• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data dan Analisis Data

B. Pengujian Hipotesis dan Interpretasi Data

,

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa hubungan (korelasi) antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,44

B. Pengujian Hipotesis dan Interpretasi Data

Setelah melihat perhitungan di atas, ternyata diperoleh rxy = 0,44. Apabila hasil tersebut diinterpretasikan secara sederhana dengan mencocokkan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi product moment (rxy) tersebut. Pada umumnya menggunakan pedoman sebagai berikut:

0,00 – 0,20 korelasi sangat lemah atau sangat rendah 0,20 – 0,40 korelasi lemah dan rendah

0,40 – 0,70 korelasi sedang atau cukup 0,70 – 0,90 korelasi kuat atau tinggi

0,90 – 1,00 korelasinya sangat kuat dan sangat tinggi

Dari perhitungan di atas, ternyata angka korelasi antara variabel x dan y bertanda positif, memperhatikan besarnya rxy yang diperoleh yaitu 0,44. Ini berarti ada korelasi antara dua variabel (variabel x dan y) memiliki korelasi yang sedang. Interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment

(0,44). Selanjutnya dilakukan dengan jalan berkonsultasi pada tabel “r”

Ha : terdapat korelasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa

Ho : tidak terdapat korelasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa

Pengujian kebenaran dari hipotesis yang telah diajukan di atas, dilakukan dengan cara dikonsultasikan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam proses perhitungan atau dikenal dengan “r” observasi (ro) dengan besar “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” product moment (rt). Untuk mengetahui (rt) perlu diketahui terlebih dahulu derajat bebasnya (db) atau (df), yang rumusnya sebagai berikut:

df = N – nr = 44 – 2 = 42

Dengan df sebesar 42, jika dikonsultasikan dengan “r”, masing-masing untuk r = 5 % sebesar 0,304 dan untuk r = 1 % sebesar 0,393 jika dilihat dari harga rtabel, ternyata rxy lebih besar dari pada rtabel (0,44 > 0,30), maka pada taraf signifikansi 5% hipotesis altenatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesis nihil (Ho) ditolak, berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% itu memang terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara variabel x dan variabel y. selanjutnya karena pada taraf signifikansi 1% rxy atau ro adalah lebih besar dari tabel (0,44 > 0,39), maka pada taraf signifikansi 1% itu hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak, berarti bahwa pada taraf signifikansi 1% itu terdapat korelasi yang signifikan antara variabel x dan variabel y.

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi yang memberikan variabel x dalam menunjang keberhasilan variabel y, maka harus diketahui

terlebih dahulu suatu koefesiensi yang disebut koefesiensi determinan dengan rumus sebagai berikut:

KD = rxy2 x 100 = 0,442 x 100

= 0,1936 x 100 = 19.36%

Dari perhitungan di atas diperoleh hasil koefesiensi determinan sebesar 5%, maka dapat diketahui bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan guru dapat mempengaruhi prestasi belajar siswanya sebesar 19,36% dan ini berarti 80,64% lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dengan demikian pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dengan baik maka akan menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula. Walaupun pengelolaan kelas bukanlah satu-satunya faktor dalam menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar yang diraih siswa. Faktor tersebut dapat berupa faktor eksternal lainnya seperti kualitas pengajaran, lingkungan belajar, sarana pengajaran dan kurikulum. Kemungkinan juga faktor internal diantaranya tingkat kecerdasan, bakat, minat, motivasi, dan sebagainya.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari jawaban siswa mengenai pengelolaan kelas guru, sebagian besar siswa berpendapat bahwa guru MTs Al-Kautsar Depok berada pada kualifikasi sedang.

2. Prestasi Belajar Siswa MTs Al-Kautsar Depok tergolong sedang. Hal ini terbukti dengan variasi prestasi belajar siswa antara nilai tertinggi 86 dan nilai terendah 61, menghasilkan rata-rata prestasi belajar siswa full day

sebesar 71,5 dari jumlah 44 siswa.

3. Terdapat korelasi positif dan signifikan antara pengelolaan kelas yang dilakukan guru dengan Prestasi Belajar Siswa MTs Al-Kautsar Depok. Pengelolaan Kelas guru tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa 19.36%. Adapun 80.64% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.

53   

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mempunyai harapan dan mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Meskipun prestasi belajar siswa dapat dikualifikasikan sedang, akan tetapi siswa diharapkan lebih meningkatkan prestasi belajarnya baik secara konseptual maupun praktis.

2. Bagi kepala sekolah atau wakabid kurikulum, setelah penelitian ini dilakukan, diharapkan pembinaan serta pengawasan terhadap pengelolaan kelas yang dilakukan guru lebih ditingkatkan. Karena, tanpa adanya pengawasan yang intens tidak menutup kemungkinan kinerja guru akan menurun.

3. Khusus untuk tenaga pengajar, penulis berharap bisa lebih meningkatkan kualitasnya dalam hal pengelolaan kelas, terutama pada indikator: memusatkan perhatian, dan dalam indikator mendorong siswa bekerjasama dalam kelompok kerja yang dibentuk guru. Dengan demikian diharapkan akan memberikan iklim pembelajaran yang harmonis dan berkualitas baik secara akademik maupun non akademik.

4. Meskipun dalam penelitian yang dilakukan penulis tidak memberikan kesimpulan yang negatif, untuk peningkatan kualitas sekolah yang bersangkutan, penulis berpendapat perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa terutama pada siswa full day.

Anwar, Desi, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Amelia, 2002.

Arikunto, Suharsimi. Pengelolaan Kelas dan Siswa: Sebuah Pendekatan Evaluatif. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 1996.

Baharuddin. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2009.

Burhani MS dan Hasbi Lawrens, Kamus Ilmiah Populer, Jombang, Lintas Media, t.th.

Djamarah, Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Edisi Revisi, Cet. III, 2005.

____, Strategi Belajar-Mengajar, Jakarta: PT. Rineka cipta, Edisi Revisi, Cetakan Ketiga, 2006.

Fisch, Rothstein, et.al. Managing Diverse Classrooms: How to Build on Students' Cultural Strengths, Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development, 2008.

Harsanto, Radno. Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius, 2007. Isjoni. dkk, Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, Cet. I, 2007.

Iskandar, Psikologi Pendidikan: Sebuah Orientasi Baru, Ciputat: Gaung Persada, Cet. I, 2009.

Kemendiknas, “Statistika hasil ujian nasional,” dari http://edukasi.kompas.com, 25 juni 2010.

Lerone, Balliro. Classroom Management: classroom climate, Boston: System for Adult Basic Educational Support (SABES), Adult and Community Learning Services (ACLS), and Massachusetts Department of Education, 2005. Manning, M. Lee & Katherine T. Bucher. Classromm Management; Models,

Applications, and Cases, Canada: New Jersey, Person Education International, Second Edition, 2007.

55  

Popham, W. James dan Evi L. Baker, Teknik Mengajar Secara Sistematis,Terj. dari Amirul Hadi, dkk, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. I, 1992.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dari http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 05 Maret 2010.

Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, Cet. I, 2009.

Royani, Ahmad, Pengelolaan Pegajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, Edisi Revisi, 2004.

Rukmana, Ade dan Suryana, Asep. Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI Press, 2006.

Rusyan, Tabrani. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000.

Sanjaya, Wina Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Maret 2006.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. V, 2010.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, Cet XV, 2005.

Sugiyono. Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2008.

_____, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&B, Bandung: Alpabeta, 2009.

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. VII, 2009.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Cet. Iv, 2007.

Sunarto. “Pengertian Prestasi Belajar”, dari www.sunartombs.wordpress.com, 24 Februari 2010.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.

Tafsir, Ahmad. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. IX, 2007.

Tafsir, Ahmad. Strategi Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Sekolah.

Bandung: Maestro, 2008.

Undang-undang No. 20, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi, 2003.

Uno, Hamzah B, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. IV, 2008.

Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Edisi keempat belas, 2007.

Yamin, Martinis dan Maisah, Manajemen Pembelajaran Kelas: Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada, 2009.

Dokumen terkait