• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

E. Pengujian Hipotesa

Kedua data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian di analisis dengan menggunakan rumus Chi Squaredan Fisher’s Exact Test untuk mengetahui

commit to user apakah ada hubungan

Analisis data dilakukan Berikut ini hasil analisi motorik halus. Tabel 4.8 Tabel K Perkemba Berat Nor Tidak T

Sumber: Data Primer, 2011

Gambar 4.1 Hubunga Indeks

Sumber: Data Primer, 20 Dari grafik di atas, normal menunjukkan banyak dibandingkan normal untuk indeks BB

0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%

antara status gizi dengan keteraturan siklus me kukan dengan bantuan program SPSS for windows

lisis data antara variabel status gizi dan perkem

Kontingensi 2x2 Hubungan Status Gizi mbangan Motorik Halus Indeks BB / U

rat Badan Perkembangan Motorik T Lulus Tidak Lulus

Normal 25 4

dak Normal 8 3

Total 33 7

11

gan Status Gizi dengan Perkembangan Motori BB / U

, 2011

tas, dapat dilihat bahwa responden dengan sta n lulus dalam tes perkembangan motorik yan n dengan responden yang memiliki status gi ks BB / U.

62,50%

20,00%

82,50%

10,00% 7,50% 17,50%

Normal Tidak Normal Jumlah

Lulu Tida menstruasi. s versi 15. kembangan i dengan Total 29 11 40 orik Halus status gizi yang lebih gizi tidak Lulus Tidak Lulus

commit to user Dilihat dari tabel 4.8

perkembangan motorik status gizi normal dan lul responden (62.5%), disus dalam tes perkemban Selanjutnya kelompok halus tidak lulus sebany gizi tidak normal da halussebanyak 3responde Tabel 4.9 Tabel K Perkemba Tingg Nor Tidak T

Sumber: Data Primer, 2011

Gambar 4.2Hubungan Indeks TB

Sumber: Data Primer, 20 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%

l 4.8 tabel kontingensi 2x2 hubungan status gizi orik halus, balita terbanyak pada kelompok yang m

n lulus dalam tes perkembangan motorik halus ada disusul kelompok dengan status gizi tidak nomal da bangan motorik halus adalah 8 responden ( pok status gizi normal dan hasil tes perkembangan

banyak 4 responden (10.0%). Sedangkan kelompok dan tidak lulus dalam tes perkembangan sponden (7.5%).

Kontingensi 2x2 Hubungan Status Gizi mbangan Motorik Halus Indeks TB / U

nggi Badan Perkembangan Motorik Lulus Tidak Lulus

Normal 30 5

dak Normal 3 2

Total 33 7

11

an Status Gizi dengan Perkembangan Motori ks TB / U , 2011 75,00% 7,50% 82,50% 12,50% 5,00% 17,50% 00% 00% 00% 00% 00% 00%

Normal Tidak Normal Jumlah

Lu Tid izi dengan g memiliki us adalah 25 l dan lulus n (20.0%). ngan motorik pok status n motorik i dengan Total 35 5 40 orik Halus Lulus Tidak Lulus

commit to user

Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa responden dengan status gizi normal menunjukkan lulus dalam tes perkembangan motorik yang lebih banyak dibandingkan dengan responden yang memiliki status gizi tidak normal untuk indeks TB / U.

Dilihat dari tabel 4.9 tabel kontingensi 2x2 hubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus, balita terbanyak pada kelompok yang memiliki status gizi normal dan lulus dalam tes perkembangan motorik halus adalah 30 responden (75.0%), disusul kelompok dengan status gizi tidak nomal dan lulus dalam tes perkembangan motorik halus adalah 3 responden (7.5%). Selanjutnya kelompok status gizi normal dan hasil tes perkembangan motorik halus tidak lulus sebanyak 5 responden (12.5%). Sedangkan kelompok status gizi tidak normal dan tidak lulus dalam tes perkembangan motorik halussebanyak 2 responden (5.0%).

Tabel 4.10 Tabel Kontingensi 2x2 Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Halus Indeks BB / TB

Berat Badan/Tinggi Badan

Perkembangan Motorik

Total Lulus Tidak Lulus

Normal 27 4 31

Tidak Normal 6 3 9

Total 33 7 40

commit to user

Gambar 4.3Hubungan Indeks B

Sumber: Data Primer, 20 Dari grafik di atas, normal menunjukkan banyak dibandingkan normal untuk indeks BB

Dilihat dari tabel 4. perkembangan motorik status gizi normal dan lul responden (67.50%), di lulus dalam tes perkem Selanjutnya kelompok halus tidak lulus sebany gizi tidak normal da halussebanyak 3responde 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%

an Status Gizi dengan Perkembangan Motori ks BB / TB

, 2011

tas, dapat dilihat bahwa responden dengan sta n lulus dalam tes perkembangan motorik yan n dengan responden yang memiliki status gi ks BB / TB.

4.10 tabel kontingensi 2x2 hubungan status gizi orik halus, balita terbanyak pada kelompok yang m

n lulus dalam tes perkembangan motorik halus ada , disusul kelompok dengan status gizi tidak nom kembangan motorik halus adalah 6 responden ( pok status gizi normal dan hasil tes perkembangan

banyak 4 responden (10.0%). Sedangkan kelompok dan tidak lulus dalam tes perkembangan sponden (7.5%). 67,50% 15,00% 82,50% 10,00% 7,50% 17,50% 00% 00% 00% 00% 00% 00%

Normal Tidak Normal Jumlah

Lulu Tid orik Halus status gizi yang lebih gizi tidak izi dengan g memiliki us adalah 27 nomal dan n (15.0%). ngan motorik pok status n motorik Lulus Tidak Lulus

commit to user Tabel 4.11 Tabel K Perkemba Lingka Nor Tidak T

Sumber: Data Primer, 2011

Gambar 4.4Hubungan Indeks L

Sumber: Data Primer, 20 Dari grafik di atas, normal menunjukkan banyak dibandingkan normal untuk indeks LK

Dilihat dari tabel 4.1 perkembangan motorik status gizi normal dan lul responden (77.50%), di 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%

Kontingensi 2x2 Hubungan Status Gizi mbangan Motorik Halus Indeks LK / U

ngkar Kepala Perkembangan Motorik T Lulus Tidak Lulus

Normal 31 6

dak Normal 2 1

Total 33 7

11

an Status Gizi dengan Perkembangan Motori LK / U

, 2011

tas, dapat dilihat bahwa responden dengan sta n lulus dalam tes perkembangan motorik yan n dengan responden yang memiliki status gi LK / U.

4.11 tabel kontingensi 2x2 hubungan status gizi orik halus, balita terbanyak pada kelompok yang m

n lulus dalam tes perkembangan motorik halus ada , disusul kelompok dengan status gizi tidak nom

67,50% 15,00% 82,50% 10,00% 7,50% 17,50% 00% 00% 00% 00% 00% 00%

Normal Tidak Normal Jumlah

Lulu Tid zi dengan Total 37 3 40 orik Halus status gizi yang lebih gizi tidak izi dengan g memiliki us adalah 31 nomal dan Lulus Tidak Lulus

commit to user

lulus dalam tes perkembangan motorik halus adalah 2 responden (5.0%). Selanjutnya kelompok status gizi normal dan hasil tes perkembangan motorik halus tidak lulus sebanyak 6 responden (15.0%). Sedangkan kelompok status gizi tidak normal dan tidak lulus dalam tes perkembangan motorik halussebanyak 1 responden (2.5%).

Hasil uji analisa korelasi Chi Squaredan Fisher’s Exact Test dengan bantuan SPSS for Windows versi 15, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.12Uji komparatif Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Halus Indeks BB / U

Chi-Square Testsdan Fisher’s Exact Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 1.004(b) 1 0.316

Fisher’s Exact Test 0.369

Jumlah sampel valid

40 1

Sumber: Data Primer, 2011

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio 2.344 .430 12.772

Jumlah sampel valid 40

Sumber : Data Primer, 2011

Hasil perhitungan statistik diperoleh X2 hitung = 1.004 dengan taraf signifikansi 5%, derajat kebebasan (df) = 1, X2 tabel = 3.841, nilai signifikansi 0,316 > 0,050, p = 0.369 dan OR = 2.344 berarti tidak terdapat

commit to user

hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik halus pada balita untuk indeks BB / U, tetapi memiliki kecenderungan untuk meningkatkan resiko.

Tabel 4.13 Uji Komparatif Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Halus Indeks TB / U

Chi-Square Testsdan Fisher’s Exact Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 2.004(b) 1 0.157

Fisher’s Exact Test 0.204

Jumlah sampel valid 40 1 Sumber : Data Primer, 2011

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval Lower Upper

Odds Ratio 4.000 .528 30.281

Jumlah sampel valid 40 Sumber : Data Primer, 2011

Hasil perhitungan statistik diperoleh X2 hitung = 2.004 dengan taraf signifikansi 5%, derajat kebebasan (df) = 1, X2 tabel = 3.841, nilai signifikansi 0,157 > 0,050, p = 0.204 dan OR = 4.000 berarti H1 ditolak dan H0 diterima, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik halus pada balita untuk indeks TB / U, tetapi memiliki kecenderungan untuk meningkatkan resiko.

commit to user

Tabel 4.14 Uji Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Halus Indeks BB / TB

Chi-Square Tests dan Fisher’s Exact Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 2.016(b) 1 0.156

Fisher’s Exact Test 0.316

Jumlah sampel valid 40 1 Sumber : Data Primer, 2011

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval Lower Upper

Odds Ratio 3.375 .593 19.205

Jumlah sampel valid 40

Sumber : Data Primer, 2011

Hasil perhitungan statistik diperoleh X2 hitung = 2.016 dengan taraf signifikansi 5%, derajat kebebasan (df) = 1, X2 tabel = 3.841, nilai signifikansi 0,156 > 0,050, p = 0.316 dan OR = 3.375berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik halus pada balita untuk indeks BB / TB, tetapi memiliki kecenderungan untuk meningkatkan resiko.

commit to user

Tabel 4.15 Uji Komparatif Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Halus Indeks LK / U

Chi-Square Testsdan Fisher’s Exact Test

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 0.563(b) 1 0.453

Fisher’s Exact Test 0.448

Jumlah sampel valid 40 1 Sumber : Data Primer, 2011

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval Lower Upper

Odds Ratio 2.583 .201 33.240

Jumlah sampel valid 40 Sumber: Data Primer, 2011

Hasil perhitungan statistik diperoleh X2 hitung = 0.563 dengan taraf signifikansi 5%, derajat kebebasan (df) = 1, X2 tabel = 3.841, nilai signifikansi 0,453 > 0,050, p = 0.448 dan OR = 2.583 berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik halus pada balita untuk indeks LK / U, tetapi memiliki kecenderungan untuk meningkatkan resiko.

commit to user 45 BAB V PEMBAHASAN

Dokumen terkait