• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk menguji hipotesis, Peneliti menggunakan analisis regresi berganda. Data diolah dengan menggunakan program SPSS Versi 17.0 Berdasarkan hasil pengolah data dengan program SPSS Versi 17.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.7 Model Summary Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .412a .170 .120 1.30027 1.697

a. Predictors: (Constant), LN_Gross Profit Margin, LN_Total Asset Turn Over, LN_Current Ratio, LN_Debt to Equity Ratio

b. Dependent Variable: LN_Pertumbuhan Laba

Pada Tabel 4.7 di atas, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0,412 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara pertumbuhan laba (variabel dependen) dengan Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Gross Profit Margin (variabel independen) mempunyai tingkat hubungan yang sedang, yaitu sebesar 41,2%. Tingkat hubungan yang sangat kuat ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi.

Tabel 4.8

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2006:183)

Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,120. Angka ini mengidentifikasikan bahwa pertumbuhan laba (variabel dependen) mampu dijelaskan oleh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Gross Profit Margin (variabel independen) sebesar 12,0%, sedangkan selebihnya sebesar 88,0% dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 1,30027 dimana

semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi pertumbuhan laba.

a. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Uji-F dilakukan untuk menilai pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Gross Profit Margin secara simultan terhadap pertumbuhan laba. Dalam uji-F digunakan hipotesis sebagai berikut:

H0 : artinya variabel Current Ratio, Debt

to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Gross Profit Margin secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI,

Ha : artinya variabel Current Ratio, Debt

to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Gross Profit Margin secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI.

Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifkansi hitung dengan F-tabel dengan ketentuan:

- jika F-hitung < F-tabel, maka H0diterima dan Ha ditolak untuk α = 5%,

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS Versi 17.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.9.

Hasil Uji Simultan (Uji-F)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 23.209 4 5.802 3.432 .013a

Residual 113.277 67 1.691

Total 136.486 71

a. Predictors: (Constant), LN_Gross Profit Margin, LN_Total Asset Turn Over, LN_Current Ratio, LN_Debt to Equity Ratio

b. Dependent Variable: LN_Pertumbuhan Laba

Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2010

Dari uji ANOVA (Analysis of Variance) pada Tabel 4.9 di atas didapat F-hitung sebesar 3,432 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,013. Sedangkan F-tabel diketahui sebesar 2,509. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F-hitung > F-tabel (3,432 > 2,509) maka H0 ditolak dan Ha diterima.

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI.

Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.928 .380 -2.442 .017 LN_Current Ratio -.379 .314 -.200 -1.206 .232 LN_Debt to Equity Ratio .114 .284 .072 .403 .688

LN_Total Asset Turn Over

-.901 .354 -.284 -2.549 .013

LN_Gross Profit Margin

-.287 .268 -.139 -1.071 .288

a. Dependent Variable: LN_Pertumbuhan Laba

Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2010

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, maka didapatlah persamaan regresi sebagai berikut:

Keterangan:

1) konstanta sebesar -0,928 menunjukkan bahwa apabila variabel independen ditiadakan maka pertumbuhan laba adalah sebesar -0,928,

2) sebesar -0,379 menunjukkan bahwa setiap kenaikan current ratio sebesar 1% maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,535 dengan asumsi variabel lain tetap,

3) sebesar 0,114 menunjukkan bahwa setiap kenaikan debt to equity ratio sebesar 1% maka akan diikuti oleh kenaikan pertumbuhan laba sebesar 0,114 dengan asumsi variabel lain tetap. 4) sebesar -0,901 menunjukkan bahwa setiap kenaikan total asset

turn over sebesar 1% maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar -0,901 dengan asumsi variabel lain tetap. 5) sebesar -0,287 menunjukkan bahwa setiap kenaikan gross profit margin sebesar 1% maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar -0,287 dengan asumsi variabel lain tetap.

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji-t digunakan hipotesis sebagai berikut.

H0 : artinya variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Gross Profit Margin secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI,

Ha : artinya variabel Current Ratio, Debt

to Equity Ratio, Total Asset Turn Over dan Gross Profit Margin secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI.

Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi hitung dengan t-tabel dengan ketentuan:

− jika t-hitung < t-tabel, maka H0diterima dan Ha ditolak untuk α = 5% atau signifikansi > 0,05,

− jika t-hitung > t-tabel, maka H0ditolak dan Ha diterima untuk α = 5% atau signifikansi < 0,05.

Tabel 4.11

Hasil Uji Parsial (Uji-t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.928 .380 -2.442 .017 LN_Current Ratio -.379 .314 -.200 -1.206 .232 LN_Debt to Equity Ratio .114 .284 .072 .403 .688

LN_Total Asset Turn Over

-.901 .354 -.284 -2.549 .013

LN_Gross Profit Margin

-.287 .268 -.139 -1.071 .288

a. Dependent Variable: LN_Pertumbuhan Laba

Sumber: Outpus SPSS, diolah penulis, 2010

Hasil pengujian statistik t pada Tabel 4.11. dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Pengaruh Current Ratio terhadap pertumbuhan laba

Nilai t-hitung untuk variabel CR adalah sebesar -1,206 dan t-tabel dengan α = 5% diketahui sebesar 2,289. Dengan demikian t-hitung lebih besar dari t-tabel (-1,206 < 2,289) dan nilai signifikansi sebesar

0,232 (lebih besar dari 0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima, bahwa CR secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan barang konsumsi pada tingkat kepercayaan 95%.

2) Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap pertumbuhan laba

Nilai t-hitung untuk variabel DER adalah sebesar 0,403 dan t-tabel dengan α = 5% diketahui sebesar 2,289. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel (0,403 < 2,289) dan nilai signifikansi sebesar 0,688 (lebih besar dari 0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima, bahwa DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan barang konsumsi pada tingkat kepercayaan 95%.

3) Pengaruh Total Asset Turn Over terhadap pertumbuhan laba

Nilai t-hitung untuk variabel TATO adalah sebesar -2,549 dan t-tabel dengan α = 5% diketahui sebesar 2,289. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel (-2,549 < 2,289) dan nilai signifikansi sebesar 0,013 (lebih kecil dari 0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima, bahwa TATO secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan barang konsumsi pada tingkat kepercayaan 95%.

4) Pengaruh Gross Profit Margin terhadap pertumbuhan laba

Nilai t-hitung untuk variabel GPM adalah sebesar -1,071 dan t-tabel dengan α = 5% diketahui sebesar 2,289. Dengan demikian t-hitung lebih besar dari t-tabel (-1,071 < 2,289) dan nilai signifikansi sebesar 0,288 (lebih besar dari 0,05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima, bahwa

DPS secara parsial tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan barang konsumsi pada tingkat kepercayaan 95%.

Dokumen terkait