• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Hipotesis

n i y yi

Kriteria pengujian untuk β adalah sebagai berikut : - Hipotesis ditolak apabila tβ

- Hipotesis diterima apabila t

hitung lebih besar dari t tabel. β

Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak jika t hitung lebih besar dari t tabel yang berarti bahwa nilai α dan β signifikan, jadi nilai α dan β dapat digunakan di dalam persamaan regresi dan sebaliknya hipotesis diterima jika t hitung maksimum sebesar t tabel yang berarti bahwa nilai α dan β tidak signifikan, jadi nilai α dan β

tidak dapat digunakan di dalam persamaan regresi.

hitung paling sebesar = t tabel.

b. Pengujian hipotesis penelitian yang keempat menggunakan regresi linier ganda, dengan langkah sebagai berikut:

1) Perumusan Hipotesis

(a) Ho: ρ ≤ 0, tidak ada pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan strategi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi.

(b) Ha: ρ > 0, ada pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan strategi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi.

2) Menentukan koefisien korelasi ganda

Korelasi ganda digunakan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antara dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi ganda dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008: 286):

Ry,(1,2,3)

+

+

2 3 3 2 2 1 1 Y Y X b Y X b Y X b

=

Dengan keterangan:

Ry (1,2,3)

= Koefisien antara variabel X1, X2, dan X b 3 1 = Koefisien variabel X b 1 2 = Koefisien variabel X b 2 3 = Koefisien variabel X ΣX 3

1Y = Korelasi antara variabel X1

ΣX

dan variabel Y

2Y = Korelasi antara variabel X2

ΣX

dan variabel Y

3Y = Korelasi antara variabel X3

Uji signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008: 286):

dan variabel Y F

=

) 1 ( ) 1 ( 2 2 R m m N R − − −

Dengan keterangan: F = Nilai F R hitung 2 = Koefisien Determinasi

N =Jumlah sampel

m = Jumlah variabel bebas

Besarnya nilai F hitung dibandingkan nilai F tabel dengan taraf signifikansi 5 %, dk = N- m- 1. Apabila F hitung lebih besar dari F

tabel maka koefisien korelasi yang diuji signifikan untuk α = 5% dan sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F tabel

3) Mencari persamaan regresi linier ganda

maka koefisien korelasi yang diuji tidak signifikan.

Untuk pengujian hipotesis penelitian yang keempat menggunakan regresi linier ganda dengan rumus sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 1987: 2): k X a X a X a Y = 1 1 + 2 2 + 3 3 + Dengan keterangan:

Y = Variabel terikat (Keberhasilan Studi) X1

X

= Variabel bebas (Persepsi siswa tentang peranan guru di kelas)

2

X

= Variabel bebas (Stategi siswa dalam belajar)

3

a

= Variabel bebas (Persepsi siswa tentang pentingnya belajar)

1 = Harga koefisien x a 1 2 =Hargakoefisien x a 2 3 = Harga koefisien x k 3 = konstanta

4) Menentukan nilai Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif (a) Sumbangan relatif (SR%)

Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui besar nilai sumbangan variabel bebas terhadap nilai variabel terikat bila dibandingkan dengan sumbangan semua variabel bebas yang diteliti. Untuk menentukan besarnya nilai sumbangan relatif dari masing-masing variabel bebas dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sutrino Hadi, 1987: 42): %, 100 % 1 1 1 = × reg JK y x a X SR dengan:

SR% = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas

a = Koefisien variabel bebas

xy = Jumlah antara variabel bebas (x) dengan variabel terikat (y),

JKreg

(b) Sumbangan Efektif (SE%) = Jumlah kuadrat regresi

Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya nilai sumbangan untuk masing-masing variabel bebas atau prediktor dalam menunjang efektivitas garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi. Besarnya sumbangan efektif

dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 1987: 45): , % % 2 1 1 SR x R x SE = × Dengan Keterangan: SE% = sumbangan efektif SR% x1 R = sumbangan relatif 2 = Koefisien determinan

54

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdiri Sekolah

SMA Negeri I Karangmojo didirikan pada tanggal 9 November 1983. Tujuan utama pemerintah mendirikan SMA Negeri I Karangmojo adalah untuk membantu mencerdaskan masyarakat Gunung Kidul pada umumnya dan pada khususnya masyarakat di Karangmojo. Dari pertama kali berdiri sampai sekarang ini, sudah ada delapan (8) kepala sekolah yang pernah memimpin SMA Negeri I Karangmojo, yaitu:

1. Drs. Surachman 2. Drs. Mashari. S 3. Drs. CH. Singgih. W 4. Drs. Ilham

5. Drs. Toluardi 6. Dra. Sri Hartati 7. Drs. Sugiyanto, M.T 8. Drs. Sutarman

B. Visi dan Misi Sekolah 1. Visi

Dengan disiplin dan etos kerja yang tinggi, SMA I Karangmojo menjadi sekolah yang unggul di Kabupaten Gunung Kidul.

2. Misi

a. Meningkatkan mutu akademik dan mampu bersaing dalam merebut kursi di PTN.

b. Melaksanakan program relevansi pendidikan sesuai dengan kebutuhan pembangunan untuk membekali siswa tamatan SMA I Karangmojo siap mandiri dan menciptakan lapangan kerja. c. Dengan pembekalan Imtaq yang kuat dan bebas narkoba, tamatan

SMA I Karangmojo menjadi insan yang tangguh.

C. Lingkungan Fisik Sekolah SMA Negeri I Karangmojo

SMA Negeri I Karangmojo terletak di Ngipak, Karangmojo, Gunung Kidul. Kondisi bangunan SMA Negeri I Karangmojo sudah permanen dan mempunyai halaman yang luas. Pagar di depan sekolah SMA Negeri I Karangmojo terbuat dari tembok dan besi. Bangunan SMA Negeri I Karangmojo terdiri dari beberapa ruang antara lain 6 ruang kelas X, 6 ruang kelas XI, 6 ruang kelas XII, ruang Kepala Sekolah, ruang Guru, ruang Tata Usaha, ruang BK, ruang UKS, ruang OSIS, ruang Laboraturium, ruang Keterampilan, ruang Perpustakaan, ruang dapur, koperasi, kantin, gudang, kamar mandi/ WC Guru dan Siswa. Jika dilihat dari kondisi fisiknya, SMA Negeri I Karangmojo mempunyai keadaan yang nyaman, aman, dan tenang karena jauh dari keramaian kota, sehingga dapat mendukung proses belajar-mengajar.

D. Sumber Daya Manusia SMA Negeri I Karangmojo

Berikut ini adalah daftar nama dan jabatan guru dan karyawan di SMA Negeri I Karangmojo:

Tabel 4.1

Daftar Nama Guru dan Karyawan SMA Negeri I Karangmojo

No. Nama Jabatan

1 Drs. Sutarman Kepala Sekolah

2 Dra. Emi Gunarti. S Waka Humas/ Guru Akuntansi 3 Dra. Yuri Hermawati Guru BP/ BK

4 Drs. Aji Pramono Guru Sejarah

5 Drs. Basuki, M.Pd Guru Geografi

6 Drs. Suharyanto Waka Kesiswaan/ Guru Fisika 7 Drs. M. Nurkhayadi Guru BP/ BK

8 Dra. Umi Jazaiyatun Guru Agama

9 Drs. Jilan Guru Bahasa Indonesia

10 Sutarno, M.Pd Guru Geografi

11 Dra. Dwi Atmini Guru Sosiologi 12 Elisabeth Jumiyati, S.Pd Guru BP/ BK 13 Isyati Mulayaningsih, S.Pd Guru Biologi

14 Alfiatun Marfuah, S.Pd Guru Bahasa Indonesia

15 Subagya, S.Pd Waka Kurikulum/ Guru PPKn

16 Subaryo, S.Pd Guru BP/ BK

17 Ahsanul Yusuf. Z, S.Pd Guru Kimia

18 Christina Suyatmini, S.Pd Guru Bahasa Inggris 19 Dra. Sri Lestari, M.Si Guru Bahasa Inggris

20 Fatmiati, S.Pd Guru Akuntansi

21 Dra. Trining Winarti Waka Sarana Prasarana 22 Joko Sutrisno, S.Pd, M.T Guru Matematika

23 Dra. Uin Supratiwi Guru Kimia 24 Prihatin Kahana, S.Pd Guru Fisika

25 Sukirman Guru Penjaskes

26 Rr. Siti Rokhimah, S.Pd Guru Biologi 27 Agus supriyanto, S.Pd Guru Matematika

28 Dra. Sutarti Guru Sejarah

29 Pratiwi Ekoriyani, S.Pd Guru PPKn

30 Jumiyanto, S.Pd Guru Matematika

31 Enik Indriyati, S.Pd Guru Bahasa Inggris 32 Edhi Suranto, S.Pd Guru Penjaskes

33 Haru Ruktini S.Pd Guru PKK

34 Hardi Santoso Guru Kimia

35 Maman Nurjaya, S.Pd Guru Sejarah 36 Ari Priharwantiningsih, S.Pd Guru Kimia 37 Bekti Tri Hastuti, S.Pd Guru Fisika

38 Debi Masnora Harahab, S.Pd Guru Bahasa Inggris 39 Devi Nurani Damaryati, S Pd Guru Akuntansi 40 Sedayu Warih Umboro, S.Pd Guru Seni Musik 41 Sri Wahyuni, S.Pd Guru Bahasa Indonesia 42 Arum Dwi Susanti, S.Pd Guru Bahasa Inggris 43 Anjar Astuti, S.Pd Guru Bahasa Inggris 44 Drs. Sulistya Wibawa Guru Bahasa Indonesia 45 Sulistyani, S.Pd Guru Bahasa Indonesia 46 Sugi Hartono, S.Pd Guru PPKn

47 Suyanta, S.Pd Guru Fisika

48 Eni Puspasari, S.Pd Guru Kimia 49 Wulan Martanti, S.Pd Guru Biologi 50 Yulianingsih Erna.S, S.Pd Guru Biologi

51 Sugiyanto, S.Pd Guru BP/ BK

53 Albertus Dedi.K, S.Pd Guru Ekonomi 54 Rahmat Danu.R, S.Pd

55 Sri Buntari, S.Pd

56 Nuryanto Staf TU

57 Sugiyanto, B.A Kepala sub bagian TU

58 Sunarjo Staf TU

59 Sriwindarsih Staf TU

60 Sri Ismiati Staf TU

61 Maryudi Staf TU 62 Wasiyem Staf TU 63 Giyanto Staf TU 64 Sunardiono Staf TU 65 Samina Staf TU 66 Wakiman Staf TU 67 Rukina Staf TU 68 Satija Staf TU 69 Sarjono Staf TU

70 Ndari Sulaningsih Staf TU

71 Wagino Staf TU

72 Eka Rusman Staf TU

73 Suprapto Staf TU (Satpam)

E. Siswa SMA Negeri I Karangmojo

Jumlah kelas di SMA Negeri I Karangmojo ada 18 kelas untuk tahun ajaran 2008/2009. Kelas X ada 6 kelas yaitu kelas X A, X B, X C, X D, X E, dan X F sedangkan untuk kelas XI ada 6 kelas yaitu kelas XI SIA I, XI SIA 2, XI SIS I, XI SIS 2, XI SIS 3, XI SIS 4 dan untuk kelas XII ada 6 kelas yaitu kelas XII SIA 1, XII SIA 2, XII SIS1, XII SIS 2, XII SIS

3, XII SIS 4. Berikut ini merupakan jumlah siswa untuk masing-masing kelas.

Tabel 4.2

Daftar Siswa SMA Negeri I Karangmojo

Kelas Jumlah Jumlah Laki-Laki Perempuan X A 14 22 36 X B 12 23 35 X C 14 22 36 X D 14 22 36 X E 12 23 35 X F 12 23 35 XI SIA I 10 21 31 XI SIA 2 8 25 33 XI SIS 1 26 11 37 XI SIS 2 13 25 38 XI SIS 3 19 17 36 XI SIS 4 13 24 37 XII SIA 1 11 24 35 XII SIA 2 11 25 36 XII SIS I 13 22 35 XII SIS 2 13 22 36 XII SIS 3 18 19 37 XII SIS 4 16 17 33 Jumlah 249 387 637

F. Fasilitas Pendidikan SMA Negeri I Karangmojo

Fasilitas yang ada di SMA Negeri I Karangmojo adalah: Tabel 4.3

FasilitasPendidikan SMA Negeri I Karangmojo

No Ruang Jumlah 1 Pos Satpam 1 2 Ruang Meeting 1 3 Ruang Osis 1 4 Ruang Piket 1 5 Ruang Produksi 1 6 Ruang Komite 1

7 Ruang Tata Usaha 1

8 Ruang Kepala Sekolah 1

9 Ruang Tamu 1 10 Ruang Guru/Waka 1 11 Koperasi 1 12 KM/WC Guru 1 13 Ruang AVA 1 14 Ruang UKS 1 15 Ruang BP/BK 2 16 KM/WC Siswa 6

18 Ruang Ganti 1

19 Water Tower 1

20 Ruang LAB.Fisika 1

21 Masjid 1

22 Gedung Serba Guna 1

23 Ruang LAB. IPS 1

24 Kantin 1

25 Ruang Musik 1

26 Ruang Agama Katholik 1 27 Ruang Agama Kristen 1 28 Ruang Ketrampilan 1

29 Perpustakaan 1

30 Tempat Parkir Guru 1

31 Ruang Dapur 1

32 Gudang 1

33 Ruang Kelas X 6

34 Ruang Kelas XI 6

35 Ruang Kelas XII 6

36 Ruang LAB. Bahasa 1 37 Ruang LAB. Komputer 1 38 Ruang Maintenance 1 39 Ruang Koperasi Siswa 1

40 Ruang LAB. Biologi 1

41 Rumah Dinas 1

42 Green House 1

G. Struktur Organisasi UPT SMA Negeri I Karangmojo

Struktur organisasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi SMA Negeri I Karangmojo untuk menjalankan proses belajar-mengajar di lingkungan sekolah. Pada saat ini yang memegang jabatan sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri I Karangmojo adalah Drs. Sutarman, dalam menjalankan tugasnya Kepala Sekolah dibantu oleh empat orang Wakil Kepala Sekolah dan dibantu oleh kepala bagian Tata Usaha. Struktur Organisasi Sekolah SMA Negeri I Karangmojo untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan stuktur organisasi UPT SMA Negeri I Karangmojo.

64

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data

Deskripsi data akan disajikan dengan menggunakan daftar tabulasi distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel bebas maupun variabel terikat. Kemudian untuk menginterpretasikan masing-masing variabel dilakukan pendistribusian skor. Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP II), sebagai berikut (Masidjo, 1995: 157):

Tabel 5.1

Penilaian Acuan Patokan (PAP II)

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kriteria Penilaian 81% – 100% 66% – 80% 56% – 65% 46% – 55% Dibawah 46% Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kurang Sangat Kurang

1. Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di Kelas

Dalam variabel ini terdapat 20 butir pertanyaan kuesioner yang sahih atau valid. Distribusi frekuensi untuk variabel Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di Kelas adalah sebagai berikut:

Tabel 5.2

Interpretasi Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di Kelas Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

85-100 41 41% Sangat Tinggi 73-84 56 56% Tinggi 65-72 2 2% Cukup 58-64 1 1% Kurang <57 0 0% Sangat Kurang Jumlah 100 100%

Dari tabel interpretasi Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di Kelas di atas, diketahui bahwa untuk kategori sangat tinggi sebanyak 41%, kategori tinggi 56%, kategori cukup 2%, kategori kurang 1% dan sangat kurang 0%. Berdasarkan data induk penelitian untuk variabel Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di Kelas terdapat data tertinggi sebesar 96 dan data terendah 64, dari perhitungan data tersebut diperoleh mean sebesar 83,10 termasuk dalam kategori tinggi, dan dengan median sebesar 83,02 termasuk dalam kategori tinggi,serta modus sebesar 83,12 termasuk dalam kategori tinggi. Standar deviasi sebesar 6,08 menunjukkan data variabel Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di Kelas dari responden ke responden bervariasi sebesar 6,08

Berdasarkan hasil perhitungan mean, median, dan modus

untuk variabel Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di Kelas di SMA Negeri 1 Karangmojo dikategorikan tinggi.

2. Strategi Siswa dalam Belajar

Dalam variabel ini terdapat 18 butir pertanyaan kuesioner yang sahih dan valid. Distribusi frekuensi untuk variabel Strategi Siswa dalam Belajar adalah sebagai berikut:

Tabel 5.3

Interpretasi Strategi Siswa dalam Belajar Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

76-90 19 19% Sangat Tinggi 66-75 59 59% Tinggi 58-65 19 19% Cukup 52-57 0 0% Kurang >51 3 3% Sangat Kurang Jumlah 100 100%

Dari tabel interpretasi Strategi Siswa dalam Belajar di atas, diketahui bahwa untuk kategori sangat tinggi sebanyak 19%, kategori tinggi 59%, kategori cukup 19%, kategori kurang 0% dan sangat kurang 3%. Berdasarkan data induk penelitian untuk variabel Strategi Siswa dalam Belajar, terdapat data tertinggi sebesar 87 dan data terendah sebesar 49, dari perhitungan data tersebut diperoleh

mean sebesar 70,50 termasuk dalam kategori tinggi, dan dengan

median sebesar 70,82 termasuk dalam kategori tinggi, serta modus

sebesar 6,79 menunjukkan bahwa data untuk variabel Strategi Siswa dalam Belajar dari responden ke responden bervariasi sebesar 6,79.

Berdasarkan hasil perhitungan mean, median, dan modus

serta penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel Strategi Siswa dalam Belajar di SMA Negeri 1 Karangmojo dikategorikan tinggi.

3. Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar

Dalam variabel ini terdapat 10 butir pertanyaan kuesioner yang sahih dan valid. Distribusi frekuensi untuk variabel Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar adalah sebagai berikut:

Tabel 5.4

Interpretasi Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

42-50 63 63% Sangat Tinggi 36-41 33 33% Tinggi 32-35 3 3% Cukup 28-31 1 1% Kurang >28 0 0% Sangat Kurang Jumlah 100 100%

Dari tabel interpretasi Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar di atas, diketahui bahwa untuk kategori sangat tinggi sebanyak 63%, kategori tinggi 33%, kategori cukup 3%, kategori kurang 1% dan sangat kurang 0%. Berdasarkan data induk penelitian untuk variabel Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar, terdapat

data tertinggi sebesar 50 dan data terendah sebesar 29, dari perhitungan data tersebut diperoleh mean sebesar 42,78 termasuk dalam kategori sangat tinggi, dan dengan median sebesar 43,41 termasuk dalam kategori sangat tinggi, serta modus sebesar 43,93 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Standar deviasi sebesar 4,19 menunjukkan bahwa data variabel Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar dari responden ke responden bervariasi sebesar 4,19

Berdasarkan hasil perhitungan dari mean, median, dan modus

serta penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar di SMA Negeri 1 Karangmojo dikategorikan sangat tinggi.

4. Keberhasilan Studi

Variabel keberhasilan studi diperoleh dari rata-rata nilai rapor di semester ganjil dengan perhitungan pada lampiran 3. Berikut adalah distribusi frekuensi data mengenai variabel Keberhasilan Studi:

Tabel 5.5

Interpretasi Keberhasilan Studi

Dari tabel interpretasi Keberhasilan Studi di atas, diketahui bahwa untuk kategori sangat tinggi sebanyak 0%, kategori tinggi 100%, kategori cukup 0%, kategori kurang 0% dan sangat kurang 0%. Berdasarkan data induk penelitian untuk variabel Keberhasilan Studi, terdapat data tertinggi sebesar 79,64 dan data terendah sebesar 68,86 dari perhitungan data tersebut diperoleh mean sebesar 72,59 termasuk dalam kategori tinggi, dan dengan median sebesar 72,39 termasuk dalam kategori tinggi, serta modus sebesar 71,83 termasuk dalam kategori tinggi. Standar deviasi sebesar 3,32 menunjukkan bahwa data variabel Keberhasilan Studi dari responden ke responden bervariasi sebesar 3,32. Berdasarkan hasil perhitungan mean,

median, dan modus serta penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel Keberhasilan Studi di SMA Negeri 1 Karangmojo dikategorikan tinggi.

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

81 - 100 0 0% Sangat Tinggi 66 – 80 100 100% Tinggi 56 – 65 0 0% Cukup 47 – 55 0 0% Kurang > 46 0 0% Sangat Kurang Jumlah 100 100%

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang pertama sampai ketiga menggunakan teknik analisis Regresi Sederhana dan menggunakan bantuan program SPSS seri 12.

1. Pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi

a. Rumusan Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini:

Ho = Tidak ada pengaruh positif persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi

Ha = Ada pengaruh positif persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi

b. Menentukan Koefisien Korelasi Sederhana

Harga koefisien korelasi sederhana (r) antara variabel persepsi siswa terhadap peranan guru di kelas dengan keberhasilan studi adalah sebesar 0,223 dengan koefisien determinasi (r2

c. Uji Signifikansi Terhadap Koefisien Korelasi Sederhana

) sebesar 0,0497. Ini berarti bahwa perubahan nilai keberhasilan studi yang disebabkan oleh persepsi siswa terhadap peranan guru di kelas adalah sebesar 4,97% dan sebesar 95,03% dipengaruhi oleh perubahan variabel lain.

Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi sederhana (r) menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Besarnya t hitung

adalah 2,264 sedangkan nilai t (0,05, 98)sebesar 1,661. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung > t tabel. Berarti

hubungan antara persepsi siswa terhadap peranan guru di kelas dengan keberhasilan studi signifikan.

d. Persamaan Regresi Sederhana

Persamaan regresi sederhana untuk variabel persepsi siswa terhadap peranan guru di kelas dengan variabel keberhasilan studi adalah Ŷ = 67,269 + 0,064 X. Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 0,064 artinya setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, maka variabel keberhasilan studi akan mengalami penambahan sebesar 0,064. Hal ini dapat berarti bahwa semakin tinggi persepsi siswa terhadap peranan guru di kelas maka nilai keberhasilan studinya juga semakin tinggi.

e. Uji Signifikansi Terhadap Persamaan Regresi Sederhana

Uji signifikansi terhadap model regresi sederhana menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5%, dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 98. Besarnya Fhitung adalah 5,124 sedangkan besarnya Ftabel adalah 3,942. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena Fhitung

> Ftabel, berarti model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel keberhasilan studi. Sedangkan besarnya t

hitung untuk uji signifikansi koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang peranan guru di kelas sebesar 2,264 dan t (0,05, 98) adalah 1,661. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung > t tabel. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi siswa tentang peranan guru di

kelas benar-benar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keberhasilan studi.

2. Pengaruh strategi siswa dalam belajar terhadap keberhasilan studi a. Rumusan Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini:

Ho = Tidak ada pengaruh positif strategi siswa dalam belajar terhadap keberhasilan studi

Ha = Ada pengaruh positif strategi siswa dalam belajar terhadap keberhasilan studi

b. Menentukan Koefisien Korelasi Sederhana

Harga koefisien korelasi sederhana (r) antara variabel Strategi Siswa dalam Belajar dengan keberhasilan studi adalah sebesar 0,200 dengan koefisien determinasi (r2

c. Uji Signifikansi Terhadap Koefisien Korelasi Sederhana

) sebesar 0,040. Ini berarti bahwa perubahan nilai keberhasilan studi yang disebabkan oleh variabel Strategi Siswa dalam Belajar adalah sebesar 4% dan sebesar 96 % dipengaruhi oleh perubahan variabel lain.

Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi sederhana (r) menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Besarnya t hitung

adalah 2,022 sedangkan nilai t (0,05, 98)sebesar 1,661. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung > t tabel. Berarti hubungan antara Strategi Siswa dalam Belajar dengan keberhasilan studi signifikan.

d. Persamaan Regresi Sederhana

Persamaan regresi sederhana untuk variabel strategi siswa dalam belajar dan variabel keberhasilan studi adalah Ŷ = 68,830 + 0,052 X. Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 0,052, artinya setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel strategi siswa dalam belajar, maka variabel keberhasilan studi akan mengalami penambahan sebesar 0,052. Hal ini dapat berarti bahwa semakin tinggi strategi siswa dalam belajar maka nilai keberhasilan studinya juga semakin tinggi.

e. Uji Signifikan Terhadap Persamaan Regresi Sederhana

Uji signifikansi terhadap model regresi sederhana menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5%, dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 98. Besarnya Fhitung adalah 4,089 sedangkan besarnya Ftabel adalah 3,942. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena Fhitung > Ftabel, berarti model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel keberhasilan studi. Sedangkan besarnya t hitung untuk uji signifikansi koefisien regresi variabel strategi siswa dalam belajar sebesar 2,022 dan t (0,05, 98) adalah 1,661. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung

> t tabel. Hal ini berarti bahwa variabel strategi siswa dalam belajar benar-benar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keberhasilan studi.

3. Pengaruh persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi

a. Rumusan Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini:

Ho = Tidak ada pengaruh positifpersepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi

Ha = Ada pengaruh positif persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi

b. Menentukan Koefisien Korelasi Sederhana

Harga koefisien korelasi sederhana (r) antara variabel persepsi siswa tentang pentingnya belajar dengan keberhasilan studi adalah sebesar 0,295 dengan koefisien determinasi (r2

c. Uji Signifikansi Terhadap Koefisien Korelasi Sederhana

) sebesar 0,087. Ini berarti bahwa perubahan nilai keberhasilan studi yang disebabkan oleh variabel persepsi siswa tentang pentingnya belajar adalah sebesar 8,70% dan sebesar 91,30% dipengaruhi oleh perubahan variabel lain.

Untuk menguji signifikansi harga koefisien korelasi sederhana (r) menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Besarnya t hitung

adalah 3,051 sedangkan nilai t (0,05, 98)sebesar 1,661. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung > t tabel. Berarti hubungan antara persepsi siswa tentang pentingnya belajar dengan keberhasilan studi signifikan.

d. Persamaan Regresi Sederhana

Persamaan regresi sederhana untuk variabel persepsi siswa tentang pentingnya belajar dan variabel keberhasilan studi adalah Ŷ =

67,244 + 0,125 X. Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 0,125, artinya setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel persepsi siswa tentang pentingnya belajar, maka nilai keberhasilan studi akan mengalami penambahan sebasar 0,125. Hal ini dapat berarti bahwa semakin tinggi strategi siswa dalam belajar maka nilai keberhasilan studinya juga semakin tinggi.

e. Uji Signifikan Terhadap Persamaan Regresi Sederhana

Uji signifikansi terhadap model regresi sederhana menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5%, dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 98. Besarnya Fhitung adalah 9,308 sedangkan besarnya Ftabel adalah 3,942. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena Fhitung > Ftabel, berarti model regresi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel keberhasilan studi. Sedangkan besarnya t hitung untuk uji signifikansi koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang pentingnya belajar sebesar 3,051 dan t

(0,05, 98) adalah 1,661. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung > t tabel. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi siswa tentang pentingnya belajar benar-benar mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keberhasilan studi.

4. Pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa

Dokumen terkait