CFI = ,999 TLI = ,999
4.2.1.7 Pengujian dan Pembahasan Hipotesis
Tabel 4.28 : Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung No Keterangan
Direct (Y)
Indirect (Y) Total (Y) Kesimpulan
1 2 F Æ C F Æ B Æ C F Æ A F Æ B Æ A 0,293 0,236 (0,441).( 0,274) = 0,120 (0,441).(0,197)= 0,087 0,293+0,120 = 0,413 0,236+0,087= 0,322
Direct Effect < Total
Effect > Indirect Effect
Æ Pengenalan merek
sebagai variabel intervening
Direct Effect < Total
Effect > Indirect Effect
Æ Pengenalan merek
sebagai variabel intervening
4.2.1.7 Pengujian dan Pembahasan Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk menjawab permasalahan penelitian. Interpretasi terhadap hasil estimasi dengan SEM bias dilakukan setelah asumsi-asumsi terhadap model dipenuhi. Berikut adalah uji hipotesis berdasarkan hasil perhitungan dengan AMOS versi 6.00.
4.2.1.7.1Hipotesis 1
Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh signifikan antara variabel pesan iklan terhadap pengenalan merek”. Hasil perhitungan dengan menggunakan AMOS versi 6.00 pada tabel 4.30 memberikan nilai critical ratio
sebesar 3,909 dengan p-value sebesar 0,000 (< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pesan iklan mempunyai hubungan kausalitas terhadap pengenalan merek. Nilai critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut positif atau semakin tinggi nilai pesan iklan maka akan semakin tinggi pula
pengenalan produk, demikian pula sebaliknya semakin rendah pesan iklan maka akan semakin rendah pula pengenalan produk. Dalam hal ini hipotesis 1 dalam penelitian ini diterima.
Pengujian hipotesis 1 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara pesan iklan terhadap pengenalan merek. Hasil penelitian diatas dapat disebutkan bahwa keefektifan pesan iklan terhadap pengenalan merek dari produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi B F pada tabel 4.30 sebesar 0,441.
Pesan iklan merupakan suatu bentuk untuk memperkenalkan suatu produk baik melalui brosur, surat kabar, radio, televisi ataupun media yang lain. Pesan iklan diharapkan dapat diserap oleh konsumen melalui indera mereka, terutama indera penglihatan dan pendengaran, dengan demikian pesan iklan dapat memberikan informasi kepada konsumen sehingga mereka menjadi mengenal suatu produk.
4.2.1.7.2 Hipotesis 2
Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan terhadap keyakinan konsumen”. Berdasarkan tabel 4.30 tampak bahwa hasil perhitungan dengan menggunakan AMOS versi 6.00 memberikan nilai
critical ratio sebesar 2,759 dengan p-value sebesar 0,007(< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pesan iklan mempunyai hubungan kausalitas terhadap keyakinan konsumen. Nilai critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut positif atau semakin tinggi pesan iklan maka akan semakin tinggi pula keyakinan konsumen, demikian pula sebaliknya, semakin rendah pesan iklan
maka akan semakin rendah pula keyakinan konsumen. Dalam hal ini hipotesis 2 dalam penelitian ini diterima.
Pengujian hipotesis 2 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara pesan iklan terhadap keyakinan konsumen. Hasil penelitian diatas dapat disebutkan bahwa keefektifan pesan iklan terhadap keyakinan konsumen dari produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi C F pada tabel 4.30 sebesar 0,293.
Keyakinan merupakan tingkat kepastian konsumen yang mencakup keyakinan dan penilaiannya terhadap suatu produk. Seorang konsumen tidak akan mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap suatu produk tanpa adanya informasi yang diberikan kepada konsumen tersebut. Adanya pesan iklan dapat membuat konsumen menjadi yakin karena mendapatkan informasi tentang suatu produk.
4.2.1.7.3 Hipotesis 3
Hipotesis 3 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan terhadap sikap konsumen”. Hasil perhitungan dengan menggunakan AMOS versi 6.00 pada tabel 4.30 memberikan nilai critical ratio
sebesar 2,130 dengan p-value sebesar 0,024 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pesan iklan mempunyai hubungan kausalitas terhadap sikap konsumen. Nilai
critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut positif atau semakin tinggi pesan iklan maka akan semakin tinggi pula sikap konsumen, demikian pula sebaliknya, semakin rendah pesan iklan maka akan semakin rendah pula sikap konsumen. Dalam hal ini hipotesis 3 dalam penelitian ini diterima.
Pengujian hipotesis 3 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara pesan iklan terhadap sikap konsumen. Hasil penelitian diatas dapat disebutkan bahwa keefektifan pesan iklan terhadap sikap konsumen dari produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi A F pada tabel 4.30 sebesar 0,236.
Sikap konsumen adalah suatu kecenderungan untuk membentuk suatu sikap apabila individu dihadapkan pada suatu rangsangan yang menghendaki adanya respon. Pesan iklan sengaja dibuat agar konsumen atau calon konsumen yang melihatnya membentuk suatu sikap terhadap suatu pesan yang terdapat pada iklan, dengan demikian pesan iklan akan membuat konsumen atau calon konsumen bereaksi terhadap informasi yang diterimanya berupa iklan tersebut. Pesan iklan saja cenderung lebih efektif mempengaruhi sikap konsumen dibandingkan melalui pengenalan merek hal ini dibuktikan melalui nilai pengaruh tidak langsung < pengaruh langsung yaitu 0,120<0,293.
4.2.1.7.4 Hipotesis 4
Hipotesis 4 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara variabel pengenalan merek terhadap keyakinan konsumen”. Tabel 4.30 menunjukkan bahwa nilai critical ratio adalah sebesar 2,265 dengan p-value sebesar 0,049 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengenalan merek mempunyai hubungan kausalitas terhadap keyakinan konsumen. Nilai critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut positif atau semakin tinggi
pengaruh pengenalan merek maka akan semakin tinggi pula keyakinan konsumen, demikian pula sebaliknya semakin rendah pengenalan merek maka akan semakin rendah pula keyakinan konsumen. Dalam hal ini hipotesis 4 dalam penelitian ini diterima.
Pengujian hipotesis 4 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara pengenalan merek terhadap keyakinan konsumen. Hasil penelitian diatas dapat disebutkan bahwa keefektifan pengenalan merek terhadap keyakinan konsumen dari produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi C B pada tabel 4.30 sebesar 0,274.
Konsumen atau calon konsumen akan dapat merasa yakin terhadap suatu produk jika konsumen tersebut mengenal suatu produk dengan baik. Jika konsumen tidak mengenal atau mengetahui spesifikasi suatu produk dengan baik, maka akan sulit bagi seorang konsumen untuk merasa yakin terhadap keandalan produk tersebut. 4.2.1.7.5 Hipotesis 5
Hipotesis 5 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara pengenalan merek terhadap sikap konsumen”. Tabel 4.30 menunjukkan bahwa hasil perhitungan dengan menggunakan AMOS versi 6.00 memberikan nilai critical ratio
sebesar 2,675 dengan p-value sebesar 0,044 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengenalan merek mempunyai hubungan kausalitas terhadap sikap konsumen. Nilai critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut
positif atau semakin tinggi pengenalan merek maka akan semakin tinggi pula sikap konsumen, demikian pula sebaliknya semakin rendah pengenalan merek maka akan semakin rendah pula sikap konsumen. Dalam hal ini hipotesis 5 dalam penelitian ini diterima.
Pengujian hipotesis 5 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara pengenalan merek terhadap sikap konsumen. Hasil penelitian diatas dapat disebutkan bahwa keefektifan pengenalan merek terhadap sikap konsumen dari produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi A B pada tabel 4.30 sebesar 0,179.
Sikap dapat dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respons tersebut hanya akan timbul jika seorang individu dihadapkan pada suatu rangsangan yang menghendaki adanya reaksi individual. Pengenalan terhadap suatu merek merupakan suatu rangsangan bagi seorang individu untuk menentukan sikap terhadap merek tertentu, dengan demikian terdapat hubungan antara pengenalan merek terhadap sikap konsumen.
4.2.1.7.6 Hipotesis 6
Hipotesis 6 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara variabel sikap konsumen terhadap variabel niat beli”. Tabel 4.30 menunjukkan bahwa nilai critical ratio sebesar 4,004 dengan p-value sebesar 0,000 (<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sikap konsumen mempunyai hubungan kausalitas terhadap niat
beli. Nilai critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut positif atau semakin tinggi pengaruh sikap konsumen maka akan semakin tinggi pula niat beli, demikian pula sebaliknya semakin rendah sikap konsumen maka akan semakin rendah pula niat beli. Dalam hal ini hipotesis 6 dalam penelitian ini diterima.
Pengujian hipotesis 6 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara konsumen terhadap niat beli. Hasil penelitian diatas dapat disebutkan bahwa keefektifan konsumen terhadap niat beli dari produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi A I pada tabel 4.30 sebesar 0,550.
Niat beli adalah pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk terhadap merek tertentu. Keputusan pembelian seorang konsumen akan dipengaruhi oleh sikap konsumen terhadap produk yang akan dibelinya. Seorang konsumen yang mempunyai rangsangan individual yang baik terhadap suatu produk akan mempunyai kecenderungan yang tinggi untuk membeli produk tersebut.
4.2.1.7.7 Hipotesis 7
Hipotesis 7 dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang signifikan antara keyakinan konsumen terhadap niat beli”. Tabel 4.30 menunjukkan bahwa hasil perhitungan dengan menggunakan AMOS versi 6.00 memberikan nilai critical ratio
bahwa keyakinan konsumen mempunyai hubungan kausalitas terhadap niat beli. Nilai
critical ratio yang positif menunjukkan bahwa hubungan kausalitas tersebut positif atau semakin tinggi keyakinan konsumen maka akan semakin tinggi pula niat beli, demikian pula sebaliknya semakin rendah keyakinan konsumen maka akan semakin rendah pula niat beli. Dalam hal ini hipotesis 7 dalam penelitian ini diterima. Pengujian hipotesis 7 menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara keyakinan konsumen terhadap niat beli. Hasil penelitian diatas dapat membuktikan bahwa hubungan keyakinan konsumen terhadap niat beli dari produk YAMAHA adalah efektif. Hal ini dibuktikan dengan nilai estimasi C I pada tabel 4.30 sebesar 0,318.
Keputusan pembelian seorang konsumen akan dipengaruhi oleh keyakinan konsumen terhadap produk yang akan dibeli. Seorang konsumen yang tidak yakin terhadap suatu produk cenderung untuk tidak membeli produk tersebut.
98
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan antara lain; pesan iklan produk kendaraan bermotor Yamaha, memberikan pengaruh pada pengenalan merek, kepercayaan konsumen, sikap konsumen dan niat beli.
1. Pesan iklan kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung yang positif signifikan dengan pengenalan merek terhadap masyarakat Kecamatan Kendal Kota.
2. Pesan iklan kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung yang positif signifikan dengan keyakinan konsumen masyarakat Kecamatan Kendal Kota.
3. Pesan iklan produk kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung yang positif signifikan dengan sikap konsumen masyarakat Kecamatan Kendal Kota .
4. Pengenalan merek kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung yang positif signifikan dengan keyakinan konsumen masyarakat Kecamatan Kendal Kota.
5. Pengenalan merek kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung yang positif signifikan dengan sikap konsumen masyarakat Kecamatan Kendal Kota.
6. Keyakinan konsumen kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung yang positif signifikan dengan niat beli masyarakat Kecamatan Kendal Kota.
7. Sikap konsumen kendaraan bermotor Yamaha mempunyai pengaruh langsung yang positif signifikan dengan niat beli masyarakat Kecamatan Kendal Kota. 8. Terdapat pengaruh tidak langsung pesan iklan produk kendaraan bermotor
Yamaha terhadap sikap konsumen dan keyakinan konsumen jika melalui pengenalan merek.
5.4 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan Yamaha Indonesia
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan bagi produsen kendaraan bermotor YAMAHA untuk lebih meningkatkan kualitas pesan iklan yang disampaikan kepada calon konsumen atau konsumen, dengan demikian konsumen akan mempunyai pengenalan, keyakinan dan sikap
yang tinggi kepada produk dan diharapkan dapat meningkatkan niat beli konsumen yang pada akhirnya dapat menambah keuntungan perusahaan. b. Disarankan kepada produsen YAMAHA agar menciptakan iklan yang
lebih membangun kesadaran merek, agar daya ingat pemirsa tentang produk tersebut dapat terpelihara.
2. Bagi Peneliti
a. Penelitian selanjutnya sampel penelitian dapat diperbanyak, kuesioner disusun sebaik mungkin agar responden mendapatkan penjelasan yang mendetail mengenai setiap butir pernyataan yang diberikan, objek penelitian dapat diperluas lagi dengan menambah jumlah produk yang diteliti dan pilihan jawaban pada kuesioner dapat menggunakan skala genap untuk menghindari responden yang memeberikan pilihan jawaban netral.
b. Perlu menambahkan variabel di konsep CDM untuk produk kendaraan bermotor YAMAHA dengan menambah variabel lainnya yaitu pembelian nyata (Purchase) karena dengan menambahkan variabel pembelian nyata maka dapat diketahui dengan pasti keefektifan iklan yang ditayangkan.
(Pendekatan Consumer Decision Model),Januari, Jakarta. Anoraga, Pandji. 2000, Manajemen Bisnis, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Charles. W L., Joseph F. H., Carl Mc. D., 2001, Pemasaran, PT Salemba, Jakarta. Durianto Duriadi, et.al., 2003, Invasi Pasar Dengan Iklan yang Efektif, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ferdinand, Agusty, 2000, Structural Equation Modeling Dalam Penelitian Manajemen: Aplikasi Model-Model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis
Magister dan Desertasi Doktor. Seri Pustaka Kunci 03/2002
Ghozali, Imam, 2005, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gunawan, Ade, 2003, Analisis Consumer Decision Model untuk Pengukuran
Efektifitas Periklanan. April, Sumatera Utara.
Hagijanto, Andrian D, 2000, “Trilogi Iklan Pasta Gigi Pepsodent Sebuah Citraan Konflik Sebagai Pembangkit Brand Aware Pada Iklan TV, Nirmana, Vol.2, No.2, 73-83, Juli
Kasali, Renald, 1999, Manajemen Periklanan, Edisi keempat, Pustaka Utama, Grafity, Jakarta.
Kotler, Philip, 2006, According To Kotler, Edisis pertama, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gery Amstrong, 2001, Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi delapan, jilid dua, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gery Amstrong, 2003, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi ketujuh, PT Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan, Implementasi
dan Kontrol, Edisis Bahasa Indonesia, PT Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, Philip, 2003, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan, Implementasi
Purnama, Lingga. 2001. Strategic Marketing Plan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Lusiyana dalam Durianto Etal, 2003, Consumer Decision Model Pendekatan Alternatif Analisis Efektifitas iklan Studi empiris iklan di televisi tentang minuman pencegah panas dalam (Adem Sari, Segar Dingin, Langlang
sari), September, Jakarta.
Simamora, B., 2001, Remarketing For Business Recovery, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Stanton, W., 2001, Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta.
Sugiyono, Dr., 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D, Afabeta, Bandung.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Cetakan Ketiga, Edisi Kedua Penerbit Andi,Yogyakarta.
Waluyo, Minto .,Dr. 2011. Panduan dan Aplikasi Structural Equation Modeling. PT. Indeks, Jakarta.
Zuraida, Lukia dan Chasanah Uswatun, 2001, Consumer Decision Model
Pendekatan Alternatif Analisis Efektifitas iklan; Studi Empiris iklan di
Televisi tentang Sabun Deterjen Bubuk, Kajian Bisnis, September.
Lampiran 1
Blanko Kuesioner
Petunjuk pengisian:
1. Isilah titik-titik dibawah ini dengan singkat dan jelas
2. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan memberikan tanda silang (x) Data Responden :
1. Nama : ... 2. Alamat : ... 3. Jenis Kelamin : (L/P)
4. Usia : ...(tahun)
5. Berapa uang yang Anda belanjakan untuk membeli produk kendaraan bermotor :
a. <Rp. 10.000.000,- b.>Rp.10.000.000,-
6. Apakah Anda atau saudara Anda pernah menggunakan produk kendaraan bermotor YAMAHA?
a. Ya b. Tidak
7. Apakah Anda pernah menyaksikan tayangan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA?
a. Ya b. Tidak
8. Apakah Anda masih mengingat tayangan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA?
Berilah tanggapan terhadap pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda (x) pada kolom yang Anda anggap tepat !
SS : Sangat setuju
S : Setuju
KS : Kurang setuju TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
No PERTANYAAN SS S KS TS STS A 1. 2 3 4
Variabel Pesan Iklan (F)
Pesan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA mencerminkan gaya hidup modern.
Pesan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis).
Pesan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mudah diingat.
Pesan iklan produk kendaraan bermotor YAMAHA durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama.
B 1.
2
3
4
Variabel Pengenalan Merek (B)
Saya mengenal produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern.
Saya mengenal produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis).
Saya mengenal produk kendaraan bermotor YAMAHA yang pesan iklannya mudah diingat.
Saya mengenal produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama.
C. 1.
2.
Variabel Keyakinan konsumen (C)
Saya mempercayai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern.
3.
4.
bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis).
Saya mempercayai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang pesan iklannya mudah diingat.
Saya mempercayai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama. D.
1.
2.
3.
4.
Variabel Sikap Konsumen (A) Saya menyukai produk kendaraan
bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup produk modern.
Saya menyukai produk kendaraan
bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis).
Saya menyukai produk kendaraan
bermotor YAMAHA yang pesan iklannya mudah diingat.
Saya menyukai produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak rerlalu lama. E.
1.
2.
3.
4.
Variabel Niat Beli (I)
Saya berniat membeli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup modern.
Saya berniat membeli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang mencerminkan gaya hidup seorang bintang (artis).
Saya berniat membeli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang iklannya mudah diingat.
Saya berniat membeli produk kendaraan bermotor YAMAHA yang durasi penayangan iklannya tidak terlalu lama.
Lampiran 2
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS KUESIONER