HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
D. Hasil Pengolahan Data 1. Uji asumsi klasik
2. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis adalah uji yang dilakukan untuk menguji suatu kebenaran dari asumsi yang telah dibuat dalam penelitian ini sehingga dapat disimpulkan apakah asumsi yang telah dibuat ditolak atau diterima kebenarannya. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Model T sig.
Modal 0,035 0,972
Pendidikan -1,240 0,220
Tenaga Kerja Perempuan -1,792 0,078
Jumlah Tanggungan 1,174 0,245
Pengalaman Kerja -1,961 0,054
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Persamaan regresi dapat dilihat pada tabel hasil uji coefisient berdasarkan output SPSS terhadap ke lima variabel yaitu modal, pendidikan, tenaga kerja perempuan, jumlah tanggungan dan pengalaman kerja terhadap pendapatan petani rumput laut di tunjukkan pada tabel 4.12 dibawah ini:
Tabel 4.12
Uji Regresi Linear Berganda
Variabel Independen B sig.
Modal 0,818 8.622 0,000
Pendidikan -0.114 -1.458 0,150
Tenaga Kerja Perempuan -0.045 -0.396 0.694
Jumlah Tanggungan 0,030 0.242 0,810
Pengalaman Kerja 0,121 0.907 0.368
Konstanta 3.027
Sumber : Output SPSS V 20.0, Tahun 2019
Berdasarkan pada hasil koefisien regresi (B) diatas, maka diperoleh persamaan regresi berikut ini:
Ln Y = β0+ β1LnMdl+β2LnPnd+β3δmTkp +β4LnJtk+β5LnPln+ µ
Y =3,027+0,818(Mdl)+(-0,114)(Pnd)+(-0,045)(Tkp)+0,030(Jtk)+0,121(Pln)+0,415µe
b. Uji t (Secara Persial)
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing atau secara parsial variabel independen (modal, pendidikan, tenaga kerja perempuan, jumlah tanggungan dan pengalaman kerja) terhadap variabel dependen ( pendapatan petani rumput laut) dan menganggap variabel dependen yang lain konstan.
Signifikasi tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai ttabeldengan thitung. Apabila nilai thitung> ttabelmaka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen, sebaliknya jika nilai thitung<
ttabelmaka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen.
- thitung> ttabelberarti H0 ditolak dan menerima H1 - thitung< ttabelberarti H0 di terima dan menolak H1 uji t bisa juga dilihat pada tingkat signifikansinya:
- jika tingkat signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, - jika tingkat signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Sementara itu secara parsial pengaruh dari ke lima variabel independen tersebut terhadap pendapatan petani rumput laut di jelaskan pada tabel 4.12 berikut:
Hasil pengujian hipotesis masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependennya dapat dianalisis sebagai berikut:
1. pengujian Hipotesis Modal
hasil dari perhitungan dengan menggunakan SPSS V 20.0 pada Tabel 4.12 diketahui bahwa variabel modal mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000 <
0,05, dengan nilai koefisisen (β1) sebesar 0,818 yang menunjukkan pengaruh modal yang bernilai positif. Artinya apabila modal bertambah 1% maka tingkat pendapatan petani rumput laut akan bertambah sebesar 0,818 dengan asumsi variabel pendidikan, tenaga kerja perempuan, jumlah tanggungan dan pengalaman kerja dianggap konstan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pendapatan petani rumput laut di Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.
2. Pengujian Hipotesis Pendidikan
Hasil dari perhitungan dengan menggunakan SPSS V20.0 Tabel 4.12 diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,150 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang kedua ditolak artinya variabel pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan petani rumput laut di Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.
3. Pengujian Hipotesis Tenaga Kerja Perempuan
Hasil dari perhitungan dengan menggunakan SPSS V 20.0 Tabel 4.12 diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,694 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang ketiga ditolak artinya variabel tenaga kerja perempuan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan petani rumput laut di Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.
4. Pengujian Hipotesis Jumlah Tanggungan
Hasil dari perhitungan dengan menggunakan SPSS V 20.0 Tabel 4.12 diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,810 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang keempat ditolak artinya variabel jumlah
tanggungan tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan petani rumput laut di Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.
5. Pengujian Hipotesis Pengalaman Kerja
Hasil dari perhitungan dengan menggunakan SPSS V 20.0 Tabel 4.12 diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,368 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima ditolak artinya variabel pengalaman kerja tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan petani rumput laut di Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.
c. Uji simultan (uji F)
Uji F adalah uji secara simultan untuk mengetahui apakah variabel modal, pendidikan, tenaga kerja perempuan, jumlah tanggungan dan pengalaman kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan petani rumput laut. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut;
1. Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima artinya variabel independen (X) secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
2. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak artinya variabel independen (X) secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
Berdasarkan dari tabel 4.12 yang dihasilkan dari perhitungan dengan menggunakan SPSS V 20.0, pengaruh modal, pendidikan, tenaga kerja perempuan, jumlah tanggungan dan pengalaman kerja terhadap pendapatan petani
rumput laut di Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar menunjukkan hasil sebesar 16,601 dan dapat diperoleh dengan melihat tabel F dengan rumus df1 = (K-1) = ( 6 – 1 = 5) df2 = (n – k) = ( 68 – 6 = 62), maka sebesar 2,36 sehingga 16,601 > 2,36 sedangkan signifikan 0,000 < 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa variabel modal, pendidikan, tenaga kerja perempuan, jumlah tanggungan dan pengalaman kerja secara simultan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan petani rumput laut di Desa Punaga Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.
d. Analisis koefisisen korelasi (R)
Koefisien korelasi (R) digunakan untuk menerangkan keeratan hubungan antara variabel-variabel bebas (modal, pendidikan, tenaga kerja perempuan, jumlah tanggungan dan pengalaman kerja) terhadap variabel terikat (pendapatan petani rumput laut).
Tabel 4.12 di atas, menunjukkan bahwa hasil dari perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi yang disimbolkan dengan R sebesar 0,757 atau 75,7% . dengan begitu dapat dinyatakan ada hubungan yang positif antara variabel modal, pendidikan, tenaga kerja perempuan, jumlah tanggungan dan pengalaman kerja dengan variabel pendapatan petani rumput laut yang serta memiliki hubungan yang erat. Sedangkan sisanya yaitu 24,3% yang dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang ada diluar penelitian.
e. Uji koefisien determinasi ( R Square)
Koefisien determinasi adalah besaran yang menunjukkan besarnya variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya. Dengan
kata lain, koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel-variabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya.
Pada tabel 4.12, menunjukkan bahwa hasil dari perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi yang disimbolkan dengan R2sebesar 0,572, dengan kata lain hal ini menunjukkan bahwa besar persentase variasi pendapatan petani rumput laut yang bisa dijelaskan oleh variasi dari ke lima variabel bebas yaitu modal, pendidikan, tenaga kerja perempuan, jumlah tanggungan dan pengalaman kerja sebesar 57,2% sedangkan sisanya sebesar 42,8% dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang diluar penelitian.