• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

C. Pengujian hipotesis

Persamaan Regresi:

LN HARGA SAHAM = 5,367 -0,085 LN INF – 0,583 LN SBI – 2,071 LN KURS + 0,292 LN JUB + 0,013 LN GROWTHPI Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa:

· Koefisien inflasi = -0,085 berarti bahwa apabila nilai inflasi mengalami kenaikan sebesar 1%, sementara variable independen lainnya bersifat tetap. Maka tingkat variable harga saham akan menurun sebesar 0,085%.

· Koefisien SBI = -0.583 berarti bahwa apabila nilai SBI mengalami kenaikan sebesar 1%, sementara variabel independen lainnya bersifat tetap. Maka tingkat variable harga saham akan mengalami penurunan sebesar 0,583% persen.

commit to user

· Koefisien Kurs = -2,071 berarti bahwa apabila nilai Kurs mengalami kenaikan sebesar 1%, sementara variabel independen lainnya bersifat tetap. Maka tingkat variable harga saham akan menurun sebesar 2,071%.

· Koefisien JUB = 0,292 berarti bahwa apabila nilai jumlah uang beredar mengalami kenaikan sebesar 1%, sementara variabel independen lainnya bersifat tetap. Maka tingkat variable harga saham akan meningkat sebesar 0,292%.

· Koefisien PI = 0,013 berarti bahwa apabila nilai produksi industri mengalami kenaikan sebesar 1%, sementara variabel independen lainnya bersifat tetap. Maka tingkat variable harga saham akan meningkat sebesar 0,013%.

2) Pengujian Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) TABEL IV.9

Hasil pengujian F Test dari output Anova menunjukan bagaimana pengaruh variable independent secara bersama-sama terhadap variable dependen.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .489 5 .098 7.218 .000a

Residual .719 53 .014

Total 1.208 58

a. Predictors: (Constant), LnGrowthpi, LnJub, LnKurs, LnInflasi, LnSbi

commit to user

Nilai F test sebesar 7,218 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukan pengaruh yang signifikan yang berarti ada pengaruh positif (standar 0,05)

F hitung sebesar 7,218 > F tabel sebesar 2,37 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti variabel tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, jumlah uang beredar dan produksi industri (independen) secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham (dependen).

3) Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) TABEL IV.10 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 5.367 1.417 3.787 .000 LnInflasi -.085 .099 -.120 -.853 .397 .570 1.755 LnSbi -.583 .413 -.226 -1.414 .163 .438 2.284 LnKurs -2.071 .434 -.520 -4.766 .000 .943 1.060 LnJub .292 .403 .098 .725 .472 .614 1.628 LnGrowthpi .013 .026 .055 .506 .615 .958 1.044

a. Dependent Variable: LnHarga

Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

· Variabel tingkat inflasi

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -0,853 dengan signifikansi 0,397 yang artinya tidak signifikan pada 0,05.

commit to user

· Variabel tingkat suku bunga

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -1,414 dengan signifikansi 0,163 yang artinya tidak signifikan pada 0,05

· Variabel nilai tukar rupiah terhadap dolar

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar -4,766 dengan signifikansi 0,000 yang artinya signifikan pada 0,05

· Variabel jumlah uang beredar

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 0,725 dengan signifikansi 0,472 yang artinya tidak signifikan pada 0,05

· Variabel pertumbuhan produksi industri

Hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 0,506 dengan signifikansi 0,615 yang artinya tidak signifikan pada 0,05

Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga saham dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah.

4) Uji Koefisien Determinasi (R2) TABEL IV.11 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .636a .405 .349 .11644

a. Predictors: (Constant), LnGrowthpi, LnJub, LnKurs, LnInflasi, LnSbi

commit to user

Output model summary menunjukan nilai koefisien determinasi regresi. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati 1 menunjukan bahwa hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hasil analisis menunjukan adjusted R square sebesar 0,349 yang berarti sekitar 34,9% variabel dependen yang bisa dijelaskan oleh variabel independen.

D. INTERPRETASI HASIL

Hasil penelitian dari analisis yang dilakukan adalah:

Inflasi tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini bertentangan dengan penelitian Ming-Hua Liu (2008) dan penelitian Anthony Kyereboah (2008) yang menemukan bahwa tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap kinerja pasar saham.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat suku bunga SBI tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Tingkat kurs atau nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan secara negatif terhadap harga saham. Penurunan kurs akan menyebabkan kenaikan harga saham, sebaliknya kenaikan kurs akan menyebabkan penurunan harga saham. Hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Ming-Hua Liu (2008) dan Mansor H. Ibrahim (2003) yang menemukan adanya pengaruh negatif

commit to user

antara nilai tukar rupiah terhadap harga saham. Di Indonesia kurs mengalami perubahan setiap waktu, ada kalanya rupiah menguat terhadap mata uang asing pada saat kondisi Indonesia stabil atau cenderung membaik dari kondisi sebelumnya. Sebaiknya rupiah akan melemah terhadap mata uang asing pada saat kondisi Indonesia memburuk. Naik turunnya nilai tukar rupiah akan mempengaruhi permintaan saham. Naik turunnya permintaan saham di pasar modal oleh investor akan menyebabkan naik turunnya harga saham. Jika nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah, maka akan banyak investor asing yang menanamkan modalnya (membeli saham) di Indonesia, dengan banyaknya permintaan saham, maka harga saham akan naik.

Jumlah uang beredar tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hipotesis dalam penelitian ini ditolak

Tingkat produksi industri tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Hal ini bertentangan dengan penelitian Mansor H.Ibrahim (2003) dan Pin Huang-Chou (2007).

commit to user BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dipaparkan dalam bab IV maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Melalui uji F dapat diketahui bahwa variabel tingkat inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, jumlah uang beredar dan produksi industri (independen) secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham (dependen). Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel yaitu sebesar 7,218 > F tabel sebesar 2,37. 2. Melalui uji t dapat diketahui bahwa tingkat inflasi, tingkat suku bunga,

jumlah uang beredar dan produksi industri tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sehingga kurang dapat digunakan untuk mengukur pengaruh hargasaham perusahaan.

3. Variabel nilai tukar rupiah memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Sehingga penurunan kurs akan menyebabkan kenaikan harga saham, sebaliknya kenaikan kurs akan menyebabkan penurunan harga saham.

commit to user B. KETERBATASAN PENELITIAN

1. Penelitian ini mengambil sampel 14 perusahaan yang berturut-turut terdaftar dalam LQ45 pada tahun 2005-2009 sehingga penelitian ini hanya relevan untuk kelompok saham blue chip (LQ-45) saja. Jadi masih dianggap kurang representatif dan kurang mewakili perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia.

2. Penelitian ini hanya selama 5 tahun dan data yang digunakan adalah data bulanan sehingga kurang mencerminkan kondisi pasar sebenarnya, akan lebih baik jika data yang digunakan adalah data mingguan atau harian agar dapat mencerminkan keadaan pasar modal yang sebenarnya.

3. Fokus pembahasan masih berkisar pada variabel makroekonomi sehingga hasil yang didapat belum bisa memberikan konklusi secara umum karena masih banyak faktor lain misalnya faktor fundamental baik eksternal maupun internal seperti GDP, harga saham masa lalu, volume perdagangan, dll.

4. Penelitian ini hanya menganalisis pengaruh indikator perekonomian seperti inflasi, SBI, nilai tukar rupiah, jumlah uang beredar, dan produksi industri. Maka dengan penelitian yang sama sebaiknya dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham misalnya neraca pembayaran, neraca perdagangan, cadangan devisa, dll.

commit to user C. SARAN

Setelah melakukan penelitian, mendapatkan hasil dan mempertimbangkan keterbatasan penelitian, penulis memberikan saran terkait penelitian selanjutnya, antara lain :

1. Bagi perusahaan

Perusahaan dengan memperhatikan faktor makroekonomi dapat membuat kebijakan berinvestasi sehingga perusahaan dapat merespon dengan cepat apabila terdapat perubahan pada variabel tersebut.

2. Bagi investor

Disarankan untuk memperhatikan perubahan tersebut agar dapat mengambil keputusan secara tepat dan cepat.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Disarankan untuk menggunakan rentang periode pengamatan yang lebih lama dan jumlah sampel yang lebih banyak agar hasilnya representatif. Penelitian selanjutnya agar menambah variabel yang belum tercakup dalam penelitian ini. Dan disarankan menggunakan pendekatan yang lebih baik dalam penaksiran harga saham.

Dokumen terkait