BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1.7. Pengujian Hipotesis
kenaikan skor kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene sebesar 0,358 poin.
3. Nilai koefisien regresi budaya organisasi (X2) sebesar 0,332 berarti ada pengaruh positif budaya organisasi terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene sebesar 0,332 sehingga apabila skor budaya organisasi naik 1 poin maka akan diikuti dengan kenaikan skor kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene sebesar 0,332 poin.
4. Nilai koefisien regresi kompensasi (X3) sebesar 0,382 berarti ada pengaruh positif kompensasi terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene sebesar 0,382 sehingga apabila skor kompensasi naik 1 poin maka akan diikuti dengan kenaikan skor kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene sebesar 0,382 poin.
a. Pengujian Secara Parsial (Uji-t)
Untuk menguji variabel secara parsial atau sendiri-sendiri variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dapat digunakan uji t. Ini dapat dilihat dalam hasil analisa pengolahan data yang tertuang dalam Tabel 5.13 berikut :
Tabel 5.13
Hasil Uji t
Model t hitung Sig
Constanta X1
X2
X3
-0,676 4,498 6,002 5,893
0,502 0,000 0,000 0,000
Sumber : Data Diolah, 2019
Adapun hasil uji t masing-masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pengaruh diklat (X1) terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene (Y)
a) Merumuskan hipotesis
H0 : b1 = 0, artinya X1 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y atau tidak ada pengaruh variabel diklat terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.
H1 : b1 ≠ 0, artinya X1 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y atau ada pengaruh variabel diklat terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.
b) Menghitung nilai t test
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan alat uji diketahui bahwa nilai thitung variabel diklat sebesar 4,498 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000.
c) Kriteria penerimaan
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan α = 0,05 dengan derajat bebas (n-1) = 49. yang ditentukan t tabel sebesar 2,011.
d) Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel
Oleh karena thitung sebesar 4,498. lebih besar dibandingkan dengan t tabel
sebesar 2,011 yang berarti variable diklat signifikan mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.
2. Pengaruh budaya organisasi (X2) terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene (Y)
a) Merumuskan hipotesis
H0 : b2 = 0, artinya X2 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y atau tidak ada pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.
H1 : b2 ≠ 0, artinya X2 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y atau ada pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.
b) Menghitung nilai t test
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan alat uji diketahui bahwa nilai thitung variabel budaya organisasi sebesar 6,002 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000
c) Kriteria penerimaan
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan α = 0,05 dengan derajat bebas (n-1) = 49 yang ditentukan t tabel sebesar 2,011.
d) Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel
Oleh karena thitung sebesar 6,002 lebih besar dibandingkan dengan t tabel
sebesar 2,011 yang berarti variabel budaya organisasi signifikan mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.
3. Pengaruh kompensasi (X3) terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene (Y)
a) Merumuskan hipotesis
H0 : b3 = 0, artinya X3 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y atau tidak ada pengaruh variabel kompensasi terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.
H1 : b3 ≠ 0, artinya X3 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y atau ada pengaruh variabel kompensasi terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.
b) Menghitung nilai t test
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan alat uji diketahui bahwa nilai thitung variabel kompensasi sebesar 5,893 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000.
c) Kriteria penerimaan
Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan α = 0,05 dengan derajat bebas (n-1) = 49 yang ditentukan t tabel sebesar 2,011.
d) Membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel
Oleh karena thitung sebesar 5,893 lebih besar dibandingkan dengan t tabel
sebesar 2,011 yang berarti variabel kompensasi signifikan mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.
Dari uraian uji t dengan menggunakan program analisa data maka diketahui bahwa ketiga variabel bebas/independen (X) signifikan berpengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene dengan ringkasan sebagai berikut:
Variabel diklat (X1) dengan nilai thitung 4,498 > t tabel 2,011
Variabel budaya organisasi (X2) dengan nilai thitung 6,002 > t tabel 2,011
Variabel kompensasi (X3) dengan nilai thitung 5,893 > t tabel 2,011
b. Pengujian Secara Simultan (Uji-F)
Uji F berfungsi untuk menguji variabel diklat, budaya organisasi dan kompensasi, apakah dari ketiga variabel yang diteliti mempengaruhi secara simultan terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene. Analisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu program pengolahan data yang dapat dijelaskan dalam Tabel 5.14. berikut :
Tabel 5.14 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6.485 3 2.162 68.123 .000b
Residual 1.460 46 .032
Total 7.944 49
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
b. Predictors: (Constant), Kompensasi, BudayaOrganisasi, Diklat
Sumber : Data Diolah, 2019
Berdasarkan hasil perhitungan yang dituangkan dalam tabel di atas, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut :
a) Merumuskan Hipotesis
H0 : bi = 0, artinya variabel independen (X) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).
H1 : bi ≠ 0, variabel independen (X) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y)..
b) Menghitung nilai Fhitung
Berdasarkan hasil analisa data SPSS diketahui Fhitung sebesar 68,123 dengan signifikan 0,000.
c) Menentukan kriteria penerimaan
Tingkat signifikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah = 0,05 atau dengan interval keyakinan sebesar 95% dengan df (n-k-1) = 46 dan ditentukan nilai Ftabel = 2,81.
d) Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel
Oleh karena nilai Fhitung sebesar 68,123, berarti variabel bebas/independen (X) yang meliputi diklat, budaya organisasi dan kompensasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene bisa dikatakan signifikan karena dari pengujian menunjukkan bahwa hasil Fhitung
= 68,123 lebih besar dari F tabel = 2,81 atau bisa dikatakan Ho ditolak dan Ha
diterima.
c. Uji Determinasi (R2)
Uji beta yaitu untuk menguji variabel-variabel bebas/independen (X) yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel terikat/independen (Y) dengan menunjukkan variabel yang mempunyai koefisien beta standardized tertinggi.
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS maka dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 5.15
Hasil Uji Beta
Model Beta Sig
Constanta X1
X2
X3
0,324 0,412 0,447
0,000 0,000 0,000 Sumber : Data Diolah, 2019
Berdasarkan hasil nilai beta standardized diketahui bahwa variabel-variabel yang meliputi diklat, budaya organisasi dan kompensasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene
Penelitian ini juga menemukan besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R square) dan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.16
Hasil Uji Determinasi
Model R R Square
1 0,903 0,816
Sumber : Data Diolah, 2019
Nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,816 yang dapat diartikan bahwa variabel bebas/independen (X) yang meliputi diklat, budaya organisasi dan kompensasi mempunyai kontribusi terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene sebesar 81,6%, sedangkan sisanya sebesar 18,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.