y1.05 0,911 0,000 Valid

6 Y1.06 0,837 0,000 Valid

7 Y1.07 0,855 0,000 Valid

8 Y1.08 0,837 0,000 Valid

9 Y1.09 0,722 0,000 Valid

10 Y1.10 0,760 0,000 Valid

Sumber: Lampiran 3

Untuk variabel kinerja manajerial terdiri dari 10 pernyataan dengan korelasi setiap pernyataan berada antara 0,706 – 0,911 dengan sig. korelasi antara nilai setiap pernyataan dengan jumlah totalnya pada level 0,000. Berdasarkan ketentuan pengujian bahwa jika tingkat sig. pearson correlation < 0,05 maka indikator dinyatakan valid. Berdasarkan temuan ini maka bisa dinyatakan bahwa keseluruhan indikator variabel kinerja manajerial dinyatakan valid.

4.3.2. Reliabilitas Jawaban Responden

Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian memiliki konsistensi tinggi. Indikator kuesioner dinyatakan reliabel jika memenuhi ketentuan nilai cronbach alpha. Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha sebesar 0,60 atau lebih. Adapun hasil pengujian reliabilitas keseluruhan variabel penelitian sebagaimana ditunjukkan Tabel 4.11.

Berdasarkan pada hasil realibilitas indikator kuesioner, diketahui bahwa untuk keseluruhan variabel penelitian dengan nilai cronbach alpha sebesar: 0,879 (partisipasi anggaran), 0,861 (keadilan distributif), 0,869 (keadilan prosedural), 0,832 (komitmen pada tujuan), dan 0,946 (kinerja manajerial).

Keseluruhan nilai cronbach alpha di atas 0,60 sehingga bisa dinyatakan reliabel, terlebih lagi nilai cronbach alpha juga  cronbach alpha informan item deleted semakin menguatkan bahwa keseluruhan indikator dinyatakan reliabel.

Tabel 4.11

Uji Reliabilitas Pernyataan Variabel Penelitian Variabel

Penelitian Indikator Cronbach alpha

distributif X2.2 0,861

4.3.3. Asumsi Klasik Regresi

Asumsi klasik regresi menunjukkan pengujian syarat untuk bisa menggunakan analisis regresi linier berganda dan pengujian tersebut meliputi: asumsi normalitas, asumsi multikolinieritas, asumsi autokorelasi, dan asumsi heterokedastisitas.

a. Asumsi normalitas

Uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel pengganggu (residual) memiliki distribusi normal (Widarjono, 2011:111). Pengujian dengan menggunakan analisa kolmogorov smirnov dengan hasil pengujian sebagai berikut:

Tabel 4.12

Uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov)

Unstandardized Residual

N 34

Normal

Parameters(a,b) Mean -8E-16

Std.

Deviation 0,221577

Most Extreme

Differences Absolute 0,094032

Positive 0,054955

Negative -0,09403

Kolmogorov-Smirnov Z 0,548293

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,92452

A Test distribution is Normal.

B Calculated from data.

Sumber: lampiran 6

Hasil pengujian normalitas menggunakan kolmogorov smirnov dengan nilai asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,925 dan sesuai ketentuan jika nilai asymp. Sig (2 tailed) di atas 0,05 maka data dinyatakan normal.

b. Asumsi multikolonieritas

Uji multikolonieritas merupakan pengujian untuk memastikan bahwa variabel independen tidak saling berhubungan (Widarjono, 2011:84). Identifikasi pengujian berdasarkan nilai varian inflation factor (VIF) dan ketentuan yang digunakan bahwa jika nilai VIF di bawah 10 (sepuluh), maka dinyatakan tidak ada gejala multikolnieritas.

Tabel 4.13 Uji Multikolonieritas Variabel Penelitian VIF Partisipasi anggaran 1,531 Keadilan Distributif 1,286 Keadilan Prosedural 1,830 Komitmen pada Tujuan 1,721 Sumber: Lampiran 5.

Hasil analisa regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai VIF untuk variabel bebas masing-masing sebesar 1,531 (partisipasi anggaran), 1,286 (keadilan distributif), 1,830 (keadilan prosedural), dan 1,721 (komitmen pada tujuan) dan nilai VIF di bawah 10. Pengujian ini membuktikan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel bebas.

c. Asumsi autokorelasi

Autokorelasi merupakan korelasi antara variabel gangguan satu observasi dengan variabel gangguan observasi yang lain (Widarjono, 2011:98). Pengujian ini berdasarkan nilai Durbin Watson (d), dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 4.14

Ketentuan Uji Autokorelasi Durbin Watson

Ketentuan Deskripsi

d < dl Autokorelasi positif dl < d < du Ragu-ragu

du < d < 4-du Tidak ada autokorelasi 4-du < d < 4-dl Ragu-Ragu

4-dl < d Autokorelasi negatif Sumber: Widarjono(2011:100)

Keterangan:

d = durbin watson du = batas atas dl = batas bawah

Nilai durbin watson berdasarkan pengolahan regresi linier berganda adalah sebesar 2,242 dan tabel durbin watson dengan menggambarkan tingkat eror 0,05 (5%) dan 4 variabel bebas adalah 1,208 (dl) dan 1,728 (du).

Berdasarkan nilai tersebut, maka posisi nilai durbin watson adalah: 1,728 (du) < 2,242 < 2,272 (4-du)

Sesuai dengan ketentuan pengujian, maka bisa dijelaskan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada variabel penelitian.

d. Asumsi heterokedastisitas

Uji ini untuk memastikan bahwa tidak terjadi varians yang berbeda diantara responden penelitian dalam memberikan jawaban atas kuesioner (Widarjono, 2011:90). Pengujian dengan menggunakan uji park. Hasil pengujian asumsi heterokedastisitas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.15 Uji Heterokedastisitas

Variabel Penelitian t Sig.

Partisipasi Anggaran -0,484 0,632 Keadilan Distributif 0,386 0,702 Keadilan Prosedural -1,623 0,115 Komitmen pada Tujuan 0,576 0,569 Sumber: lampiran 7.

Berdasarkan pada hasil pengujian, keseluruhan variabel bebas penelitian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai residual (abs_res), karena tingkat sig. nilai t value sebesar di atas 0,05. Untuk itu, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terdapat heterokedastisitas.

Dokumen terkait