• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah penelitian tersebut

dapat diterima atau ditolak. Uji hipotesis pada aspek kognitif dilakukan pada hasil

pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis pengujian yang digunakan adalah uji t. Data nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

digunakan untuk menguji perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal

kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan berupa metode

pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI). Data nilai

posttest digunakan untuk menguji signifikansi hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada aspek kognitif setelah mendapat perlakuan.

Hipotesis penelitian uji data pretest dan posttest aspek kognitif kelas

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil memahami

pengukuran komponen elektronika sebelum menggunakan metode

kooperatif tipe TAI dan setelah menggunakan metode kooperatif tipe TAI

di SMK Negeri 1 Pleret program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan

Tenaga Listrik.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil memahami

pengukuran komponen elektronika sebelum menggunakan metode

kooperatif tipe TAI dan setelah menggunakan metode kooperatif tipe TAI

di SMK Negeri 1 Pleret program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan

Tenaga Listrik.

Pengujian ini berujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

yang signifikan antara nilai pretest kelas eksperimen yakni nilai sebelum

mendapat perlakuan dengan nilai posttest kelas eksperimen yakni nilai setelah

mendapat perlakuan berupa metode pembelajaran kooperatif tipe Team

Accelerated Instruction (TAI). Hasil Uji t data nilai pretest dan posttest kelas eksperimen pada aspek kognitif disajikan pada tabel 16.

Tabel 16. Tabel Uji t Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

Kelompok Thitung ttabel Α Sig.(2-tailed)

Eksperimen 8,382 2,045 0,05 0,000

Tabel di atas menunjukkan hasil uji t korelasi antara nilai pretest kelas

eksperimen dan nilai posttest kelas eksperimen. Nilai t hitung yang didapatkan

adalah 8,382 sedangkan nilai ttabel untuk df 29 adalah 2,045 dan nilai

signifikasinya 0,000 lebih kecil daripada taraf signifikasi 0,05 sehingga H0 ditolak

dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan

pada hasil belajar ranah kognitif siswa kelas eksperimen sebelum diberikan

perlakuan dan setelah diberikan perlakuan

Hipotesis penelitian uji data pretest-posttest pada aspek kognitif kelas

eksperimen dan kelas kontrol adalah :

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil memahami

pengukuran komponen elektronik menggunakan metode kooperatif tipe

TAI dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah di SMK Negeri

1 Pleret program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil memahami

pengukuran komponen elektronik menggunakan metode kooperatif tipe

TAI dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah di SMK Negeri

1 Pleret program keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

a. Pretest

Pengujian data pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan untuk

menguji signifikansi antara data nilai pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Pengujian dilakukan menggunakan uji t. Hasil uji t pretest kelas kontrol dan kelas

eksperimen pada aspek kogitif dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 17. Uji t Data Pretest pada Aspek Kognitif

Kelas Sig.(2-tailed) Α Keterangan

Kontrol

0,514 0,05 p> 0,05

Tabel 17 menunjukkan hasil uji t pada nilai pretest. Berdasarkan tabel di

atas, dapat diketahui nilai Sig (2-tailed) =0,514. Nilai signifikasinya lebih besar

dari 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada aspek kognitif tidak

terdapat perbedaan yang signifikan.

b. Posttest

Pengujian nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan

untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai

posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol pada aspek kognitif setelah diberikan perlakuan yang berbeda pada masing masing kelas. Kelas eksperimen

diberikan perlakuan berupa metode pembelajaran koopertif tipe Team

Accelerated Instruction (TAI) sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan berupa metode pembelajaran konvensional yakni metode ceramah. Hasil uji t

data posttest pada aspek kognitif dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Tabel Uji t Data Posttest Aspek Kognitif

Kelompok Sig.(2-tailed) Α Keterangan

Kontrol

Eksperimen 0,000 0,05 p < 0,05

Berdasarkan tabel di atas, diketahui p value Sig.(2-tailed) kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen adalah 0,000. Nilai signifikasi untuk posttest

kelas kontrol dan eksperimen lebih kecil daripada 0,05 sehingga Ho ditolak dan

Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

sigifikan antara nilai posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yakni

c. Skor Gain

Uji data skor gain pada aspek kognitif dilakukan untuk mengetahui

efektivitas pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) pada

kelas eksperimen dan metode konvensional berupa metode ceramah pada kelas

kontrol. Hipotesis penelitian untuk uji skor gain adalah sebagai berikut :

Ho : Terdapat perbedaan efektivitas pembelajaran menggunakan metode

kooperatif tipe TAI dibandingkan dengan metode ceramah pada ranah

kognitif

Ha : Terdapat perbedaan efektivitas pembelajaran menggunakan metode

kooperatif tipe TAI dibandingkan dengan metode ceramah pada ranah

kognitif

Pengujian data skor gain bertujuan untuk menguji apakah terdapat

perbedaan yang signifikan antara skor gain kelas kontrol dan skor gain kelas

eksperimen. Hasil uji t untuk skor gain disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini.

Tabel 19. Uji t Data Skor Gain aspek Kognitif

Kelas thitung ttabel Sig. (2-tailed)

Kontrol

4,445 2,002 0,000

Eksperimen

Tabel 19 diatas menunjukkan hasil uji t skor gain kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Uji t untuk skor gain menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,445 dan

nila t tabel untuk df sebanyak 65 adalah 2,002 dan nilai Sig.(2-tailed) sebesar

0,000. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa nilai t hitung lebih besar

daripada nilai t tabel yakni 4,445 lebih besar dari 2,002 sedangkan nilai

Ha diterima. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas

hasil belajar siswa pada ranah kognitif antara skor gain kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol. Pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe Team

Accelerated Instruction (TAI) lebih efektif untuk peningkatan hasi belajar pada ranah kognitif dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode

pembelajaran konvensional seperti metode ceramah.

Dokumen terkait