• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat 4 hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi product moment. Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis regresi ganda. Berikut ini disajikan hasil-hasil pengujian hipotesis :

1. Hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi a. Perumusan Hipotesis

Ho : tidak ada hubungan positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi

Ha : ada hubungan positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi

b. Menentukan koefisien korelasi antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi atau mencari nilai r hitung nya.

Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar - 0,013 dan taraf signifikansinya 0,465. Karena taraf signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi. c. Interpretasi hubungan antara variabel perhatian orang tua dengan prestasi

belajar akuntansi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut : Tabel V.7

Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 0,1000 Sangat Kuat

Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar -0,013. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan

bahwa antara variabel perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi tidak mempuntai hubungan yang positf dan berada pada tingkat sangat rendah.

2. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi

a. Perumusan Hipotesis

Ho : tidak ada hubungan positif motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi

Ha : ada hubungan positif motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi

b. Menentukan koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi atau mencari nilai r hitung nya.

Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,062 dan taraf signifikansinya 0,333. Karena taraf signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi. c. Interpretasi hubungan antara variabel motivasi belajar dengan prestasi

Tabel V.8

Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 0,1000 Sangat Kuat

Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,062. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi tidak mempuntai hubungan yang positf dan berada pada tingkat sangat rendah.

3. Hubungan antara status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi

a. Perumusan Hipotesis

Ho : tidak ada hubungan positif status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi

Ha : ada hubungan positif perhatian orang tua dengan prestasi belajar akuntansi

c. Menentukan koefisien korelasi antara status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi atau mencari nilai r hitung nya.

Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,045 dan taraf signifikansinya 0,377. Karena taraf signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan positif

dan signifikan antara satus sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi. d. Interpretasi hubungan antara variabel satus sosial ekonomi dengan prestasi

belajar akuntansi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut : Tabel V.9

Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 0,1000 Sangat Kuat

Berdasarkan tabel output SPSS 17.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,045. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa antara variabel status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi tidak mempuntai hubungan yang positf dan berada pada tingkat sangat rendah.

4. Hubungan perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi

Hipotesis keempat menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi. Pengujian ini dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi ganda. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi ganda (Ry123) sebesar 0,087. Hal ini membuktikan tidak ada

hubungan positif antara perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi. Untuk menguji hubungan antara perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi signifikan atau tidak, dapat dilakukan uji F yaitu membandingkan F hitung dan F tabel . jika F hitung > F tabel, maka hubungan antara X1, X2, X3 dengan Y signifikan, dan sebaliknya F hitung < F tabel, maka hubungan antara X1, X2, X3 dengan Y tidak signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa F hitung 0,119 dengan taraf signifikansi 5%, db pembilang 3 dan db penyebut 48 adalah 2,80. Dengan demikian F Hitung < F Tabel (0,119 < 2,80). Taraf signifikansinya sebesar 0,949 jauh di atas 0,05. Berarti hipotesis yang diajukan tidak diterima, atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua, motivasi belajar, dan status sosial ekonomi dengan prestasi belajar akuntansi.

Dari analisis regresi ganda diperoleh sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel seperti tercantum dalam tabel berikut :

Tabel V.10

No Variabel Sumbangan Relatif Sumbangan Efektif

1. Perhatian Orang tua 1,78% 0,01%

2. Motivasi Belajar 60,99% 0,46%

3. Status Sosial Ekonomi 37,23% 0,28%

Dari tabel di atas diketahui sumbangan masing-masing variabel X terhadap variabel Y. Sumbangan relatif untuk variabel perhatian orang tua sebesar 1,78% dan sumbangan efektif sebesar 0,01%, untuk variabel motivasi belajar sumbangan relatif 60,99% dan sumbangan efektif sebesar 0,46%, untuk variabel status sosial ekonomi sumbangan relatif sebesar 37,23% dan sumbangan efektif sebesar 0,28%. Dari hasil perhitungan sumbangan relatif dapat diketahui bahwa motivasi belajar memberikan sumbangan relatif yang paling besar yaitu 60,99%.

Hal ini berarti bahwa perhatian orang tua, motivasi belajar dan status sosial ekonomi dapat digunakan untuk memprediksi prestasi belajar akuntansi siswa besar 0,75%. Sedangkan sisanya 99,25% perubahan prestasi belajar akuntansi ditentukan oleh variabel di luar penelitian.

Dokumen terkait